Connect with us

Advertorial

Mahasiswa PPK Ormawa UNG Lakukan Program Mitigasi Bencana Banjir di Desa Ayuhulalo

Published

on

UNG – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tergabung dalam program Pemberdayaan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Ayuhulalo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Dalam kegiatan ini, mereka meluncurkan program Kelompok Mitigasi Bencana Banjir (KENCANA), bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir yang sering melanda wilayah tersebut.

Dosen Pembimbing Lapangan, Zulkifli B. Pomalango, S.Kep.,Ns.,M.Kep., menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana, khususnya banjir. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi erat dengan masyarakat setempat guna menciptakan solusi jangka panjang berbasis pemberdayaan komunitas.

“Kegiatan pengabdian melalui program KENCANA diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan meminimalisir dampak bencana banjir,” ujar Zulkifli.

Ketua Kelompok PPK Ormawa Desy Alimudin menyampaikan bahwa program KENCANA mencakup berbagai inisiatif untuk memperkuat mitigasi bencana banjir, antara lain:

  • Geli Bersama Masyarakat (Gerakan Lingkungan Bersih Sampah): Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area saluran air, untuk mengurangi risiko banjir akibat sampah yang menyumbat aliran air.
  • Program Tampan (Tanam Ketapang): Mengajak masyarakat untuk menanam pohon Ketapang di area yang berisiko banjir. Pohon Ketapang dipilih karena kemampuannya dalam mengurangi laju air dan berperan penting dalam mencegah erosi.
  • Program 2Bio (Biopori dan Biokonversi): Membuat lubang biopori untuk mempercepat resapan air dan mengolah sampah organik menjadi kompos, yang dapat membantu mengurangi genangan air saat hujan.
  • Jalur Tikus (Jalur Titik Evakuasi): Membangun jalur evakuasi serta titik aman untuk warga yang terancam banjir, memudahkan proses evakuasi dan keselamatan.

Sebagai inti dari program KENCANA, mahasiswa juga membentuk kelompok mitigasi bencana berbasis masyarakat, yang bertugas untuk memberikan edukasi dan arahan kepada warga terkait langkah-langkah penanganan bencana banjir secara optimal. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan kesiapsiagaan komunitas dalam menghadapi bencana.

“Melalui program-program ini, kami berharap masyarakat Desa Ayuhulalo dapat lebih siap menghadapi ancaman banjir dan mampu mengurangi dampaknya secara mandiri,” kata Desy.

Dengan upaya tersebut, PPK Ormawa UNG berharap dapat menciptakan ketahanan bencana yang lebih baik di desa tersebut, serta meningkatkan kolaborasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan akibat bencana alam.

Advertorial

UNG Klarifikasi dan Minta Maaf atas Candaan Berbau Kedaerahan yang Viral

Published

on

Foto istimewa

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Paguyuban Mahasiswa Dumoga menggelar mediasi terkait pernyataan salah satu dosen yang viral di media sosial TikTok dan dinilai menyinggung masyarakat Dumoga, Bolaang Mongondow. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UNG, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E., selaku penanggung jawab kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.

Prof. Amir menegaskan, PKKMB tidak pernah dimaksudkan untuk memunculkan isu diskriminasi maupun candaan yang merendahkan kedaerahan. “PKKMB adalah ajakan untuk membina karakter mahasiswa baru, mengenalkan kehidupan kampus, dan membangun kebersamaan,” ujarnya.

Sekretaris Panitia PKKMB 2025, Dr. Suwitno Yutye Imran, S.H., M.H., menjelaskan bahwa suasana kegiatan sejak hari pertama diwarnai semangat kekeluargaan. Menurutnya, candaan yang kemudian viral terjadi spontan saat pemateri membaca tulisan-tulisan yang dibawa mahasiswa. “Kami memohon maaf kepada masyarakat Dumoga. Nuansa kekeluargaan yang kami bangun sejak awal sama sekali tidak bertujuan merendahkan,” katanya.

Perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa Dumoga menegaskan, masyarakat Dumoga memiliki hak untuk terbebas dari stigma negatif. Mereka menolak segala bentuk candaan yang merendahkan martabat daerah dan meminta semua pihak menghentikan penggunaan nama Dumoga dalam konteks candaan publik.

Dosen yang videonya viral, Zhulmaydin Chairil Fachrussyah, S.St.Pi., M.Si., atau akrab disapa Erol, juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Ia mengaku tidak pernah berniat menghina atau mendiskreditkan daerah tertentu. “Pernyataan itu muncul spontan saat membaca tulisan mahasiswa. Tidak ada niat dan tidak direncanakan sebelumnya,” jelasnya.

UNG menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan melalui musyawarah dan mediasi bersama pihak terkait. Pihak kampus mengapresiasi upaya mahasiswa Dumoga dalam menghapus stigma negatif dan berharap isu serupa tidak terulang di masa depan.

Continue Reading

Advertorial

Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem

Published

on

UNG – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Eduart Wolo, M.Pd., menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof. Eduart usai menghadiri Deklarasi Komitmen Pengentasan Kemiskinan dan Magang Sosial yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI) bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan Surabaya, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

Menurut Prof. Eduart, UNG telah menyiapkan serangkaian program pemberdayaan berbasis desa yang melibatkan langsung dosen dan mahasiswa, seperti KKN Tematik Pemberdayaan Ekonomi Desa, pendampingan UMKM, pembinaan petani dan nelayan, hingga program magang sosial yang memberi dampak nyata pada peningkatan kesejahteraan warga.

“UNG berkomitmen penuh menjalankan peran strategis perguruan tinggi sebagai motor perubahan sosial. Melalui tridarma, kami hadir untuk menghadirkan solusi konkret bagi pengentasan kemiskinan, bukan hanya di Gorontalo, tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan UNG tidak hanya fokus pada intervensi ekonomi, tetapi juga pada pembangunan kapasitas masyarakat serta penguatan potensi lokal. Kolaborasi dengan berbagai pihak diyakini menjadi kunci untuk mewujudkan target nasional menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026.

“Dengan dukungan FRI, MRPTNI, dan pemerintah, kita dapat mengoptimalkan sumber daya perguruan tinggi untuk membawa perubahan nyata. UNG siap berada di garis depan upaya ini,” pungkas Prof. Eduart.

Continue Reading

Advertorial

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Pastikan Keamanan Wilayah Hukum Kabila Tetap Kondusif

Published

on

DEPROV – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polsek Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini bertujuan memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memastikan kesiapan aparat kepolisian dalam mengantisipasi potensi gangguan menjelang momentum nasional tersebut.

Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Hj. Sitti Nurayin Sompie, didampingi anggota Komisi I, Fikram A.Z. Salilama, Femmy Kristina Udoki, dan Ramdan D. Liputo. Tim sekretariat Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan.

Di lokasi, jajaran Komisi I disambut Kapolsek Kabila, AIPDA Syarif, dan melakukan dialog terkait langkah antisipasi, kesiapsiagaan personel, serta koordinasi lintas instansi untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif. Pemantauan juga diarahkan pada potensi kerawanan menjelang perayaan kemerdekaan, seperti peningkatan mobilitas warga, kegiatan hiburan, hingga aktivitas malam hari.

Anggota Komisi I, Femmy Kristina Udoki—yang juga perwakilan Daerah Pemilihan Bone Bolango—menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan di bidang keamanan dan ketertiban.

“Tujuan kami adalah memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Kabila tetap terkendali, aman, dan jauh dari gangguan. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas, terutama menjelang peringatan HUT RI,” ujarnya.

Femmy juga mengapresiasi kesiapan dan kesigapan jajaran kepolisian di wilayah hukum Polsek Kabila. Dengan dukungan penuh seluruh pihak, ia optimistis peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI dapat berlangsung khidmat, aman, dan meriah tanpa gangguan keamanan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler