Connect with us

Advertorial

Pelatihan Budaya Lokal: KKN UNG Sosialisasikan Wungguli lo Me’eraji dengan AI

Published

on

UNG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo menggelar sosialisasi Wungguli lo Me’eraji dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk melestarikan tradisi lokal Gorontalo. Me’eraji adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Gorontalo setiap tanggal 27 Rajab dalam penanggalan Hijriah, sebagai bentuk peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini mengandung pesan moral yang mengajak masyarakat untuk berbuat baik dan berbudi luhur terhadap sesama makhluk Allah.

Acara sosialisasi berlangsung pada Kamis, 13 September 2024, di Kantor Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, dengan tema “Pemberdayaan Anak di Kawasan Pesisir Teluk Tomini Melalui Pelatihan Me’eraji Berbasis Artificial Intelligence Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal.”

Ayu Hidayanti Ali, salah satu mahasiswa KKN, menyoroti kekhawatiran mengenai penurunan minat generasi muda terhadap budaya lokal Gorontalo. Ia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat seringkali menggeser perhatian generasi muda dari warisan budaya. Oleh karena itu, dengan menggunakan sosialisasi berbasis digital, diharapkan dapat meningkatkan minat pemuda untuk lebih peduli terhadap pelestarian budaya lokal.

Kegiatan ini bertujuan untuk tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang tradisi Me’eraji, tetapi juga mengintegrasikan teknologi modern untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan. Dengan cara ini, diharapkan budaya lokal Gorontalo dapat terus hidup dan berkembang, meskipun di tengah perubahan zaman yang cepat.

Advertorial

Syamsir Djafar Kyai Mendesak BWS Bilungala Disikapi Segera

Published

on

DEPROV – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Syamsir Djafar Kyai, mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo untuk segera melakukan penanganan komprehensif terhadap Daerah Aliran Sungai Bilungala di Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, yang dinilai semakin mengkhawatirkan.

Menurut Syamsir, kondisi Sungai Bilungala dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan seiring meningkatnya intensitas hujan. Meluapnya aliran sungai tersebut berdampak signifikan pada aktivitas warga dan stabilitas lingkungan di wilayah sekitar.

“Sedikitnya tiga desa terdampak langsung, yaitu Desa Bilungala Utara, Desa Pelita Hijau, dan Desa Bilungala. Setiap musim hujan, banjir tidak hanya memasuki rumah penduduk, tetapi juga merendam lahan pertanian, jalan desa, bahkan fasilitas pendidikan,” jelasnya pada sesi wawancara.

Ia menambahkan bahwa gangguan tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materiil bagi masyarakat, tetapi juga menghambat aktivitas belajar mengajar, produktivitas pertanian, serta mobilitas warga yang bergantung pada akses jalan di sekitar DAS.

Syamsir, yang juga legislator Partai Gerindra, menegaskan bahwa penanganan struktural melalui normalisasi sungai dan pembangunan tanggul menjadi solusi yang paling mendesak. Menurutnya, beberapa titik kritis di sepanjang Sungai Bilungala membutuhkan prioritas perhatian.

“Area sebelum Jembatan Bilungala serta bagian muara sungai merupakan dua lokasi sangat rentan. Tanpa upaya normalisasi dan pemasangan tanggul memadai, warga di wilayah hilir akan terus menghadapi ancaman banjir tahunan,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan, mengingat banjir setiap tahun semakin meluas dan intensitasnya meningkat. Penanganan cepat dari pihak berwenang, terutama BWS Sulawesi II, dinilai sebagai kebutuhan mendesak.

Syamsir juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor, antara pemerintah daerah, BWS, serta lembaga terkait lainnya, agar upaya mitigasi berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Saya mendesak BWS Sulawesi II untuk segera menindaklanjuti kebutuhan normalisasi dan pembangunan tanggul di DAS Bilungala. Penanganan cepat ini penting untuk menjamin keselamatan masyarakat serta mengurangi kerugian yang berulang dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah memberikan perhatian lebih serius terhadap kondisi sungai dan infrastruktur pengendalian banjir di wilayah tersebut, mengingat DAS Bilungala merupakan salah satu jalur air utama yang memengaruhi kehidupan ribuan warga di Kecamatan Bonepantai.

Dengan tindakan nyata dari BWS Sulawesi II dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Syamsir optimistis ancaman banjir di DAS Bilungala dapat diminimalisir sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Continue Reading

Advertorial

Wabup Pohuwato Hadiri Pemakaman Umar DJ. Biki: Teladan Dedikasi Abadi

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya Umar DJ. Biki, mantan Anggota DPRD Pohuwato periode 2004–2019 yang dikenal sebagai tokoh masyarakat berdedikasi tinggi. Almarhum meninggal dunia pada Selasa, 2 Desember 2025, dan dimakamkan di pekuburan keluarga Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, hadir langsung dalam prosesi pemakaman di rumah duka Desa Dudewulo pada Selasa, 2 Desember 2025. Kehadiran Wabup menjadi wujud simpati dan penghargaan pemerintah daerah atas jasa serta kontribusi panjang Almarhum selama mengabdi kepada masyarakat dan daerah.

Dalam kesempatan itu, Wabup Iwan Adam menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian sosok yang dikenal pekerja keras dan penuh ketulusan dalam menjalankan amanah.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato, kami mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga Almarhum Umar DJ. Biki diampuni segala khilaf, dilapangkan kuburnya, serta mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” ujar Wabup.

Lebih lanjut, Wabup mengajak seluruh pelayat untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi Almarhum, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan kekuatan.

“Kepada keluarga besar Almarhum, kami berdoa semoga diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan. Kehilangan ini bukan hanya dirasakan keluarga, tetapi juga oleh pemerintah daerah dan masyarakat Pohuwato yang mengenal beliau sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi,” tambahnya.

Menurut Wabup, pemerintah daerah merasa kehilangan salah satu figur penting yang telah menorehkan jejak pengabdian panjang dalam pembangunan daerah.

“Almarhum adalah sosok yang sepanjang hidupnya selalu mengabdi, mulai dari Sekretaris Desa, Kepala Desa, hingga menjabat sebagai Anggota DPRD Pohuwato selama tiga periode. Pengabdian seperti ini tentu menjadi teladan bagi kita semua,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Wabup Iwan Adam menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang pada saat ini masih memiliki agenda penting di luar daerah. Beliau menitipkan salam kepada keluarga dan turut merasakan duka yang mendalam atas kepergian Almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar, serta insyaallah Almarhum beroleh tempat layak di sisi Allah SWT.

Diketahui, sebelum menjadi anggota legislatif, Umar DJ. Biki telah mengawali pengabdiannya di tingkat desa. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa dan Kepala Desa, sebelum akhirnya dipercaya masyarakat untuk duduk di kursi DPRD Pohuwato selama tiga periode. Rekam jejak ini menunjukkan besarnya dedikasi Almarhum dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan mendorong pembangunan daerah.

Kepergian Almarhum Umar DJ. Biki meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, rekan kerja, serta masyarakat yang mengenal beliau sebagai pribadi yang rendah hati, bersahaja, dan selalu mengedepankan kepentingan publik.

Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Continue Reading

Advertorial

Bangun Visi Bersama, Dosen Muda UNG Dapat Pembekalan Langsung dari Rektor

Published

on

UNG – Pererat sinergi dan silaturahmi, pimpinan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan ramah tamah bersama dosen muda di lingkungan kampus kerakyatan tersebut. Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan sekaligus mengintegrasikan dosen muda ke dalam kultur akademik UNG.

Kegiatan ramah tamah ini dirancang sebagai wadah pengenalan visi, misi, dan arah kebijakan strategis universitas kepada para dosen yang baru bergabung. Selain itu, forum ini juga menjadi sarana bagi pimpinan UNG untuk membangun komunikasi yang lebih dekat dengan para tenaga pendidik muda agar tercipta lingkungan akademik yang produktif, kolaboratif, dan saling mendukung.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya memberikan motivasi sekaligus penguatan kepada para dosen baru. Ia menegaskan bahwa dosen merupakan elemen kunci dalam mewujudkan visi UNG sebagai Kampus Kerakyatan yang Unggul dan Berdaya Saing. Menurutnya, dosen muda diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika kampus, memahami arah pengembangan institusi, serta berperan aktif dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

“UNG kini berada dalam fase percepatan transformasi dan modernisasi kampus. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang inovatif, adaptif, dan memiliki semangat kolaboratif,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Prof. Eduart menjelaskan bahwa kehadiran dosen-dosen muda menjadi energi baru dan harapan masa depan UNG. Mereka diharapkan turut memperkuat barisan akademisi yang berkomitmen menghadirkan pembelajaran berkualitas, penelitian unggul, serta pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan zaman.

“Melalui kegiatan ramah tamah ini, UNG berharap terbangun keselarasan visi dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian. Para dosen muda diharapkan menjadi motor penggerak berbagai inovasi akademik, sehingga UNG semakin siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Rektor.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler