Connect with us

Kota Gorontalo

Dua Tahun Pemerintahan Marten-Ryan Kawasan Kumuh di Kota Gorontalo Terus Berkurang.

Published

on

Foto Istimewa

KOTA GORONTALO – Rabu, 2 Juni 2021, genap dua tahun masa kepemimpinan Marten Taha-Ryan Fachrisan Kono di Kota Gorontalo. Seabrek prestasi terus ditorehkan. Duet pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang populer dikenal pasangan Matahari ini berhasil mencatatkan beragam capaian positif.

Selama kurun 2019-2020, pemerintahan Marten Taha-Ryan Kono mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas manusia meski selama masa waktu itu, pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo tak luput badai pandemi Covid-19. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kota Gorontalo meningkat di 2019 pada poin 77,08 dan pada 2020 naik menjadi 77,13.

Keberhasilan kerja-kerja pemerintahan pasangan Marten Taha-Ryan Kono juga tercermin dari meningkatkan produk domosetik regional bruto dari 7,749 menjadi 8,455. Selain itu, berbagai strategi pembangunan yang digencarkan Pemerintah Kota Gorontalo terbuktif efektif menjaga perekonomian masyarakat sehingga tetap tumbuh di tengah lesunya perekonomian di rata-rata daerah di Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Saat ini pula, kawasan-kawasan kota telah dibenahi dan menjadi lebih asri, bersih serta didukung ketesediaan infrastruktur yang memadai. Ruang-ruang terbuka hijau dapat dijumpai di setiap penjuru kota. Banyak masyarakat yang tadinya tinggal di permukiman yang kumuh tanpa sanitasi, kini bisa menetap di hunian dan lingkungan yang layak.

Pemerintahan Marten Taha-Ryan Kono memang memiliki komitmen besar untuk menuntaskan kawasan kumuh di Kota Gorontalo. Melalui gerakan program Kota Tanpa Kumuh misalnya, iktikad ini ditunjukan dengan serius. Kawasan kumuh di Kota Gorontalo yang tadinya seluas 225,27 hektar, kini tinggal menyisahkan 3,63 hektar. Sebuah capaian yang sangat siginifikan dalam dua tahun kerja pemerintahan.

Dibagian lain, investasi juga terus berdatangan di berbagai sektor sehingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam hal perbaikan tata kelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan, Pemkot Gorontalo serius membangun sistem yang good governance. Beragam inovasi berbasis digital dimunculkan dan menyatu dalam sistem pelayanan dan pemerintahan. Semua itu membuat kinerja pemerintahan bisa terjalan lebih optimal dan transparan, berikut memudahkan masyarakat mengakses seluruh jenis layanan yang disediakan pemerintah.

“Grand desain strategi pembangunan yang kita galakkan dimulai dari perbaikan mendasar di hulu. Pemerataan dan peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan, pembenahanan kawasan dan lingkungan kota, serta perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik diprioritaskan karena menjadi semacam hal primer yang dibutuhkan Kota Gorontalo untuk bisa bergerak maju. Hasil dari semua itu bisa diukur secara statistik. IPM kita misalnya kini sudah mencapai 77,13 poin, tertinggi di Provinsi Gorontalo. Dampak program kita terasa oleh masyarakat,” Ungkap Marten.

Dalam hal infrastruktur, sejak tahun 2020, Marten Taha-Ryan Kono, telah berfokusi menggenjot sembilan prioritas penanganan infrastruktur agar Kota Gorontalo jauh lebih tertata, bebas banjir, ekonomi makin bergairah.

Untuk itu pula, sudah dilaksanakan penataan sungai-sungai, serta drainase perkotaan seperti jalur Nani Wartabone, Jl. John Ariyo Katili, Jl. HB Yasin dan sejumlah jalan di pusat kota akan mendapat perhatian khusus.

Karena Kota Gorontalo merupakan pusat jasa dan perdagangan, pemerintahan Marten Taha-Ryan Kono juga berusaha maksimal membenahi kawasan pusat perdagangan kota. Bahkan, kini telah mulai digenjot pusat Kuliner terbesar di Gorontalo yang tersentralisasi di Kawasan Kuliner Kalimantan-Madura (KALIMADU).

Selanjutnya Marten, Ikhtiar yang dilakukan semata-mata demi Kota Gorontalo agar bisa bergerak menjadi kota yang lebih baik dan mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Maka di dua tahun pemerintahan saya bersama pak. Ryan Kono ini, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Kota Gorontalo dan berharap bisa terus bersama-sama berpartisipasi dan mendukung pemerintah sehingga semua hal baik untuk Kota Gorontalo bisa kita capai bersama.

Masih banyak hal yang harus kita laksanakan kedepannya, dan semua itu hanya dapat diwujudkan secara bersama-sama,”

Advertorial

DPPKBP3A dan TPPS Kota Gorontalo Percepat Penurunan Stunting Lewat Rakor Semester II

Published

on

Kota Gorontalo – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Gorontalo bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Semester II, Kamis (12/12/2024), di Grand Q Hotel.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 3 Setda Kota Gorontalo, Ben Idrus, yang mewakili Penjabat (Pj) Sekda Kota Gorontalo, dan dihadiri Pj Ketua TP.PKK Kota Gorontalo, Suharti Madjid Daud, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Menurut Kepala DPPKBP3A, Eladona Sidiki, Rakor ini bertujuan untuk mendukung lima prioritas utama, yaitu:

  1. Menurunkan prevalensi stunting.
  2. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga.
  3. Menjamin asupan gizi yang memadai.
  4. Memperbaiki pola asuh.
  5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan.

Plt Asisten 3, Ben Idrus, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Gorontalo tetap berkomitmen menurunkan angka stunting sesuai target nasional sebesar 14% di tahun 2024.

“Stunting adalah isu strategis nasional yang harus diseriusi pemerintah daerah. Upaya kami sudah mencakup regulasi hingga implementasi di lapangan,” ujar Ben.

Ben juga menekankan pentingnya peran para camat, puskesmas, dan stakeholder lainnya untuk melakukan intervensi yang masif terkait stunting.

Dalam Rakor ini, Ben menguraikan lima pilar penting yang menjadi pedoman percepatan penanganan stunting di Kota Gorontalo:

  1. Komitmen Nasional dan Daerah: Memastikan keselarasan regulasi dan program dari pusat hingga daerah.
  2. Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku: Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi.
  3. Konvergensi Intervensi: Mengintegrasikan intervensi spesifik dan sensitif.
  4. Ketahanan Pangan dan Gizi: Memastikan ketersediaan dan akses pangan bergizi.
  5. Penguatan Sistem Data dan Inovasi: Memperbaiki sistem informasi, data, riset, dan inovasi.

“Koordinasi dan kerja sama semua pihak adalah kunci keberhasilan ini. Saya yakin dengan sinergi yang kuat, kita dapat menurunkan angka stunting di Kota Gorontalo,” tambah Ben.

Di sela kegiatan, DPPKBP3A menyalurkan BKB Kit (Bina Keluarga Balita Kit) dan fasilitas pelayanan KB berupa metode vasektomi tanpa pisau (VTP). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat program intervensi kesehatan keluarga untuk mencegah stunting.

Dengan rakor ini, Pemkot Gorontalo berharap langkah-langkah strategis yang telah diambil dapat memberikan dampak signifikan dalam mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Continue Reading

Advertorial

Pelatihan Penyusunan dan Penyiapan Dokumen BLUD Resmi Ditutup

Published

on

Kota gorontalo – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, resmi menutup pelatihan penyusunan dan penyiapan dokumen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Rabu (11/12/2024). Acara ini menandai komitmen Pemerintah Kota Gorontalo dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui penerapan pola pengelolaan keuangan BLUD di Puskesmas.

Dalam sambutannya, Ismail menekankan bahwa penyusunan rencana strategis (Renstra) di Puskesmas harus dilakukan oleh tim perencanaan yang ditunjuk secara resmi oleh Kepala Puskesmas melalui Surat Keputusan (SK).

“Renstra Puskesmas harus selaras dengan rencana strategis Dinas Kesehatan, serta mempertimbangkan sumber daya, kebutuhan masyarakat, dan peran aktif masyarakat di wilayah kerja masing-masing,” jelas Ismail.

Ismail menyebutkan bahwa BLUD bukan hanya dirancang untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk:

  1. Meningkatkan capaian indikator kesehatan daerah.
  2. Memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor kesehatan.

“Dengan keleluasaan dalam pola pengelolaan keuangan, BLUD dapat mengadopsi praktik bisnis yang sehat tanpa mengutamakan keuntungan, tetapi tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

BLUD memberikan fleksibilitas dalam mengatur sumber daya, perencanaan, pengelolaan anggaran, dan pembiayaan, sehingga diharapkan dapat menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.

Ismail menargetkan bahwa seluruh Puskesmas di Kota Gorontalo akan menerapkan sistem BLUD pada tahun 2025. Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan dokumen administratif sebagai syarat utama implementasi.

“Kami berharap dokumen administrasi Puskesmas memiliki nilai lebih dari 60 ke atas, sehingga semua Puskesmas di Kota Gorontalo dapat mengadopsi pola BLUD secara menyeluruh,” tegasnya.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kota Gorontalo berharap seluruh Puskesmas dapat mengembangkan layanan kesehatan yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Penerapan BLUD diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

TP PKK Kota Gorontalo Bahas Agenda Akhir Tahun dalam Rapat Rutin

Published

on

Kota Gorontalo – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Gorontalo menggelar rapat rutin di Banthayo Lo Yiladia (BLY) pada Selasa (10/12/2024). Rapat ini dihadiri oleh seluruh Ketua PKK dari tingkat kecamatan hingga kelurahan se-Kota Gorontalo.

Dalam rapat tersebut, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Gorontalo, Suharti Madjid Daud, mengungkapkan bahwa agenda utama pertemuan ini adalah membahas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan menjelang akhir tahun.

“Kami akan menyelenggarakan beberapa kegiatan, termasuk Wisata Dakwah pada 13 Desember 2024 di Molotabu, serta Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 tingkat Kota Gorontalo pada 19 Desember 2024,” ujar Suharti.

Suharti juga menyampaikan imbauan kepada seluruh Ketua PKK kecamatan untuk mempersiapkan produk UKM unggulan dari wilayah masing-masing. Produk-produk ini nantinya akan dipasarkan melalui Bazar UKM yang menjadi bagian dari perayaan HKG PKK.

“Saya berharap setiap kecamatan dapat menampilkan produk UKM terbaik mereka di bazar HKG PKK nanti,” tambahnya.

Selain membahas kegiatan akhir tahun, rapat juga fokus pada penyusunan laporan tahunan. Laporan ini disiapkan sebagai bagian dari evaluasi dan penyelesaian masa bakti TP PKK 2019-2024.

“Pemasukan laporan tahunan sangat penting, mengingat kepengurusan saat ini akan segera berakhir. Kami juga akan membahas hasil rakor TP PKK Provinsi Gorontalo yang akan disampaikan oleh Sekretaris dan Ketua Pokja,” jelas Suharti.

Rapat ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar anggota TP PKK, memastikan semua kegiatan akhir tahun berjalan dengan lancar, serta mendukung pengembangan UMKM di setiap kecamatan.

TP PKK Kota Gorontalo berharap berbagai program yang telah dirancang dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang pemberdayaan keluarga dan peningkatan kesejahteraan ekonomi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler