Connect with us

DPRD PROVINSI

Komisi IV Deprov Lakukan Bimtek Bagi Penerima Bansos Pekka

Published

on

DEPROV – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo melakukan bimbingan teknis (bimtek) untuk penerima bantuan sosial Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) di Kantor Camat Telaga Biru.

Kegiatan yang dilaksanakan, (4/6/2023), turut serta dihadiri oleh ketua dan anggota Komisi IV, Sekretaris Camat Telaga Biru, Kabid Pemberdayaan Sosial, serta masyarakat setempat.

Bantuan sosial Pekka merupakan salah satu program yang memberikan dukungan kepada janda dan lansia produktif. Pada tahun ini, sebanyak 628 orang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan tersebut.

Dalam bimtek ini, Ketua Komisi IV, Hamid Kuna, menjelaskan bahwa kedepannya kategori bantuan Pekka akan digabungkan dengan program Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk mempermudah pemerintah dalam pengawasan serta memudahkan akses masyarakat terhadap bantuan.

Hamid Kuna menegaskan bahwa meskipun kategori bantuan Pekka akan digabungkan dengan UEP, masyarakat yang termasuk dalam kategori tersebut tetap akan menerima bantuan.

“Prioritas tetap diberikan kepada golongan rentan seperti janda. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Espin Tulie, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, juga menyatakan bahwa program pemberdayaan masyarakat seperti ini akan dilakukan setiap tahun. Hal ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Politisi fraksi PDIP tersebut menyampaikan, “Pemerintah banyak membantu masyarakat dengan upaya meningkatkan ekonomi rumah tangga, karena kita sedang menghadapi krisis ekonomi saat ini.”

Hamid dan Espin berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang telah disurvei sebelumnya. Mereka juga mengingatkan agar bantuan ini digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Jika bantuan tidak digunakan sesuai dengan aturan, maka masyarakat yang melanggar akan dikenai tindakan tegas terukur (TGR).

Selain itu, Espin juga mengingatkan bahwa syarat untuk mendapatkan bantuan seperti ini adalah menjadi bagian dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bagi mereka yang belum terdaftar atau ingin mendapatkan bantuan, penting untuk terlebih dahulu masuk dalam DTKS.

Dengan adanya bimtek ini, diharapkan penerima bantuan sosial Pekka di Gorontalo dapat lebih memahami pentingnya memanfaatkan bantuan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Advertorial

Hamzah Muslimin Gerak Cepat: DPRD Provinsi Gorontalo Siap Temui KemenPAN-RB Demi Nasib Guru Non-Database

Published

on

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Muslimin

DEPOV – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Muslimin, menegaskan komitmen mengawal aspirasi para guru non ASN yang hingga kini belum terakomodasi dalam database rekrutmen PPPK. Hal itu mengemuka dalam rapat kerja bersama Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, dan perwakilan tenaga pendidik non-database pada Jumat (5/10).

Lebih dari 300 guru di Gorontalo tidak tercatat dalam database BKN untuk rekrutmen PPPK. Padahal mereka telah mengajar bertahun-tahun, namun hak dan fasilitasnya belum terpenuhi. Komisi IV akan mengawal penuh aspirasi ini dengan menyurati KemenPAN-RB agar ada solusi yang jelas,” ujar Hamzah.

Ia menambahkan, Komisi IV siap mendatangi langsung kementerian terkait guna menyampaikan penjelasan menyeluruh tentang kondisi guru non-database di Gorontalo. “Dalam waktu dekat, kami berencana menyerahkan langsung surat sekaligus melakukan pertemuan dengan kementerian agar masalah ini ditangani secara adil. Kasihan guru-guru kita yang sudah berjuang demi pendidikan,” tegasnya.

Melalui rapat kerja tersebut, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo menekankan pentingnya solusi konkret dari pemerintah pusat, sehingga tenaga pendidik non ASN dapat memperoleh kepastian status serta pemenuhan hak sesuai ketentuan.

Continue Reading

Advertorial

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Dukung Penguatan Bahasa Indonesia dalam Audiensi Bulan Bahasa 2025

Published

on

DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menerima kunjungan audiensi dari Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo yang dipimpin oleh Lukman Hakim, selaku Widya Bahasa. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Ketua DPRD, Rabu (1/10/25).

Audiensi ini digelar dalam rangka konsolidasi daerah dan memperingati Bulan Bahasa 2025, sekaligus menyosialisasikan Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 yang menjadi pedoman bagi lembaga-lembaga di daerah untuk memartabatkan bahasa negara.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Thomas Mopili menegaskan komitmen DPRD Provinsi Gorontalo untuk mendukung langkah Kantor Bahasa.

“Pada prinsipnya, kami dari DPRD Provinsi Gorontalo mendukung penuh langkah Kantor Bahasa dalam upaya memartabatkan bahasa negara. Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 ini menjadi pedoman penting bagi lembaga-lembaga di Gorontalo,” ungkapnya.

Sementara itu, Lukman Hakim menekankan bahwa konsolidasi daerah merupakan bagian dari program nasional yang dijalankan oleh seluruh balai dan kantor bahasa.

“Di awal tahun kemarin, kami telah menerbitkan Permendikdasmen Nomor 2 sebagai dasar pendorongan dan pengawasan. Regulasi ini akan kami sosialisasikan ke seluruh balai dan kantor bahasa se-Indonesia,” jelasnya.

Melalui audiensi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara DPRD Provinsi Gorontalo dan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dalam menjaga serta mengembangkan bahasa Indonesia, sekaligus memaknai Bulan Bahasa sebagai momentum penting kebangsaan.

Continue Reading

Advertorial

“Pancasila Perekat Bangsa”: Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Serukan Pewarisan Nilai kepada Generasi Muda

Published

on

DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 Tingkat Provinsi Gorontalo, yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (1/10/25).

Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur, Forkopimda, serta jajaran pimpinan OPD. Dengan penuh khidmat, upacara tahun ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Thomas Mopili menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menguatkan kembali nilai dasar bangsa.

“Tentu momen ini tidak saja sekedar upacara seremoni saja, tetapi kita membangkitkan kembali bagaimana saktinya Pancasila dalam membebaskan rong-rongan dari dalam. Pada 1 Oktober itu kita mampu memberantas antek-antek yang coba merongrong pemerintahan di masa itu,” ungkap Thomas Mopili.

Ia menambahkan pentingnya pewarisan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus agar tidak melupakan sejarah bangsa sekaligus memperkokoh persatuan masyarakat.

“Semoga kita bisa tularkan kepada generasi kita. Bahwa setiap tanggal 1 Oktober bukan hanya sekedar upacara, penghormatan, atau pembacaan, tetapi merupakan titik tonggak perjuangan bangsa. Ini juga merupakan momentum untuk memperkokoh persatuan masyarakat Gorontalo,” lanjutnya.

Lebih jauh, Ketua DPRD menekankan agar Hari Kesaktian Pancasila menjadi pijakan dalam memperkuat ketahanan bangsa di tengah tantangan zaman.

Upacara ini berlangsung dengan khidmat, merefleksikan nilai gotong royong, persatuan, serta penguatan jati diri bangsa melalui Pancasila.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler