Connect with us

News

Vaksinasi Covid 19, Ada Masyarakat Yang Mendukung Dan Menolak

Published

on

Foto Ilustrasi cnbcindonesiacom

GORONTALO-Berbagai upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan penanganan dan menanggulangi penyebaran covid 19 telah dilakukan salah satunya yang menjadi pembicaraan terkait dengan keputusan pemerintah yang akan menyuntikkan Vaksin sinovac kepada 67-70 persen penduduk Indonesia.

Beragam komentar di berikan masyarakat, mulai dari yang menolak dikarenakan masih ragu dengan vaksin, namun tak sedikit juga yang mendukung program pemerintah untuk vaksinasi masal.

Warga Gorontalo yang berprofesi pedagang di pasar sentral, Reti Yunus (47) mengungkapkan, jika tak ada warga yang mau di Vaksin, maka dirinya menginginkan menjadi orang yang pertama di suntikan vaksin sinovac.

” Saya siap di vaksin, kalau perlu saya yang pertama” kata Reti. Saat di wawancara barakati.id (13/1/2021).

Karena menurutnya apa yang menjadi upaya pemerintah harus di dukung sehingga pandemi ini akan segera berakhir dan masyarakat tidak di hantui lagi oleh rasa takut dan cemas yang berlebihan.

“Saya sering mendengar informasi tentang vaksin ini, yang mana orang yang tidak bisa di beri vaksin hanyalah orang yang memiliki penyakit tertentu, jadi kalau saya yang sehat seperti ini tidak ada masalah, maka saya siap di vaksin.” Katanya lagi.

Sementara itu, Prapto (45) Masyarakat Kota Gorontalo mengatakan, ada keraguan dalam dirinya untuk di vaksin, dikarenakan belum adanya informasi secara jelas serta masih adanya berita tentang vaksin yang di lakukan ke manusia akan menjadi sakit

“vaksin itu kalo belum jelas ya.. bagaimana kita kalo di vaksin ragu begitu, tidak mau kita itu,”

“saya bukan takut di suntik. Tapi saya takut dengan cairan yang akan di suntikkan ini karena saya belum mengetahui apakah cairan ini aman atau tidak untuk tubuh manusia” ujar prapto secara tegas.

Saat ini pemerintah pusat maupun daerah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi kepada publik, bahwa vaksin sinovac yang akan digunakan setelah izin vaksin di keluarkan oleh balai POM nasional.

Gorontalo

Tabrakan Sepeda Motor CBR dengan Truk Parkir Gegerkan Masyarakat Desa Libuo

Published

on

NEWS – Pada Minggu, 14 September 2025, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor CBR berwarna merah dengan sebuah mobil truk berwarna hijau. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans, Desa Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.

Menurut keterangan yang dihimpun oleh pihak kepolisian, sepeda motor CBR yang melaju dari arah timur diduga menabrak truk yang sedang terparkir di sisi kiri jalan. Akibat tabrakan ini, sepeda motor tersebut terseret hingga masuk ke dalam bagian belakang truk.

Kapolsek Paguat, Kusno Latjengke, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung menindaklanjuti peristiwa ini dengan mengirimkan personel piket ke lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga telah menghubungi Unit Lalu Lintas Polres Pohuwato untuk menangani kasus ini lebih lanjut.

“Korban sudah dibawa ke Puskesmas Paguat untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kusno Latjengke saat diwawancarai oleh Barakati.id.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi kecelakaan tersebut. Media masih menunggu keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari insiden tersebut.

Continue Reading

News

Pertama di dunia, Gen Z Pilih Perdana Menteri Nepal Lewat aplikasi Discord

Published

on

NEWS – Gelombang protes yang dipimpin anak muda mengguncang Nepal. Generasi Z, yang selama ini vokal menuntut perubahan, akhirnya berhasil memaksa Perdana Menteri K.P. Sharma Oli turun dari jabatannya.

Namun kisah tak berhenti di jalanan. Ketika kursi kepemimpinan kosong, para aktivis muda beralih ke dunia digital. Mereka membuka forum di Discord, ruang diskusi daring yang biasa dipakai untuk komunitas game dan hobi. Dari sana, ribuan suara berkumpul, berdebat, dan menentukan arah baru politik Nepal.

Hasilnya mengejutkan dunia. Lebih dari seratus ribu peserta sepakat memilih Sushila Karki, mantan ketua Mahkamah Agung, sebagai perdana menteri interim. Karki dipandang bersih, tegas, dan mampu mengembalikan kepercayaan publik setelah kasus korupsi merusak citra pemerintahan sebelumnya.

Bagi Gen Z Nepal, proses ini bukan sekadar pemilihan pemimpin, melainkan simbol kebangkitan demokrasi digital. Dari jalanan hingga layar komputer, mereka menunjukkan bahwa politik bisa diwarnai cara baru—lebih cepat, transparan, dan partisipatif.

Continue Reading

Hiburan

Kejatuhan Nas Daily: Dari Inspirasi Dunia Jadi Bahan Bully Global!

Published

on

Nas Daily, vlogger keturunan Arab Palestina-Israel bernama asli Nuseir Yassin, menuai kontroversi dan penurunan reputasi akibat serangkaian skandal yang menyangkut sensitivitas budaya dan politik. Salah satu kasus yang paling disorot adalah “Wang Od Academy” di Filipina, proyek masterclass tato tradisional yang diluncurkan di platform Nas Academy tanpa persetujuan penuh dari seniman Whang-Od dan komunitas adat Butbot. “Beberapa orang mencoba mengambil keuntungan dari kebudayaan kami. Tolong bantu kami menghentikan sikap tidak hormat terhadap Apo Whang-Od dan Suku Butbot ini,” ujar Grace Palicas, cucu Whang-Od, seperti dikutip dari Era.id dan Wikipedia. Skandal ini bahkan mendorong National Commission on Indigenous Peoples (NCIP) Filipina untuk turun tangan dan menyebabkan hilangnya lebih dari 500.000 followers Nas Daily hanya dalam sepekan.

Selain di Filipina, Nas Daily juga dikecam masyarakat Indonesia usai menyebut Bali sebagai “The Whitest Island in Asia” dalam salah satu videonya. Pernyataannya menuai protes karena dianggap merendahkan keragaman dan budaya lokal, serta tergolong dangkal karena hanya mengambil sampel dari area wisata tertentu. “She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia,” ucap Nas dalam videonya yang dikutip CNN Indonesia dan IDN Times. Kritik tajam juga muncul dari netizen, terutama yang menilai pemilihan kata “desa” dan “paling putih” tidak pantas digunakan menggambarkan Bali sebagai pulau.

Kontroversi makin membesar setelah sikap Nas Daily dalam isu Israel–Palestina dipertanyakan oleh komunitas global. Aksinya di Jepang sempat dibubarkan demonstran pro-Palestina yang memprotes pernyataan dan keberpihakan Nas yang dianggap terlalu netral atau condong ke Israel. “Dia bukan sekadar pembuat konten, dia bersedia menjadi alat brutal mesin propaganda Israel,” tutur seorang aktivis demonstran dikutip Merdeka dan Middle East Eye. Sejumlah media menilai kejatuhan engagement Nas Daily terjadi karena kegagalan membangun kepercayaan publik di tengah sorotan atas etika, empati, dan sensitivitas sosial dalam konten digital.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler