UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Prestasi, Birokrasi dan Ibu Tiri
Published
4 years agoon
Oleh :Parman Ibrahim
Sekertaris HMJ-BK FIP UNG 2021
Fakultas Ilmu Pendidikan adalah Fakutas Tertua di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), tentu saja dalam hal ini telah banyak generasi yang dilahirkan yang selanjutnya mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara. Hampir semua putra putri terbaik daerah masuk dan menimbah ilmu di fakultas ini, mulai dari papua, Maluku, Sulawesi, Kalimatan, Jawa dan Sumatera.
Namun, tidak sedikit keluhan yang dirasakan dan dicurhatkan oleh mahasiswa, baik itu yang aktif dalam bidang akademik maupun organisasi kemahasiswaan, bahkan hal ini dirasakan oleh tiap angkatan dan juga generasi.
Tentunya keluhan ini menyorot kepada orang tua kita di FIP UNG, yang kemudian bertanggung jawab penuh sebagai Birokrasi di fakultas hijau, fakultas tertua, yang memiliki slogan Satu Untuk Semua, Semua Untuk Satu.
Berbicara tentang keluhan, ada begitu banyak keluhan mahasiswa sampai telah dibuatkan Inventaris Masalah mulai dari pemenuhan Fasilitas, Pelayanan sampai pada giat pendanaan tiap ORMAWA FIP UNG. Dalam hati menimbulkan pertanyaan, apa yang bisa kami banggakan di Fakutas Tertua FIP UNG?
Sementara disisi lain orang tua kami tercinta di FIP UNG terus menginginkan anak-anaknya untuk dapat meraih Prestasi-prestasi. Ibarat seperti Romusa, tanpa ada support Fasilitas, Pelayanan dan juga minimnya anggaran untuk giat mahasiwa yang ingin meraih segudang prestasi.
Padahal jika melihat Rektor Kami Tercinta, Begitu semangatnya mangangkat nama kampus UNG serta apa yang disampaikan bahwa prestasi mahasiswa adalah hal yang paing utama, belum lagi ibunda tercinta, Wakil rektor III bagian kemahasiswaan dan alumni tiada henti-hentinya berusaha dan memfasilitasi kami anak-anak nya dalam ruanglingkup kampus Kerakyatan.
Hal ini berbanding terbalik yang kita rasakan di fakultas tertua FIP UNG. Yang kami katakana Sebagai birokrasi yang harusnya melindungi tapi sekarang terasa seperti ibu tiri. Bagaimana tidak, sikap birokrasi yang hanya selalu mengedepankan keuntungan birokrasi sampai rela mengekang hal-hal yang harusnya menjadi milik mahasiswanya sendiri. Dalam hal pendanaan setiap kegiatan masih saja rumit, dalam hal ini kami ormawa berfikir yang kami lakukan untuk mengkat nama kampus, terkesan hanya merugikan birokrasi.
Sekali lagi Tuntutan birokrasi agar supaya mahasiswanya berprestasi tapi ketika berinovasi selalu saja diintimidasi, selalu mengedepankan perhitungan untung rugi.
Birokrasi atau ibu tiri???
Beberapa kebijakan dirasa tumpang tindih, dimana pada awal kepengurusan dipertemuan perdana dengan ormawa, pihak birokrasi mengeluarkan statemen bahwa setiap kegiatan ormawa yg mengacu pada IKU (Indeks Prestasi Utama) akan didanai
Namun pada kenyataan, kami sempat mengusulkan proposal pelatihan NUDC yang jelas-jelas mengacu pada IKU namun nihil dan ditolak oleh pihak birokrasi, sehingga kami merasa bahwa yang terjadi tidak sesuai dengan pertemuan perdana dengan ormawa.
Selain itu, ada beberapa yang dirasa harus dibenahi oleh pihak birokrasi, salah satunya adalah bentuk pendampingan untuk mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang tidak jarang hanya sekedar menjadi delegasi fakultas pada perlombaan tingkat universitas tanpa ada pendampingan berupa pelatihan diawal waktu
Sehingga belakangan kita melihat fakultas kesulitan meraih prestasi ditingkat universitas.
melihat dari beberapa delegasi lomba dari FIP sangat kurang pengwalan dari pihak birokrasi, contoh MTQ dan KDMI. Saya berharap kedepan Fakultas bisa lebih memperhatikan hal-hal sperti in, karena kami slalu di tuntut untuk meraih prestasi di tingkat universitas maupun nasional namun pengwalan dari pihak birokrasi itu sangat kurang.
Saya Berharap Kritikan ini dapat membangun dan tidak mengintimidasi mahasiswa yang memberikan kritikan dan masukan untuk kampusnya tercinta khusus nya Fakultas Hijau Fakultas Ilmu Pendidikan.
You may like
-
Kampus UNG Makin Harum, Magfirah Puspita Raih Prestasi Duta Kesehatan
-
Luar Biasa! UNG Borong 6 Medali LPTK CUP XXII Medan
-
Tembus Global! D3 Farmasi UNG Jalin MoA Internasional Bersama UCSI University
-
UNG Berperan Aktif, Dosen Jadi Juri Lomba Orasi Kesehatan Kota Gorontalo
-
Komitmen Unggul, UNG Masuk Klaster Mandiri Perguruan Tinggi
-
Saat Darurat Mengancam, UNG Siapkan Pelatih Tangguh
Advertorial
Kampus UNG Makin Harum, Magfirah Puspita Raih Prestasi Duta Kesehatan
Published
1 day agoon
18/11/2025
UNG – Magfirah Puspita HD. Vinors, mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kembali mengharumkan nama kampus di tingkat nasional. Melalui ajang bergengsi Duta Kesehatan Indonesia 2025 yang digelar di Bali, Magfirah meraih penghargaan sebagai Promosi Kesehatan Terbaik Putri, mengungguli sejumlah finalis dari berbagai provinsi di Indonesia.
Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi Magfirah dalam mempromosikan kesehatan dan mendorong perubahan positif di masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya di bidang kesehatan masyarakat.ung
Dekan FOK UNG, Dr. Hartono Hadjaratie, M.Pd., mengungkapkan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Ia menyebut, keberhasilan Magfirah merupakan kebanggaan besar untuk seluruh civitas akademika FOK, sekaligus membuktikan kualitas mahasiswa UNG dalam berkompetisi di tingkat nasional. “Capaian ini membuktikan mahasiswa kami mampu menjadi agen perubahan bidang kesehatan. Semoga prestasi Magfirah dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat,” jelas Hartono.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., juga turut memberi apresiasi. Menurutnya, keberhasilan Magfirah membuktikan bahwa mahasiswa UNG memiliki kapasitas unggul dan daya saing kuat di ajang nasional maupun internasional. “Prestasi Magfirah menunjukkan bahwa UNG tak hanya melahirkan lulusan berkualitas, tetapi juga mendorong mereka berdampak positif bagi masyarakat. Ini wujud komitmen UNG sebagai Kampus Kerakyatan yang terus mendukung pengembangan dan prestasi mahasiswa,” ujar Eduart.
Ia berharap, pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa lain untuk menunjukkan potensi terbaik di berbagai bidang, serta mewujudkan kontribusi nyata dan prestasi untuk almamater tercinta.
UNG – Prestasi gemilang kembali diukir oleh kontingen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada ajang Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) CUP XXII Tahun 2025 yang digelar di Universitas Negeri Medan. Dalam kompetisi olahraga antar perguruan tinggi tersebut, tim UNG sukses memboyong enam medali, terdiri dari satu medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu.
Raihan medali disumbangkan dari cabang olahraga petanque, golf, dan tenis lapangan, yang menjadi andalan kontingen UNG sepanjang turnamen. Prestasi ini sekaligus menegaskan kapasitas mahasiswa UNG dalam bersaing dan menunjukkan sportivitas di tingkat nasional.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., memberikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian para atlet. Ia menyampaikan bahwa enam medali yang diperoleh merupakan hasil dari kerja keras, semangat juang, dan sportivitas seluruh atlet, pelatih, serta tim pendukung yang selama ini berjuang maksimal.
“Prestasi ini adalah hasil dari dedikasi luar biasa para atlet UNG. Semoga capaian ini dapat menjadi motivasi besar untuk terus meningkatkan performa dan kembali mencatat prestasi lebih tinggi pada LPTK CUP berikutnya,” ujar Rektor Eduart.
Keberhasilan kontingen UNG di LPTK CUP XXII Tahun 2025 diharapkan semakin memperkuat tradisi prestasi UNG di bidang olahraga, sekaligus menjadi inspirasi bagi civitas akademika untuk tetap unggul dalam beragam ajang kompetisi nasional maupun internasional.
Advertorial
Tembus Global! D3 Farmasi UNG Jalin MoA Internasional Bersama UCSI University
Published
5 days agoon
14/11/2025
UNG – Dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) 2025 yang berlangsung di Bandung pada 13 November 2025, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara APDFI, sejumlah perguruan tinggi farmasi di Indonesia, dan UCSI University Malaysia.
Kerja sama ini berfokus pada pengembangan program Expert Lecturer and Community Service yang menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring global pendidikan vokasi farmasi Indonesia. Melalui MoA tersebut, berbagai pihak sepakat mengembangkan kolaborasi akademik dan sosial, mencakup penyelenggaraan kuliah pakar, pertukaran narasumber, dan kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan literasi kesehatan serta penggunaan obat secara rasional di tingkat komunitas.
Keterlibatan UCSI University sebagai mitra internasional diharapkan dapat memberikan wawasan global bagi dosen dan mahasiswa vokasi farmasi di Indonesia. Kolaborasi lintas negara ini mencerminkan komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan farmasi yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta tantangan kesehatan dunia yang terus berubah.
Penandatanganan ini juga memperkuat posisi APDFI sebagai wadah koordinasi perguruan tinggi diploma farmasi di Indonesia dalam menjalin sinergi dengan mitra luar negeri. Fokus kerja sama tidak hanya pada penguatan kapasitas akademik melalui expert lecture, tetapi juga implementasi kegiatan pengabdian masyarakat yang berdampak langsung bagi publik.
“MoA ini membuka peluang bagi program bersama yang nyata, mulai dari kuliah pakar internasional hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menyentuh kebutuhan publik. Ini menjadi momentum penting bagi kami untuk mengakselerasi mutu pendidikan vokasi farmasi,” ungkap Mahdalena Sy. Pakaya, S.Farm., M.Si., Apt., Koordinator Program Studi D3 Farmasi UNG, yang turut hadir dalam penandatanganan tersebut.
Melalui perjanjian ini, diharapkan lahir beragam program kolaboratif yang berkelanjutan, mulai dari kegiatan ilmiah dan penelitian terapan, pengembangan kurikulum yang selaras dengan standar global, hingga kegiatan community service lintas institusi. Penandatanganan MoA di momentum Rakernas APDFI 2025 ini menjadi tonggak penting bagi upaya menjadikan pendidikan vokasi farmasi di Indonesia semakin inovatif, adaptif, dan berdaya saing internasional.
Genangan Air Kembali Landa Marisa, Warga Diminta Waspada
Batu Nisan Almarhum Toni Mopangga Dipasang, Bupati Pohuwato Ikut Prosesi
Resmi Diumumkan, 23 Calon Anggota KPID Gorontalo Lolos Administrasi
Bundaran Maleo Jadi Pusat CFD Pertama di Pohuwato
Sekda Ismail: Literasi Butuh Kolaborasi Semua Pihak
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
Panasnya Konflik Sawit! DPRD Provinsi Gorontalo dan KPK Turun Tangan
Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025
Utang Kereta Cepat Whoosh Setara Bangun 5 Menara Burj Khalifa, Siapa yang Bertanggung Jawab?
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Advertorial2 months agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
-
Gorontalo3 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Gorontalo1 month agoWarga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
-
Gorontalo2 months agoMabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah
-
Advertorial3 months agoJasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato
