News
Magang Jurnalistik, Mahasiswa Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo Dibekali Materi Cek Fakta
Published
2 years agoon
Gorontalo – Sebanyak 100 mahasiswa jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti program magang Mahasiswa Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Sebelum ditempatkan di media pers dan berbagai instansi serta Perusahaan swasta, mahasiswa memperoleh materi pembekalan, salah satunya cek fakta.
Sekretaris Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial UNG, Abdul Wahab Thomas, mengatakan, magang ini diharapkan dapat menjadi bagian yang dapat memotivasi kemampuan mahasiswa.
“Nah dengan adanya program magang ini tentunya mahasiswa sangat mungkin mengembangkan skill mereka ketika sudah lebih dekat di dunia pekerjaan,” ujarnya.
Hal ini, menurut Abdul Wahab, karena mitra pada instansi beserta mentor yang profesional yang sudah disediakan, tentu saja menjadi bagian dari hal yang bisa memenuhi atau dapat melengkapi kemampuan mahasiswa yang secara teoritis yang didapatkan di dalam kelas.
“Setelah itu, kemampuan tersebut dapat diasah kembali menjadi seperti modal dalam menjangkau dunia luar apalagi dinyatakan sebagai seorang sarjana” kata Abdul Wahab, Senin (12/2).
Jurusan Komunikasi berharap dengan adanya program magang MBKM ini, mahasiswa dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.
MBKM dijadwalkan akan dilaksanakan mulai Maret 2024 yang tersebar di wilayah Provinsi Gorontalo dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam program ini, mahasiswa akan memperdalam pengetahuan dan pengalaman langsung di bidang kerja yang diminati, bidang Jurnalistik dan Komunikasi Strategis.
Jangka waktu pelaksanaan magang ini sesuai dengan ketentuan yang disepakati Jurusan Komunikasi UNG selama enam bulan. Bulan pertama mengikuti pembekalan, kemudian tiga bulan pada proses pelaksanaannya di 18 instansi yang bermitra dengan Jurusan Komunikasi.
Mahasiswa yang mengikuti program magang dibekali dengan materi-materi tambahan, tak terkecuali bidang Jurnalistik.
Pembekalan magang Jurnalistik telah dilakukan sejak Rabu, 24 Januari hingga 20 Februari 2024. Mulai dari materi “Manajemen Media Pers” oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Stefanus Felix Lamuri, “Tantangan Jurnalis Milenial di Era Digital” oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gorontalo Fadli Poli, “Jurnalisme Beretika” oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo Wawan Akuba.
Kemudian “Inovasi dan Profesionalisme dalam Produksi Konten Digital” oleh Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Gorontalo Irwanto Achmad, dan “Cek Fakta” oleh Pemeriksa Fakta Barakati.id Irfan Yasin dan Pemeriksa Fakta Kronologi.id Ahmad Dani Baderan.
Seluruh pembekalan bidang Jurnalistik ini dibawah tanggung jawab Verrianto Madjowa, dosen Komunikasi UNG, sekaligus Ketua AMSI Gorontalo.
Materi “Cek Fakta” yang merupakan salah satu materi inti dari pembekalan Jurnalistik diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta magang. Materi ini meliputi Tools Cek Fakta, bagaimana De-Bunking dan Pre-Bunking hingga pelatihan mengenali foto dan video hoaks yang banyak tersebar di media sosial berdasarkan Tools Cek Fakta yang sudah diberikan.
Selain itu, materi “Cek Fakta” juga dikenalkan dengan perbedaan Misinformasi dan Disinformasi yang selama ini sering disalahartikan oleh pengguna media sosial, 5 Pilar verifikasi dari Asal-usul berita, sumber, waktu, lokasi dan motivasi juga berbagai jenis konten mulai dari konten manipulatif, Pabrikasi, Aspal, hingga konten Satire/parodi yang banyak tersebar dan dipercayai di media sosial.
“Diberi Privilege dapat mengikuti program Magang MBKM ini memberikan banyak manfaat pada kami selaku mahasiswa, diberi ruang mempraktikkan langsung materi-materi perkuliahan yang telah diperoleh selama ini di bangku kuliah,” kata Novita, salah satu mahasiswa peserta magang.
“Apalagi kami dapat merasakan bagaimana keadaan di dunia kerja. Diberi wadah untuk bisa lebih mengasah potensi kami tentunya ini akan menjadi bekal paling berharga ketika lulus kuliah nanti.”
Jurnalistik, Mahasiswa Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo Dibekali Materi Cek Fakta
Gorontalo – Sebanyak 100 mahasiswa jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti program magang Mahasiswa Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Sebelum ditempatkan di media pers dan berbagai instansi serta Perusahaan swasta, mahasiswa memperoleh materi pembekalan, salah satunya cek fakta.
Sekretaris Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial UNG, Abdul Wahab Thomas, mengatakan, magang ini diharapkan dapat menjadi bagian yang dapat memotivasi kemampuan mahasiswa.
“Nah dengan adanya program magang ini tentunya mahasiswa sangat mungkin mengembangkan skill mereka ketika sudah lebih dekat di dunia pekerjaan,” ujarnya.
Hal ini, menurut Abdul Wahab, karena mitra pada instansi beserta mentor yang profesional yang sudah disediakan, tentu saja menjadi bagian dari hal yang bisa memenuhi atau dapat melengkapi kemampuan mahasiswa yang secara teoritis yang didapatkan di dalam kelas.
“Setelah itu, kemampuan tersebut dapat diasah kembali menjadi seperti modal dalam menjangkau dunia luar apalagi dinyatakan sebagai seorang sarjana” kata Abdul Wahab, Senin (12/2).
Jurusan Komunikasi berharap dengan adanya program magang MBKM ini, mahasiswa dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.
MBKM dijadwalkan akan dilaksanakan mulai Maret 2024 yang tersebar di wilayah Provinsi Gorontalo dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam program ini, mahasiswa akan memperdalam pengetahuan dan pengalaman langsung di bidang kerja yang diminati, bidang Jurnalistik dan Komunikasi Strategis.
Jangka waktu pelaksanaan magang ini sesuai dengan ketentuan yang disepakati Jurusan Komunikasi UNG selama enam bulan. Bulan pertama mengikuti pembekalan, kemudian tiga bulan pada proses pelaksanaannya di 18 instansi yang bermitra dengan Jurusan Komunikasi.
Mahasiswa yang mengikuti program magang dibekali dengan materi-materi tambahan, tak terkecuali bidang Jurnalistik.
Pembekalan magang Jurnalistik telah dilakukan sejak Rabu, 24 Januari hingga 20 Februari 2024. Mulai dari materi “Manajemen Media Pers” oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Stefanus Felix Lamuri, “Tantangan Jurnalis Milenial di Era Digital” oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gorontalo Fadli Poli, “Jurnalisme Beretika” oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo Wawan Akuba.
Kemudian “Inovasi dan Profesionalisme dalam Produksi Konten Digital” oleh Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Gorontalo Irwanto Achmad, dan “Cek Fakta” oleh Pemeriksa Fakta Barakati.id Irfan Yasin dan Pemeriksa Fakta Kronologi.id Ahmad Dani Baderan.
Seluruh pembekalan bidang Jurnalistik ini dibawah tanggung jawab Verrianto Madjowa, dosen Komunikasi UNG, sekaligus Ketua AMSI Gorontalo.
Materi “Cek Fakta” yang merupakan salah satu materi inti dari pembekalan Jurnalistik diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta magang. Materi ini meliputi Tools Cek Fakta, bagaimana De-Bunking dan Pre-Bunking hingga pelatihan mengenali foto dan video hoaks yang banyak tersebar di media sosial berdasarkan Tools Cek Fakta yang sudah diberikan.
Selain itu, materi “Cek Fakta” juga dikenalkan dengan perbedaan Misinformasi dan Disinformasi yang selama ini sering disalahartikan oleh pengguna media sosial, 5 Pilar verifikasi dari Asal-usul berita, sumber, waktu, lokasi dan motivasi juga berbagai jenis konten mulai dari konten manipulatif, Pabrikasi, Aspal, hingga konten Satire/parodi yang banyak tersebar dan dipercayai di media sosial.
“Diberi Privilege dapat mengikuti program Magang MBKM ini memberikan banyak manfaat pada kami selaku mahasiswa, diberi ruang mempraktikkan langsung materi-materi perkuliahan yang telah diperoleh selama ini di bangku kuliah,” kata Novita, salah satu mahasiswa peserta magang.
“Apalagi kami dapat merasakan bagaimana keadaan di dunia kerja. Diberi wadah untuk bisa lebih mengasah potensi kami tentunya ini akan menjadi bekal paling berharga ketika lulus kuliah nanti.”
You may like
-
UNG Berperan Aktif, Dosen Jadi Juri Lomba Orasi Kesehatan Kota Gorontalo
-
Komitmen Unggul, UNG Masuk Klaster Mandiri Perguruan Tinggi
-
Mahasiswa FEB UNG Dapat Pesan Penting soal Transparansi dari Duta UMKM
-
Dari Kampus untuk Daerah, UNG Siap Jadi Mitra Strategis Gorontalo Utara
-
Bangga! UNG Sukses Kawal TKA SMA Sederajat 2025 Tanpa Kendala
-
Dukung Langsung Program Presiden, UNG Luncurkan Pusat Studi STEM
Oleh : Sudirman Mile
Sejak facebook bisa menghasilkan uang dg merubah akun biasa menjadi akun profesional, begitu banyak yg jadi tidak profesional dalam menghadirkan konten di setiap postingan mereka.
Dari hak cipta hingga adab dan etika dalam mengkomposisi dan menyebarkan sebuah konten, tidak dipelajari dan diperhatikan oleh orang-orang ini, dan hasilnya, viral secara instan namun gaduh dan membuat polemik di tengah masyarakat.
Beberapa contoh kasus telah sering terjadi, dan yg menyedihkan adalah, para pegiat medsos lain ikut serta di dalam kolom komentar seolah menjadi wasit maupun juri tentang hal yg menjadi pembahasan.
Booming dan menjadi pembicaraan dimana-mana. Setiap orang merasa bangga krn bisa terlibat dalam konten-konten viral tersebut walaupun jauh dari manfaat dan nilai-nilai edukasi.
Di kalangan milenial dan gen z yg awam, ini membentuk opini mereka bahwa, trend polemik dalam bermedsos hari ini adalah sebuah kewajaran hingga membuat mereka menormalisasi keadaan tadi di aktifitas kesehariannya.
Akibatnya, para pegiat media sosial yang tidak memperhatikan isi kontennya secara baik tadi, menciptakan musuh dan lawan di kehidupan nyatanya, bahkan saling melaporkan satu sama lain akibat tindakan yg tidak menyenangkan dari sesama pegiat medsos lainnya.
Olehnya, dalam menjadi kreator konten di jaman yg serba cepat segala informasinya, kita butuh belajar dan memahami banyak aspek, agar bermedsos dan monetisasi selaras dg nilai-nilai edukasi yg seharusnya menjadi tujuan dalam bermedia sosial, yakni menyambung tali persaudaraan melalui dunia internet.
Gorontalo
Aksi Peduli Alam, Penambang Rakyat Pohuwato Bersihkan Sungai Balayo
Published
2 days agoon
15/11/2025
Pohuwato – Sebagai bentuk partisipasi sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, para pelaku usaha tambang rakyat di Kabupaten Pohuwato turut berperan dalam kegiatan normalisasi Sungai Balayo. Aksi ini dipimpin oleh Ramli Mapo, tokoh pemuda asal Provinsi Gorontalo yang dikenal aktif mendorong pertambangan rakyat berkelanjutan.
Gerakan tersebut muncul sebagai inisiatif murni dari para pelaku tambang rakyat sebagai wujud solidaritas dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem sungai yang berada di sekitar area pertambangan. Mereka menilai keberlangsungan lingkungan yang sehat merupakan modal penting bagi ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor tambang.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga menyampaikan harapan kepada Ramli Mapo agar terus memperjuangkan sektor pertambangan rakyat menuju arah yang lebih tertata dan berkelanjutan. Harapan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang menegaskan, “Kalau rakyat menambang, silakan, tetapi harus diatur.”
“Saya berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk bersama-sama mendorong kemajuan daerah melalui kegiatan pertambangan rakyat yang bertanggung jawab,” ujar Ramli Mapo di sela kegiatan normalisasi sungai.
Dengan tekad dan niat tulus untuk membangun daerah, para pelaku tambang bersama masyarakat optimistis Pohuwato akan berkembang menjadi wilayah yang lebih maju, dengan masyarakat yang semakin sejahtera berkat sinergi antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Gorontalo
Lahan Lindung Berubah Jadi Kebun, Pemerintah Desa Palopo Protes
Published
2 days agoon
15/11/2025
Pohuwato – Kepala Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Agus Hulubangga, angkat bicara terkait alih fungsi kawasan hutan kota di wilayahnya yang kini beralih menjadi lahan perkebunan oleh masyarakat.
Agus menegaskan bahwa kawasan tersebut merupakan hutan kota yang memiliki fungsi lindung dan tidak boleh dimanfaatkan tanpa izin resmi dari pemerintah. Lokasi yang dimaksud berada di Dusun Panua, Desa Palopo, tepat di depan area perusahaan Pani Gold Project. Menurutnya, kawasan itu sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Daerah.
“Saat ini lahan hutan kota tersebut telah dikuasai masyarakat dan ditanami berbagai jenis tanaman, baik tanaman semusim maupun tahunan,” ujar Agus, Jumat (tanggal disesuaikan).
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Palopo telah berupaya menghentikan kegiatan tersebut melalui sejumlah langkah, mulai dari pemberian peringatan langsung hingga pemasangan papan larangan di lokasi. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil karena warga tetap melanjutkan aktivitas pembukaan lahan.
“Kami sudah memasang papan bertuliskan bahwa lahan ini milik Pemerintah Daerah, tetapi papan itu justru dihilangkan oleh oknum masyarakat yang membuka lahan,” jelas Agus dengan nada kecewa.
Agus berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato, khususnya Bupati serta perangkat teknis seperti Dinas PUPR dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), segera turun tangan untuk menertibkan masyarakat yang menggarap kawasan tersebut.
“Kami meminta pemerintah daerah menghentikan aktivitas pembukaan lahan dan memberikan teguran tegas kepada masyarakat yang telah mengalihfungsikan kawasan hutan kota,” tegasnya.
Ia menilai, penanganan cepat perlu dilakukan agar fungsi hutan kota tetap terjaga sesuai peruntukannya, sekaligus mencegah terjadinya kerusakan lingkungan lebih lanjut di wilayah Desa Palopo.
Media Sosial dan Rasa Tidak Cukup
Medsos, Ladang Manfaat yang diubah Fungsi
Aksi Peduli Alam, Penambang Rakyat Pohuwato Bersihkan Sungai Balayo
Lahan Lindung Berubah Jadi Kebun, Pemerintah Desa Palopo Protes
Tembus Global! D3 Farmasi UNG Jalin MoA Internasional Bersama UCSI University
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025
Panasnya Konflik Sawit! DPRD Provinsi Gorontalo dan KPK Turun Tangan
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Advertorial2 months agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
-
Gorontalo3 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Gorontalo4 weeks agoWarga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
-
Gorontalo2 months agoMabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah
-
Advertorial3 months agoJasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato
