Connect with us

DPRD PROVINSI

Paris Jusuf Dukung Proses Perbaikan Asrama Gorontalo di Manado

Published

on

DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, mendukung proses perbaikan fasilitas Asrama Beringin Gorontalo yang berada di Manado dengan melakukan kunjungan kerja untuk meninjau langsung perbaikan yang sedang berlangsung. Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk menampung harapan mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut.

Peninjauan fasilitas yang dilakukan oleh Paris Jusuf meliputi perbaikan septic tank, WC, dan kamar mandi yang telah lama menjadi keluhan mahasiswa yang tinggal di Asrama Beringin Gorontalo di Manado.

Usai bertemu dengan Biro Umum dan pelaksana kegiatan atau kontraktor, Paris Jusuf menyatakan bahwa perbaikan fasilitas ini diharapkan akan selesai dalam waktu 2 bulan. Dia pun memberikan jaminan bahwa perbaikan akan berjalan lancar.

“Saya sudah melihat dan sudah berdiskusi dengan Biro Umum serta pelaksana kegiatan, waktu pelaksanaan sekitar 2 bulan, dan itu dijamin, bisa selesai,” ungkap Paris dalam wawancara usai peninjauan.

Selain perbaikan fisik, Paris Jusuf juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait fasilitas yang dapat meningkatkan fungsi asrama yang mereka tempati.

Beberapa dari aspirasi yang disampaikan meliputi permintaan perbaikan kamar yang bocor, instalasi AC untuk ruangan diskusi dan pertemuan, serta permintaan tempat tidur yang lebih memadai.

Mahasiswa berharap agar Asrama Beringin Gorontalo di Manado dapat menjadi pusat kegiatan bagi mahasiswa dan masyarakat Gorontalo yang tinggal atau berkunjung di Manado. Paris Jusuf sendiri berpendapat bahwa asrama tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal mahasiswa, tetapi juga berperan dalam melayani masyarakat Gorontalo secara luas.

Paris Jusuf mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung fasilitas yang ada di asrama tersebut. Oleh karena itu, dia berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan penuh dan melengkapi fasilitas yang diperlukan. Dia juga telah meminta Biro Umum untuk memperhatikan dan merealisasikan aspirasi yang telah disampaikan oleh mahasiswa.

Atas kunjungan dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, serta perhatian dari Paris Jusuf, para mahasiswa yang tinggal di Asrama Beringin Gorontalo di Manado menyampaikan rasa terima kasih atas upaya nyata dalam meningkatkan kualitas fasilitas dan mendukung kegiatan mereka di asrama tersebut.

Advertorial

Shopee Express Janji Tindaklanjuti Tuntutan Mahasiswa Soal Vendor Lokal dan Plat Kendaraan

Published

on

DEPROV – Shopee Express akhirnya memenuhi panggilan Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, buntut dari aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Gorontalo yang menyoroti izin lokasi, keterlibatan vendor lokal, dan penggunaan kendaraan berpelat luar daerah.

Sebelumnya, perusahaan ini sempat tidak hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) pertama. Kali ini, perwakilan Shopee Express hadir langsung dari Jakarta untuk memberikan penjelasan.

Pihak perusahaan menyampaikan bahwa izin operasional yang mereka miliki berlaku secara nasional, dan untuk pembangunan fasilitas di daerah hanya perlu dilaporkan kepada pemerintah setempat.

Anggota Komisi 1 DPRD Gorontalo, Kristina Udoki, mengapresiasi kontribusi Shopee Express terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.

“Mendengar penyampaian dari pihak Shopee Express, ternyata ada lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal yang dilibatkan. Ini luar biasa. Kehadiran mereka tidak bisa kita tolak begitu saja,” ujarnya.

Kristina menambahkan, jika perusahaan tersebut keluar dari Gorontalo, akan ada banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Namun, ia menegaskan bahwa tuntutan mahasiswa terkait penggunaan kendaraan berpelat luar daerah dan pelibatan vendor lokal telah disampaikan kepada pihak Shopee Express untuk ditindaklanjuti.

“Kalau soal pelat, itu sudah masuk ranah PAD dan perhubungan,” jelasnya.

Terkait izin, Kristina menegaskan bahwa Shopee Express telah mengantongi izin nasional dan hanya perlu melaporkannya ke pemerintah daerah setempat.

Continue Reading

Advertorial

Komisi 1 Desak Pemerataan Tambahan Penghasilan Pegawai di Gorontalo

Published

on

DEPROV – Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Provinsi terkait lonjakan anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dalam tiga tahun terakhir.

Anggaran TPP yang kini mencapai Rp168 miliar menjadi perhatian serius, terutama karena perbedaan besar antara TPP pejabat tinggi dan staf.

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim, mengungkapkan bahwa terdapat pejabat dengan akumulasi TPP hampir mencapai Rp30 juta per bulan, sementara pegawai dengan jabatan rendah menerima jauh di bawah angka tersebut.

“Setidaknya TPP ini bisa terealisasi dengan rasa keadilan. Dalam bahasa sederhananya, jangan terlalu timpang antara TPP jabatan tinggi dengan jabatan rendah atau staf,” ujarnya.

Umar Karim juga menyampaikan adanya wacana untuk mengurangi TPP bagi pejabat tinggi dan mengalokasikannya kepada PNS atau PPPK dengan jabatan rendah. Menurutnya, langkah ini penting agar tidak terjadi kesenjangan yang terlalu lebar di antara keduanya.

“Kalau gaji mereka berbeda jauh, TPP janganlah. Ini untuk menciptakan rasa keadilan,” tegasnya.

Continue Reading

Advertorial

DPRD-Gubernur Gorontalo Teken Nota KUA-PPAS, Siap Ajukan RAPBD Lebih Awal

Published

on

DEPROV – DPRD Gorontalo menyepakati nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 melalui rapat paripurna ke-39 yang digelar di ruang paripurna gedung DPRD Gorontalo.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Gorontalo, Thomas Mopili, dan dihadiri Gubernur Gorontalo beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Thomas Mopili menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen antara pemerintah daerah dan DPRD demi kepentingan masyarakat. Ia menegaskan, setiap anggaran yang dikeluarkan harus mengarah pada kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Angka ini adalah instrumen berkelanjutan dan mengarahkan roda pembangunan di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo menilai kesepakatan ini menjadi langkah awal penting sebelum pembahasan lebih lanjut hingga tahap pengajuan Rancangan APBD (RAPBD).

“Semoga ini lebih cepat, karena kita akan konsultasikan ke Kemendagri. Dengan begitu kita bisa menempati urutan awal pengajuan APBD, dan itu menjadi keuntungan bagi kita,” ungkapnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler