Kota Gorontalo
Pemkot Gorontalo Masuk 5 Terbaik Nasional Pencegahan Korupsi
Published
4 years agoon

KOTA GORONTALO – Komitmen Walikota Gorontalo Marten Taha dalam mewujudkan birokrasi anti korupsi tak main-main. Terbukti, skor capaian indikator reformasi birokrasi dalam skema koordinasi, supervisi dan pencegahan korupsi melalui Monitoring Center for Prevention atau MCP di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo tahun 2021 menukik di atas rata-rata nasional. Hasil ini sekaligus menempatkan pemerintahan dengan slogan visi SMART tersebut menduduki posisi terbaik 5 nasional tingkat pemerintah kota.
MCP merupakan program berbasis aplikasi elektronik yang dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang direkomendasikan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang meliputi delapan area intervensi reformasi birokrasi. Delapan area yang dimaksud, meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola keuangan desa.
Marten Taha menuturkan, pihaknya memegang teguh komitmen bersama KPK RI dalam membangun reformasi birokrasi. Oleh karena itu, program MCP yang menjadi rekomendasi KPK RI berusaha ditindaklanjuti dengan serius. Capaian yang diperoleh Pemkot Gorontalo di tahun 2021 tak lepas dari kesungguhan dan konsistensi seluruh jajaran aparatur Pemkot Gorontalo dalam melaksanakan tujuh area intervensi yang menjadi ruang lingkup untuk skop pemerintah kota. “Kita bersyukur, pada tahun kemarin, capaian MCP Kota Gorontalo sangat baik. Kita bisa menjadi yang tertinggi di Provinsi Gorontalo,” ujar Marten.
Menyusul capaian prestasi ini pula, Marten menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terbangunnya kerja sama yang solid dari lintas sektor di lingkungan Pemkot Gorontalo. Kolaborasi yang baik ini penting untuk terus diperkuat agar di tahun 2022, skor MCP Kota Gorontalo kian meningkat lagi. “Dan perlu saya ingatkan, capaian ini, jangan membuat kita lengah dan cepat puas. Bagusnya, jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang profesional dan akuntabel untuk kita persembahkan kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo,” kata Marten.
Inspektur Kota Gorontalo Taufik Dunggio menjelaskan, penilaian MCP dilakukan oleh KPK Ri setiap tahun untuk masing-masing pemerintah daerah. Di Provinsi Gorontalo, dari tujuh pemerintahan daerah yang ada, lima di antaranya berhasil mencapai skor di atas 75 persen. “Salah satunya yang mencapai skor itu, adalah Pemkot Gorontalo. Hasil ini menandakan kita berada di zona hijau,” ujar Taufik.
Taufik menjelaskan, berdasarkan penilaian, Pemkot Gorontalo meraih posisi pertama di Provinsi Gorontalo. Dalam perangkingan nasional, Kota Gorontalo berada di urutan 26 dari 546 pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Atau jika dikategorikan khusus kota, Kota Gorontalo masuk lima besar terbaik nasional setelah Kota Semarang, Denpasar, Tual dan Probolinggo.
Hasil ini, lanjut Taufik, tidak lepas dari kiat yang dilakukan oleh seluruh jajaran Pemkot Gorontalo dalam menindaklanjuti program Korsupgah KPK RI. Tindaklanjut yang dilakukan antara lain membentuk Pokja Korsupgah lintas SKPD yang bertanggung jawab atas 7 area intervensi. Selain itu, Inspektorat Kota Gorontalo menurunkan tim monitoring setiap triwulan demi percepatan progres capaian Korsupgah. Hal urgen lainnya, membangun komunikasi yang aktif dengan KPK RI dan setiap triwulan ada rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Walikota. “Inilah yang menjadi kunci keberhasilan kita,” kata Taufik.
You may like
-
Bongkar Skandal MBG! Aliansi Gizi Nasional : Dari Atas Minta Jatah, Verifikator Jahanam Iblis
-
Baca Sambil Berkreasi: Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo Inovasi Literasi dengan Wisata Baca
-
Tak Ada Tempat untuk Kelalaian: Pembuang Sampah Sembarangan Terancam Denda Hingga Rp 10 Juta
-
TPP ASN Wajib Diserahkan ke Istri, Wali Kota Gorontalo Tegaskan Kebijakan untuk Mencegah Perselingkuhan
-
Kompleks Lapangan Bulotada’a Akan Dijadikan Kawasan Kuliner Baru di Kota Gorontalo
-
Wali Kota Gorontalo Beri Peringatan Tegas: Layanan Kesehatan untuk Semua Warga Tanpa Terkendala Biaya!
Advertorial
Adhan Dambea Sesalkan Oknum Dosen FH UNG yang Gunakan Keahlian untuk Kepentingan Kelompok
Published
10 hours agoon
21/10/2025
Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyesalkan sikap oknum dosen di Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang menggunakan keahliannya untuk kepentingan kelompok tertentu. Pernyataan tersebut disampaikan Adhan dalam konferensi pers pada Senin (20/10/2025).
“Ada teman-teman di hukum UNG, yang diduga menggunakan keahlian tentang lalu lintas hanya demi kepentingan orang-orang tertentu,” ungkap Adhan. Ia menegaskan bahwa seharusnya para akademisi dan pakar hukum bersikap profesional, serta tidak memperjualbelikan keahliannya untuk kepentingan segelintir orang.
Adhan menambahkan, bahwa dibalik upaya memuluskan kepentingan tersebut, ada rakyat kecil yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya. “Jangan sampai yang diuntungkan hanya segelintir orang, sementara masyarakat kecil malah terabaikan,” tegasnya.
Wali Kota Adhan juga menyarankan agar para dosen di FH UNG memahami aturan dengan lengkap dan menyeluruh. “Aturan itu ada turunannya, seperti PP, Kepres, hingga Permen,” jelasnya. Ia mencontohkan bagaimana aturan dalam Undang-Undang (UU) tidak cukup hanya dengan mengacu pada Tatib, tetapi harus memerhatikan dasar hukum yang lebih lengkap.
Terkait dengan hal tersebut, Adhan menyatakan penyesalannya karena pernah memberikan kuliah hukum di UNG. Bahkan, ia berencana untuk memindahkan cucunya yang saat ini tengah berkuliah di FH UNG ke universitas lain. “Kalau dosennya seperti ini, lebih baik cucu saya yang kuliah di sana, akan saya pindahkan,” ujarnya.
Selain itu, Adhan juga mengimbau Satpol PP Provinsi Gorontalo untuk lebih fokus pada isu-isu yang lebih penting, seperti pemberantasan minuman keras (Miras). “Di Bypass perbatasan Kota Gorontalo dan Bone Bolango banyak cafe yang jualan Miras. Pengunjungnya minum di sana, kemudian mabuk di Kota Gorontalo, ini yang harusnya ditegur. Bukan orang jualan di trotoar,” pungkas Adhan.
Advertorial
Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025
Published
10 hours agoon
21/10/2025
Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, berhasil membawa pulang kebanggaan bagi nama Kota Gorontalo di kancah nasional setelah meraih penghargaan di ajang Germas SAPA 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hebatnya, Kota Gorontalo tidak hanya meraih satu medali, tetapi enam medali di berbagai kategori yang diperlombakan.
Kota Gorontalo menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Gorontalo yang meraih penghargaan dalam lomba ini. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel, Gorontalo sukses membuktikan diri di ajang ini dengan meraih enam medali, termasuk tiga medali emas yang diraih di tiga kategori berbeda.
Medali yang diraih antara lain:
-
Medali Perak: Kelurahan Tanjung Kramat untuk kategori Desa/Kelurahan Aman Pangan dan SMA 1 Negeri Gorontalo untuk kategori Sekolah dengan PJAS Aman Tingkat SMA.
-
Medali Emas: Pasar Sentral Gorontalo untuk kategori Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, MIN 1 Kota Gorontalo dan SMP Negeri 8 Gorontalo untuk kategori Sekolah dengan PJAS Aman Tingkat SD dan SMP.
-
Medali Emas: BPOM Gorontalo yang berhasil meraih penghargaan karena keberhasilan Kota Gorontalo membawa banyak juara.
Wali Kota Adhan menyampaikan rasa syukur atas pencapaian luar biasa ini. “Tentunya, yang pertama kita harus mensyukuri atas pencapaian ini,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini bukanlah tujuan utama, tetapi hasil dari komitmen bersama untuk membangun daerah Gorontalo yang lebih baik.
“Prestasi ini akan kami jadikan motivasi dalam melanjutkan tugas dan tanggung jawab kami kepada masyarakat. Terima kasih kepada BPOM yang terus berkolaborasi dengan kami, dan juga kepada OPD yang telah berkontribusi dalam meraih penghargaan ini,” ujar Wali Kota Adhan.
BPOM sebagai penyelenggara lomba ini menetapkan lima indikator penilaian, yaitu: konsumsi pangan yang aman, higienis, dan bermutu; intervensi keamanan pangan berbasis komunitas; komitmen, regulasi, dan keberlanjutan program; output dan hasil yang terbukti; serta aspek supply dan demand pangan aman.
Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Indra Gobel, yang mewakili Pemkot Gorontalo dalam ajang bergengsi tersebut.
Gorontalo
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Published
1 day agoon
20/10/2025
Warganet Gorontalo saat ini masih terus berdebat tentang penggunaan trotoar sebagai tempat berjualan UMKM. Di saat yang sama, pasar sentral Kota Gorontalo yang selesai direnovasi tiga tahun yang lalu hingga saat ini justru masih sepi pembeli. Di tengah permasalahan ini, seorang warga Kota Gorontalo menawarkan konsep yang selain dapat memfasilitasi UMKM, juga memaksimalkan fungsi dari gedung modern Pasar Sentral. Berikut tulisannya:
Revitalisasi Ikon Kota: Mengubah Pasar Konvensional Menjadi Pusat Kreativitas dan Berkumpulnya Anak Muda Gorontalo Melalui Strategi Dual-Fungsi
Oleh: N. Syamsu Panna (Warga Kota Gorontalo)
Pasar Sentral Kota Gorontalo, yang menyimpan potensi strategis di jantung kota, kini menghadapi tantangan berupa penurunan jumlah pengunjung pasca-renovasi. Bangunan modern yang seharusnya menjadi magnet baru justru ditinggalkan oleh pedagang. Situasi ini memerlukan solusi inovatif dan berani: Alih fungsi sebagian besar area menjadi GORONTALO YOUTH CENTER yang modern, sekaligus mempertahankan sebagian area di belakang sebagai pasar tradisional melalui strategi Dual-Fungsi.
Rencana alih fungsi ini bukan sekadar mengganti fungsi bangunan, melainkan sebuah strategi transformatif untuk merevitalisasi aset kota dan menjadikannya mesin penggerak ekosistem pemuda dan ekonomi rakyat Gorontalo.
Keunggulan Transformasi dengan Strategi Dual-Fungsi
Strategi ini membagi kompleks pasar menjadi dua zona dengan akses terpisah, menghasilkan keunggulan holistik:
- Lokasi Strategis dan Aksesibilitas
Kompleks Pasar Sentral berada di lokasi yang sudah dikenal publik dan mudah dijangkau. Lokasi premium ini dimanfaatkan untuk memaksimalkan kunjungan, baik untuk kebutuhan modern di Youth Center maupun kebutuhan harian di pasar tradisional. Infrastruktur pendukung seperti jalan dan area parkir yang sudah ada akan dioptimalkan untuk melayani kedua fungsi.
- Konsep One-Stop-Center untuk Milenial dan Gen Z
Area utama diubah menjadi GORONTALO YOUTH CENTER, sebuah pusat terpadu yang memenuhi hampir semua kebutuhan anak muda dalam satu atap:
- Konektivitas & Inovasi: Coworking Space, Pemkot Digital Lounge, dan Internet Center menjadi inkubator informal bagi startup, freelancer, dan mahasiswa.
- Hiburan & Gaming: Game Center (PlayStation, PC games, eSports arena) menjadi daya tarik bagi komunitas gamer lokal.
- Gaya Hidup & Kreativitas: Fashion Center (distro, boutique, barbershop), Art Gallery & Studio, serta Live Music Open Stage menampung industri kreatif dan local brand Gorontalo.
- Wadah Event dan Kebutuhan Fisik
Keberadaan Convention Hall menjadi salah satu keunggulan untuk penyelenggaraan event skala lokal, seperti pameran, workshop, atau seminar. Sementara itu, fasilitas Fitness Center dan Futsal memfasilitasi gaya hidup sehat dan kegiatan olahraga.
- Penguatan Ekonomi Lokal: Modern dan Tradisional
Strategi Dual-Fungsi memastikan ekonomi rakyat Gorontalo tetap terlindungi dan terintegrasi:
- Fokus Modern: Food Court (cafe, resto, UMKM snacks store) di Youth Center membuka peluang bagi UMKM baru dengan fokus kekinian.
- Fokus Tradisional: Bangunan di bagian belakang tetap difungsikan sebagai pasar ikan dan sayur dengan akses terpisah. Hal ini mempertahankan urat nadi ekonomi bagi kelompok pedagang tradisional dan memenuhi kebutuhan harian ibu-ibu rumah tangga, memastikan revitalisasi tidak memarjinalkan pedagang lama.
- Menciptakan Kunjungan Silang dan Sinergi Fungsi
Meskipun aksesnya terpisah, keberadaan dua fungsi yang berbeda di satu kompleks menciptakan potensi kunjungan silang (cross-traffic). Pengunjung pasar tradisional mungkin tertarik mampir ke Food Court, sementara UMKM makanan di Youth Center dapat membeli bahan baku segar langsung dari Sentra Niaga Segar di belakang. Pemisahan akses yang tegas (separate entry) juga berfungsi untuk mencegah bau dan kondisi basah khas pasar tradisional bercampur dengan atmosfer modern dan kering di Youth Center, sekaligus mempermudah penetapan zona kebersihan yang ketat.
- Sinergi antara Pemerintah dan Komunitas
Fasilitas Pemkot Digital Lounge dan Government Information Center menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendekatkan layanan publik dan program sosialisasi pada generasi muda.
Memaksimalkan Keramaian
Untuk memastikan Youth Center dan Sentra Niaga ini terus ramai dan relevan, diperlukan program dan inisiatif berkelanjutan, termasuk pemanfaatan teknologi dan ruang publik secara maksimal:
- Pemanfaatan Jembatan Toko sebagai Visual Hub Kota: Jembatan toko yang terletak di bagian depan bangunan akan dioptimalkan dengan pemasangan Videotron besar di kedua sisinya. Pemanfaatan ini memiliki fungsi ganda:
- Pendapatan Daerah: Penayangan iklan komersial secara strategis akan menjadi sumber pendapatan daerah yang signifikan.
- Public Entertainment: Videotron ini ideal digunakan untuk nonton bareng (nobar) saat ada event sepak bola nasional maupun internasional. Pemasangan di kedua sisi jembatan toko memungkinkan penonton duduk di area yang berlawanan, memfasilitasi pemisahan supporter atau komunitas yang berbeda. Hal ini akan menambah keseruan, mencegah gesekan, dan menciptakan suasana nobar yang unik dan bersemangat di ruang publik yang nyaman.
- Penyelenggaraan Event Rutin Tematik: Mengadakan event mingguan/bulanan seperti Community Meet-up Day, Turnamen eSports lokal, Creative Workshop (fotografi, coding), atau Youth Talkshow dengan memanfaatkan Convention Hall dan Live Music Open Stage untuk membangun loyalitas komunitas.
- Dukungan Ekonomi Kreatif dan Start-up: Menyediakan area Pop-Up Booth gratis/murah yang dapat disewa harian oleh start-up atau UMKM untuk menguji pasar produk/layanan mereka, sehingga memberikan variasi baru bagi pengunjung dan mendukung inovasi bisnis.
- Kemitraan Kuat dengan Institusi Pendidikan: Menawarkan Coworking Space sebagai tempat student project, atau menjadikan Mini Theatre dan Convention Hall sebagai lokasi kuliah umum/seminar, untuk memastikan kunjungan rutin dari segmen akademisi dan pelajar.
- Program Kolaborasi Dua Fungsi: Mewajibkan Food Court di Youth Center untuk memprioritaskan pembelian bahan baku segar dari pasar ikan dan sayur di belakang. Selain itu, berikan pelatihan kebersihan dan packaging modern bagi pedagang pasar tradisional yang diselenggarakan di fasilitas Youth Center.
- Infrastruktur Digital Premium: Sediakan Layanan Free WiFi Berkecepatan Tinggi di seluruh area, terutama di Coworking Space dan Game Center, sebagai daya tarik utama bagi digital nomad dan gamer.

Desain Denah Dual-Fungsi Pasar Sentral Kota Gorontalo (N. Syamsu Panna)
Kesimpulan
Alih fungsi Pasar Sentral Kota Gorontalo melalui strategi Dual-Fungsi adalah langkah strategis. Strategi ini mengubah tantangan (pasar yang sepi) menjadi solusi (pusat kegiatan terintegrasi), sekaligus memberikan ruang yang layak bagi generasi muda untuk berkarya dan memastikan keberlanjutan ekonomi rakyat tradisional. Dengan pemanfaatan ruang vertikal dan teknologi seperti Videotron di jembatan toko sebagai sumber pendapatan dan hiburan publik, kompleks ini akan menjadi simbol modernisasi Gorontalo yang dinamis, menjadikannya pusat perkotaan yang holistik dan berkelanjutan.

Purbaya : PEMDA Itu Jangan Menabung (SILPA), Tapi Tumbuhkan Ekonomi Daerah

Bupati Pohuwato Pimpin Prosesi Pemakaman Faisal Nihe, Ucapkan Belasungkawa

Tiga Tersangka Pembacokan KM 18 Resmi Diserahkan ke Kejaksaan Pohuwato

Adhan Dambea Sesalkan Oknum Dosen FH UNG yang Gunakan Keahlian untuk Kepentingan Kelompok

Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital

Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah

Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa

Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo4 weeks ago
Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News2 weeks ago
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo1 month ago
Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah2 months ago
DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo2 months ago
DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial2 months ago
Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months ago
Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial2 months ago
Jasa Raharja Salurkan Rp1,1 Miliar Santunan Kecelakaan di Pohuwato