UNG-Kepengurusan beberapa Organissasi Kemahasiswaan (Ormawa) di Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Negeri Gorontalo periode tahun 2020 dilantik, Sabtu (8/2/2020). Mulai dari pengurus Senat Mahasiswa Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), hingga kelompok Studi Mandiri dilantik sekaligus.
Pelantikkan berlangsung di gedung Pengembangan Karir Mahasiswa (PKM) UNG oleh Wakil Dekan I FOK Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd., M.Pd.. Kurang lebih 600 orang mahasiswa yang terlibat dalam kepengurusan, dikukuhkan.
Wakil dekan III FOK UNG Edy Putra Duhe, S.Pd, M.Pd mangatakan, pihaknya sebelum itu telah mendorong kepengurusan sebelumnya (2019) untuk melakukan reorganisasi agar memasuki bulan Februari 2020 seluruh Ormawa di FOK telah memiliki pengurus yang baru.
“Ormawa yang hari ini telah dilantik sudah bisa bekerja sesuai dengan program kerja yang telah digagas sesuai dengan visi misi Fakultas dan Universitas unggul dan berdaya saing,” ucap Edy Putra.
Ia juga menegaskan bahwa kerja yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan harus produktif sehingga bisa melahirkan prestasi dan mengangkat nama FOK di kancah Nasional maupun Internasional. Sebab saat ini lanjut Edy banyak kegiatan nasional yang tentunya menjadi dasar pembinaan pusat studi untuk mahasiswa guna meningkatkan partisipasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik.
Tak hanya itu, Edy juga mengimbau kepada pengurus yang baru untuk bisa memasukan program kewirausahaan sebagai program kerja guna meningkatkan kesejahteraan mahasiswa FOK,
“Sudah ada tempat pusat kreativitas mahasiswa sehingga ormawa harus mempersiapkannya dari sekarang,” tegas Edy.
Adapun pengurus yang dilantik di antaranya Senat FOK, HMJ Kesehatan Masyarakat, HMJ Pendidikan Kepelatihan Olahraga, HMJ Pendidikan Keolahragaan, Farmasi dan Keperawatan, Serta LDF Assyifa dan Mapala Matolodulahu.
UNG – Lima mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menghadirkan inovasi berbasis sains untuk mencegah osteoporosis pada wanita pascamenopause. Melalui karya ilmiah berjudul “Pencegahan Osteoporosis Pascamenopause dengan Fortifikasi Kalsium Tepung Tulang Tuna Sirip Kuning”, mereka memanfaatkan limbah tulang ikan tuna menjadi bahan pangan fungsional kaya kalsium.
Tim yang terdiri dari Vebriyanti Ibrahim, Zifran Nur Rahman, Siti R. D. Maluse, Widya Rahmadani, dan Meyla P. Paputungan ini menyoroti potensi tulang ikan tuna sirip kuning sebagai sumber kalsium yang efektif sekaligus ramah lingkungan.
Dalam penelitian mereka, tulang ikan tuna yang biasanya menjadi limbah padat diolah menjadi tepung dengan kandungan kalsium tinggi, mencapai 72,04% berat kering. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kadar kalsium pada ikan bandeng, tenggiri, maupun tongkol. Tepung tulang tersebut berpotensi difortifikasi ke dalam produk pangan seperti susu dan biskuit untuk meningkatkan asupan kalsium harian, khususnya bagi perempuan menopause yang rentan terhadap osteoporosis.
“Karya ini adalah contoh nyata bagaimana sains dapat menjawab dua tantangan sekaligus, yaitu kesehatan dan lingkungan,” ujar Ketua Jurusan Kimia UNG, Hendri Iyabu, S.Pd., M.Si.
Inovasi ini sebelumnya berhasil meraih Silver Medal dalam ajang Pekan Ilmiah Andalas 2025 yang digelar pada 3–4 Mei lalu. Karya mereka terpilih dari 580 naskah dan menjadi salah satu dari 150 finalis terbaik di antara delapan subtema lomba.
Menurut tim peneliti, penurunan kadar estrogen pascamenopause menyebabkan penyerapan kalsium dalam tubuh berkurang drastis, sehingga meningkatkan risiko pengeroposan tulang. Fortifikasi pangan dengan kalsium menjadi langkah preventif yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Selain memberikan solusi kesehatan, karya ini juga mengusung konsep keberlanjutan dengan memanfaatkan limbah perikanan menjadi produk bernilai ekonomi dan nutrisi tinggi. Gorontalo yang dikenal sebagai daerah penghasil tuna memiliki potensi besar untuk mengembangkan inovasi ini.
“Kami berharap inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan dalam produk konsumsi sehari-hari,” ungkap Vebriyanti.
Karya ini membuktikan bahwa masalah kesehatan dapat diatasi melalui pemanfaatan limbah dengan sentuhan ilmu pengetahuan. Limbah tulang ikan pun kini berpeluang menjadi solusi baru untuk melawan osteoporosis pada jutaan wanita Indonesia.
UNG – Sebagai langkah awal penyelenggaraan Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2025, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menggelar sosialisasi daring pada Kamis, 24 Juli 2025, mulai pukul 08.30 WIB melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi komprehensif terkait teknis pelaksanaan KKI 2025, mulai dari tujuan kegiatan, skema lomba, kriteria penilaian, hingga tahapan kompetisi. Peserta sosialisasi terdiri dari mahasiswa, dosen pembimbing, tim pengembang teknologi kampus, serta berbagai pihak terkait dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam paparannya, pihak Belmawa menegaskan bahwa KKI merupakan wadah strategis untuk menyalurkan kreativitas mahasiswa di bidang teknologi maritim. Ajang ini diharapkan melahirkan inovasi desain kapal yang aplikatif dan mampu menjawab tantangan sektor kemaritiman nasional.
“KKI bukan sekadar lomba, tetapi sebuah ruang kolaborasi yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat inovasi anak muda. Harapannya, melalui kegiatan ini, lahir generasi inovator yang siap mendukung kejayaan maritim Indonesia,” ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Peserta dapat mengikuti sosialisasi melalui tautan Zoom yang telah disediakan oleh panitia. Informasi lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan, persyaratan, dan pedoman KKI 2025 juga akan disampaikan secara detail selama sesi berlangsung.
Sebagai salah satu ajang bergengsi tahunan, KKI terus menjadi magnet bagi mahasiswa teknik dan kelautan di seluruh Indonesia. Ajang ini bukan hanya kompetisi, melainkan momentum untuk memperkuat dunia akademik, inovasi teknologi, serta kontribusi nyata generasi muda bagi sektor maritim nasional.
UNG – Himpunan Mahasiswa Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (HIMAPSI FIP UNG) kembali menyelenggarakan salah satu program unggulannya: Seleksi Wawancara Calon Mentor. Kegiatan ini menjadi bagian dari tahapan rekrutmen mentor mahasiswa yang digagas oleh Departemen Advokasi dan Kemahasiswaan HIMAPSI.
Sebanyak 28 mahasiswa Psikologi angkatan 2024 mengikuti proses wawancara yang dirancang untuk menilai kesiapan mereka dari berbagai aspek penting, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, serta pemahaman terhadap peran strategis seorang mentor.
Proses seleksi dilaksanakan atas kolaborasi antara HIMAPSI dan Bidang Kemahasiswaan Program Studi Psikologi, dengan pendampingan langsung dari Ayah Mohammad Rizki B. Dunggio, M.Psi., Psikolog, dan Ayah Muh. Saldin, M.Si.. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Badan Pengurus Harian (BPH) HIMAPSI FIP UNG.
Dalam keterangannya, Ayah Saldin menegaskan bahwa proses wawancara ini tidak semata menilai aspek intelektual peserta, tetapi juga menyoroti sensitivitas sosial dan komitmen mereka terhadap sesama mahasiswa.
“Kami mencari mentor yang bukan hanya cerdas, tetapi juga peduli dan mampu menjadi teman, fasilitator, serta motivator. Mereka harus bisa membangun relasi positif dan mendorong kemajuan teman-temannya,” jelasnya.
Program mentoring merupakan inisiatif HIMAPSI dalam membangun ekosistem pembelajaran yang suportif, inklusif, dan sehat secara mental maupun akademik. Kehadiran mentor diharapkan dapat membantu mahasiswa baru beradaptasi secara optimal dalam lingkungan kampus.
Melalui seleksi ini, HIMAPSI FIP UNG menargetkan lahirnya mentor-mentor berkualitas yang siap berkontribusi dalam pengembangan kapasitas mahasiswa Psikologi, sekaligus memperkuat solidaritas dan budaya saling dukung di lingkungan akademik.