Connect with us

Kabupaten Gorontalo

Hadiah Nelson Untuk Masjid Permata Korem Yang Baru Diresmikan Jendral Mulyono

Published

on

Limboto-Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo turut mendampingi Jenderal TNI ( Purn ) Mulyono meresmikan Masjid Permata Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo, Ahad (12/1/2020).

Masjid yang dibangun oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) (Jenderal TNI Purn. Mulyono), ini kini seratus persen bisa digunakan untuk beribadah. Dalam sambutannya Jenderal Mulyono mengatakan, dalam raga yang baik terdapat jiwa yang kuat.

Semua ini akan terwujud dengan baik manakala kita punya tabungan jiwa banyak, beramal, berbuat terbaik untuk masyarakat. Maaf, saya bukan riak, Bukan pula sombong karena saya membangun masjid ini diniatkan untuk ridho Allah subhanahu wata’ala, Kata Jendral Mulyono.

Ia menambahkan, pembangunan masjid permata berangkatkan dari niat yang tulus tanpa keinginan untuk dipamerkan. Hal itu muncul dari batin yang iklas semata-mata mencari ridho Allah subhanahu wata’ala.

Ayah dari tiga orang anak itu mengaku pendirian masjid tersebut merupakan usaha dakwah kepada anak keturunannya. Sejumlah masjid telah ia bangun yang diniatkan sebagai dakwah kepada anak.

Alhamdulillah, dakwah yang akan saya berikan kepada anak-anak saya wujudkan melalui pembangunan masjid. Anak nomor dua saya wujudkan dakwahnya melalui pembangunan masjid di Lebak daerah Pandeglang. Kebetulan di sana ada satu asrama namanya Mandala Yudha dari Kostrad, demikian pula untuk anak nomor dua dan pertama saya dakwa membangun masjid termasuk masjid Permata di korem 133/NWB Gorontalo dan ketiga masjid itu saya beri nama dari nama-nama putri putri saya, Bebernya.

Dirinya juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pembangunan masjid permata.

Saya juga berterima kasih kepada pak Ustad yang telah membacakan doa di awal acaranya tadi, Ucap Jendral Mulyono.

Diakhir sambutannya, Jendral berharap masyarakat sekitar dapat memakmurkan masjid.

Saya mengajak kepada semua masyarakat dan umat yang hadir ditempat untuk menggunakan masjid ini untuk kita Makmurkan bersama karena berangkat dari sinilah kita hidup, kita punya kenangan,kita punya hubungan langsung kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Harapnya.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jendral Mulyono yang telah membangun masjid semegah masjid permata korem yang lokasinya masuk wilayah Kabupaten Gorontalo.

Nelson mengaku, hal itu menjadi inspirasi bagi semua orang bahwa mengabdi tidak sekedar pada saat memiliki jabatan tapi pada saat tidak punya pun bisa dilakukan.

Tak hanya mengabdi di daerah kita namun juga di daerah lain, ungkap Nelson disambangi usai kegiatan itu.

Inspirasi berikut bagi Nelson, adalah anak-anak harus diberi isyarat dakwah seperti yang dilakukan jenderal saat ini.

“Beliau punya anak tiga dan nama anak-anaknya diukir dalam dakwah seperti ini. Bagi saya ini adalah Inspirasi kita semua, tutur Nelson.

Ia juga berharap masjid ini tak hanya digunakan oleh jajaran korem 133/NWB tapi juga untuk masyarakat sekitar.

Pada kesempatan itu pula Nelson menyerahkan buku khotbah untuk takmirul masjid dan diserahkan langsung kepada jendral Mulyono.

Gorontalo

Panas! Bursa Ketua KONI Kabgor Seru, Jurnalis Ini Siap Adu Gengsi dengan Politisi

Published

on

Gorontalo – Meski masa jabatan Ketua KONI Kabupaten Gorontalo baru akan berakhir Oktober 2025, aroma pertarungan menuju kursi panas ketua sudah mulai terasa. Sejumlah nama beken mulai unjuk gigi, dan yang mengejutkan, seorang jurnalis senior siap “mengebrak” dominasi politisi!

Tak main-main, nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni serta anggota legislatif, Jayusdi Rivai, dikabarkan bakal ikut bertarung. Tapi publik dibuat terkejut dengan munculnya Jefry Rumampuk, mantan juru bicara Bupati Boalemo dan eks Ketua Forwaka Gorontalo, yang siap turun gelanggang di arena Musorkab KONI.

Kalu berbicara dengan 3 nama pertama, publik tidak meragukan kapasitas dan perhatian wakil rakyat itu dibidang olahraga. Namun nama Jefry Rumampuk bukan juga nama yang asing di Gorontalo. Ia dikenal luas usai peristiwa tragis pembacokan oleh orang tak dikenal, lantaran banyak mengkritisi program dan kebijakan yang tak pro rakyat. Hal ini, adalah peristiwa yang menjadikannya simbol perjuangan kebebasan pers di Gorontalo. Kini, ia kembali menyita perhatian, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai calon pemimpin olahraga. Disamping itu, Jefry yang juga mempunyai relasi luas ini, dipastikan membawa warna baru di bidang olahraga.

Jika biasanya para politisi membutuhkan media untuk menyebarluaskan perhatiannya, maka Jefry dirasa memilki momen yang tepat untuk menjadikan olahraga di Kabupaten Gorontalo Berjaya. Kedekatan dengan berbagai unsur serta kepedulian terhadap daerah melalui informasi, sepertinya menjadi modal Jeffry, diperhelatan 4 tahunan itu.

Sementara itu, dikutip dari nusatimes, Sekertaris KONI Kabupaten Gorontalo tidak membantah peluang bakal calon induk olahraga prestasi itu. Dirinya mengiyakan bahwa saat ini, sudah ada bakal calon Ketua yang sudah melakukan komunikasi.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ungkap Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, Ilho, Rabu (21/5/2025).
“Kalau banyak yang maju, itu bagus. Artinya, KONI jadi organisasi yang seksi dan bergengsi,” tambah Ilho dengan semangat.

Soal apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo bakal kembali mencalonkan diri? Ilho mengaku belum ada sinyal.

“Belum ada kabar apakah Pak Ketua mau maju lagi atau tidak,” ujarnya singkat.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

Puting Beliung Hantam Lokasi Perkemahan Pramuka di Gorontalo

Published

on

Lokasi Bumi perkemahan Pramuka, saka widya Budaya Bakti Gorontalo dihantam Angin Puting Beliung || Sumber Ucok Alwi, ketua DKC Boalemo

KABGOR – Angin puting beliung menerjang wilayah Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo pada Senin (05/04/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 14.08 WITA dan menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Pantauan langsung tim Barakati.id di lokasi kejadian menunjukkan adanya kerusakan pada atap dan struktur rumah warga akibat terjangan angin kencang. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena di lokasi yang sama tengah berlangsung kegiatan Perkemahan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti tingkat Provinsi Gorontalo.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan analisis data citra radar cuaca, terdeteksi adanya sebaran awan konvektif signifikan yang bergerak dari arah barat (sekitar wilayah Limboto) menuju lokasi kejadian sebelum hujan lebat terjadi.

BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena puting beliung dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil, melebihi ambang batas kestabilan udara. Ketidakstabilan ini dapat menimbulkan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya pada siang atau sore hari. Fenomena ini ditandai dengan terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) yang mengeluarkan pusaran angin menyerupai belalai di daratan, dengan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 50 km/jam.

Puting beliung umumnya terjadi menjelang hujan lebat, dan sering disertai dengan kilat atau petir.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah warga mengalami kerugian materiil akibat kerusakan rumah dan fasilitas yang diterjang angin puting beliung.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan bagi warga terdampak, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

GERINDRA: Keluar Satu, Masuk Seribu

Published

on

Sarjon Adarani - Sekretaris DPC Gerindra Kab. Gorontalo

LIMBOTO–Sekretaris DPC GERINDRA Kabupaten Gorontalo Sarjon Adarani menanggapi adanya oknum-oknum yang keluar dari partai berlambang Kepala Garuda itu.

“Dari dulu ada banyak yang masuk dan keluar parpol. Itu biasa. Bukan hanya GERINDRA, partai lain juga mengalami orang masuk maupun yang dikeluarkan dari partai. Jadi ndak usah dibahas lah. Biasa itu,” ucap Sarjon asal Boliyohuto itu.

Menurut Sarjon, kalau keluar satu maka bergabunglah ribuan orang dengan GERINDRA. “Ibarat pepatah ‘patah satu tumbuh seribu’. Kan begitu,” ungkap Sarjon.

Dia kemudian bercerita bahwa pada Pemilu 2014 setelah jadi caleg yang gagal alias tidak ta dudu, yang bersangkutan pindah partai 2019 dan tetap gagal jadi aleg juga. “Artinya, yang bermasalah bukan parpol, tapi dianya,” ungkap Sarjon yang pada Pemilu 2024 lalu dipilih oleh lebih dari seribu orang tapi Sarjon sendiri tetap ditakdirkan tidak jadi aleg.

Sarjon menambahkan, kader GERINDRA sejati hanya orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. “Intinya, kalau tukang koprol maka carilah partai yang bukan GERINDRA. Kalau mau berkorban untuk partai, silahkan masuk ke GERINDRA. Begitu….” tandasnya.

Menurut Sarjon, bila sudah keluar atau dikeluarkan dari GERINDRA maka tetap silaturrahim tapi sudah tidak boleh lagi membawa nama partai GERINDRA. “Kalau mau keluar, ya keluar saja. Kan bebas. Demokrasi tiyali. So bagitu. Tapi ybs tidak boleh lagi bawa nama partai, organisasi sayap partai maupun simbol-simbol partai secara gambar maupun bahasa tutur,” tutup Sarjon Adarani.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler