News
Anda Ikut Tes CPNS 2019? Cek Hasil Seleksi Administrasinya Di Sini!
Published
6 years agoon

Gorontalo – Bagi anda yang tahun ini mengikuti Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan telah mengikuti seleksi administrasi pasti deg-degan dan ingin mengetahui seperti apa hasilnya. Nah, terkait dengan hal itu Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis status instansi dan progres verifikasi seleksi administrasi CPNS 2019 agar peserta mudah mengakses hasil.
Melalui akun Twitter resminya, Pada Sabtu 14 Desember 2019, BKN, membagikan link untuk melihat sejauh mana tahapan proses seleksi CPNS. Berikut link yang dibagikan: https://s.id/Status_Instansi.
Tercatat ada 37 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, yang telah merilis pengumuman CPNS 2019.
Kamu bisa mengecek kelulusan administrasi dengan melihatnya di akun masing-masing instansi atau pemerintah daerah terkait. Peserta yang tak lulus karena alasan tidak memenuhi syarat bisa dilihat melalui akun sscasn.bkn.go.id. Pelamar juga mengajukan hak sanggah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Peserta yang lulus seleksi administrasi, bisa mengikuti tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Seleksi ini menggunakan tes berbasis komputer. Ada tiga materi yang diujikan, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.
Sementara untuk Tes CPNS sendiri Dimulai Januari 2020. Dan untuk tahapan pendaftaran seleksi, semua instansi resmi berakhir pada 10 Desember 2019 kemarin. Usai pendaftaran, ada beberapa tahapan lagi yang akan berlangsung, terutama mengenai pelaksanaan tes kompetensi dasar.
Jadwal tahapan selanjutnya seleksi CPNS ditetapkan dalam Surat Kepala BKN Nomor K 26-30/V/205-/99 tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi Penerimaan CPNS 2019.
“Jadwal dalam surat tersebut merupakan acuan instansi dalam melaksanakan kegiatan CPNS tahun 2019 yang merujuk pada hasil Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang dilakukan pada Selasa 26 November 2019 lalu,” kata Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Paryono, dikutip dari setkab.go.id.
Berikut ini 37 daftar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang telah menampilkan pengumuman CPNS 2019 pada pukul 10.29 dikutip dari dream.co.id.
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
- Kementerian Sekretariat Negara
- Sekretariat Jenderal MPR
- Sekretariat Jenderal DPR RI
- Lemaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Badan Tenaga Nuklir Nasional
- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
- Kepolisian Negara
- Setjen Komisi Pemilihan Umum
Pemerintah Daerah
- Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
- Pemerintah Kabupaten Kampar
- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan
- Pemerintah Kabupaten Melawi
- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat
- Pemerintah Kabupaten Murung Raya
- Pemerintah Kabupaten Tanah Laut
- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah
- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
- Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara
- Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una
- Pemerintah Kabupaten Morowali Utara
- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
- Pemerintah Kota Mataram
- Pemerintah Kabupaten Sikka
- Pemerintah Kabupaten Ende
- Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
- Pemerintah Kabupaten Malaka
- Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat
- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
- Pemerintah Kabupaten Bintan
- Pemerintah Kabupaten Natuna
- Pemerintah Kabupaten Lingga
- Pemerintah Kabupaten Batam
- Pemerintah Kota Tanjung Pinang.
You may like
-
Evaluasi Total! Dedi Mulyadi Bongkar Manajemen Buruk Program Makan Gratis
-
Bukti Diplomasi Prabowo ! Raja Belanda Sepakat Kembalikan 30 Ribu Artefak Indonesia
-
Ahmad Sahroni Ternyata Sembunyi 7 Jam di Toilet Saat Rumah Dijarah
-
Berujung Keracunan, Menu Hiu Goreng MBG Disorot Pakar Gizi Nasional
-
Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
Kesehatan
Evaluasi Total! Dedi Mulyadi Bongkar Manajemen Buruk Program Makan Gratis
Published
49 mins agoon
27/09/2025
Kasus keracunan massal yang melibatkan ribuan siswa di Bandung Barat akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyoroti buruknya manajemen dan distribusi pangan di sekolah. Data yang dihimpun menyebutkan angka korban mencapai lebih dari 1.000 siswa dengan gejala mual, pusing, sesak napas, bahkan kejang. Hasil investigasi Labkes Provinsi Jawa Barat mengungkap makanan basi akibat proses masak dan distribusi yang tidak higienis sebagai penyebab utama.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan evaluasi ketat terhadap program MBG.
“Peristiwa keracunan yang terjadi, misalnya, saya akan meminta evaluasi terhadap dapur, apakah higienis atau tidak, atau dalam istilah akademis, dilakukan audit,” jelas Dedi Mulyadi.
Ia juga menyoroti persoalan waktu memasak:
“Kami akan menilai dari segi waktu memasak, karena jika dimasak pada pukul 12.00 WIB malam dan diantarkan ke siswa pada pukul 12 siang, waktu yang terlalu lama akan menjadi masalah. Harapan saya, ke depan dapur itu harus lebih dekat dengan sekolah dan jumlah siswa yang dilayani tidak terlalu banyak,” tegasnya.
Kepala Labkes Jabar Ryan Bayusantika menyebut faktor utama keracunan adalah mikrobiologi dan fisik akibat penyimpanan yang tidak sesuai standar, menyebabkan bakteri patogen cepat berkembang.
“Faktor mikrobiologi, terjadi pertumbuhan bakteri pada makanan yang kaya nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak,” ujar Ryan.
Pakar gizi Atik Nirwanawati menyoroti lemahnya pengawasan dan standar keamanan pangan, serta waktu distribusi yang terlalu lama.
“Jadi saya berasumsi kalau tim supervisinya jalan nggak akan terjadi keracunan,” kata Atik dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
Surat terbuka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan agar keselamatan anak dan kelompok rentan menjadi prioritas utama dalam program MBG.
News
Bukti Diplomasi Prabowo ! Raja Belanda Sepakat Kembalikan 30 Ribu Artefak Indonesia
Published
3 hours agoon
27/09/2025
Setelah pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda resmi menyepakati pengembalian sekitar 30 ribu benda bersejarah, artefak, fosil, dan dokumen milik Indonesia. Kesepakatan ini dipandang sebagai langkah signifikan dalam upaya repatriasi warisan budaya nasional dari luar negeri.
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyatakan:
“Tadi juga disepakati bahwa Pemerintah Belanda akan mengembalikan sebesar, sebanyak 30 ribu fosil, artefak, dokumen-dokumen budaya-budaya milik Indonesia yang disimpan di sini.”
Teddy optimis proses pengembalian akan berjalan cepat setelah mendapat lampu hijau dari Raja Belanda. Ia juga mengonfirmasi Menteri Kebudayaan Fadli Zon akan segera menindaklanjuti proses ini di Belanda:
“Jadi Menteri Budaya Pak Fadli Zon mungkin sudah di sini, dan besok atau dalam waktu dekat akan ke Museum Leiden di sini,” ucapnya.
Pertemuan itu sekaligus menutup rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo di Negeri Kincir Angin, yang selanjutnya bertolak ke Indonesia melalui Bandara Schiphol, Amsterdam.
Ramai menyoroti bahwa pengembalian benda-benda ini merupakan upaya simbolik untuk memperkuat persahabatan kedua negara dan hasil diplomasi panjang yang secara bertahap sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Pemerintah Belanda sudah pernah mengembalikan ratusan artefak, termasuk patung, senjata, koin, perhiasan, hingga benda-benda Hindu-Buddha dari abad ke-19, atas rekomendasi Komite Koleksi Kolonial Nasional.
News
Ahmad Sahroni Ternyata Sembunyi 7 Jam di Toilet Saat Rumah Dijarah
Published
21 hours agoon
26/09/2025
Aksi penjarahan rumah Ahmad Sahroni, mantan anggota DPR RI, di Jalan Swasembada Timur XXII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025), menjadi salah satu peristiwa paling dramatis di tengah gelombang kemarahan publik. Ratusan massa merusak rumah mewah itu, menjarah puluhan barang berharga, dan bahkan menyebabkan mobil-mobil koleksi miliknya rusak berat.
dilansir dari media Tribun, Saat penjarahan terjadi Sahroni justru memilih bersembunyi seorang diri di toilet lantai empat, tepat di area rooftop rumahnya. Ia tetap bertahan di sana selama tujuh jam, tanpa telepon genggam dan hanya berbekal keberanian menyelamatkan diri. Saking paniknya, Sahroni melumuri wajah dan tubuh dengan tanah serta debu agar tidak dikenali massa yang mengobrak-abrik rumah. Saat ada orang yang masuk dan menyenter ke arahnya, ia spontan berpura-pura menjadi ART. “Bapak (Sahroni) cerita, ada yang tiba-tiba masuk, sempat senterin dia dan tanya, ‘kamu siapa?’, Bapak jawab, ‘saya penjaga rumah’,” ujar Tabroni, staf pribadi Sahroni.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Sahroni kabur ke luar negeri pada hari penjarahan, tetapi hal itu dibantah oleh Tabroni, keluarganya, dan saksi di lokasi. Ungkapan tetangga, Idris, “Iya tinggal di sini. Lagi ke Singapore Ahmad Sahroni”, hanya memperkeruh simpang siur berita di masyarakat. Faktanya, Sahroni tetap di rumah, berkamuflase selama massa menyisir dan menjarah lantai-lantai bawah hingga seluruh rooftop rumah.
Setelah tujuh jam berlalu, Sahroni berhasil kabur lewat atap dengan kondisi rumah benar-benar hancur. Ia baru menghubungi keluarganya sekitar pukul 22.00 WIB setelah berhasil keluar rumah dan meminjam ponsel tetangga.
Aksi brutal di rumah Sahroni menyebabkan kerugian besar. Polisi menyebutkan bahwa massa menjarah 32 item barang—mulai dari mobil mewah seperti Tesla dan Lexus, jam tangan Richard Mille senilai Rp11,7 miliar, tas-tas branded Hermès, Louis Vuitton, mainan koleksi Iron Man, hingga dokumen penting seperti ijazah dan surat tanah. Koleksi lain, mulai dari alat elektronik sampai pakaian, turut raib. Viral di media sosial, bahkan ada pelaku penjarahan yang memamerkan jam tangan mewah curian lewat live TikTok yang ditonton lebih dari satu juta orang.
Adapun pasca-kejadian, aparat kepolisian telah meringkus sedikitnya 52 tersangka, dengan 12 di antaranya pelaku penjarahan rumah Ahmad Sahroni secara langsung. “Sebanyak 32 item barang-barang milik Ahmad Sahroni yang sempat dijarah warga di kediamannya kini telah dikembalikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar.

Evaluasi Total! Dedi Mulyadi Bongkar Manajemen Buruk Program Makan Gratis

Bukti Diplomasi Prabowo ! Raja Belanda Sepakat Kembalikan 30 Ribu Artefak Indonesia

Ahmad Sahroni Ternyata Sembunyi 7 Jam di Toilet Saat Rumah Dijarah

Berujung Keracunan, Menu Hiu Goreng MBG Disorot Pakar Gizi Nasional

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Jasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Harson Ali: Mafia Batu Hitam Sedot Kekayaan Daerah, Rakyat Jadi Penonton

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months ago
Dugaan Kepanikan ESDM dan Kejanggalan Izin PT Gorontalo Minerals, Ini Buktinya!
-
Gorontalo2 months ago
Warisan Budaya Terabaikan, Tim Langga Gorontalo Kesulitan Dana Menuju Ajang Nasional
-
Gorontalo3 months ago
CSP XVIII 2025 Sukses Digelar: Ribuan Scooterist Ramaikan Bone Bolango
-
Daerah2 months ago
DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo2 months ago
DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial1 month ago
Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo1 week ago
Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Gorontalo3 weeks ago
Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak