Connect with us

Kota Gorontalo

Dibawah Kepemimpinan Marten-Ryan, Kota Gorontalo Peringkat 6 Nasional Terapkan SPM

Published

on

KOTA GORONTALO – Pemerintahan yang dipimpin Marten Taha sebagai wali kota Gorontalo dan Ryan F. Kono sebagai wakil wali kota, sukses menduduki posisi ke enam nasional tingkat Kota dan menjadi satu-satunya pemerintah kota asal Pulau Sulawesi yang masuk dalam 10 besar nasional dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

“Alhamdulillah, penerapan SPM tahun 2021 Pemerintah Kota Gorontalo tidak sia-sia. Buktinya, kita sukses menempati posisi enam nasional untuk tingkat kota,” ucap Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Gorontalo, Abdulhafidz.

Pemerintah Kota Gorontalo berada diposisi enam nasional, kata Abdulhafidz, karena sukses meraih nilai 95,61 persen, dibawah Kota Magelang, Samarinda, Tangerang, Surakarta, dan Semarang.

“Kalau diregional Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, kita berada diranking satu. Dibawah kita ada Kota Pare-pare diposisi ke dua, dan Palopo diposisi ketiga,” ucap pria yang senang dengan olahraga Futsal dan Football itu.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan nilai diatas 90 persen dalam penerapan SPM, Pemerintah Kota Gorontalo mempunyai trik khusus. Yaitu, lanjut Abdulhafidz, pihaknya memprioritaskan pelaksanaan program kerja yang menjadi indikator penilaian SPM.

“SPM kita terapkan atau kita jalankan sesuai dengan instruksi dan ketentuan yang ada. Misalnya dibidang kesehatan. Kita ada 14 indikator kerja. Dan pak wali terus mendorong agar indikator ini dicapai, diantaranya menekan angka kematian ibu hamil, menekan angka kematian bayi,” kata Abdulhafidz.

Selain sektor kesehatan, kata Abdulhafidz, indikator yang menjadi penilaian adalah bidang pendidikan, sarana prasarana, keamanan dan lain sebagainya. “Berbagai indikator ini kita laksanakan sebagaimana mestinya,” tandas Abdulhafidz.

Abdulhafidz mengungkapkan, prestasi yang dicapai Pemerintah Kota Gorontalo dalam penerapan SPM tahun 2021 adalah prestasi yang prestisius. Sebab, ungkap Abdulhafidz, tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Kota Gorontalo belum mampu berbicara banyak.

“Ini kali perdana kita sukses menempati posisi enam nasional. Sehingga, bagi saya ini adalah sebuah prestasi yang prestisius. Ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Gorontalo menerapkan SPM,” ujar Abdulhafidz.

Jika penerapan SPM terus ditingkatkan, Abdulhafidz mengaku optimis, tahun-tahun mendatang Pemerintah Kota Gorontalo bisa memperoleh nilai yang lebih baik lagi, yang pada akhirnya bisa menduduki posisi dari yang ada saat ini.

Advertorial

Transparansi Layanan, RSUD Otanaha Undang Publik dalam FKP

Published

on

Kota Gorontalo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha Kota Gorontalo menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Jumat (28/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan dokumen Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Direktur RSUD Otanaha, dr. Grace Tumewu, menjelaskan bahwa forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen rumah sakit terhadap peningkatan mutu pelayanan yang profesional, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

“Di era pelayanan publik yang menuntut kecepatan, kepastian, dan kualitas, RSUD Otanaha tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan masukan, kritik, dan saran dari seluruh pemangku kepentingan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan,” ujar dr. Grace.

Ia menambahkan, kegiatan FKP menghadirkan berbagai unsur, mulai dari akademisi, tenaga kesehatan, perwakilan manajemen, hingga insan media. Melalui forum ini, diharapkan tercipta ruang dialog dua arah yang terbuka, jujur, dan konstruktif.

“Hari ini kita membahas berbagai aspek pelayanan, mulai dari standar pelayanan, alur layanan, fasilitas kesehatan, hingga aspek kenyamanan dan keselamatan pasien. Semua masukan akan menjadi dasar perbaikan nyata di lapangan,” jelasnya.

Dari forum tersebut, pihak manajemen RSUD Otanaha menerima berbagai saran yang akan ditindaklanjuti sebagai langkah peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Kami akan mempelajari setiap masukan yang disampaikan dan menjadikannya panduan dalam memperkuat mutu pelayanan publik di lingkungan rumah sakit,” tambah dr. Grace yang akrab disapa dr. Ceci.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen RSUD Otanaha untuk terus berinovasi melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan teknologi informasi, serta penguatan pelayanan yang humanis kepada masyarakat Kota Gorontalo dan sekitarnya.

“Kami berharap terbangun sinergi antara RSUD Otanaha, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan agar cita-cita bersama menjadikan RSUD Otanaha sebagai rumah sakit unggulan di daerah dapat terwujud,” tutup dr. Ceci.

Continue Reading

Advertorial

Apresiasi Tinggi dari Mendagri untuk Kinerja Cemerlang Pemkot Gorontalo

Published

on

Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Setelah sebelumnya meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dan GERMAS SAPA, kali ini Pemkot Gorontalo menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.

Penghargaan tersebut diberikan atas capaian kinerja Pemkot Gorontalo yang dinilai berhasil dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan dan Wakil Wali Kota Indra Gobel, berbagai program terkait peningkatan gizi terus dijalankan dengan konsisten dan terukur.

Salah satu program unggulan ialah Therapeutic Feeding Center (TFC), layanan khusus yang menyediakan terapi gizi bagi anak-anak dengan masalah stunting. Program ini menjadi bentuk nyata intervensi pemerintah dalam meningkatkan status gizi masyarakat.

Selain itu, Pemkot Gorontalo juga gencar melaksanakan intervensi gizi spesifik untuk penyebab langsung stunting, serta intervensi gizi sensitif untuk menanggulangi faktor tidak langsung. Upaya lintas sektor ini dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta para kader Posyandu di setiap kelurahan.

Wali Kota Adhan mengungkapkan optimismenya, bahwa angka stunting di Kota Gorontalo dapat terus ditekan, asalkan seluruh pihak bekerja secara terpadu dan berkesinambungan. Ia juga menegaskan pentingnya pemberian makanan bergizi tinggi protein kepada ibu hamil dan bayi sebagai bagian dari strategi pencegahan.

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan. Yang lebih berbahaya adalah dampaknya terhadap kecerdasan, kesehatan mental, dan kerentanan terhadap penyakit kronis,” tegas Adhan.

Menurutnya, edukasi tentang gizi seimbang dan perilaku hidup sehat perlu terus digencarkan agar keluarga berisiko dapat memahami pentingnya perbaikan pola makan sejak dini. Pemkot berkomitmen menjadikan upaya penurunan stunting sebagai program prioritas untuk mewujudkan generasi Gorontalo yang sehat, cerdas, dan produktif.

Continue Reading

Advertorial

Wali Kota Tegas! Penyesuaian Ranperda APBD 2026 Harus Selesai Dalam Tiga Hari

Published

on

Kota Gorontalo – Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo Tahun 2026 resmi rampung dibahas dalam Rapat Paripurna Tingkat II DPRD Kota Gorontalo, Kamis (tanggal sesuai).

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menekankan pentingnya percepatan tindak lanjut pasca-persetujuan bersama antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia meminta seluruh perangkat daerah segera melakukan penyesuaian program berdasarkan catatan hasil pembahasan yang telah disepakati.

Wali Kota Adhan menegaskan, seluruh perubahan teknis serta penyesuaian administrasi harus diselesaikan paling lambat tiga hari kerja setelah penandatanganan berita acara kesepakatan. Setelah itu, dokumen final Ranperda APBD 2026 wajib segera diajukan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendapatkan evaluasi dan pengesahan.

“Jadwal ini tidak boleh molor. Kita harus pastikan seluruh program Tahun Anggaran 2026 dapat berjalan tepat di awal tahun,” tegas Wali Kota Adhan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kota Gorontalo, TAPD, serta semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan pembahasan APBD 2026. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, lembaga legislatif, dan masyarakat menjadi modal penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan, terutama di tengah keterbatasan ruang fiskal tahun depan.

“Semoga kolaborasi yang terjalin ini tetap terjaga agar seluruh agenda pembangunan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kota Gorontalo,” ujar Adhan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler