GORONTALO-Kasus sembuh dari serangan virus corona di Provinsi Gorontalo bertambah satu orang. Hal ini di ungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo dr. Triyanto S. Bialangi, dalam konferensi pers, Jumat (15/5/2020).
Triyanto mengungkapkan pasien sembuh merupakan pasien 19 dengan inisial TM laki-laki berusia 70 tahun warga Kelurahan Tomulobutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
“Dari hasil pemeriksaan balai POM Gorontalo ada satu pasien yang terkonfirmasi semalam sembuh. Pasien di ambil swap pertama positif, selanjutnya untuk hasil tes pcr pasien yang kedua dan ketiga dinyatakan negatif sehingga pasien telah dinyatakan sembuh. Pasien dirawat di RSAS selama 20 hari,” ujar Triyanto.
Selain adanya pasien yang dinyatakan sembuh dan bebas Covid-19 pada Jumat, Triyanto juga menyebutkan satu orang pasien yang dinyatakan positif berdasarkan hasil Swab Tes. Pasien merupakan pasien ke 22 dengan inisial AU (63) warga Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Pasien lanjut dia terkonfirmasi tak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah.
“Semalam kami menerima hasil pemeriksaan spesimen dari balai POM Gorontalo ada satu yang dinyatakan positif,” kata Triyanto.
Sebelumnya, pasien pada pekan lalu masuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) dengan keluhan sesak nafas, demam, batuk dan susah menelan. Pasien kemudian dirapit tes pada tanggal 12 Mei dengan hasil reakti dan di ambil sampel swab pada tanggal 14 dengan hasil PCR positif. “untuk saat ini pasien tersebut di rawat Di RSAS dan terpasang oksigen,” ujarnya.
Menurut Triyanto sampai dengan saat ini sudah 986 spesimen yang dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, BBLK Makassar, BTKL Manado dan balai POM Gorontalo untuk diperiksa. Dan dari hasil pemeriksaan didapat sebanyak 871 spesimen negatif, semenetara 93 spesimen lainnya masih dalam proses pemeriksaan.
NEWS – Pada Minggu, 14 September 2025, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor CBR berwarna merah dengan sebuah mobil truk berwarna hijau. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans, Desa Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Menurut keterangan yang dihimpun oleh pihak kepolisian, sepeda motor CBR yang melaju dari arah timur diduga menabrak truk yang sedang terparkir di sisi kiri jalan. Akibat tabrakan ini, sepeda motor tersebut terseret hingga masuk ke dalam bagian belakang truk.
Kapolsek Paguat, Kusno Latjengke, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung menindaklanjuti peristiwa ini dengan mengirimkan personel piket ke lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga telah menghubungi Unit Lalu Lintas Polres Pohuwato untuk menangani kasus ini lebih lanjut.
“Korban sudah dibawa ke Puskesmas Paguat untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kusno Latjengke saat diwawancarai oleh Barakati.id.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi kecelakaan tersebut. Media masih menunggu keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari insiden tersebut.
NEWS – Gelombang protes yang dipimpin anak muda mengguncang Nepal. Generasi Z, yang selama ini vokal menuntut perubahan, akhirnya berhasil memaksa Perdana Menteri K.P. Sharma Oli turun dari jabatannya.
Namun kisah tak berhenti di jalanan. Ketika kursi kepemimpinan kosong, para aktivis muda beralih ke dunia digital. Mereka membuka forum di Discord, ruang diskusi daring yang biasa dipakai untuk komunitas game dan hobi. Dari sana, ribuan suara berkumpul, berdebat, dan menentukan arah baru politik Nepal.
Hasilnya mengejutkan dunia. Lebih dari seratus ribu peserta sepakat memilih Sushila Karki, mantan ketua Mahkamah Agung, sebagai perdana menteri interim. Karki dipandang bersih, tegas, dan mampu mengembalikan kepercayaan publik setelah kasus korupsi merusak citra pemerintahan sebelumnya.
Bagi Gen Z Nepal, proses ini bukan sekadar pemilihan pemimpin, melainkan simbol kebangkitan demokrasi digital. Dari jalanan hingga layar komputer, mereka menunjukkan bahwa politik bisa diwarnai cara baru—lebih cepat, transparan, dan partisipatif.
Nas Daily, vlogger keturunan Arab Palestina-Israel bernama asli Nuseir Yassin, menuai kontroversi dan penurunan reputasi akibat serangkaian skandal yang menyangkut sensitivitas budaya dan politik. Salah satu kasus yang paling disorot adalah “Wang Od Academy” di Filipina, proyek masterclass tato tradisional yang diluncurkan di platform Nas Academy tanpa persetujuan penuh dari seniman Whang-Od dan komunitas adat Butbot. “Beberapa orang mencoba mengambil keuntungan dari kebudayaan kami. Tolong bantu kami menghentikan sikap tidak hormat terhadap Apo Whang-Od dan Suku Butbot ini,” ujar Grace Palicas, cucu Whang-Od, seperti dikutip dari Era.id dan Wikipedia. Skandal ini bahkan mendorong National Commission on Indigenous Peoples (NCIP) Filipina untuk turun tangan dan menyebabkan hilangnya lebih dari 500.000 followers Nas Daily hanya dalam sepekan.
Selain di Filipina, Nas Daily juga dikecam masyarakat Indonesia usai menyebut Bali sebagai “The Whitest Island in Asia” dalam salah satu videonya. Pernyataannya menuai protes karena dianggap merendahkan keragaman dan budaya lokal, serta tergolong dangkal karena hanya mengambil sampel dari area wisata tertentu. “She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia,” ucap Nas dalam videonya yang dikutip CNN Indonesia dan IDN Times. Kritik tajam juga muncul dari netizen, terutama yang menilai pemilihan kata “desa” dan “paling putih” tidak pantas digunakan menggambarkan Bali sebagai pulau.
Kontroversi makin membesar setelah sikap Nas Daily dalam isu Israel–Palestina dipertanyakan oleh komunitas global. Aksinya di Jepang sempat dibubarkan demonstran pro-Palestina yang memprotes pernyataan dan keberpihakan Nas yang dianggap terlalu netral atau condong ke Israel. “Dia bukan sekadar pembuat konten, dia bersedia menjadi alat brutal mesin propaganda Israel,” tutur seorang aktivis demonstran dikutip Merdeka dan Middle East Eye. Sejumlah media menilai kejatuhan engagement Nas Daily terjadi karena kegagalan membangun kepercayaan publik di tengah sorotan atas etika, empati, dan sensitivitas sosial dalam konten digital.