Connect with us

News

Pramuka Berbakti Tanpa Henti Jadi Slogan Peringatan Hari Pramuka

Published

on

Idah Syahidah selaku ketua Kwarda Gorontalo bertindak sebagai pembina upacara dalam apel besar || Foto Istimewa

GORONTALO – Memperingati hari pramuka sekaligus merayakan 60 tahun, Kwartir Daerah gerakan Pramuka Gorontalo menggelar upacara dan apel besar hari pramuka yang di pusatkan di Kabupaten Bone Bolango, (14/8/2021).

Dengan mengangkat tema Pramuka Berbakti Tanpa Henti, Idah Syahidah selaku ketua Kwarda Gorontalo bertindak sebagai pembina upacara dalam apel besar tersebut.
“Walaupun kita bergembira dapat mengikuti peringatan Hari Pramuka sekaligus perayaan 60 Tahun Gerakan Pramuka pada saat ini, tetapi pandemic Covid-19 yang telah berlangsung sejak setahun lalu, membuat kita harus disiplin menahan diri, prihatin dan berusaha membantu menanggulangi pandemic tersebut,” Ungkap Ketua Idah Syahidah.

Itulah sebabnya, tema Hari Pramuka dan peringatan 60 Tahun Gerakan Pramuka adalah “Pramuka berbakti tanpa henti” dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional”. Sementara slogan yang merupakan inti tema tersebut adalah “Pramuka Berbakti Tanpa Henti”.

Berikutnya, gerakan Pramuka memang bukan merupakan organisasi bantuan sosial, namun sebagaimana disebutkan dalam kode kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka, Pramuka tetap menunjukkan baktinya membantu mereka yang membutuhkan bantuan.

“Hal itu sejalan pula dengan arahan Bapak Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dalam Hari Pramuka tahun lalu, agar para pramuka melaksanakan dua gerakan. Gerakan Kedisplinan Nasional dengan mewujudkan perilaku mematuhi protokol kesehatan, dan Gerakan kepedulian Nasional dengan mewujudkan sikap empati dan simpati menolong sesame hidup,” Jelas Idah.

Menurutnya kedua gerakan tersebut masih sangat relevan hingga saat ini, sehingga ia mengajak para pramuka di manapun berada, untuk mewujudkannya dan memadukan dengan slogan yang merupakan inti tema Hari Pramuka.

“Yaitu “Pramuka Berbakti Tanpa Henti”. Kegiatan berbakti ini dapat dilakukan di mana saja, dimulai dari lingkungan keluarga dan gugus depan masing-masing, lalu berbakti pula membantu masyarakat,” Katanya.

Peringatan Hari Pramuka tahun ini juga ditandai dengan menetapkan bulan Agustus sebagai Bulan Bakti Pramuka, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional No. 094 tahun 2021.

“Hal ini bukan berarti pada bulan-bulan lain Pramuka tidak mengadakan kegiatan bakti kepada masyarakat. Sudah jelas slogan kita “berbakti tanpa henti”. Namun khusus di bulan Agustus, semua kegiatan bakti tersebut ditingkatkan, dilipatgandakan dan dimasifkan,” Ujarnya.

Gorontalo

Medsos, Ladang Manfaat yang diubah Fungsi

Published

on

Oleh : Sudirman Mile

Sejak facebook bisa menghasilkan uang dg merubah akun biasa menjadi akun profesional, begitu banyak yg jadi tidak profesional dalam menghadirkan konten di setiap postingan mereka.

Dari hak cipta hingga adab dan etika dalam mengkomposisi dan menyebarkan sebuah konten, tidak dipelajari dan diperhatikan oleh orang-orang ini, dan hasilnya, viral secara instan namun gaduh dan membuat polemik di tengah masyarakat.

Beberapa contoh kasus telah sering terjadi, dan yg menyedihkan adalah, para pegiat medsos lain ikut serta di dalam kolom komentar seolah menjadi wasit maupun juri tentang hal yg menjadi pembahasan.

Booming dan menjadi pembicaraan dimana-mana. Setiap orang merasa bangga krn bisa terlibat dalam konten-konten viral tersebut walaupun jauh dari manfaat dan nilai-nilai edukasi.

Di kalangan milenial dan gen z yg awam, ini membentuk opini mereka bahwa, trend polemik dalam bermedsos hari ini adalah sebuah kewajaran hingga membuat mereka menormalisasi keadaan tadi di aktifitas kesehariannya.

Akibatnya, para pegiat media sosial yang tidak memperhatikan isi kontennya secara baik tadi, menciptakan musuh dan lawan di kehidupan nyatanya, bahkan saling melaporkan satu sama lain akibat tindakan yg tidak menyenangkan dari sesama pegiat medsos lainnya.

Olehnya, dalam menjadi kreator konten di jaman yg serba cepat segala informasinya, kita butuh belajar dan memahami banyak aspek, agar bermedsos dan monetisasi selaras dg nilai-nilai edukasi yg seharusnya menjadi tujuan dalam bermedia sosial, yakni menyambung tali persaudaraan melalui dunia internet.

Continue Reading

Gorontalo

Aksi Peduli Alam, Penambang Rakyat Pohuwato Bersihkan Sungai Balayo

Published

on

Pohuwato – Sebagai bentuk partisipasi sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, para pelaku usaha tambang rakyat di Kabupaten Pohuwato turut berperan dalam kegiatan normalisasi Sungai Balayo. Aksi ini dipimpin oleh Ramli Mapo, tokoh pemuda asal Provinsi Gorontalo yang dikenal aktif mendorong pertambangan rakyat berkelanjutan.

Gerakan tersebut muncul sebagai inisiatif murni dari para pelaku tambang rakyat sebagai wujud solidaritas dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem sungai yang berada di sekitar area pertambangan. Mereka menilai keberlangsungan lingkungan yang sehat merupakan modal penting bagi ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor tambang.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga menyampaikan harapan kepada Ramli Mapo agar terus memperjuangkan sektor pertambangan rakyat menuju arah yang lebih tertata dan berkelanjutan. Harapan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang menegaskan, “Kalau rakyat menambang, silakan, tetapi harus diatur.”

“Saya berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk bersama-sama mendorong kemajuan daerah melalui kegiatan pertambangan rakyat yang bertanggung jawab,” ujar Ramli Mapo di sela kegiatan normalisasi sungai.

Dengan tekad dan niat tulus untuk membangun daerah, para pelaku tambang bersama masyarakat optimistis Pohuwato akan berkembang menjadi wilayah yang lebih maju, dengan masyarakat yang semakin sejahtera berkat sinergi antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Continue Reading

Gorontalo

Lahan Lindung Berubah Jadi Kebun, Pemerintah Desa Palopo Protes

Published

on

Pohuwato – Kepala Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Agus Hulubangga, angkat bicara terkait alih fungsi kawasan hutan kota di wilayahnya yang kini beralih menjadi lahan perkebunan oleh masyarakat.

Agus menegaskan bahwa kawasan tersebut merupakan hutan kota yang memiliki fungsi lindung dan tidak boleh dimanfaatkan tanpa izin resmi dari pemerintah. Lokasi yang dimaksud berada di Dusun Panua, Desa Palopo, tepat di depan area perusahaan Pani Gold Project. Menurutnya, kawasan itu sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Daerah.

“Saat ini lahan hutan kota tersebut telah dikuasai masyarakat dan ditanami berbagai jenis tanaman, baik tanaman semusim maupun tahunan,” ujar Agus, Jumat (tanggal disesuaikan).

Ia menambahkan, Pemerintah Desa Palopo telah berupaya menghentikan kegiatan tersebut melalui sejumlah langkah, mulai dari pemberian peringatan langsung hingga pemasangan papan larangan di lokasi. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil karena warga tetap melanjutkan aktivitas pembukaan lahan.

“Kami sudah memasang papan bertuliskan bahwa lahan ini milik Pemerintah Daerah, tetapi papan itu justru dihilangkan oleh oknum masyarakat yang membuka lahan,” jelas Agus dengan nada kecewa.

Agus berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato, khususnya Bupati serta perangkat teknis seperti Dinas PUPR dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), segera turun tangan untuk menertibkan masyarakat yang menggarap kawasan tersebut.

“Kami meminta pemerintah daerah menghentikan aktivitas pembukaan lahan dan memberikan teguran tegas kepada masyarakat yang telah mengalihfungsikan kawasan hutan kota,” tegasnya.

Ia menilai, penanganan cepat perlu dilakukan agar fungsi hutan kota tetap terjaga sesuai peruntukannya, sekaligus mencegah terjadinya kerusakan lingkungan lebih lanjut di wilayah Desa Palopo.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler