DEPROV – Paris Jusuf, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, memimpin rapat kerja yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memproyeksikan kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo serta menyelenggarakan kegiatan Capacity Building sebagai wujud penghargaan dari Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo.
Rapat kerja ini, yang digelar di Room Meeting lantai 1 Hotel Sultanraja Manado pada Kamis (07/12/2023), merupakan ajang silaturahmi antara pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Paris Jusuf membuka kegiatan tersebut sebagai upaya memperkuat hubungan dan kolaborasi dalam struktur kepemimpinan tersebut.
Rapat kerja ini dianggap sebagai platform yang memungkinkan pihak sekretariat mendapatkan bimbingan serta masukan dari pimpinan dan anggota DPRD terkait kinerja yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir.
“Saya sadar bahwa struktur di Sekretariat DPRD tidak akan mampu melaksanakan ini tanpa dukungan dari para anggota DPRD. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan evaluasi langsung dari pimpinan dan anggota DPRD terhadap kinerja kami selama satu tahun ini. Evaluasi hari ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kami ke depan,” ungkap Sekwan dalam sambutannya.
Paris Jusuf, selaku Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, memberikan penghargaan terhadap kegiatan rapat kerja ini, menggambarkannya sebagai potensi penciptaan sejarah.
“Saya sangat menghargai kegiatan ini. Bagi saya, saya melihat ada sejarah di sini. Mungkin jika kita telusuri di seluruh Indonesia, Provinsi Gorontalo adalah satu-satunya yang mengadakan Bimtek. Ini merupakan penghargaan bagi kalian semua yang telah melaksanakan tugas dengan maksimal,” ujar Paris Jusuf.
Beliau menambahkan bahwa kinerja mereka dalam memfasilitasi dan menangani tugas administrasi telah memuaskan, dan memberikan apresiasi luar biasa atas hal tersebut.
“Anda semua luar biasa dalam pekerjaan yang telah Anda lakukan. Memfasilitasi, menangani tugas administrasi dengan baik, sehingga kami merasa perlu mengadakan kegiatan kumpul keluarga, karena jika di Gorontalo bukanlah pertemuan keluarga, malah menjadi acara penyatuan keluarga,” tambah Paris Jusuf.
Paris Jusuf berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama mengingat bahwa tahun depan, pada bulan Oktober, mereka akan berhadapan dengan anggota baru yang terpilih.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena tahun depan, pada bulan Oktober, kami akan berhadapan dengan anggota yang terpilih hasil pemilihan 2024-2029. Oleh karena itu, saya berharap dukungan dari anggota-anggota tersebut juga maksimal,” tutupnya.
DEPROV – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Gorontalo meminta agar usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tahun 2026 segera diparipurnakan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bapemperda DPRD Gorontalo, Syarifudin Bano, usai rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Kamis (4/9/2025). Menurutnya, rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat Bapemperda yang dikirimkan ke komisi terkait mengenai daftar usulan Ranperda 2026.
“Dalam waktu dekat kami minta untuk diparipurnakan,” tegas Syarifudin.
Dari sejumlah usulan, Bapemperda menilai tidak semuanya dapat diakomodasi sekaligus. Ranperda yang dianggap prioritas bagi kepentingan daerah akan lebih dulu dibahas.
“Kami melihat mana yang menjadi prioritas bersama, dalam rangka progres perencanaan Ranperda tahun 2026,” jelasnya.
Bapemperda mencatat terdapat Ranperda tahun 2024 dan 2025 yang belum rampung, ditambah usulan baru tahun 2026. Dari catatan tersebut, pihaknya mendorong enam Ranperda untuk segera ditindaklanjuti melalui rapat paripurna, setelah pengesahan APBD Perubahan 2025.
Syarifudin menargetkan agar seluruh Ranperda yang tertunda, termasuk Ranperda tentang kepemudaan, dapat diselesaikan pada tahun 2026.
“Target kami, semua Ranperda yang tertunda sebelumnya sudah harus tuntas tahun depan,” ujarnya.
Ia menegaskan, percepatan pembahasan Ranperda penting dilakukan karena menyangkut kepentingan daerah dan masyarakat luas.
“InsyaAllah rancangan peraturan daerah ini akan kita pacu bersama-sama, karena menyangkut kepentingan daerah dan kepentingan umum,” tutup Syarifudin.
Ketua DPRD Gorontalo Thomas Mopili || Foto istimewa
DEPROV – Aliansi Masyarakat Pinogu mendatangi Kantor DPRD Provinsi Gorontalo untuk mendesak pemerintah daerah dan DPRD agar memprioritaskan serta mempercepat pembangunan jalan menuju Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango.
Massa aksi yang sebelumnya menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Bone Bolango itu kemudian bergerak menuju Kantor DPRD Gorontalo. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Gorontalo Thomas Mopili, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur Idha Syahida, Senin (01/09/2025).
Ketua DPRD Gorontalo, Thomas Mopili, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk percepatan pembangunan jalan sejak 2024.
“Sebesar Rp2,4 miliar sudah dialokasikan sejak 2024. Namun prioritas kita masih membuka akses dulu. Tahun depan akan kita anggarkan penyusunan **Dokumen Engineering Design (DED),” jelas Thomas.
Ia menegaskan program ini mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota DPRD. Bahkan, masyarakat dipersilakan untuk memantau langsung perkembangan penggunaan anggaran tersebut.
“Masyarakat bisa kapan saja mengecek sejauh mana anggaran perencanaan yang telah dikerjakan pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan bahwa pembangunan jalan menuju Pinogu menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.
“Yang paling penting jalan itu tembus dulu. Tahun 2026 sudah ada anggaran khusus untuk pembangunan tersebut,” ungkap Gusnar.
Dengan komitmen tersebut, masyarakat Pinogu berharap pembangunan jalan yang sudah lama diidamkan segera terealisasi, sehingga aksesibilitas wilayah bisa semakin terbuka dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, memenuhi janjinya kepada mahasiswa dengan menghadirkan langsung Gubernur Gorontalo dan Kapolda Gorontalo pada aksi lanjutan Aliansi Mahasiswa Merah Maron yang digelar di Bundaran Saronde, Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Senin (01/09/2025).
Sebelumnya, Thomas Mopili berkomitmen untuk menghadirkan kedua pejabat daerah tersebut setelah aksi demonstrasi di depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo pekan lalu. Saat itu, Thomas bahkan menegaskan siap mundur dari jabatannya jika gagal memenuhi janji tersebut.
“Hari ini saya sudah menghadirkan Gubernur dan Kapolda sesuai janji saya pada aksi sebelumnya. Hadir pula Wakil Gubernur Gorontalo, Ibu Idha Syahida,” ujar Thomas di hadapan massa aksi.
Dalam kesempatan itu, Thomas memastikan bahwa seluruh aspirasi mahasiswa akan dikawal hingga ke pemerintah pusat. Bahkan, menurutnya, Wakil Gubernur menawarkan agar perwakilan mahasiswa ikut serta menyampaikan langsung aspirasi mereka ke Kementerian Dalam Negeri.
“Ini juga ada tawaran dari Ibu Wakil Gubernur, perwakilan mahasiswa akan bersama-sama mengawal aspirasi ini ke Kemendagri,” jelasnya.
Thomas menegaskan, Forkopimda Gorontalo terbuka untuk menerima mahasiswa dan mendengarkan aspirasi mereka. Ia juga menyampaikan sikap tegas terhadap pejabat yang menutup diri dari suara mahasiswa.
“Forkopimda siap menerima dan mendengar aspirasi adik-adik mahasiswa. Kalau ada pejabat yang tidak mau menerima mahasiswa, maka mereka adalah pengecut yang harus dibasmi,” tegas Thomas.