UNG – Kali ini merupakan tahun kedua Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo menggelar Pedagogika Award. Ajang ini dilakukan untuk memberikan penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan berprestasi.
Menurut Dekan FIP Dr. Arwildayanto, M.Pd, mengungkapkan, pedagogika award sebagai ajang pemberian penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan berprestasi baik itu tingkat TK, SD, SMP dan SMA, serta penghargaan guru berdedikasi yang memiliki semangat juang tinggi dengan hambatan dan rintangan yang luar biasa selama melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik di daerah terluar, terdepan dan terpencil.
“Kenapa guru perlu diapresiasi? Agar mereka selalu dalam suasana hati gembira terutama menghadapi situasi pendidikan ditengah pandemi, terlebih tekanan dan tuntutan yang dihadapi sangat luar biasa,” ungkap Arwil.
Menurutnya apresiasi di dunia pendidikan sangat penting dalam membantu meningkatkan kinerja agar tetap fokus dalam bekerja mengabadikan diri. Sehingga para guru dapat terus termotivasi agar dunia pendidikan dapat terus berkembang dengan menghasilkan lulusan berkualitas.
Sementara itu Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menuturkan, ajang pedagogika award merupakan bentuk komitmen UNG dan PGRI Prov. Gorontalo untuk terus men-support, menghargai serta mengapresiasi prestasi para guru dan tenaga kependidikan, yang terus berkontribusi dengan tidak mengenal lelah memajukan pendidikan di Indonesia khususnya Gorontalo.
“Pedagogika award pada momentum hari peringatan guru merupakan cara UNG menghargai dan mengapresiasi profesi guru. Diharapkan para guru dapat terus bergerak dengan hati memulihkan pendidikan demi kemajuan Indonesia yang kita cintai,” ujar Eduart.
Sementara itu Ketua PB PGRI RI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., mengapresiasi langkah UNG dalam memberikan penghargaan bagi para guru melalui pedagogika award. Pengharagaan yang diberikan kata Unifah merupakan sebuah dorongan sekaligus penyemangat bagi guru, dalam menghadapi situasi serba sulit dunia pendidikan akibat pandemic covid-19.
Pedagogika award batch II tahun 2021 memberikan penghargaan bagi para Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK dengan nominasi kepala sekolah berprestasi, pengawas berprestasi, guru berprestasi, konselor/guru BK berprestasi, pamong belajar berprestasi, pendidik berdedikasi, Kabupaten/Kota peraih nominasi terbanyak serta pendidikan khusus.
UNG – Bulan September menjadi momen bersejarah bagi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang diperingati sebagai hari lahir kampus kerakyatan tersebut. Dalam rangka memperingati momen penting ini, seluruh civitas akademika UNG, termasuk pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, melaksanakan apel bersama pada Senin, yang dipimpin langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T.
Dalam pidatonya, Rektor Eduart Wolok menyampaikan rasa syukur dan bangga atas perjalanan panjang UNG sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Gorontalo. “Hari ini adalah momen penting bagi kita semua untuk merefleksikan pencapaian dan tantangan yang telah kita hadapi bersama. Semangat kebersamaan dan kerja keras adalah kunci utama kesuksesan UNG selama ini,” ujar Eduart.
Rektor juga menyoroti perkembangan pesat yang telah dicapai UNG selama 30 tahun sejak berdirinya sebagai institusi otonom. Pencapaian ini mencakup perolehan akreditasi unggul untuk universitas, peningkatan kualitas program studi dengan akreditasi unggul, serta peningkatan kapasitas kelembagaan yang sedang dalam proses menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
“Pencapaian ini bukanlah hasil dari usaha seorang rektor saja, melainkan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika—dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Tugas kita sekarang adalah mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini sebagai bagian dari visi UNG untuk menjadi institusi yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Peringatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh elemen kampus untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita UNG sebagai kampus yang terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta dunia pendidikan.
UNG – Dalam rangka memeriahkan peringatan hari lahir Universitas Negeri Gorontalo (UNG), PT. Garuda Security Perkasa (GSP), mitra keamanan andalan UNG, menggelar berbagai lomba kreatif yang melibatkan seluruh petugas keamanan yang bertugas di kampus. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu, 7 September 2024, di halaman depan Rektorat UNG.
Beragam lomba yang diadakan meliputi yel-yel kreatif, menyanyikan lagu mars Security dengan penuh semangat, serta demonstrasi Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang memukau. Regu yang berkompetisi terdiri dari petugas keamanan yang bertugas di Kampus 1 hingga Kampus 4 serta regu petugas parkir, semuanya berlomba menampilkan performa terbaik demi memperebutkan gelar juara.
Suharto Hadju, Gada Utama Keamanan GSP, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan terhadap dedikasi dan kerja keras para petugas keamanan. “Lomba ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga untuk memperkuat semangat kerja sama dan kekompakan antar petugas keamanan serta parkir. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan dengan civitas akademika UNG dan masyarakat sekitar,” kata Suharto.
Suharto menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan di lingkungan kampus. “Kami berharap semua pihak dapat terus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di UNG,” tutupnya.
UNG – Civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar prosesi upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada Sabtu, (17/08/2024). Upacara ini dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, yang memadati halaman rektorat UNG untuk mengikuti seluruh rangkaian upacara.
Prosesi pengibaran bendera merah putih dipimpin langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT. Meskipun hujan turun di tengah prosesi, semangat civitas akademika UNG tidak surut untuk menyelesaikan seluruh rangkaian upacara. Suasana semakin semarak dengan beragam pakaian adat yang dikenakan oleh peserta upacara, menambah nuansa kebhinekaan dan kebanggaan akan budaya Indonesia.
Dalam pidatonya, Rektor Prof. Eduart Wolok menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. Nadiem menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari gerakan menuju satu cita-cita bersama. Cita-cita untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan juga harus diperjuangkan bersama dengan semangat gotong royong. “Dengan semangat gotong royong dalam program Kampus Merdeka, jutaan lulusan perguruan tinggi telah mendapat peluang pekerjaan yang lebih baik karena pengalamannya mengikuti program Kampus Merdeka,” ujar Prof. Eduart Wolok.
Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika untuk mengenang jasa para pahlawan dan bersama-sama meneguhkan tekad dalam mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif, khususnya dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan. “Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang para pahlawan. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga dan memanfaatkan kemerdekaan ini dengan baik, dengan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, khususnya di bidang pendidikan,” pungkas Rektor Prof. Eduart Wolok.