Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

LPPM UNG Sosialisasikan Panduan Riset Kolaborasi Perguruan Tinggi Tahun 2024

Published

on

UNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan Sosialisasi Panduan Riset Akselerasi Kolaborasi Perguruan Tinggi Tahun 2024 pada Senin (18/03/2024). Acara ini dihadiri oleh sekitar 163 peserta, termasuk dosen pendidik UNG, yang mengikuti sesi sosialisasi melalui platform zoom meeting.

Dalam upaya memenuhi standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, LP2M UNG mengacu pada PERMENDIKBUD-RISTEK No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Standar ini menjadi landasan bagi strategi, kebijakan, program, dan pelaksanaan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat di lingkungan perguruan tinggi.

Prof. Dr. Lanto Ningrayati Amali, M.Kom, Ph.D, selaku Ketua LP2M, menjelaskan bahwa fokus penelitian tahun ini adalah pada hasil akhir, seperti produk dan prototipe yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengabdian. Dia mendorong agar setiap dosen mengunggah hasil penelitiannya di akun SINTA sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sekretaris LP2M, Dr. Hasan S. Panigoro, M.Si, menyoroti perbandingan antara persentase publikasi dan penelitian UNG dalam Skor Metrik UNG. Dia menekankan bahwa penelitian yang berkualitas akan menghasilkan publikasi yang berkualitas pula, sehingga meningkatkan reputasi perguruan tinggi secara keseluruhan.

Untuk membantu para dosen mengatasi kendala teknis dalam meningkatkan skor SINTA, LP2M UNG telah menyediakan layanan online melalui website resmi LP2M. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan para dosen dalam mengatasi berbagai kendala teknis yang mungkin mereka hadapi selama proses penelitian.

Advertorial

Panwas Pastikan E-Vote Berjalan Lancar Jelang PILBEM UNG

Published

on

Ketua Panwas PILBEM UNG, Dr. Lilan Dama, M.Pd

UNG – Jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (PILBEM) UNG, Panitia Pengawas (Panwas) memastikan bahwa pelaksanaan E-Vote akan berjalan lancar. Pemilihan tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Senin, (29/04/2024), dan Panwas telah melakukan pemantauan terkait penggunaan sistem E-Vote yang akan digunakan oleh mahasiswa.

“Kami dari Panwas sedang memantau proses persiapan E-Vote yang akan digunakan oleh mahasiswa pada Pemilihan BEM tanggal 29 April 2024, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wita,” ungkap Ketua Panwas, Dr. Lilan Dama, M.Pd.

Panwas PILBEM UNG tahun 2024 terdiri dari seluruh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dari semua fakultas di UNG. Proses pemilihan kali ini akan melibatkan real count serta Talk Show yang akan disiarkan langsung oleh UNG TV.

Dr. Lilan Dama berharap bahwa mekanisme E-Vote pada PILBEM UNG tahun 2024 akan berjalan lancar, tertib, dan aman hingga akhir pemilihan, serta menghasilkan kesuksesan maksimal. Dia juga menghimbau seluruh organisasi mahasiswa (Ormawa) dan mahasiswa untuk melaksanakan proses demokrasi secara elegan, dengan tujuan membawa visi mahasiswa dan UNG yang unggul dan berdaya saing.

Dengan upaya pengawasan dan pemantauan yang dilakukan oleh Panwas, diharapkan PILBEM UNG tahun 2024 dapat berjalan dengan transparan dan adil, memastikan keabsahan serta kepercayaan dalam hasil pemilihan tersebut.

Continue Reading

Gorontalo

Pilkada 2024 Tinggal 1000 Jam

Published

on

Oleh : Dr. Funco Tanipu., ST., M.A (Founder The Gorontalo Institute, Pengajar Mata Kuliah Sosiologi Politik di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo).

GORONTALO – Pilkada 2024 menyisakan waktu sekitar 112 hari lagi atau 1000 jam. Tapi, jika dihitung secara lebih efektif, waktu “kerja” politisi termasuk Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, praktis tinggal 112 hari.

Bukannya Pilkada nanti tanggal 27 November 2024? Yang berarti masih 210 hari lagi? Tapi kok hanya dihitung “110 an Hari” lagi? Kenapa 112 hari, karena tiap minggu tidak mungkin ada yang kerja bisa 24/7 atau 24 jam dalam 7 hari. Itu tidak mungkin.

Jelang Pilkada yang waktu kalender masih sekitar 210 hari, tetapi waktu efektif hanya 112 hari. Itu bisa didapatkan dengan menghitung sederhana ; seminggu itu hanya bisa sekitar 4 hari efektif. 3 hari untuk keluarga dan diri sendiri. Artinya dari April sampai November ada sekitar 28 minggu. Jika seminggu hanya bisa 4 hari efektif maka tersisa hanya 112 hari

Sisa waktu hari pun tidak mungkin 24 jam sehari dihabiskan untuk kerja politik. Pasti ada agenda pribadi, misalnya tidur, makan, mandi, main hp, termasuk rebahan. Belum ditambah “mager” alias malas gerak.

Dalam sehari, aktifitas untuk agenda pribadi, paling tidak memakan waktu 10 jam sehari. Berarti tinggal 14 jam yang efektif per hari.

Jika sisa waktu 112 hari dikalikan 14 jam efektif berarti ada sekitar 1568 jam efektif yang tersisa sebelum Pilkada 2024.

1568 jam itu sangat tipis, karena anda (jika misalnya baru kali ini ikut Pilkada) berarti harus mencari “sumber daya” untuk bergerak, harus membangun jaringan baru, membangun popularitas, memperkuat likeabilitas (ketersukaan, atau bagaimana anda bisa disukai) hingga keterpilihan anda.

Syarat-syarat diatas tidak bisa kualitatif atau sekedar dapat masukan dari tim sukses, ring satu, tangan kanan, dan circle anda ; “pokoknya, aman ti pak/ibu pa saya sana, warga itu bolo ba tunggu saya pe perintah”, atau “hi iyoma ju ti tati to kambungu loodungohe tanggulo li pak”, atau “he du’a li tatiye to tihi lo kambungu turusi ti pak botiye, bo atie dipo le dingingo tihi lingoliyo”, ada juga “ali tatiey boyito penu bo pulsa, modungohu tingoliyo”, dan yang unik “ma ilo tohilopa li tatiye ngo kambungu ti pak boti, iyo-iyomo pake pake jas, madelo ma polantikan”.

Ukuran-ukuran kualitatif seperti diatas, bagi pemula lumayan “beken sanang talinga”. Dan, ada “kaidah umum” ; harus “ba lucur” dengan “ba siram”. Kalo tidak, akan keluar jawaban ancaman pamungkas : “ti tatiye to kambungu boyito mahe nao mao lo calon uwewo, bo pilele mao latiya, pohulata kode”.

Nah, 1000 an jam itu, akan ada model dan gaya dari “penyintas” politik, yang biasa main “dua kaki, “lima kaki” hingga “kaki saribu”. Yang ilmu tersebut sudah diupdate selama beberapa kali Pilkada yang semakin canggih, apalagi pengalaman Pemilu barusan.

Tapi, Pilkada butuh angka pasti, sangat kuantiatif. Selain ilmu dasar dalam politik lokal harus disesuaikan : “jangan cuma bisa kali-kali, tambah-tambah, dengan kurang-kurang, tapi juga debo harus tau bagi-bagi”.

Walaupun kategorinya sudah “pragmatis”, tapi itu fakta kontestasi politik pada ranah lokal. Jika popularitas anda dibawah, apalagi ketersukaan rendah, gagasan anda “taap”, jaringan anda cuma hanya dalam satu marga “baku kanal” itupun cuma karena “dorang hitung” keluarga. Maka, “resources” untuk cost harus anda siapkan. Butuh energi maksimal dalam 1000 an jam dalam meningkatkan itu.

Waktu 1000 an jam itu sangat tipis. Dan saya yakin, tidak semua kandidat punya hitungan detail soal jumlah pemilih, nama, alamat, keyakinan pemilih tersebut sudah berapa persen memilih anda, berapa banyak keluarga atau teman yang bisa dia ajak, hingga bagaimana dia mentransfer gagasan anda pada lingkungannya.

Jangan sampai narasi yang didistribusi itu hanya sekedar “orang bae dia”. Narasi “orang bae” apalagi “kancang te rajal” pasti membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Praktek “pragmatis” di masyarakat karena berasal dari konstruksi wacana “orang bae”, “kancang”.

Oleh karena itu, harus ada keseimbangan dalam agenda 1000 an jam. Tidak boleh tunggal, apalagi cuma modal “kuti-kuti” pada saat serangan fajar. Harus diingat, bukan cuma anda yang siap “bakuti-kuti”, yang lain juga. Karenanya, membangun narasi, personal branding harus hati-hati.

Membangun reputasi penting, tapi tidak sekedar anda membagikan “quote”, “kata-kata mutiara” yang entah anda copot dari mana, ditambah gambar anda sebagai pemanis, yang itu anda bagikan di whatsapp story, facebook, instagram story, dll, yang itu terus terang sangat membosankan.

Oleh karena itu, waktu 1000 an jam yang sangat pendek, membuat anda harus kurangi “mager”, dan hal-hal tidak produktif lainnya.

Selamat memasuki etape 1000 jam, rencanakan dengan baik, persiapkan mental, perbaiki hubungan yang telah rusak, perbanyak modal sosial, dan pada intinya sejauh dan sekeras apapun anda, Allah sebagai penentu, serahkan padaNya setiap urusan dalam setiap tarikan nafas dan gerak ikhtiar anda.

Continue Reading

Advertorial

3 Pasangan Calon BEM UNG Sepakat Dukung Visi Misi Rektor UNG

Published

on

UNG – 3 Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa tahun 2024 sepakat untuk mendukung visi dan misi Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Hal ini disampaikan saat mereka menjawab pertanyaan dari panelis Dr. Funco Tanipu, S.T., M.A. dalam Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UNG Periode 2024 pada Jumat, (26/04/2024), di Gedung Auditorium UNG.

Pasangan nomor urut tiga, Farhan Ali dan Fatin, menyatakan bahwa sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sulawesi, UNG memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kawasan Teluk Tomini, sesuai dengan visi UNG yang diemban oleh Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok., ST., MT. Mereka menegaskan akan mengutamakan kolaborasi dengan BEM Provinsi dan lembaga lainnya dengan memprioritaskan nilai-nilai kebangsaan dan sosial.

Selanjutnya, pasangan nomor urut dua, Ridha Alvaraiza Anwar dan Aprijal Razak, menyatakan bahwa visi dan misi yang mereka usung sejalan dengan visi dan misi UNG untuk mengembangkan Kawasan Teluk Tomini. Mereka berkomitmen untuk menjaga kearifan lokal dan memajukan kebudayaan di wilayah Teluk Tomini melalui Badan Eksekutif Mahasiswa.

Pasangan nomor urut satu, Syaidah dan Moh. Alfatir Nopo, menekankan pada peningkatan produktivitas riset dan publikasi mahasiswa yang inovatif dan berdampak. Mereka berencana untuk melaksanakan program karya bakti ilmiah di Kawasan Teluk Tomini dan kawasan pesisir serta meningkatkan keterlibatan BEM UNG dalam pengabdian kepada masyarakat Indonesia dan Provinsi Gorontalo.

Dengan kesepakatan ini, ketiga pasangan calon menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung visi dan misi UNG dalam mengembangkan Kawasan Teluk Tomini dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Gorontalo.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler