Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Sosiolog UNG Beri Rekomendasi Penyelesaian Konflik Pohuwato

Published

on

Gorontalo – Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Pohuwato pada Kamis, 21 September 2023 kemarin menjadi konflik terbesar kedua di Kawasan Teluk Tomini setelah Konflik Poso. Hal tersebut dikemukakan oleh Sosiolog Universitas Negeri Gorontalo Dr. Funco Tanipu, S.T., M.A.

Menurutnya, agenda jangka pendek dan jangka panjang harus segera dirumuskan untuk dapat meredam konflik horizontal.

“Pertama, bahwa Pohuwato adalah miniatur Indonesia karena ada multi etnis dan agama, sehingga peristiwa ini jangan sampai akan memicu konflik yang lebih besar hingga melebar menjadi konflik etnis dan agama. Tanda-tanda itu sudah terlihat sejak peristiwa barusan.” ungkapnya.

Ia berpendapat bahwa potensi sumber daya alam di Pohuwato harusnya menjadi anugerah dan karunia dariNya untuk kemaslahatan rakyat, jangan malah sebaliknya, kekayaan alam malahan menjadi akar persoalan hingga berakhir musibah.

“Diperlukan model tata kelola konflik yang menjadi rumusan komprehensif untuk dijadikan solusi jangka pendek bagi pengelolaan sumber daya alam Pohuwato. Model tata kelola konflik tersebut harus menjadi basis perencanaan pembangunan Pohuwato yang diinternalisasikan ke dalam dokumen induk RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang akan disusun ke depan, termasuk dalam RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah). Hal ini juga mesti menjadi basis perencanaan bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota yang lain, apalagi saat ini semua daerah sedang menyusun draft Teknokratik RPJMD,” jelasnya.

Selain pentingnya perumusan model tata kelola konflik, pengelolaan sumber daya alam jangan sampai tidak berbasis keberlanjutan lingkungan. Untuk itu, perlu perencanaan yang komprehensif untuk pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan.

“Dari dua model tersebut, hal yang penting adalah masyarakat harus menjadi subyek dari pengelolaan sumber daya alam sehingga partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci. Jangan sampai pengelolaan sumber daya alam bukan saja menghilangkan partisipasi masyarakat, tapi menjadikan masyarakat sebagai korban,” ujar Funco.

Ia menambahkan, dalam membangun partisipasi rakyat, perlunya penataan kelembagaan desa dan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang berada di lingkar tambang bisa terlibat aktif menjadi pihak dari perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya penambang. Perlu didorong secara aktif untuk mulai menginisiasi BUMDES Tambang termasuk Koperasi.

Hal ini sangat penting karena pekerja tambang membutuhkan kelembagaan yang menaunginya, dengan itu mereka bisa mendapatkan jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan, apalagi pekerjaan mereka memiliki resiko tinggi. Termasuk layanan kesehatan dan pendidikan serta akses ekonomi bagi mereka dan keluarganya.

Selama ini, menurut Funco, jarang dipikirkan kelembagaan modern bagi para penambang. Sehingga para penambang bisa terdata dengan baik, bisa terfasilitasi kehidupannya dengan maksimal. Juga bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pertambangan, utamanya bagaimana menambang dengan cara yang ramah lingkungan.

Advertorial

Ramdan Ibrahim, Mahasiswa FIS UNG yang Terpilih Jadi Konselor Sebaya untuk Dukung Kesehatan Mahasiswa

Published

on

UNG – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Mohamad Ramdan Ibrahim (NIM 291423137, semester 5), terpilih mewakili fakultas dalam kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya yang diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) UNG.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Oktober 2025 di Hotel Yulia Gorontalo, ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas mahasiswa dalam mendukung kesejahteraan psikologis di lingkungan kampus.

Pelatihan tersebut bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling untuk membantu teman sejawat menghadapi berbagai permasalahan akademik, emosional, dan sosial. Para peserta diajak memahami pentingnya peran konselor sebaya sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dini isu-isu kesehatan mental mahasiswa, serta memberikan dukungan awal sebelum ditangani oleh konselor profesional.

Selain sesi materi, pelatihan juga menghadirkan narasumber profesional dan dilengkapi dengan simulasi kasus serta praktik langsung, sehingga peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh secara kontekstual dan nyata di kehidupan kampus.

Kehadiran Mohamad Ramdan Ibrahim sebagai perwakilan FIS menjadi kebanggaan tersendiri bagi fakultas. Pihak fakultas berharap Ramdan dapat berperan aktif dalam menumbuhkan budaya saling peduli di kalangan mahasiswa.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi mahasiswa FIS dalam kegiatan ini. Diharapkan, Ramdan bisa menjadi contoh positif dan agen perubahan yang memperkuat jejaring dukungan sosial di lingkungan kampus,” ujar perwakilan Fakultas Ilmu Sosial UNG.

Pelatihan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan mahasiswa. Melalui program konselor sebaya, UNG berupaya mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati, keterampilan sosial, dan kepekaan terhadap kesehatan mental sesama.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan muncul mahasiswa yang siap menjadi pendamping bagi teman-temannya yang menghadapi tantangan akademik maupun emosional,” ujar tim UPA BK UNG dalam keterangan tertulisnya.

Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan agar mahasiswa UNG dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang suportif dan ramah kesehatan mental.

Continue Reading

Advertorial

Universitas Negeri Gorontalo Jadi Mitra Global dalam Penelitian Ketahanan Pangan bersama Monash dan Sussex University

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memperkuat langkahnya di kancah riset global dengan menjalin kolaborasi bersama Sussex University (Inggris) dan Monash University (Australia). Kegiatan penelitian bersama tersebut dibahas dalam pertemuan resmi yang digelar di Ruang Rapat Rektor UNG, Selasa (14/10/2025).

Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi UNG dalam memperluas jejaring akademik internasional, khususnya pada isu strategis ketahanan pangan di Indonesia.

Dr. Iswan Dunggio, S.P., M.Si, peneliti UNG yang terlibat langsung dalam proyek ini, menyampaikan bahwa riset tersebut merupakan bagian dari kerja sama akademik tiga universitas ternama lintas negara.

“Tujuan kegiatan lapangan kami adalah untuk menelusuri aktivitas ketahanan pangan di tiga desa di Provinsi Gorontalo, namun sebenarnya penelitian ini dilakukan di tiga provinsi di Indonesia,” ujar Dr. Iswan.

Ia berharap, hasil riset kolaboratif ini tidak hanya berdampak pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNG, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Professor Taufiq Asyhari dari Monash University Indonesia menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak UNG selama kegiatan berlangsung.

“Kami merasa diterima sangat baik. Keramahan dan semangat kolaborasi dari UNG luar biasa. Semoga kerja sama ini terus berlanjut, tidak hanya untuk proyek ini, tetapi juga riset-riset berikutnya,” ujarnya.

Monash University Indonesia, lanjutnya, juga membuka peluang bagi dosen atau staf UNG untuk melanjutkan studi ke jenjang magister (S2) dan doktor (S3) melalui skema kolaborasi pendidikan dan penelitian.

Dari pihak UNG, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Harto S. Malik, M.Hum, menyampaikan sambutan hangat kepada para peneliti tamu.

“Kunjungan ini sangat bermakna, tidak hanya sebagai pertemuan akademik, tetapi juga sebagai langkah memperkuat semangat riset internasional. Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari kolaborasi ini,” ujar Dr. Harto.

Ia menambahkan, kemitraan strategis ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus meningkatkan reputasi UNG sebagai universitas berdaya saing global.

“Semoga kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam dan menjadi awal dari kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tutupnya.

Continue Reading

Advertorial

UNG Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kementerian Keuangan RI

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperluas jejaring kerja sama strategis dengan berbagai mitra pemerintah pusat. Kali ini, UNG menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada Jumat (10/10/2025) antara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Dr. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom, yang mewakili Rektor UNG, dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M.

Kerja sama ini berfokus pada peningkatan kapasitas akademik, riset, dan penguatan literasi keuangan negara bagi sivitas akademika UNG. Melalui kolaborasi ini, UNG diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mendukung tata kelola pembiayaan negara yang lebih transparan dan akuntabel, sekaligus membuka ruang pembelajaran praktis bagi mahasiswa.

Dr. Hidayat Koniyo menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran perguruan tinggi, khususnya dalam mendukung pembangunan nasional dan penguatan kualitas tridharma pendidikan tinggi. “Sinergi dengan Ditjen PPR akan memberikan nilai tambah bagi UNG, khususnya dalam memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa mengenai pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara,” ujar Dr. Hidayat.

Sekretaris Ditjen PPR Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M, juga menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk terus membuka ruang kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. “Harapan kami, kerja sama ini dapat menjadi wadah untuk mengedukasi generasi muda mengenai mekanisme pembiayaan pembangunan dan pengelolaan risiko fiskal,” jelasnya.

Melalui MoU ini, UNG dan Ditjen PPR berkomitmen untuk merealisasikan berbagai program bersama, termasuk kuliah umum, riset kolaboratif, program magang, serta pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa di bidang pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler