Pohuwato – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban kecelakaan pesawat ATR SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH yang jatuh di sekitar Bandara Panua, Pohuwato, Minggu pagi. Salah satu korban, Sri Meike Male (30), meninggalkan keluarga yang berduka, termasuk putri sulungnya, Nurul Putri Mifani Ahmad (16), adiknya Muhamad Fahri Ahmad (5), serta kakek neneknya, Sofyan Hadati (53) dan Eman Male (55).
Suasana haru dan kesedihan begitu terasa saat keluarga korban tiba di RSUD Panua, tempat jenazah Sri Meike disemayamkan setelah dievakuasi dari lokasi kecelakaan. Nurul, yang tampak sangat terpukul, mengungkapkan bahwa ibunya seharusnya berangkat pada Kamis (17/10/2024), tetapi keberangkatannya tertunda karena masalah teknis, dan akhirnya dijadwalkan ulang pada Minggu pagi.
“Ibu awalnya akan berangkat Kamis untuk menghadiri acara ayah di Palu, Sulawesi Tengah. Karena pesawat mengalami masalah, penerbangannya diundur, dan akhirnya terjadi tragedi ini,” ujar Nurul dengan isak tangis.
Muhamad Fahri Ahmad, adik Nurul yang berusia lima tahun, tak mampu menahan tangis di pangkuan sang kakek, Eman Male. Meski hatinya juga dirundung kesedihan mendalam, Eman berusaha tegar dan menenangkan cucunya.
Eman menjelaskan bahwa keluarga awalnya menyarankan Sri untuk melakukan perjalanan darat, tetapi karena waktu yang mendesak, Sri memutuskan naik pesawat. “Kami sarankan naik mobil saja, tapi karena buru-buru, dia pilih naik pesawat. Tak ada yang menyangka ini akan terjadi begitu cepat,” katanya, sambil menahan air mata.
Pesawat ATR SAM Air tersebut berangkat dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo pada pukul 07:15 WITA dan diperkirakan tiba di Bandara Panua, Pohuwato pada pukul 07:45 WITA. Namun, pesawat mengalami masalah saat melakukan prosedur pendaratan dan jatuh di area tambak warga yang berjarak sekitar 5 kilometer dari landasan pacu Bandara Panua, Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang, yaitu pilot Captain M. Saefurubi A., First Officer M. Arthur VG, teknisi Budijanto, dan satu-satunya penumpang, Sri Meike Male.
Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Basarnas, TNI, dan Polri, yang kemudian membawa seluruh korban ke RSUD Panua Pohuwato untuk diidentifikasi dan disemayamkan. Jenazah Sri Meike dibawa ke rumah duka di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, pada sore hari.
Sri Meike meninggalkan tiga anak, yaitu Nurul Putri Mifani Ahmad, Muhamad Fahri Ahmad, dan Naura Mefani Ahmad, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan ibu mereka. Seluruh keluarga kini berharap agar penyelidikan atas kecelakaan ini segera dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.
Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.
Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.
Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.
“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.
Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.
Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.
Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.
Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.
Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.
Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.
“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.
Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.
Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).
Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.
Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.
Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.