Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Rektor UNG Teken MOU dengan Kabupaten Tojo Una-una

Published

on

UNG-Selain Kabupaten Banggai, kerjasama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Provinsi Sulawesi Tengah juga dijalin dengan Kabupaten Tojo Una-una (Touna). Bertempat di Desa Wakai, Kecamatan Una-una, Jumat (21/2/2020), MOU antara UNG dan Pemda Touna ditanda tangani.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung Rektor UNG Dr. Eduart Wolok dan Bupati Touna Mohammad Lahay.

Rektor mengatakan, kerjasama antara UNG dan Pemkab Touna difokuskan pada beberapa bidang. Utamanya di bidang pendidikan yakni peningkatan Sumber Daya Manusia di Touna.

Sebelumnya dalam pidatonya di hadapan Pemda Touna, Eduart menjelaskan bahwa di bidang kesehatan, Touna memiliki problem yang hampir mirip dengan daerah-daerah lainnya, di kawasan Teluk Tomini. Problem itu di antaranya kekurangan tenaga dokter. Hal ini diketahuinya berdasarkan pengakuan Pemda setempat.

Sehingga untuk mengatasi hal itu, Rektor Eduart menyebut bahwa UNG saat ini telah membuka Fakultas Kedokteran. Olehnya itu Dengan adanya fakultas kedokteran UNG para siswa-siswi berprestasi di daerah-daerah kawasan Teluk Tomini, terlebih di Touna, dapat dengan mudah kuliah sebagai dokter.

Rektor mengatakan kenapa tidak Pemda Touna melahirkan dokter dari daerahnya sendiri. Untuk anak-anak yang kurang mampu misalnya, akan tetapi berprestasi, dapat diberikan bantuan atau beasiswa yang nantinya juga dikerjasamakan dengan pihak UNG.

“Tadi saya sempat tanya kepada siswa siapa yang ingin jadi dokter tidak ada yang angkat tangan. Tapi saya tanya siapa yang dapat juara 1 disini, katanya Mawar, dan saya tanya sama mawar, pinginnya kuliah apa? katanya bidan, saya bilang kenapa bidan, kenapa tidak jadi dokter saja, katanya mahal,” kata Eduart dalam sambutannya.

“Saya menyampaikan ini ibu bapak, akan sangat baik kalau kualitas seorang mawar tadi mampu untuk mengenyam pendidikan kedokteran dan bersedia nantinya mengabdi buat kabupaten tojo una-una, tetapi itu terhalang oleh biaya,” sambunya lagi.

Eduart juga mendorong agar masyarakat Touna meningkatkan minat serta upaya untuk bisa berkuliah di UNG. Sebab, dari 20.000 mahasiswa UNG tercatat hanya kurang lebih 238 mahasiswa dari Kabupaten Touna.

“136 mahasiswa perempuan dan 102 orang mahasiswa laki-laki artinya hanya sekitar 1% dari jumlah mahasiswa UNG,” kata Eduart.

Diakhir penyampaiannya, rektor berharap, melalui kerjasama yang dijalin, semua program dan cita-cita baik di daerah maupun UNG bisa diraih.

Advertorial

FIS UNG Gelar Sosialisasi Tarif Layanan Akademik, Pastikan Civitas Paham Kebijakan Baru

Published

on

UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.

Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.

Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.

“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.

Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.

FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.

Continue Reading

Advertorial

Kolaborasi Internasional: UNG dan PAIR Siap Kembangkan Riset Kawasan Teluk Tomini

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.

Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.

Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.

“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.

Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.

Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.

“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.

Continue Reading

Advertorial

UNG Sambut Mahasiswa Baru dengan Pembekalan Intensif Selama 5 Hari

Published

on

UNG – Sebanyak 5.281 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Mereka dibekali pengenalan kehidupan kampus melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, yang berlangsung selama lima hari mulai 11–15 Agustus 2024.

Dalam arahannya, Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menegaskan pentingnya PKKMB sebagai langkah awal bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan dunia perkuliahan.

“Kehidupan kampus sangat berbeda dengan masa sekolah. Melalui PKKMB, mahasiswa akan memahami sistem pembelajaran, budaya akademik, dan berbagai aktivitas yang akan dijalani selama masa studi,” ujar Eduart.

Rektor menekankan bahwa momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi wadah strategis untuk membentuk kesiapan mental dan akademik mahasiswa dalam menghadapi dinamika perkuliahan selama empat tahun ke depan.

Ketua Panitia PKKMB 2025, Dr. Melan Angriani Asnawi, S.Pd., M.Si., menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, dan dilaksanakan di tingkat universitas serta fakultas.

Selama pelaksanaan, mahasiswa baru dibekali materi penting, antara lain kehidupan berbangsa dan bernegara, jati diri bangsa dan bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri, pengembangan karakter, serta muatan lokal dan kearifan lokal Kawasan Teluk Tomini.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler