Connect with us

Advertorial

Pemerintah Kota Gorontalo Komitmen Berantas Penyalahgunaan Narkotika

Published

on

KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkotika melalui kegiatan workshop tematik P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kota Gorontalo. Workshop tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Yulia dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid.

Dalam sambutannya, Ismail Madjid menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Gorontalo sangat berkomitmen dalam penegakan hukum terkait kejahatan narkoba. Komitmen ini diwujudkan melalui langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan yang melibatkan semua pihak terkait.

“Komitmen Pemerintah Kota Gorontalo adalah selalu melaksanakan P4GN sebagai langkah untuk memberantas narkotika dengan tetap bersinergi dengan seluruh pihak,” ucap Ismail.

Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa untuk menciptakan kota yang tanggap terhadap ancaman narkoba, diperlukan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan e-Government yang sinergi dengan strategi pemerintah dalam menerapkan sistem Government to Government (G2G). Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan pertukaran informasi daring antar departemen atau lembaga melalui basis data yang terintegrasi.

“Dalam menciptakan kota tanpa ancaman narkoba, dibutuhkan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan e-Government atau sistem Government to Government (G2G). Sistem ini memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi antar lembaga pemerintahan melalui basis data yang terintegrasi,” jelas Ismail.

Ismail juga menambahkan bahwa sistem G2G dapat membantu program P4GN dalam memperoleh data untuk mengidentifikasi masalah serta program yang spesifik terkait bidang pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba di setiap kabupaten dan kota. Ia memberikan contoh implementasi sistem serupa di Surabaya dengan Surabaya Integritas Criminal Justice System (SICJS), yang bertujuan untuk memperoleh data yang valid dan menciptakan pengawasan yang berintegritas antar lembaga pelayanan hukum seperti BNNK, BNNP, Kepolisian, Kejaksaan, Lembaga Pemasyarakatan, OPD, dan pemerintah kota atau kabupaten.

“Dengan sistem seperti SICJS, kita bisa mendapatkan data yang sama dan valid, sekaligus menciptakan pengawasan yang berintegritas antar lembaga pelayanan hukum,” tambah Ismail.

Workshop P4GN ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Gorontalo dalam membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kota yang bebas dari ancaman narkoba, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Advertorial

Demi Kemanusiaan! UNG Kirim Relawan Medis ke Aceh

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan kepedulian terhadap korban banjir yang melanda wilayah Aceh dan sebagian daerah di Sumatera. Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial, UNG mengirimkan tim relawan medis untuk memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bagi masyarakat terdampak, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Tim yang diberangkatkan berjumlah 11 orang tenaga kesehatan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan kemanusiaan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari dan difokuskan pada pelayanan medis dasar serta edukasi kesehatan kepada warga terdampak bencana.

Program pengiriman relawan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). UNG menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan di lokasi terdampak bencana.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., menyampaikan bahwa pengiriman tim medis ini merupakan wujud nyata partisipasi UNG dalam upaya tanggap darurat bencana.

“Keberadaan tim medis UNG di lokasi akan berkontribusi langsung terhadap pemulihan pascabencana. Kami memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bagi masyarakat yang rentan terhadap penyakit pascabanjir,” ujar Eduart.

Selain tenaga medis, UNG juga menyalurkan bantuan donasi yang telah dihimpun dari para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Seluruh bantuan tersebut disalurkan langsung melalui tim relawan untuk memastikan penyerahan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Eduart menambahkan, misi ini tidak akan berhenti pada satu kegiatan saja, melainkan akan berlanjut mengikuti perkembangan situasi di lapangan.

“Ini bukan satu-satunya program bantuan yang akan kami lakukan. UNG siap melaksanakan program lanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak,” tegasnya.

Ketua Tim Relawan Medis UNG, Dr. dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes., menjelaskan bahwa tim akan fokus pada layanan kesehatan dasar bagi warga terdampak, terutama ibu dan anak, serta melakukan skrining kesehatan umum.

“Selain layanan medis, kami juga mengadakan penyuluhan kesehatan pascabencana, seperti pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta edukasi perawatan luka dan pencegahan penyakit menular,” ungkap Zuhriana.

Dengan langkah cepat ini, UNG berharap kontribusi tim relawan medis dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan masyarakat dan menumbuhkan kembali semangat warga di wilayah terdampak banjir.

Continue Reading

Advertorial

Menembus Batas Nasional, UNG Jajaki Kerja Sama dengan Kedutaan AS

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperluas langkahnya di kancah internasional. Kali ini, UNG menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring global dan meningkatkan daya saing lembaga di tingkat dunia.

Langkah tersebut diwujudkan melalui pertemuan antara pihak UNG, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Harto Malik, M.Hum, dengan Tim Public Affairs Section US General Consulate Surabaya, pada Selasa (16/12), di ruang kerja Rektor UNG.

Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, dengan pembahasan yang difokuskan pada potensi kolaborasi di berbagai bidang, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta penguatan pengajaran bahasa Inggris dan kebudayaan.

Harto Malik menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi peluang besar untuk membawa UNG ke level yang lebih tinggi dalam hal kualitas pendidikan dan internasionalisasi kampus.

“Ini adalah langkah konkret UNG untuk membuka akses seluas-luasnya bagi dosen dan mahasiswa agar dapat merasakan atmosfer akademik global. Kolaborasi dengan Konsulat AS membuka kemungkinan kerja sama dalam berbagai program internasional bergengsi, seperti Fulbright dan program pertukaran akademik lainnya,” ujar Harto.

Ia menambahkan, penjajakan kemitraan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi upaya strategis untuk memperluas jangkauan UNG sebagai lembaga pendidikan unggul yang berperan aktif di ranah global, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Sementara itu, Tim Konsulat AS Surabaya menyampaikan apresiasi dan antusiasme terhadap inisiatif UNG. Mereka menilai UNG memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis dalam berbagai program internasional, terutama yang mendukung pengembangan kapasitas akademik, riset, dan pertukaran budaya di wilayah Indonesia Timur.

Pertemuan ini menjadi titik awal kolaborasi yang diharapkan segera ditindaklanjuti melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama. UNG optimistis, sinergi dengan Kedutaan Besar dan Konsulat AS ini akan membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan diplomasi akademik di tingkat internasional.

Continue Reading

Advertorial

Tak Sekadar Rencana, Wali Kota Adhan Minta Hasil Musker PMI Jadi Aksi Nyata

Published

on

Kota Gorontalo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo menggelar Musyawarah Kerja (Musker) yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PMI tingkat kecamatan se-Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) di Bandhao Lo Yiladia (BLY).

Kegiatan Musker ini bertujuan membahas arah dan strategi program kerja PMI Kota Gorontalo untuk periode mendatang. Melalui forum tersebut, berbagai rencana kegiatan kemanusiaan dibahas secara terstruktur agar pelaksanaannya dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang hadir dan memberikan sambutan, menegaskan pentingnya penyusunan program kerja yang terarah, terukur, serta selaras dengan kebutuhan publik.

“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh pengurus dan anggota PMI, hasil Musker jangan hanya menjadi dokumen tertulis. Program yang disusun harus benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan,” pesan Wali Kota Adhan.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyoroti pentingnya optimalisasi peran PMI di tingkat kecamatan. Menurutnya, unit PMI kecamatan merupakan ujung tombak pelayanan karena paling dekat dengan masyarakat.

“Peran PMI di kecamatan mencakup penanganan pasca bencana, pelayanan sosial, dan pembinaan relawan. Semua ini harus dijalankan dengan tanggung jawab dan kesiapsiagaan yang tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menyampaikan bahwa pelantikan pengurus PMI kecamatan menandai awal langkah bersama dalam memperkuat gerakan kemanusiaan di daerah.

“Pelantikan ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen kita dalam melayani masyarakat. Kami berharap seluruh pengurus dapat bekerja dengan semangat dan memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan serta pembangunan Kota Gorontalo,” ujar Ismail.

Musker dan pelantikan tersebut menjadi bagian dari upaya PMI memperkuat sinergi antarstruktur organisasi demi peningkatan pelayanan publik di bidang sosial dan kemanusiaan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler