Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Rektor Eduart Wolok sebut Gorut Penyangga Utama Ibu Kota Baru di Kalimantan

Published

on

foto Humas UNG

UNG-Jalinan kerjasama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dengan sejumlah daerah di kawasan teluk tomini terus dilakukan. Hal ini guna menjamin terlaksananya program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dikawasan itu.

Menariknya, kerjasama UNG tidak hanya dijalin dengan daerah-daerah dikawasan teluk tomini saja. Beberapa daerah di kawasan utara terutama yang tergabung dalam badan kerjasama utara-utara pun digaet kerjasama UNG.

Salah satu di antaranya Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, bahkan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara UNG dan Gorut saat dirinya berkunjung ke daerah itu, Selasa (28/1/2020).

Penandatanganan MoU dilakukan di Aula Tinepo Kantor Bupati Gorut dan disaksikan segenap unsur Musfida Gorontalo Utara dan beberapa unsur pimpinan UNG.

Rektor mengatakan, hal ini tidak lain merupakan upaya universitas negeri gorontalo dalam melaksanakan program tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Sehingga untuk mengimplementasikan hal tersebut, pihak UNG akan bekerja sama secara baik dengan Pemerintah Gorut.

Posisi Gorut yang wilayahnya lebih luas dibanding beberapa daerah lainnya di kawasan utara, diprediksi akan lebih siap menjadi daerah penyangga utama dalam menyongsong berdirinya ibu kota baru di Kalimantan.

“Dan tak kalah penting kita akan menyiapkan SDM Gorut untuk siap menyongsong era di mana Ibukota baru di pulau Kalimantan dan Gorut siap jadi daerah penyangga utama,” terang Eduart Wolok.

Rektor juga berjanji, dengan adanya fakultas kedokteran di UNG, pihaknya siap memberikan kontribusi peningkatan pelayanan kesehatan di Gorut melalui jalinan kerjasama ini.

Kerjasam disambut dan didukung penuh oleh Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin.

Advertorial

Demi Kemanusiaan! UNG Kirim Relawan Medis ke Aceh

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan kepedulian terhadap korban banjir yang melanda wilayah Aceh dan sebagian daerah di Sumatera. Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial, UNG mengirimkan tim relawan medis untuk memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bagi masyarakat terdampak, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Tim yang diberangkatkan berjumlah 11 orang tenaga kesehatan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan kemanusiaan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari dan difokuskan pada pelayanan medis dasar serta edukasi kesehatan kepada warga terdampak bencana.

Program pengiriman relawan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). UNG menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan di lokasi terdampak bencana.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., menyampaikan bahwa pengiriman tim medis ini merupakan wujud nyata partisipasi UNG dalam upaya tanggap darurat bencana.

“Keberadaan tim medis UNG di lokasi akan berkontribusi langsung terhadap pemulihan pascabencana. Kami memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bagi masyarakat yang rentan terhadap penyakit pascabanjir,” ujar Eduart.

Selain tenaga medis, UNG juga menyalurkan bantuan donasi yang telah dihimpun dari para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Seluruh bantuan tersebut disalurkan langsung melalui tim relawan untuk memastikan penyerahan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

Eduart menambahkan, misi ini tidak akan berhenti pada satu kegiatan saja, melainkan akan berlanjut mengikuti perkembangan situasi di lapangan.

“Ini bukan satu-satunya program bantuan yang akan kami lakukan. UNG siap melaksanakan program lanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak,” tegasnya.

Ketua Tim Relawan Medis UNG, Dr. dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes., menjelaskan bahwa tim akan fokus pada layanan kesehatan dasar bagi warga terdampak, terutama ibu dan anak, serta melakukan skrining kesehatan umum.

“Selain layanan medis, kami juga mengadakan penyuluhan kesehatan pascabencana, seperti pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta edukasi perawatan luka dan pencegahan penyakit menular,” ungkap Zuhriana.

Dengan langkah cepat ini, UNG berharap kontribusi tim relawan medis dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan masyarakat dan menumbuhkan kembali semangat warga di wilayah terdampak banjir.

Continue Reading

Advertorial

Menembus Batas Nasional, UNG Jajaki Kerja Sama dengan Kedutaan AS

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperluas langkahnya di kancah internasional. Kali ini, UNG menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Kedutaan Besar dan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring global dan meningkatkan daya saing lembaga di tingkat dunia.

Langkah tersebut diwujudkan melalui pertemuan antara pihak UNG, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Harto Malik, M.Hum, dengan Tim Public Affairs Section US General Consulate Surabaya, pada Selasa (16/12), di ruang kerja Rektor UNG.

Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, dengan pembahasan yang difokuskan pada potensi kolaborasi di berbagai bidang, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta penguatan pengajaran bahasa Inggris dan kebudayaan.

Harto Malik menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi peluang besar untuk membawa UNG ke level yang lebih tinggi dalam hal kualitas pendidikan dan internasionalisasi kampus.

“Ini adalah langkah konkret UNG untuk membuka akses seluas-luasnya bagi dosen dan mahasiswa agar dapat merasakan atmosfer akademik global. Kolaborasi dengan Konsulat AS membuka kemungkinan kerja sama dalam berbagai program internasional bergengsi, seperti Fulbright dan program pertukaran akademik lainnya,” ujar Harto.

Ia menambahkan, penjajakan kemitraan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi upaya strategis untuk memperluas jangkauan UNG sebagai lembaga pendidikan unggul yang berperan aktif di ranah global, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Sementara itu, Tim Konsulat AS Surabaya menyampaikan apresiasi dan antusiasme terhadap inisiatif UNG. Mereka menilai UNG memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis dalam berbagai program internasional, terutama yang mendukung pengembangan kapasitas akademik, riset, dan pertukaran budaya di wilayah Indonesia Timur.

Pertemuan ini menjadi titik awal kolaborasi yang diharapkan segera ditindaklanjuti melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama. UNG optimistis, sinergi dengan Kedutaan Besar dan Konsulat AS ini akan membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan diplomasi akademik di tingkat internasional.

Continue Reading

Advertorial

Tiga Tahun Beruntun, UNG Pertahankan Predikat “Informatif” dari KIP RI

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia, UNG berhasil mempertahankan predikat badan publik “Informatif” untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan secara langsung oleh Komisioner KIP RI kepada Rektor UNG, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Mohamad Hidayat Koniyo, ST., M.Kom., pada acara penganugerahan di Jakarta, Senin (15/12/2025).

Predikat “Informatif” ini menandai hattrick keterbukaan informasi publik bagi UNG, sekaligus memperkuat posisi universitas tersebut sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang konsisten menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas sesuai amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen UNG terhadap budaya keterbukaan dan pelayanan publik yang efektif.

“Penghargaan ini adalah wujud komitmen nyata kami terhadap pelayanan institusi kepada masyarakat. Keterbukaan bukan sekadar memenuhi kewajiban hukum, tetapi menjadi landasan utama dalam membangun kepercayaan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Prof. Eduart.

Rektor menambahkan, keberhasilan UNG mempertahankan predikat “Informatif” selama tiga tahun beruntun tidak lepas dari peran serta sivitas akademika yang terus berkolaborasi untuk memperkuat sistem layanan informasi publik yang transparan, akurat, dan mudah diakses.

“Capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika UNG untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat budaya transparansi, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini,” tambahnya.

Tahun ini, Anugerah Keterbukaan Informasi Publik diikuti oleh 363 badan publik yang meliputi kementerian, lembaga negara, BUMN, pemerintah provinsi, perguruan tinggi negeri, hingga partai politik. Semua peserta dinilai melalui proses monitoring, evaluasi, dan presentasi langsung di hadapan panelis KIP RI.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler