Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FIP UNG Semarakan Hari Guru Gelar Pedagogika Awards

Published

on

UNG-Peringatan hari Guru Nasional tahun 2020 turut dimeriahkan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UNG. Sebagai Fakultas penghasil para Guru, FIP bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Gorontalo menyemarakkan peringatan Hari Guru dengan melaksanakan Pedagogika Award (28/11/2020).

Menurut Dekan FIP Dr. Arwildayanto, M.Pd, Pedagogika Award dengan tema pendidikan mulia melalui karya merupakan wadah untuk mengapresiasi para tenaga pendidik khususnya para guru berprestasi, serta guru yang mampu menginspirasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar.

“Dengan melihat posisi dari profesi Guru yang sangat strategis, kami ingin memberi apresiasi atas prestasi dan pencapaian positif yang ditorehkan para Guru di Gorontalo sehingga dapat ditularkan kepada Guru lainnya,” ungkap Arwil

Menurut Rektor UNG Dr. H. Eduart Wolok, S.T, M.T, melalui Pedagogika Award menjadi pemicu sekaligus pemberi semangat serta motivasi kepada profesi Guru, bahwa masih banyak pihak-pihak seperti UNG, yang sangat menghargai dan mengapresiasi berbagai pencapaian dan prestasi dari profesi Guru di Gorontalo.

“Hari Guru Nasional merupakan momentum para Guru-guru, dan dimomen profesi Guru perlu diberi apresiasi sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa mereka. Pedagogika Award merupakan cara Kami mengapresiasi para Guru,” ujar Rektor yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Prov. Gorontalo.

Menurutnya bentuk penghargaan, apresiasi serta penghormatan akan jasa profesi Guru tidak akan berakhir pada acara seremonial semata, tapi kedepannya akan lebih diimplementasikan pada program dan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan para Guru khususnya dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas profesi.

“Komitmen dalam memperjuangkan nasib para Guru tidak hanya dalam hal kesejahteraan saja, namun juga memperjuangkan peningkatan kapasitas serta kapabilitas sebagai Guru yang kompeten dan profesional,” terang Rektor.

Sementara itu apresiasi turut diberikan Kemendikbud RI melalui Direktur Diksus Dr. Yaswardi, M.Pd. Menurutnya, apresiasi perlu diberikan bagi para Guru sebagai bentuk motivasi serta penyemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

“Mengapa perlu diapresiasi ? Karena jasa profesi sebagai Guru itu mulia dan sangat luar biasa besar bagi pengembangan kualitas pendidikan masyarakat. Diharapkan penghargaan semacam ini dapa konsisten dilaksanakan setiap tahun untuk dapat memotivasi para Guru,” terangnya.

Pedagogika Award 2020 memberikan penghargaan bagi para Guru PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dengan Nominasi Kepala Sekolah Berprestasi, Pengawas berprestasi, Guru berprestasi, Konselor terbaik serta Pamong terbaik. Selian itu kegiatan turut memberikan penghargaan untuk FIP diantaranya Dosen terfavorit, Ketua Jurusan “On Time Performance”, Tendik berdedikasi, serta Mahasiswa berprestasi.

Advertorial

Hakim Agung RI Kupas Due Process of Law di Pascasarjana UNG

Published

on

UNG – Program Studi Magister Hukum Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Kuliah Umum bertema “Due Process of Law sebagai Prasyarat Penegakan Hukum yang Berkepastian dan Berkeadilan”, Sabtu (19/7/2025), bertempat di Aula Pascasarjana UNG.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LLM, yang saat ini menjabat sebagai Hakim Agung pada Kamar Perdata Mahkamah Agung RI. Sebelumnya, Dr. Ibrahim juga pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Yudisial RI periode 2010–2015.

Dalam pemaparannya, Dr. Ibrahim menjelaskan bahwa due process of law adalah fondasi utama dalam setiap proses penegakan hukum, yang menekankan pada kepatuhan terhadap prinsip hukum, prosedur, dan praktik terbaik dalam sistem peradilan.

“Kalau sebuah penegakan hukum mau dilakukan dengan baik, maka tidak boleh lepas dari prinsip due process. Itu adalah pedoman utama dalam melakukan penegakan hukum yang fair dan adil,” tegasnya.

Ia mencontohkan, proses penyidikan oleh aparat penegak hukum seperti polisi harus senantiasa berpegang pada KUHAP sebagai instrumen hukum utama.

Sementara itu, Prof. Dr. Nur Mohamad Kasim, S.Ag., M.H., selaku Koordinator Prodi Magister Hukum Pascasarjana UNG, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses akademik yang wajib diikuti mahasiswa, sekaligus sebagai forum pembekalan wawasan hukum yang aktual.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring), dan diikuti oleh berbagai pihak, seperti Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, Ketua PTUN, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para alumni, serta mahasiswa dari angkatan 2024 dan 2025.

Prof. Nur menyampaikan apresiasinya atas materi yang disampaikan oleh Hakim Agung Ibrahim, seraya berharap bahwa nilai-nilai yang ditanamkan melalui due process of law bisa diterapkan oleh para penegak hukum dan mahasiswa di masa depan.

“Materi yang disampaikan sangat kontekstual dengan realitas sosial masyarakat dan memperkuat sistem hukum yang adil dan manusiawi,” tutup Prof. Nur.

Continue Reading

Advertorial

Kesempatan Emas! UNG dan Pegadaian Buka Beasiswa untuk Mahasiswa IPK Minimal 3,25

Published

on

UNG – Kesempatan meraih dukungan pendidikan kembali hadir bagi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Melalui kerja sama strategis dengan BUMN PT Pegadaian, UNG resmi membuka pendaftaran Beasiswa Pegadaian Tahun 2025, diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi jenjang Strata 1 (S1).

Program ini diumumkan oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan UNG, Darman, S.Kom., M.Ap., yang menyampaikan bahwa beasiswa ditujukan bagi mahasiswa aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.25. Sebagai bentuk seleksi yang adil dan merata, mahasiswa yang saat ini masih menerima beasiswa lain tidak diperkenankan mendaftar.

“Pendaftaran dibuka sejak tanggal 18 hingga 27 Juli 2025. Seleksi administrasi akan berlangsung 28–31 Juli, kemudian dilanjutkan tahap wawancara pada 4–6 Agustus 2025, dan pengumuman penerima beasiswa akan disampaikan pada 15 Agustus 2025,” jelas Darman.

Beasiswa ini tidak hanya memberikan bebas biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester, tetapi juga tunjangan biaya hidup sebesar Rp700.000 per bulan. Mahasiswa dapat mendaftar secara daring melalui laman resmi:
https://s.ung.ac.id/BPG_2025

Menurut Darman, program beasiswa ini merupakan bentuk nyata sinergi antara UNG dan PT Pegadaian dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, serta mendukung keberlanjutan studi mereka melalui dukungan finansial yang berkelanjutan.

“Kami berharap mahasiswa bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik. Ini adalah wujud perhatian nyata bagi generasi muda yang memiliki semangat, integritas, dan prestasi akademik,” pungkasnya.

Continue Reading

Advertorial

Nur Afriyanti Nani Harumkan Nama UNG lewat Kongres Internasional Linguistik Indonesia

Published

on

UNG – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Nur Afriyanti Nani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), sukses menjadi pemakalah dalam ajang Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia (KIMLI) 2025.

Kegiatan yang digelar secara hybrid pada 16–18 Juli 2025 ini merupakan bagian dari peringatan 50 tahun MLI, dan diselenggarakan oleh MLI Pusat bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Forum ilmiah ini diikuti oleh ratusan akademisi dan peneliti dari berbagai kampus dalam dan luar negeri, mengusung tema: “Linguistik Indonesia: Dulu, Kini, dan Nanti.”

Dalam forum tersebut, Nur Afriyanti tampil secara daring mempresentasikan makalah berjudul:
“Affixation in Adjective Formation: Insights from English, Indonesia, and Gorontalo”, hasil kolaborasi ilmiah bersama dosen pembimbingnya, Dr. Hanisah Hanafi, M.Pd.

Makalah ini mengkaji secara komparatif proses afiksasi dalam pembentukan kata sifat pada tiga bahasa: Inggris, Indonesia, dan Gorontalo—dengan fokus pada jenis-jenis afiksasi seperti prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks. Presentasi yang disampaikan Nur Afriyanti turut direspons aktif oleh peserta melalui sesi tanya-jawab interaktif yang melibatkan akademisi dari berbagai institusi.

“KIMLI 2025 merupakan konferensi ilmiah pertama yang saya ikuti, dan menjadi pijakan penting dalam pengembangan kapasitas akademik saya. Meskipun disampaikan secara daring, kesempatan ini memberikan pengalaman yang bermakna, karena membuka akses jejaring ilmiah yang lebih luas,” ujar Nur Afriyanti.

Lebih dari sekadar forum ilmiah, partisipasi Nur Afriyanti juga memperkuat komitmennya dalam melestarikan dan mengkaji bahasa daerah, khususnya bahasa Gorontalo, serta menjadi motivasi untuk terus berkarya dalam bidang morfologi linguistik.

Keikutsertaan mahasiswa FSB UNG di forum bergengsi ini mencerminkan semangat dan kualitas akademik yang terus berkembang di kalangan mahasiswa, sekaligus menunjukkan eksistensi UNG dalam forum ilmiah berskala internasional.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler