Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

1176 Calon Mahasiswa Baru UNG Berebut Kursi di 58 Prodi

Published

on

UNG – Tercatat sebanyak 1176 calon mahasiswa mendaftar di Universitas Negeri Gorontalo, yang selanjutnya mengikuti jalur seleksi mandiri Tes Berbasis Komputer (CBT) di kampus kerakyatan Universitas Negeri Gorontalo.

“Pendaftaran jalur mandiri CBT tahun 2022 mencapai 1176 calon mahasiswa, seluruhnya akan saling bersaing untuk memperebutkan kursi mahasiswa baru untuk 58 program studi yang membuka pendaftaran,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Harto Malik, M.Hum,.

Menurut Harto seleksi mandiri CBT merupakan kesempatan terakhir yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bisa masuk sebagai mahasiswa baru UNG tahun akademik 2022-2023. Untuk itu Harto meminta kepada 1176 calon mahasiswa, untuk memanfaatkan kesempatan dengan mengikuti tahapan ujian CBT dengan sebaik-baiknya.

“Hasil dari ujian CBT akan menjadi penentuan kelulusan seleksi mandiri CBT, untuk itu calon mahasiswa harus bisa menunjukkan kemampuan terbaik dengan mencatatkan nilai terbaik untuk mengamankan kesempatan masuk sebagai mahasiswa baru UNG,” imbaunya.

Pelaksanaan ujian CBT untuk seleksi mandiri akan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 19 Juli hingga 22 Juli 2022 dengan materi tes yang dilakukan penilaian meliputi tes potensi skolastik.

Advertorial

Kementerian Pendidikan Tinggi Tugaskan UNG Buka Prodi Dokter Spesialis Anestesi

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi menerima penugasan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia untuk membuka Program Studi Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif. Penugasan ini tertuang dalam surat bernomor 1111/B/DT.03.07/2025 yang dikeluarkan pada 3 Oktober 2025.

Dengan penugasan ini, UNG ditetapkan sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan mandat untuk mengusulkan pembukaan program studi spesialis melalui skema konsorsium. UNG akan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin sebagai perguruan tinggi pembina. Program ini adalah bagian dari inisiatif nasional untuk mempercepat dan meratakan distribusi dokter spesialis di Indonesia, serta mendukung misi Asta Cita dan program Diktisaintek Berdampak dalam memperkuat sektor kesehatan.

Dekan Fakultas Kedokteran UNG, Dr.dr. Cecy Rahma Karim, Sp.GK, mengungkapkan bahwa penugasan ini merupakan langkah strategis yang mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi di bidang kedokteran. Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif, menurutnya, tidak hanya akan memperluas kapasitas akademik UNG, tetapi juga memperkuat kontribusi universitas dalam mendukung ketahanan sistem kesehatan nasional, terutama di kawasan timur Indonesia.

“Fakultas Kedokteran UNG siap mengambil peran aktif dalam mewujudkan tujuan Asta Cita dan Diktisaintek Berdampak melalui peningkatan kompetensi tenaga medis. Kami akan segera menyiapkan langkah-langkah teknis dan administratif, serta berkoordinasi dengan Universitas Hasanuddin untuk memastikan program ini memenuhi standar akademik dan mutu yang ditetapkan,” ujar Dr. Cecy Rahma Karim.

Program ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran program akselerasi dan distribusi spesialis/subspesialis oleh Mendiktisaintek pada 22 Juli 2025, yang bertujuan untuk menambah 148 program studi spesialis dan subspesialis baru mulai tahun akademik 2025/2026. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga akan memberikan bimbingan teknis untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan peraturan-undangan yang berlaku.

Penugasan ini semakin menegaskan posisi UNG sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap penguatan pendidikan kedokteran dan peningkatan kapasitas tenaga medis di wilayah timur Indonesia, sekaligus berkontribusi langsung pada pencapaian agenda pembangunan kesehatan nasional.

Continue Reading

Advertorial

Bersaing di Tingkat Nasional, Mahasiswa UNG Terus Perkuat Tradisi Akademik

Published

on

responsivevoice voice=”Indonesian Male” buttontext=”Dengarkan berita”]

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan prestasi akademik dengan mengutus empat mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti dua kompetisi debat bergengsi tingkat nasional, yaitu National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025.

Kedua kompetisi ini akan dilaksanakan pada 20-27 Oktober 2025 di Universitas Jenderal Soedirman, dan diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ajang ini tidak hanya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berdebat, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentasi yang tajam, dan komunikasi ilmiah.

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan dukungannya kepada para delegasi UNG yang akan berlaga. “Kompetisi ini merupakan wadah bagi mahasiswa UNG untuk menunjukkan kapasitas intelektual dan kemampuan mereka dalam berpikir kritis. Kami berharap mereka dapat tampil percaya diri dan membawa pulang prestasi yang membanggakan,” ujarnya.

Mahasiswa yang terpilih telah melalui seleksi ketat, menilai kemampuan logika, komunikasi, dan penguasaan isu-isu aktual. Mereka juga didampingi oleh dosen pembimbing yang berpengalaman dalam debat akademik serta diberikan pelatihan intensif. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Mohamad Amir Arham, M.E., berharap para peserta dapat menghadirkan hasil terbaik untuk kampus.

“Dengan persiapan yang matang, kami yakin mereka akan mampu berkompetisi secara sehat dan menghasilkan prestasi membanggakan,” ungkap Prof. Arham.

Keikutsertaan dalam NUDC dan KDMI 2025 ini merupakan bagian dari upaya UNG untuk tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tetapi juga untuk berkontribusi dalam membangun tradisi akademik yang unggul dan kolaboratif. Dengan semangat juang tinggi, mahasiswa UNG siap menembus kompetisi nasional dan mengharumkan nama kampus serta daerah Gorontalo.[/responsivevoice]

Continue Reading

Advertorial

Ramdan Ibrahim, Mahasiswa FIS UNG yang Terpilih Jadi Konselor Sebaya untuk Dukung Kesehatan Mahasiswa

Published

on

UNG – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Mohamad Ramdan Ibrahim (NIM 291423137, semester 5), terpilih mewakili fakultas dalam kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya yang diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) UNG.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Oktober 2025 di Hotel Yulia Gorontalo, ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas mahasiswa dalam mendukung kesejahteraan psikologis di lingkungan kampus.

Pelatihan tersebut bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling untuk membantu teman sejawat menghadapi berbagai permasalahan akademik, emosional, dan sosial. Para peserta diajak memahami pentingnya peran konselor sebaya sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dini isu-isu kesehatan mental mahasiswa, serta memberikan dukungan awal sebelum ditangani oleh konselor profesional.

Selain sesi materi, pelatihan juga menghadirkan narasumber profesional dan dilengkapi dengan simulasi kasus serta praktik langsung, sehingga peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh secara kontekstual dan nyata di kehidupan kampus.

Kehadiran Mohamad Ramdan Ibrahim sebagai perwakilan FIS menjadi kebanggaan tersendiri bagi fakultas. Pihak fakultas berharap Ramdan dapat berperan aktif dalam menumbuhkan budaya saling peduli di kalangan mahasiswa.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi mahasiswa FIS dalam kegiatan ini. Diharapkan, Ramdan bisa menjadi contoh positif dan agen perubahan yang memperkuat jejaring dukungan sosial di lingkungan kampus,” ujar perwakilan Fakultas Ilmu Sosial UNG.

Pelatihan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan mahasiswa. Melalui program konselor sebaya, UNG berupaya mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati, keterampilan sosial, dan kepekaan terhadap kesehatan mental sesama.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan muncul mahasiswa yang siap menjadi pendamping bagi teman-temannya yang menghadapi tantangan akademik maupun emosional,” ujar tim UPA BK UNG dalam keterangan tertulisnya.

Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan agar mahasiswa UNG dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang suportif dan ramah kesehatan mental.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler