Connect with us

Kota Gorontalo

Partisipasi Stakeholder Penting Dalam Penyusunan RKPD

Published

on

Marten Taha Saat Memberikan Sambutan Pada Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik, ll Foto Istimewa

KOTA GORONTALO – Wali kota Gorontalo Marten Taha menekankan partisipasi stakeholder sangat penting dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), hal itu diungkapkan pada pelaksanaan Forum Konsultasi Publik, bertempat di Hotel Aston, (16/2/2021).

Menurut Marten, konsultasi publik merupakan rangkaian dari proses penyusunan RKPD secara partisipatif, untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi, guna mengoptimalkan hasil pembangunan di wilayah masing-masing.

“Dalam perencanaan pembangunan merupakan salah satu wahana komunikasi memberdayakan semua elemen masyarakat, untuk berperan dalam proses pengambilan keputusan, dengan melibatkan stakeholder penting, pemangku kepentingan pembangunan daerah,” Ungkap Marten.

Marten mengatakan, pembangunan pada dasarnya adalah proses perubahan berbagai aspek kehidupan, menuju kondisi yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan UU no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional mengamanatkan, adanya keterpaduan antara aspek, politis, teknokratis dan aspiratif (Bottom Up).

Selanjutnya kata Marten, tahapan konsultasi publik ini merupakan upaya penjaringan saran, masukan dari instansi, lembaga terkait maupun kelompok, organisasi kemasyarakatan, untuk melengkapi dan menyempurnakan rancangan kerja pemerintah daerah yang telah disusun.

“Saat ini Isu tentang kemiskinan dan pengangguran masih menjadi domain, dalam berbagai aspek pembangunan terutama dengan adanya pandemi covid-19,” Ujar Marten.

Dirinya menambahkan, melalui forum konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2022 ini, dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat (Bottom up Planning), yang akan dipaduserasikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah (Top down Planning).

“Serta analisis para akademisi dan teknokrat di berbagai bidang pembangunan,” Marten.

Gorontalo

Sekejap Membara, Rumah di Jalan Bali Kota Gorontalo Hangus Terbakar

Published

on

Gorontalo – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah milik Mohamad Dong di Jalan Bali, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Jumat (14/11/2025) dini hari. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.45 WITA dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.50 WITA.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo mengerahkan dua unit mobil pemadam untuk menjinakkan api yang dengan cepat melahap seluruh bangunan. Berkat kesigapan petugas dibantu warga sekitar, kobaran api akhirnya berhasil dikendalikan sehingga tidak merembet ke rumah-rumah lain di sekitar lokasi.

Menurut keterangan salah satu tetangga, api pertama kali terlihat berasal dari kamar depan. Dalam waktu singkat, api menjalar ke seluruh ruangan hingga membakar habis isi rumah. Saat kejadian, anak pemilik rumah berada di dalam rumah. Ia sempat menyelamatkan diri, namun sejumlah barang berharga, termasuk laptop berisi skripsi yang akan digunakan untuk pendaftaran wisuda, ikut terbakar.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sumber api serta menghitung total kerugian yang dialami korban. Meski tidak ada korban jiwa, seluruh bagian bangunan dilaporkan rusak berat akibat peristiwa tersebut.

Continue Reading

Daerah

Tidak Mau Menunggu Lama, Adhan Tuntut Kejelasan dari Bank SulutGo

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memimpin aksi damai bersama ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Kantor Bank SulutGo (BSG) pada Kamis, 13 November 2025. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk desakan agar pihak bank segera menindaklanjuti tuntutan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

“Kami memahami bahwa setiap tuntutan memiliki mekanisme penyelesaian tersendiri. Namun, kami berharap proses itu tidak berlarut-larut. Harus ada langkah nyata dan cepat,” ujar Adhan usai memimpin aksi damai.

Adhan menjelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo saat ini sangat membutuhkan dukungan anggaran besar, terutama untuk pembangunan Kantor Wali Kota yang baru. Menurutnya, kondisi tersebut bersifat mendesak karena fasilitas pemerintahan yang ada sudah tidak memadai.

“Pemerintah Kota sedang berada dalam situasi yang mendesak. Seperti yang sering saya sampaikan, pembangunan kantor Wali Kota yang baru merupakan kebutuhan prioritas,” tambahnya.

Sebagai solusi alternatif, Adhan menawarkan kerja sama baru kepada Bank SulutGo. Ia mengusulkan agar bank dapat memberikan bantuan pinjaman untuk proyek pembangunan kantor, dengan skema pembayaran melalui pemotongan deviden milik Pemerintah Kota Gorontalo.

“Kami menawarkan kerja sama yang sama-sama menguntungkan. Jika BSG bersedia memberikan pinjaman, pembayarannya bisa dilakukan melalui pemotongan deviden Pemkot. Kami berharap hal ini dapat disikapi secara bijak dan positif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Adhan menegaskan bahwa apabila hingga Senin mendatang belum ada keputusan atau solusi dari pihak Bank SulutGo, maka pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bank SulutGo Gorontalo, Rudiyanto Katili, menyampaikan bahwa seluruh hasil pertemuan dengan tim hukum serta perwakilan Pemkot Gorontalo akan segera dilaporkan ke Kantor Pusat Bank SulutGo di Manado.

“Semua hasil kesepakatan dan tuntutan aksi hari ini akan kami laporkan ke Kantor Pusat. Insyaallah, pada hari Senin nanti, Direksi maupun Komisaris BSG dari pusat akan hadir langsung untuk menindaklanjuti hal ini,” ujar Rudiyanto.

Ia juga memastikan akan menjadi penanggung jawab atas kedatangan perwakilan manajemen BSG Pusat dan akan terlebih dahulu menemui Wali Kota Gorontalo sebelum pengambilan langkah selanjutnya.

Continue Reading

Advertorial

Aksi Damai tapi Tegas, ASN Kota Gorontalo Desak BSG Kembalikan Aset Pemerintah

Published

on

Kota Gorontalo – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Gorontalo memadati Kantor Cabang Bank Sulut Gorontalo (BSG) pada Kamis (13/11/2025) pagi. Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, sebagai buntut dugaan tidak dibayarkannya aset milik Pemerintah Kota Gorontalo oleh pihak BSG selama bertahun-tahun.

Salah satu orator aksi, Risman Taha, menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak BSG yang dinilai telah menelantarkan hak Pemerintah Kota dan masyarakat Gorontalo.

“Gerakan ini adalah gerakan mulia, gerakan untuk mempertahankan harga diri orang Gorontalo, dan memastikan rakyat Gorontalo dapat hidup sejahtera serta dihargai oleh provinsi lain,” tegas Risman di hadapan peserta aksi.

Dalam orasinya, Risman mengajukan tiga tuntutan utama kepada pihak BSG. Pertama, meminta BSG Cabang Gorontalo mengembalikan aset Pemerintah Kota Gorontalo senilai Rp35 miliar. Kedua, menuntut pihak BSG untuk mengosongkan gedung kantor yang saat ini ditempati. Ketiga, mendesak penurunan tingkat bunga pinjaman yang dinilai tidak manusiawi.

“Tuntutan ini bukan hanya mewakili masyarakat Kota Gorontalo, tetapi juga seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo yang masih menjadi nasabah BSG. Kota Gorontalo akan keluar dari BSG dan beralih ke BTN. Kami juga mengimbau saudara-saudara kami di kabupaten untuk ikut memperjuangkan hak mereka, terutama terkait penurunan bunga bank,” jelas Risman.

Sementara itu, hasil audiensi antara Tim Hukum Pemerintah Kota Gorontalo dan pihak BSG menghasilkan keputusan bahwa seluruh tuntutan ASN akan diteruskan ke Direksi BSG di Manado. Kepastian hasil pembahasan diperkirakan akan disampaikan paling cepat pada Senin mendatang.

“Kami akan membawa tuntutan ini ke Manado. Paling cepat Senin sudah ada jawabannya, dan saya pastikan Direksi akan hadir di Gorontalo,” ujar Kepala Cabang BSG Kota Gorontalo.

Dari pantauan Barakati.id, aksi demonstrasi berlangsung damai tanpa ada gesekan antara peserta aksi dan aparat keamanan. Seluruh aspirasi disampaikan dengan tertib hingga kegiatan berakhir.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler