Connect with us

Kota Gorontalo

Wali Kota Gorontalo Apresiasi Pelatihan Literasi Berita Oleh AMSI

Published

on

Pelatihan Literasi Berita yang dilaksanakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) || Foto istimewa

KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan Pelatihan Literasi Berita yang dilaksanakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Hal ini karena sangat penting dan strategis agar bagaimana menangkal adanya berita-berita hoax.

“Sehingga melalui (kegiatan) AMSI itu dapat dicegah dan disaring semua informasi yang dibagikan ke berbagai pihak. Informasi (harus) benar, tepat, akurat, dan tidak mengandung disinformasi,” kata Marten ketika memberikan sambutan dalam Pelatihan Literasi Berita Untuk Publik Melawan Disinformasi/Misinformasi di Kota Gorontalo.

Acara pelatihan ini, kerja sama AMSI Gorontalo dengan Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfo) Kota Gorontalo.

Kegiatan pelatihan itu, menurut Marten, sangat penting agar masyarakat juga bisa mendapatkan informasi, dan pengetahuan, sekaligus edukasi bagaimana memanfaatkan informasi di media sosial yang begitu banyak, dari berbagai sumber.

“Karena kita sulit menyaring atau memfilter berbagai informasi dari sumber yang ada,” ujarnya.

Melalui pelatihan itu seluruh komponen dan elemen masyarakat seperti tenaga pendidik, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan yang bertugas dalam kehumasan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya.

“Terutama untuk dampak media sosial dan bagaimana pemahaman publik mengenai informasi dan sebagainya,” ujarnya.

Marten meminta agar para peserta mengikuti pelatihan itu dengan serius, untuk meningkatkan pengetahuan, memperbanyak keterampilan khususnya untuk generasi muda.

Meningkatkan pemahaman publik, untuk menangkal disinformasi, merupakan tujuan pelatihan tersebut.

Hal ini disampaikan Koordinator Wilayah AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana. Ia mengajak publik dapat memilah-milah informasi yang diterima, agar dapat membedakan informasi yang benar dan hoax.

“Diharapkan para peserta setelah pelatihan ini dapat melakukan verifikasi, dan mencari sumber-sumber referensi yang beredar di masyarakat,” kata Upi.

Dengan begitu, para peserta atau publik dapat melawan informasi hoax sendiri, dari berbagai referensi.

“AMSI saya pikir punya kepedulian dan punya tanggung jawab dalam membantu masyarakat memberikan informasi yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Terakhir ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut.

Ketua AMSI Gorontalo Verrianto Madjowa, mengatakan, kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 32 peserta, terdiri dari guru sekolah menengah atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa, Humas lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, Kantor Pusat Bahasa di Gorontalo dan Perpustakaan Gorontalo.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, 27 dan 28 September 2022, di Aula Rumah Jabatan Walikota Gorontalo.

“Selama dua hari itu, peserta akan diberikan materi oleh Tri Suharman. Ia memulai karir jurnalistik di koran lokal, Berita Makassar dan Palopo Pos, dari 2006 sampai 2008,” kata Verri.

“Pada tahun berikutnya di 2009 hingga 2016, ia bergabung pada koran, online, dan majalah TEMPO. Saat ini Tri Suharman menjadi Koordinator Liputan, lalu Produser News di Metro TV.”

Tidak hanya Tri Suharman, Verri juga menyampaikan, AMSI dan Diskominfo Kota Gorontalo juga menghadirkan Fritz Wongkar, yang saat ini bekerja di Media Online KabarMakassar.com, di bawah naungan PT. Kabar Grup Indonesia. Jabatannya sebagai Direktur dan juga menjadi Trainer Cek Fakta Google News Initiative (GNI).

Advertorial

Bukan Sekadar Imbauan! Wali Kota Gorontalo Tegas Larang Petasan di Malam Tahun Baru

Published

on

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea || Foto HUMAS

Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo secara resmi melarang penggunaan petasan saat perayaan malam pergantian tahun 2025 ke 2026.

Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, usai apel malam pada kegiatan wisata akhir tahun yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo di Pantai Bolihutuo, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Sabtu (27/12/2025).

“Penggunaan petasan dilarang sepenuhnya karena berpotensi membahayakan keselamatan orang lain, terutama jika dinyalakan di jalan umum atau kawasan padat penduduk,” tegas Adhan.

Wali Kota menegaskan, masyarakat hanya diperbolehkan menyalakan kembang api sebagai alternatif hiburan malam pergantian tahun. Menurutnya, perayaan tahun baru seharusnya dilakukan secara aman, tertib, dan tidak menimbulkan risiko bagi warga lainnya.

“Sudah ada surat edaran yang melarang masyarakat menyalakan petasan. Kembang api boleh, tetapi petasan tetap dilarang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, larangan tersebut bukan sekadar imbauan. Jika ditemukan pelanggaran, Pemkot Gorontalo akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku.

“Kalau masih ada yang menyalakan petasan, terutama di jalan, kami akan bekerja sama dengan aparat untuk melakukan penangkapan. Itu bisa membahayakan orang lain,” jelas Adhan.

Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Gorontalo juga tidak akan mengeluarkan izin penjualan petasan. Aparat kepolisian telah mengonfirmasi kebijakan serupa terhadap para pedagang yang masih nekat menjual petasan menjelang dan saat malam pergantian tahun.

“Polisi sudah menegaskan, tidak ada izin menjual petasan. Kecuali kembang api,” kata Adhan menegaskan.

Ia pun mengimbau masyarakat agar merayakan malam pergantian tahun dengan cara sederhana dan penuh empati.

“Jangan sampai pesta berlebihan. Kita masih punya saudara di Sumatera yang sedang berduka. Mari tunjukkan solidaritas dan empati kita,” pungkasnya.

Continue Reading

Advertorial

Inspeksi Mendadak Kota Gorontalo, Mobnas Eselon III Bakal Disanksi

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap kendaraan dinas operasional (KDO) atau mobil dinas (Mobnas). Giliran Mobnas pejabat eselon III yang diperiksa melalui apel kendaraan yang dilaksanakan di halaman kantor wali kota, Rabu (24/11/2025).

Wali Kota menjelaskan bahwa apel kendaraan dinas dilakukan untuk pendataan ulang terkait sumber pengadaan kendaraan, apakah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) atau anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Selain itu, beberapa Mobnas pejabat eselon III akan ditarik. Kendaraan yang hanya dipakai dari rumah ke kantor akan dipindahkan ke bidang yang memiliki kegiatan dan membutuhkan kendaraan operasional.

“Untuk aktivitas dari rumah ke kantor, mobil dinas akan ditarik dan diserahkan kepada organisasi perangkat daerah yang memiliki kegiatan yang lebih membutuhkan kendaraan operasional,” jelas Adhan.

Kendati demikian, sidak tidak berhenti pada Mobnas. Selanjutnya, sidak akan dilanjutkan terhadap kendaraan roda dua. Berdasarkan informasi yang berkembang, sidak sepeda motor dinas juga dilakukan karena adanya keterangan dari aparat penegak hukum bahwa beberapa motor telah digadaikan atau dijual.

“Saya telah meminta aparat penegak hukum untuk memanggil oknum-oknum terkait guna diproses secara hukum,” tegasnya.

Continue Reading

Advertorial

Gelar Rapat Forkopimda, Adhan Dambea Instruksikan Penertiban Miras Menjelang Nataru

Published

on

Kota Gorontalo – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea memimpin rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Rumah Dinas Wali Kota, Senin (22/12/2025). Rapat tersebut membahas kesiapan pengamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyambut momentum akhir tahun.

Dalam arahannya, Wali Kota Adhan menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang biasanya meningkat saat malam Natal dan pergantian tahun.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, aktivitas masyarakat pasti meningkat. Karena itu, semua potensi gangguan, termasuk peredaran minuman keras dan kemacetan lalu lintas, perlu kita antisipasi bersama,” ujar Adhan.

Fokus utama pengamanan, lanjutnya, adalah tempat-tempat ibadah dan lokasi perayaan keagamaan. Berdasarkan laporan kepolisian, terdapat 21 gereja dan gedung perayaan Natal yang akan mendapatkan penjagaan intensif.

Perayaan ibadah Oikumene dijadwalkan berlangsung pada 10 Desember 2025 dengan sekitar 600 jemaat, sedangkan perayaan Katolik diperkirakan diikuti hingga 800 jemaat dan berlangsung hingga 20 Januari 2026.

“Ibadah harus berlangsung aman dan nyaman. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai pemerintah dan aparat keamanan,” tegas Wali Kota Adhan.

Sebagai langkah preventif, Pemerintah Kota Gorontalo akan melakukan pemusnahan minuman keras hasil sitaan pada 29 Desember 2025, sebelum malam pergantian tahun, guna mencegah gangguan ketertiban umum.

Kapolresta Gorontalo Kota menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lima pos pengamanan di sejumlah titik strategis. Jika terjadi kepadatan lalu lintas, rekayasa arus kendaraan akan dilakukan dan diinformasikan secara real time melalui media sosial.

Sementara itu, Dandim 1304/Gorontalo memastikan kesiapan personel TNI untuk mendukung pengamanan di lima titik dengan kekuatan masing-masing empat hingga lima personel.

Rapat Forkopimda tersebut turut dihadiri unsur Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan Ketua DPRD Kota Gorontalo. Seluruh pihak menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kota dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama momentum Nataru.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler