Connect with us

Advertorial

Momentum Baru: Pohuwato Canangkan Car Free Day Setiap Minggu

Published

on

Pohuwato – Pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Kabupaten Pohuwato resmi dibuka oleh Bupati Saipul A. Mbuinga di Bundaran Burung Maleo Blok Plan Marisa, Minggu (23/11/2025). Kegiatan ini disambut antusias masyarakat dari berbagai kalangan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Iwan S. Adam, Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento, Dandim 1313 Pohuwato, mantan Wakil Wali Kota Gorontalo Feriyanto Mayulu, Sekda Iskandar Datau, serta perwakilan forkopimda, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, camat, pimpinan perbankan, dan ASN dari berbagai instansi.

Selain itu, tampak hadir pula jajaran organisasi wanita, di antaranya Ketua TP-PKK Pohuwato Selfi Mbuinga Monoarfa, Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Ny. Risnawati Adam Ali, Ketua DWP Pohuwato, perwakilan Persit, KKAD, serta berbagai komunitas, pelajar, dan masyarakat umum yang turut memeriahkan suasana pagi itu.

Para pejabat senior yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Pohuwato juga hadir. Organisasi ini dipimpin oleh mantan Sekda Pohuwato, Djoni Nento, yang datang bersama jajaran mantan pejabat daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Saipul A. Mbuinga menegaskan bahwa kegiatan Car Free Day merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam menyediakan ruang publik yang sehat, ramah lingkungan, dan inklusif bagi masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk hidup aktif dan sehat, mengurangi polusi udara dengan membatasi kendaraan bermotor, serta memperkuat interaksi sosial antarwarga,” ujar Bupati Saipul.

Ia menuturkan bahwa Car Free Day tidak hanya menjadi wadah berolahraga dan berekreasi, tetapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal melalui kehadiran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, kegiatan ini merupakan simbol komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Bupati Saipul berharap agar kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap hari Minggu dan melibatkan peran aktif seluruh elemen masyarakat. “Semakin banyak warga yang terlibat, semakin besar manfaatnya, baik bagi kesehatan, lingkungan, maupun kebersamaan sosial,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar PWRI Pohuwato yang turut mendukung pelaksanaan CFD perdana ini. Ia menganggap kehadiran mereka sebagai bentuk nyata solidaritas dan semangat kebersamaan lintas generasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora) Pohuwato, Rusmiati Pakaya, menjelaskan bahwa kegiatan Car Free Day akan digelar setiap hari Minggu di Bundaran Burung Maleo. “Kami mengimbau seluruh peserta agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang tempat, karena fasilitas tempat sampah telah disediakan,” tegasnya.

Rusmiati menambahkan, lokasi CFD dapat dimanfaatkan oleh berbagai instansi, komunitas, maupun lembaga swasta untuk menyelenggarakan kegiatan sehat seperti jalan santai, senam bersama, atau promosi kesehatan masyarakat. “Hari ini kita mulai dengan senam zumba dan jalan sehat. Ke depan, kami berharap seluruh kegiatan pagi masyarakat bisa terpusat di sini, mengingat CFD telah resmi dibuka oleh Bupati,” ujarnya.

Dengan dibukanya Car Free Day, masyarakat Pohuwato kini memiliki ruang terbuka rutin untuk beraktivitas, berolahraga, dan menikmati suasana kota yang lebih sehat serta bebas dari polusi kendaraan bermotor.

Advertorial

Di Tengah Persepsi Negatif Publik, Rekomendasi Pansus Pertambangan Belum Jadi Diparipurnakan

Published

on

DEPROV – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke-61 yang dijadwalkan untuk mendengarkan laporan Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan beserta rekomendasi DPRD terkait persoalan pertambangan di Provinsi Gorontalo resmi ditunda. Keputusan penundaan diambil dalam sidang paripurna setelah adanya instruksi dari salah satu anggota dewan.

Penundaan ini bermula ketika Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikran Salilama, mengajukan instruksi dan meminta agar agenda penyampaian rekomendasi Pansus tidak langsung dilanjutkan. Ia menegaskan bahwa rekomendasi Pansus Pertambangan masih membutuhkan pendalaman dan penyempurnaan, agar tidak menimbulkan persoalan baru maupun polemik berkepanjangan di tengah masyarakat.

“Persoalan Pansus ini sangat krusial, kami masih ingin menyempurnakan rekomendasi-rekomendasi Pansus agar tidak terjadi persoalan di masyarakat,” ujar Fikran Salilama saat memberikan instruksi di hadapan pimpinan dan anggota dewan lainnya.

Fikran juga menilai, dinamika yang berkembang di masyarakat menunjukkan adanya persepsi bahwa Pansus Pertambangan belum bekerja secara maksimal. Atas dasar itu, ia meminta agar rapat paripurna yang diagendakan hari ini ditunda dan dijadwalkan ulang pada pekan depan, guna memberi waktu tambahan bagi Pansus dan anggota DPRD menyempurnakan materi rekomendasi.

Lebih jauh, Fikran meminta agar lembaga legislatif memberikan ruang yang lebih luas kepada para anggota dewan untuk menyampaikan berbagai pertimbangan, pandangan kritis, dan masukan substantif terhadap rekomendasi Pansus Pertambangan. “Beri ruang kepada kami untuk memberikan pertimbangan dan masukan di rekomendasi Pansus Pertambangan,” tutup Fikran.

Melalui penundaan ini, DPRD Provinsi Gorontalo diharapkan dapat merampungkan rekomendasi Pansus secara lebih komprehensif, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Rekomendasi yang matang diharapkan mampu menjawab berbagai problematika pertambangan yang selama ini menjadi sorotan publik dan menyangkut hajat hidup banyak pihak.

Continue Reading

Advertorial

Tak Hanya Teori, Mahasiswa Administrasi Publik UNG Buktikan Aksi lewat Website Desa Lahumbo

Published

on

UNG – Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendorong percepatan digitalisasi layanan publik melalui pemanfaatan website Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Inovasi ini lahir dari Program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) sebagai wujud kolaborasi dosen dan mahasiswa untuk menghadirkan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Melalui program tersebut, Jurusan Administrasi Publik UNG meluncurkan website desa sebagai sarana pendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, efektif, dan mudah diakses oleh masyarakat. Kehadiran platform digital ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam modernisasi pelayanan publik di tingkat desa, sekaligus menjawab kebutuhan aparatur desa akan sistem layanan yang cepat, tepat, dan terintegrasi.

Website desa yang resmi diperkenalkan ini dirancang sebagai pintu masuk utama bagi warga Desa Lahumbo untuk memperoleh beragam informasi dan layanan. Masyarakat dapat mengakses informasi desa, layanan administrasi, hingga data-data penting lainnya secara lebih praktis hanya melalui satu kanal digital, tanpa harus selalu datang langsung ke kantor desa.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Alexander Badjuka, menjelaskan bahwa pengembangan website ini merupakan bentuk dukungan akademisi UNG terhadap pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Website ini dirancang sebagai media yang membantu aparatur desa dalam memberikan layanan yang lebih optimal. Inovasi digital ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai kendala pelayanan yang selama ini dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Selain fokus pada penguatan layanan digital, Alexander menuturkan bahwa Jurusan Administrasi Publik juga akan menggeliatkan sejumlah program lanjutan di Desa Lahumbo. Program tersebut mencakup pembinaan usaha yang telah ada di desa, pengembangan koperasi Merah Putih, serta penguatan produk-produk UMKM milik masyarakat agar lebih berdaya saing.

“Melalui program KKN MBKM, UNG terus mempertegas perannya sebagai kampus yang hadir langsung di tengah masyarakat, mendorong transformasi digital, serta menghadirkan solusi inovatif untuk mendukung tata kelola desa yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan publik,” pungkas Alexander.

Continue Reading

Advertorial

Sentuh Aspek Spiritual, Fakultas Teknik UNG Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah

Published

on

UNg – Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Komputer di Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah yang digelar pada Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Galeri Fakultas Teknik UNG ini menghadirkan Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Dr. Rusdin Djibu, M.Pd., sebagai pemateri utama.​

Pelatihan tersebut dirancang sebagai bagian dari penguatan karakter dan pembinaan nilai keagamaan bagi mahasiswa teknik, sekaligus menanamkan pentingnya kepedulian sosial dan pemahaman spiritual di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pemaparannya, Dr. Rusdin menjelaskan bahwa Islam telah memberikan panduan lengkap mengenai tata cara mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan secara sesuai syariat.​

Menurut Dr. Rusdin, penyelenggaraan jenazah tidak hanya merupakan kewajiban keagamaan, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kesadaran spiritual, merenungkan hakikat kehidupan dan kematian, serta memperkuat keimanan. Setiap tahapan penanganan jenazah mengandung nilai-nilai luhur yang mengingatkan manusia akan keterbatasan diri dan dorongan untuk memperbanyak amal kebaikan selama hidup.​

Ia menegaskan bahwa mengurus jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir kepada sesama muslim dan wujud kepedulian sosial di tengah masyarakat. Proses ini mengajarkan kelembutan, tanggung jawab sosial, solidaritas, serta pentingnya saling membantu dalam komunitas, karena hukumnya fardhu kifayah yang menumbuhkan semangat kebersamaan.​

Selain itu, pelatihan ini dipahami sebagai ladang pahala bagi pihak yang melaksanakannya dengan ikhlas serta menjadi sarana menumbuhkan kesabaran dan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan. Nilai-nilai tersebut diharapkan mampu membentuk pribadi mahasiswa yang lebih peka terhadap persoalan kemanusiaan dan keagamaan.​

Meski berasal dari rumpun ilmu teknik, mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Komputer menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang pelatihan. Pihak Fakultas Teknik memandang bahwa pembinaan spiritual seperti ini sangat penting untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, beretika, dan memiliki kepedulian sosial yang kuat.​

Melalui pelatihan ini, Fakultas Teknik UNG berharap mahasiswa mampu memahami nilai kemanusiaan secara lebih luas dan menjadikannya sebagai bekal moral dalam kehidupan pribadi maupun profesional di masa mendatang. Kegiatan serupa juga diproyeksikan dapat berkelanjutan dan diperluas ke program studi lain agar penguatan karakter berbasis nilai religius semakin mengakar di lingkungan kampus.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler