UNG – Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang tepat, dalam melaksanakan kegiatan positif untuk mendulang berbagai pahala. Hal itupun juga dimanfaatkan civitas akademika bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNG melakukan berbagai kegiatan keagamaan, dengan melaksanakan kegiatan khatam Al-Quran.
Menurut Ketua DWP UNG dr. Cecy Wolok Karim, Sp.GK,. kegiatan khatam Al-Quran merupakan bagian akhir dari rangkaian tadarus Al-Quran yang digulirkan DWP UNG selama bulan suci ramadhan. Tidak seperti tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara daring, kali ini rangkaian tadarus Al-Quran secara tatap muka namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah tadarus kali ini bisa dilaksanakan secara tatap muka, diharapkan kegiatan keagamaan ini dapat memberikan nilai ibadah dan pahala dibulan ramadhan,” ungkap Cecy.
Sementara itu Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, mengapresiasi konsistensi DWP yang terus berupaya melaksanakan kegiatan positif dan bernilai ibadah di bulan suci ramadhan. Kegiatan tadarus Al-Quran kata Rektor tidak hanya sebagai sarana mendulang pahala saja, namun juga wadah untuk mempererat silaturahmi antar civitas akademika melalui kegiatan ibadah.
“Kegiatan ini sangat penting bagi kita untuk semakin mempermantap pemahaman serta lafalan dalam membaca Al-Quran sebagai pedoman bagi umat Islam,” jelasnya
UNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Fisika/IPA/IPAS se-Kabupaten Boalemo, bertempat di SMKN 1 Boalemo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran sains di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dan menjadi bagian dari Program Pengabdian Masyarakat DPMK ITB yang mendukung peningkatan kapasitas guru di daerah tersebut.
Workshop ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Boalemo Bidang Hukum, Politik, dan Pendidikan, Fatlina Podungge, S.Pd., S.H., M.Si., serta Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Aswad, SE., M.Pd. Dalam sambutannya, Fatlina menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini dan menekankan pentingnya pelatihan yang diberikan, yang sekaligus dapat digunakan untuk peningkatan angka kredit profesional guru melalui pelatihan bersertifikat nasional.
“Pemerintah Kabupaten Boalemo mendukung penuh kegiatan ini dan berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan ITB dalam meningkatkan kapasitas guru dan mutu pendidikan sains di wilayah kami,” ujar Fatlina. Ia juga menambahkan bahwa upaya ini sangat selaras dengan visi Bupati Boalemo untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di daerah.
Tim ITB yang terdiri dari para ahli di bidang Fisika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, seperti Dr. Getbogi Hikmawan, Dr. Galih Restu Fardian Suwandi, Muhammad Rizqie Arbie, Ph.D., Dr. M. Arief Mustajab E. M., dan Dr. Fitri Aulia Permatasari, serta Dr. Silvia Jannatul Fajar dari Teknik Geofisika ITB, telah mempersiapkan modul dan bahan ajar praktikum fisika. Selain itu, tim juga menyediakan video pembelajaran digital yang dapat diakses secara gratis oleh guru dan sekolah di wilayah 3T.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat akses pendidikan sains yang berkualitas bagi guru di daerah 3T, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) No. 4 – Pendidikan Berkualitas,” kata Dr. Getbogi Hikmawan, perwakilan dari ITB.
Tim dari FMIPA UNG juga turut berkontribusi dalam workshop ini. Mereka menyiapkan materi dan mendampingi peserta dalam memahami konsep-konsep sains yang aplikatif dan relevan dengan kondisi pendidikan di daerah. Para peserta workshop juga akan mendapatkan pelatihan dalam memanfaatkan aplikasi Desanesha ITB yang menghubungkan desa dengan pakar ITB, guna menciptakan solusi inovatif bagi kebutuhan masyarakat lokal.
Setelah selesai dengan workshop, tim ITB dan UNG melanjutkan kegiatan dengan memberikan hibah berupa alat praktikum Fisika di Desa Saritani. Mereka juga mengadakan sosialisasi dan pendampingan dalam pemanfaatan aplikasi Desanesha untuk mengoptimalkan kebermanfaatannya di masyarakat.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi menerima penugasan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia untuk membuka Program Studi Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif. Penugasan ini tertuang dalam surat bernomor 1111/B/DT.03.07/2025 yang dikeluarkan pada 3 Oktober 2025.
Dengan penugasan ini, UNG ditetapkan sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan mandat untuk mengusulkan pembukaan program studi spesialis melalui skema konsorsium. UNG akan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin sebagai perguruan tinggi pembina. Program ini adalah bagian dari inisiatif nasional untuk mempercepat dan meratakan distribusi dokter spesialis di Indonesia, serta mendukung misi Asta Cita dan program Diktisaintek Berdampak dalam memperkuat sektor kesehatan.
Dekan Fakultas Kedokteran UNG, Dr.dr. Cecy Rahma Karim, Sp.GK, mengungkapkan bahwa penugasan ini merupakan langkah strategis yang mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi di bidang kedokteran. Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif, menurutnya, tidak hanya akan memperluas kapasitas akademik UNG, tetapi juga memperkuat kontribusi universitas dalam mendukung ketahanan sistem kesehatan nasional, terutama di kawasan timur Indonesia.
“Fakultas Kedokteran UNG siap mengambil peran aktif dalam mewujudkan tujuan Asta Cita dan Diktisaintek Berdampak melalui peningkatan kompetensi tenaga medis. Kami akan segera menyiapkan langkah-langkah teknis dan administratif, serta berkoordinasi dengan Universitas Hasanuddin untuk memastikan program ini memenuhi standar akademik dan mutu yang ditetapkan,” ujar Dr. Cecy Rahma Karim.
Program ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran program akselerasi dan distribusi spesialis/subspesialis oleh Mendiktisaintek pada 22 Juli 2025, yang bertujuan untuk menambah 148 program studi spesialis dan subspesialis baru mulai tahun akademik 2025/2026. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga akan memberikan bimbingan teknis untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan peraturan-undangan yang berlaku.
Penugasan ini semakin menegaskan posisi UNG sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap penguatan pendidikan kedokteran dan peningkatan kapasitas tenaga medis di wilayah timur Indonesia, sekaligus berkontribusi langsung pada pencapaian agenda pembangunan kesehatan nasional.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan prestasi akademik dengan mengutus empat mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti dua kompetisi debat bergengsi tingkat nasional, yaitu National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025.
Kedua kompetisi ini akan dilaksanakan pada 20-27 Oktober 2025 di Universitas Jenderal Soedirman, dan diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ajang ini tidak hanya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berdebat, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentasi yang tajam, dan komunikasi ilmiah.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan dukungannya kepada para delegasi UNG yang akan berlaga. “Kompetisi ini merupakan wadah bagi mahasiswa UNG untuk menunjukkan kapasitas intelektual dan kemampuan mereka dalam berpikir kritis. Kami berharap mereka dapat tampil percaya diri dan membawa pulang prestasi yang membanggakan,” ujarnya.
Mahasiswa yang terpilih telah melalui seleksi ketat, menilai kemampuan logika, komunikasi, dan penguasaan isu-isu aktual. Mereka juga didampingi oleh dosen pembimbing yang berpengalaman dalam debat akademik serta diberikan pelatihan intensif. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., berharap para peserta dapat menghadirkan hasil terbaik untuk kampus.
“Dengan persiapan yang matang, kami yakin mereka akan mampu berkompetisi secara sehat dan menghasilkan prestasi membanggakan,” ungkap Prof. Arham.
Keikutsertaan dalam NUDC dan KDMI 2025 ini merupakan bagian dari upaya UNG untuk tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tetapi juga untuk berkontribusi dalam membangun tradisi akademik yang unggul dan kolaboratif. Dengan semangat juang tinggi, mahasiswa UNG siap menembus kompetisi nasional dan mengharumkan nama kampus serta daerah Gorontalo.[/responsivevoice]