UNG-Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Tamboo kecamatan Bonepantai kabupaten Bone Bolango yang digelar Kamis (10/11/2020).
Kegiatan pengabdian dilakukan melalui program pendampingan desa yang menjadi desa binaan Fakultas Teknik UNG, sebagai implementasi dari program kerja rektor UNG yakni salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat desa di kawasan Teluk Tomini.
Pengabdian pada Masyarakat ini adalah suatu upaya Universitas Negeri Gorontalo agar supaya terlaksananya Tridarma Perguruan Tinggi untuk memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.
“PRAKONDISI DESA DIGITAL DI DESA TAMBOO ” menjadi topik kegiatan pengabdian kali ini. Pada kegiatan pengabdian ini juga dirangkaikan dengan “Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Teknik dan Pemerintah Desa Tamboo” sebagai tindak lanjut dari MoU antara UNG dan Pemda Bone Bolango.
Tim pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Taufiq Ismail Yusuf, ST,M.Si dan di anggotai oleh Dr. Sardi Salim, M.Pd , Ade Irawaty Tolago, ST, MT , Amirudian Y. Dako,ST,M.Eng , Rahmat D.R. Dako, ST, M.Eng , Sri Wahyuni Dali, ST, MT dan Ikhsan Hidayat, ST, MT
“Target luaran yang diharapkan dari kegitan ini adalah : 1) Aparat dan masyarakat di Desa Tamboo memiliki pengetahuan tentang pentingnya internet desa dan bagaimana mengelola infrastruktur yang terkait dengan internet desa. 2) Aparat Desa atau pengelola internet desa dapat memiliki kemampuan memanfaatkan sarana internet, yang selanjutnya dapat dikembangkan untuk pembuatan website desa untuk digitalisasi : data profil desa, data kependudukan, data sumber daya dan potensi desa serta kegiatan lain yang dapat didigitalisasi untuk efektifitas dan efisiensi pekerjaan.” Ujar ibu Ade Irawaty Tolago, ST, MT yang juga sebagai sekertaris jurusan teknik Elektro.
Materi pelatihan yang diberikan oleh tim pengabdian terdiri atas: Pengenalan desa masuk internet; yang dibawakan oleh Ikhsan Hidayat,S.Kom., M.T dan Sistem Persuratan desa berbasis digital oleh Rahmat D.R. Dako, ST, M.Eng.
Kepala Desa Tambo Kec. Bone Pantai, Kab. Bone Bolango yaitu bapak Harmiten Amili, menyambut baik kegiatan pengabdian Teknik Elektro Faklutas Teknik UNG ini dan berharap kerja sama ini tetap terjalin terus karena desa Tamboo masih sangat membutuhkan pendampingan dalam rangka menyukseskan program-program kegiatan desa.
Kegiatan ini diakhiri dengan Penandatanganan kerja sama pihak jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo dengan Pemerintah Desa Tamboo sebagai langkah awal dari desa binaan yang sesuai dengan visi Rektor UNG bapak Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T yaitu UNG Unggul dan Berdaya Saing
UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.
Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.
FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.
Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.
Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.
“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.
Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.
UNG – Sebanyak 5.281 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Mereka dibekali pengenalan kehidupan kampus melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, yang berlangsung selama lima hari mulai 11–15 Agustus 2024.
Dalam arahannya, Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menegaskan pentingnya PKKMB sebagai langkah awal bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan dunia perkuliahan.
“Kehidupan kampus sangat berbeda dengan masa sekolah. Melalui PKKMB, mahasiswa akan memahami sistem pembelajaran, budaya akademik, dan berbagai aktivitas yang akan dijalani selama masa studi,” ujar Eduart.
Rektor menekankan bahwa momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi wadah strategis untuk membentuk kesiapan mental dan akademik mahasiswa dalam menghadapi dinamika perkuliahan selama empat tahun ke depan.
Ketua Panitia PKKMB 2025, Dr. Melan Angriani Asnawi, S.Pd., M.Si., menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, dan dilaksanakan di tingkat universitas serta fakultas.
Selama pelaksanaan, mahasiswa baru dibekali materi penting, antara lain kehidupan berbangsa dan bernegara, jati diri bangsa dan bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri, pengembangan karakter, serta muatan lokal dan kearifan lokal Kawasan Teluk Tomini.