Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Bertemu Presiden, Berikut Aspirasi Forum Rektor Indonesia

Published

on

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan enam pimpinan perguruan tinggi yang mewakili Forum Rektor Indonesia (FRI) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10) pada pukul 14.15 WIB. Kehadiran para rektor diterima kepala negara didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam pertemuan tersebut, Forum Rektor Indonesia diwakili Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria sebagai Ketua Umum, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ir. Panut Mulyono, Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Prof Akhmaloka, Rektor Universitas Tanjung Pura Prof. Dr. Garuda Wiko, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Dr. H.M Nasrullah Yusuf dan Rektor UNG Dr. Eduart Wolok., ST., MT.

Keenam Rektor yang mewakili Forum Rektor Indonesia (FRI) ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum FRI Prof. Arif Satria. Sebelum menghadap Presiden di Istana Negara, keenam Rektor ini terlebih dahulu diwajibkan untuk melakukan tes Swab PCR, yang semuanya terkonfirmasi negatif Covid-19.

Arif Satria yang juga Ketua Umum Forum Rektor Indonesia menyampaikan bahwa pertemuan berlangsung sangat lancar, Presiden dalam pertemuan tersebut mendengarkan secara serius apa yang menjadi aspirasi Forum Rektor Indonesia.

“Bagi kami di perguruan tinggi, dinamika sosial politik bangsa ini harus dihadapi dengan kepala dingin, tidak bisa semuanya harus disampaikan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Forum Rektor Indonesia menegaskan hal itu dalam audiensi dengan Presiden jika dalam menyalurkan aspirasi mengenai kondisi bangsa adalah hak setiap warga negara yang dilindungi Undang-undang, namun harus mematuhi ketentuan yang berlaku,” kata Arif yang dikutip dari pernyataan pers Forum Rektor Indonesia usai pertemuan dengan Presiden sore itu.

Selain itu, Forum Rektor Indonesia juga memandang bahwa perbedaan pendapat dalam era demokrasi adalah hal yang biasa, selanjutnya dalam merespon UU Cipta Kerja diharapkan dapat diselesaikan melalui saluran-saluran yang konstitusional. FRI juga menghimbau agar semua pihak bisa menahan diri dan mengedepankan dialog secara jernih untuk mendapatkan solusi. FRI juga mengharapkan pemerintah dan DPR RI selalu membuka diri untuk menampung aspirasi dan masukan-masukan kritis dari berbagai pihak yang sama-sama bergerak atas dasar rasa cinta kepada bangsa Indonesia.

“Kami di FRI akan memberikan masukan kepada Pemerintah dan DPR RI setelah mencermati dan menyisir UU Cipta Kerja versi final, khususnya hal-hal krusial yang menjadi perhatian masyarakat, sehingga pemerintah dapat mengambil langkah-langkah solusi alternatif yang dimungkinkan secara hukum. Kami juga berharap bahwa proses pengesahan RUU Cipta Kerja yang telah menimbulkan gejolak ini menjadi bahan pelajaran untuk kita semua bahwa kita harus terus memperkuat modal sosial berupa rasa saling percaya seluruh komponen bangsa,” jelas Arif Satria yang didampingi Rektor UGM, Rektor UNG, Rektor UTI, Rektor Undip dan Rektor Universitas Tanjung Pura.

Dalam kaitan dengan gejolak pasca pengesahan RUU Cipta Kerja, FRI mengajak para akademisi dan seluruh mahasiswa untuk selalu peduli dengan persoalan bangsa dengan senantiasa mengedepankan gerakan intelektual berdasarkan akal sehat, pemahaman yang utuh, dan kajian kritis-obyektif.

FRI juga menghimbau kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi dan sivitas akademika untuk selalu menjaga kondusifitas kampus agar kegiatan akademik dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, khususnya di masa pandemic Covid-19.

Advertorial

Menebar Berkah di Bulan Ramadan, DWP UNG Bagikan Paket Sembako untuk Masyarakat Kampus

Published

on

UNG – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadan, Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Gorontalo (DWP UNG) menggelar kegiatan sosial dengan membagikan puluhan paket sembako kepada masyarakat kampus. Bantuan ini menyasar tenaga kontrak, petugas kebersihan, dan satuan pengamanan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan kampus.

Ketua DWP UNG, Dr. dr. Cecy Rahma Karim, Sp.GK., menegaskan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan bagian dari komitmen sosial DWP UNG dalam membantu sesama serta mempererat rasa solidaritas di lingkungan kampus.

“Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal kebaikan. Oleh karena itu, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka yang telah bekerja keras menjaga kebersihan dan keamanan kampus,” ujar Cecy.

Paket sembako yang dibagikan berisi berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, serta bahan makanan lainnya yang dapat dikonsumsi selama menjalankan ibadah puasa.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi para penerima dan membawa keberkahan bagi kita semua. Ini adalah bentuk kepedulian dan rasa terima kasih kami kepada mereka yang selalu hadir menjaga kampus UNG,” tambahnya.

Kegiatan sosial ini mendapat apresiasi dari masyarakat kampus yang menerima bantuan. Mereka merasa terbantu dan mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh DWP UNG.

Dengan adanya kegiatan berbagi ini, DWP UNG berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif, penuh kepedulian, dan semangat kebersamaan, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Continue Reading

Advertorial

Magister Kesehatan Masyarakat UNG Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes

Published

on

UNG –  Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mencatatkan prestasi gemilang dengan memperoleh akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kesehatan (LAM-PTKes).

Status akreditasi ini diberikan setelah melalui serangkaian proses penilaian yang ketat dan komprehensif. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh LAM-PTKes, Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat UNG dinyatakan layak menyandang status akreditasi Unggul dengan perolehan nilai 361.

Direktur Pascasarjana UNG, Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P., mengungkapkan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata kualitas akademik yang dimiliki oleh Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat. Berbagai aspek penilaian, seperti kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas pendukung, serta hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menjadi faktor utama dalam keberhasilan ini.

“Pencapaian ini menjadi kebanggaan bagi Pascasarjana UNG sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan akademik bagi masyarakat,” ujar Prof. Mahludin.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., memberikan apresiasi atas keberhasilan program studi ini dalam meraih akreditasi Unggul. Menurutnya, pencapaian ini sejalan dengan visi UNG dalam mencetak lulusan yang kompetitif dan berdaya saing melalui pendidikan berkualitas.

“Tentunya akreditasi Unggul ini bukan akhir dari upaya peningkatan kualitas. Kami berharap Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat terus berinovasi dalam pengembangan kurikulum dan penelitian untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks,” ujar Prof. Eduart.

Dengan raihan akreditasi Unggul ini, Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat UNG semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.

Continue Reading

Advertorial

UNG Luncurkan Panduan Penelitian RAKPT 2025 untuk Tingkatkan Kualitas Riset

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) resmi meluncurkan Buku Panduan Penelitian RAKPT 2025, Selasa (11/03/2025), di Aula Rektorat UNG. Peluncuran ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas penelitian serta memperkuat peran UNG dalam menghasilkan inovasi dan publikasi ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., secara langsung meresmikan peluncuran buku panduan ini, yang dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, jurusan, dan program studi. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi panduan penelitian kepada seluruh jajaran akademik di lingkungan UNG.

Kepala LPPM UNG, Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., menegaskan bahwa buku panduan ini hadir sebagai acuan utama bagi para peneliti di UNG agar dapat melaksanakan riset dengan standar yang seragam. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan mutu serta dampak penelitian yang dihasilkan oleh sivitas akademika UNG.

“Panduan ini akan menjadi pedoman bagi dosen dan peneliti dalam melakukan riset yang lebih terstruktur. Semoga kehadiran buku ini dapat memacu semangat inovasi serta menghasilkan penelitian yang berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Lanto.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menegaskan bahwa UNG berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas penelitian. Dengan adanya pedoman penelitian yang lebih sistematis, ia berharap UNG dapat terus meningkatkan jumlah serta kualitas penelitian yang dipublikasikan.

“Dengan panduan penelitian yang lebih terstruktur, UNG diharapkan semakin aktif dalam menghasilkan inovasi dan publikasi ilmiah. Hal ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran kampus dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan peluncuran Buku Panduan Penelitian RAKPT 2025, UNG semakin memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan yang berorientasi pada riset berkualitas dan inovatif.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler