GORONTALO – Pernyataan Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya yang meminta KPU tak Gunakan PPK Pileg untuk Pilkada Gorontalo 2024 dianggap kontroversi oleh beberapa kalangan serta mendapat tanggapan beragam.
Terbaru, tanggapan datang dari Mantan Pimipinan Bawaslu Provinsi Gorontalo periode 2017-2022, Rahmad Katon Mohi.
Dia menilai bahwa tidak ada yg salah dengan pernyataan Pj. Gubernur tersebut. “Jika benar secara tekstual bahwa Pak Pj. Gubernur Gorontalo meminta bahwa proses rekrutmen PPK dan PPS utk pilkada tdk lagi menggunakan PPK/PPS pileg 2024, maka apa yang salah dalam pernyataan itu? Justru menurut saya pernyataan itu sudah sesuai aturan, buktinya bahwa PPK/PPS pileg 2024 sekarang ini sdh demisioner dan tidak dipakai lagi karena memang masa jabatannya sudah berakhir” Tegas Katon.
Dia menambahkan, bahwa PPK/PPS untuk pilkada 2024 memang akan dilakukan perekrutan baru dan itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi dalam hal ini tidak terdapat unsur intervensi dari pernyataan Pj. Gubernur tersebut. “Dan apakah KPU serta Bawaslu mau di intervensi? Pasti tidaklah, Karena saya tahu persis bahwa KPU dan Bawaslu adalah lembaga yg mandiri dan bebas dari intervensi”. Lanjut katon.
“Saya juga tau persis bahwa teman-teman KPU dan Bawaslu se-Provinsi Gorontalo sampai hari ini masih terjaga integtitasnya”. Tutup Rahmad Katon Mohi, yang juga adik Elnino Mohi Anggota DPR-RI dari Gorontalo.
Pohuwato – Proses seleksi calon Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Moolango resmi mencapai tahap akhir dengan ditetapkannya Kaharudin Yusuf Rahim, SE sebagai Direksi terpilih untuk masa jabatan 2025–2030.
Penetapan tersebut dilakukan oleh Bupati Pohuwato selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), dan tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Pohuwato Nomor: 196/01/V/2025, tentang Penetapan Calon Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Moolango.
Seleksi calon direksi dimulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, uji kompetensi, ujian tertulis dan penulisan makalah, hingga wawancara akhir yang berlangsung Kamis (22/5/2025). Pada tahap wawancara, tiga calon direksi dan satu calon dewan pengawas diuji langsung oleh Bupati sebagai KPM, untuk menilai visi, integritas, dan kesiapan kepemimpinan mereka dalam mengelola perusahaan daerah.
Ketua Panitia Seleksi, Sadirun, menjelaskan bahwa seluruh tahapan seleksi telah berjalan secara transparan, profesional, dan akuntabel, dengan penilaian berbasis kompetensi dan visi strategis calon.
“Hasil penetapan Direksi Perumdam Tirta Moolango ditentukan melalui wawancara akhir oleh Bupati selaku KPM. Proses ini menjadi titik krusial untuk memilih figur terbaik dalam memimpin Perumdam selama lima tahun ke depan,” ungkap Sadirun.
Ia juga mengapresiasi semangat kompetitif para peserta yang menunjukkan kualitas dan kapabilitas dalam setiap tahapan seleksi.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, dalam keterangannya menyampaikan harapan besar terhadap direksi terpilih agar mampu melahirkan inovasi dan memperkuat tata kelola perusahaan, baik dalam aspek manajemen aset, keuangan, maupun peningkatan pelayanan publik.
“Direksi baru harus hadir dengan semangat baru. Perumdam Tirta Moolango harus menjadi entitas yang mandiri, efisien, dan profesional, serta berorientasi pada pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai salah satu BUMD strategis dalam penyediaan air bersih di Pohuwato, Perumdam Tirta Moolango kini dihadapkan pada tantangan pengelolaan sumber daya dan pelayanan publik yang semakin kompleks. Kepemimpinan yang kuat dan visioner diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan membawa perusahaan ke arah yang lebih progresif.
Gorontalo – Meski masa jabatan Ketua KONI Kabupaten Gorontalo baru akan berakhir Oktober 2025, aroma pertarungan menuju kursi panas ketua sudah mulai terasa. Sejumlah nama beken mulai unjuk gigi, dan yang mengejutkan, seorang jurnalis senior siap “mengebrak” dominasi politisi!
Tak main-main, nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni serta anggota legislatif, Jayusdi Rivai, dikabarkan bakal ikut bertarung. Tapi publik dibuat terkejut dengan munculnya Jefry Rumampuk, mantan juru bicara Bupati Boalemo dan eks Ketua Forwaka Gorontalo, yang siap turun gelanggang di arena Musorkab KONI.
Kalu berbicara dengan 3 nama pertama, publik tidak meragukan kapasitas dan perhatian wakil rakyat itu dibidang olahraga. Namun nama Jefry Rumampuk bukan juga nama yang asing di Gorontalo. Ia dikenal luas usai peristiwa tragis pembacokan oleh orang tak dikenal, lantaran banyak mengkritisi program dan kebijakan yang tak pro rakyat. Hal ini, adalah peristiwa yang menjadikannya simbol perjuangan kebebasan pers di Gorontalo. Kini, ia kembali menyita perhatian, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai calon pemimpin olahraga. Disamping itu, Jefry yang juga mempunyai relasi luas ini, dipastikan membawa warna baru di bidang olahraga.
Jika biasanya para politisi membutuhkan media untuk menyebarluaskan perhatiannya, maka Jefry dirasa memilki momen yang tepat untuk menjadikan olahraga di Kabupaten Gorontalo Berjaya. Kedekatan dengan berbagai unsur serta kepedulian terhadap daerah melalui informasi, sepertinya menjadi modal Jeffry, diperhelatan 4 tahunan itu.
Sementara itu, dikutip dari nusatimes, Sekertaris KONI Kabupaten Gorontalo tidak membantah peluang bakal calon induk olahraga prestasi itu. Dirinya mengiyakan bahwa saat ini, sudah ada bakal calon Ketua yang sudah melakukan komunikasi.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ungkap Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, Ilho, Rabu (21/5/2025).
“Kalau banyak yang maju, itu bagus. Artinya, KONI jadi organisasi yang seksi dan bergengsi,” tambah Ilho dengan semangat.
Soal apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo bakal kembali mencalonkan diri? Ilho mengaku belum ada sinyal.
“Belum ada kabar apakah Pak Ketua mau maju lagi atau tidak,” ujarnya singkat.
Gorontalo – Juru Bicara Partai GERINDRA Gorontalo, Wahidin Ishak menanggapi banyaknya elit dan tokoh masyarakat Gorontalo yang ingin masuk ke GERINDRA. “Mungkin karena di GERINDRA banyak orang yang bahagia dan suka tersenyum, apa pun yang terjadi. Jadi, GERINDRA menarik… hehe,” jawab Wahidin sambil tertawa kecil.
Menurutnya, orang yang hidupnya terlalu serius maka orang itu tidak cocok masuk GERINDRA. “Parpol ini dikhususkan merekrut orang yang suka becanda sejak kecil,” tutur Wahidin.
Jadi, sambungnya, jika ngotot untuk selalu serius maka orang seperti itu tidak akan diterima oleh GERINDRA. “Kalau dia susah bikin satu orang saja tertawa, bagaimana dia bisa membuat semua orang bisa tertawa?” logika Wahidin.
Parpol besutan Prabowo Subianto itu bertekad untuk memajukan ekonomi rakyat Indonesia. Apa targetnya? “Supaya wong cilik iso gumuyu. Artinya, supaya rakyat kecil bisa tersenyum dan puas,” tutur Wahidin.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh masyarakat Gorontalo secara terpisah-pisah menyatakan keinginannya bergabung dengan GERINDRA. “Itu yang bikin kami sakit kepala dan pusing. Di satu sisi banyak tokoh masyarakat yang bersedia jadi kader GERINDRA. Di sisi lain ada banyak orang yang sudah jadi kader GERINDRA, sementara jumlah yang akan jadi pengurus GERINDRA sangat terbatas ” kata Wahidin pula. ”
Menurutnya GERINDRA tetap menjadi partai yang terbuka. “Patut dicatat, partai ini bersifat sangat terbuka bagi siapa pun. Ulangi, GERINDRA terbuka bagi siapa pun,” tutupnya.