Connect with us

News

Dewan Ahli ISNU Gorontalo : Di NU Tidak Ada Tempat Untuk Terorisme dan Radikalisme

Published

on

Dewan Ahli ISNU Arianto Mopangga, Ketua PW ISNU Gorontalo Eduart Wolok Dan Sekretaris PW ISNU Gorontalo Mohamad Reza Saat Menghadiri Kongres ke-2 ISNU di Bandung (Foto : Arsip ISNU)

Gorontalo – Munculnya tudingan kepada kader NU yang tidak peduli terhadap isu-isu terorisme dan radikalisme mendapat tanggapan dari Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Arianto Mopangga.

Saat pemilihan Ketua Wilayah ISNU Gorontalo beberapa waktu lalu Ketua Umum ISNU sempat menyatakan bahwa  Semua Kader NU tersayat hatinya, jika ada yang mengganggu keutuhan NKRI, itu artinya tidak ada ruang bagi terorisme dan radikalisme bagi kader NU, ujar Arianto.

Arianto Mopangga juga menambahkan, secara organisasi, ISNU akan ada di depan, kalo soal kedaulatan NKRI. Indonesia adalah darul mitsaq (negara kesepakatan).  Dari dulu dan sudah disampaikan Rois Am kami berulang-ulang, bahwa Pancasila dan UUD 1945 sebagai ittifaqan akhawiyah, kesepakatan saudara sebangsa dan setanah air. Jelas Arianto yang juga Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo.

Jadi jika dituding ada kader atau pengurus NU tidak memiliki visi dan misi yang konsen pada persoalan radikalisme dan terorisme itu perlu memahami sejarah berdirinya NKRI, agar tahu seperti apa posisi NU saat itu, tudingan ini juga melukai hati kader-kader NU di Gorontalo, kata Arianto.

Seperti diketahui, Ketua Pengurus Wilayah ISNU Gorontalo Dr. Eduart Wolok merupakan 1 dari 3 kandidat rektor yang diusulkan panitia pilrek Universitas Negeri Gorontalo ke Kementrian Riset dan Teknologi (KEMENRISTEKDIKTI) Republik Indonesia. “Sekarang mulai ada pihak-pihak yang memperkeruh keadaan dengan tudingan-tudingan yang dinilai menyerang dan menjatuhkan calon rektor lainnya melalui tangan orang lain, ungkap Arianto.

Arianto juga berharap proses pemilihan rektor UNG berjalan normatif dan sesuai aturan, bahwa menteri punya hak suara 35% itu merupakan kewenangan menteri diberikan kepada calon yang berdasarkan visi dan misinya bisa membawa UNG Unggul dan Berdaya Saing. Pungkas Arianto.

Gorontalo

Tanpa Sempat Menyelamatkan Harta, Pasangan Tunarungu Hanya Gendong Anak Saat Rumah Terbakar

Published

on

Gorontalo – Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Senin malam, menghanguskan enam rumah warga. Salah satu korban terdampak adalah pasangan suami istri penyandang disabilitas tunarungu, Ferlan Ibrahim dan Rahayu Liando, yang harus merelakan rumah mereka ludes dilalap api.

Tidak satu pun harta benda berhasil diselamatkan dari musibah tersebut. Ferlan bersama istrinya hanya sempat menyelamatkan diri dan kedua anak mereka yang masing-masing berusia empat tahun dan lima bulan.

Ferlan menceritakan kronologi kejadian melalui penerjemah bahasa isyarat, Yusril Limbadani. Menurut kesaksiannya, saat kebakaran terjadi, mereka tengah berada di kamar menjaga anak-anak.

“Tiba-tiba ada suara orang berlari dan mengetuk pintu rumah. Karena mereka tidak bisa mendengar, mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Hingga akhirnya pintu didobrak, dan mereka melihat asap tebal sudah memenuhi rumah,” kata Yusril menerjemahkan pernyataan Ferlan.

Seketika, Ferlan dan Rahayu menggendong kedua anaknya dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Api yang cepat membesar membuat mereka tak sempat menyelamatkan pakaian, dokumen penting, serta seluruh barang berharga lainnya.

“Satu-satunya barang yang selamat hanya sebuah sepeda motor. Namun sayangnya, kuncinya hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Selebihnya habis terbakar,” tambah Yusril.

Peristiwa ini menambah daftar kebakaran besar yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, keluarga Ferlan mengungsi di rumah kerabat dan tetangga, sembari menunggu bantuan serta penanganan lebih lanjut dari pemerintah dan instansi terkait.

Continue Reading

Gorontalo

Api Mengamuk di Jalan Madura! Enam Rumah dan Satu Bengkel Hangus

Published

on

NEWS – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Api dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya hingga menghanguskan enam rumah warga, termasuk satu unit usaha bengkel.

Dua rumah dilaporkan terbakar total, sementara empat lainnya mengalami kerusakan akibat kobaran api yang menjalar cepat karena kondisi permukiman yang berdempetan. Kobaran api baru berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama lebih dari satu jam.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo menurunkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Selain itu, satu unit mobil pemadam milik kepolisian serta bantuan personel TNI dari Kompi B turut dikerahkan ke lokasi guna mempercepat proses pemadaman dan pengamanan area.

Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo, mengatakan, kebakaran tersebut berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 51 jiwa. Dari jumlah itu terdapat dua lanjut usia, dua penyandang disabilitas pasangan suami istri, serta empat balita.

“Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah keluarga dan tetangga yang tidak terdampak. Pemerintah juga menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal sementara,” ujar Sutami kepada wartawan.

Ia menambahkan, tim dari Baznas dan PMI telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kebutuhan mendesak para korban. Bantuan awal dari donatur juga mulai berdatangan, di antaranya berupa susu untuk anak-anak dan makanan siap saji untuk kebutuhan malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, petugas pemadam masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi guna mencegah munculnya kembali titik api.

Continue Reading

Gorontalo

Kebakaran Hebat Hanguskan Empat Rumah Warga di Jalan Madura Kota Gorontalo

Published

on

Flash News – Kebakaran hebat melanda Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan empat unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan di kawasan permukiman padat penduduk. Sejumlah warga tampak berusaha menyelamatkan barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.

Begitu mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak empat unit mobil pemadam milik Pemerintah Kota Gorontalo diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman dari berbagai arah guna mencegah api merembet ke bangunan lain.

Selain itu, satu unit ambulans milik Pemerintah Kota Gorontalo turut disiagakan di area kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban. Satu unit mobil kepolisian juga berada di lokasi untuk mengamankan jalannya operasi pemadaman dan mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak.

Proses pemadaman turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara swadaya bahu-membahu membantu petugas. Mereka membantu mengevakuasi barang milik warga, mengamankan lingkungan sekitar, dan mendukung suplai air untuk mempercepat proses penanganan kebakaran.

Sementara itu, bantuan tambahan mobil pemadam kebakaran dari Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilaporkan sedang menuju lokasi guna memperkuat upaya pemadaman serta pendinginan area terdampak.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku menjinakkan api, sementara penyebab kebakaran dan total kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler