Connect with us

DPRD PROVINSI

Peninjauan Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo terhadap Puskesmas Telaga: Mengklarifikasi Keluhan Arif

Published

on

DEPROV – Kisah keluhan Arif (28) terhadap layanan Puskesmas Telaga yang diungkapkan di media sosialnya menjadi sorotan. Setelah mendapat perhatian dari Ombudsman, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo pun turut menyambangi Puskesmas Telaga untuk mendalami masalah ini pada Rabu (06/12/2023).

Salah satu anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie, yang hadir dalam kunjungan tersebut, memberikan beberapa catatan terkait insiden yang dikeluhkan oleh Arif. Menurutnya, temuannya menunjukkan bahwa petugas piket malam saat kejadian memang ada di tempat ketika Arif membawa istrinya yang membutuhkan perawatan.

Espin menjelaskan bahwa petugas piket yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) sedang mengganti oksigen untuk pasien rawat inap lainnya. “Ada catatan yang ditinggalkan di atas meja bahwa sedang terjadi pergantian oksigen. Mungkin karena terburu-buru dan dalam keadaan panik, yang bersangkutan tidak sempat melihat catatan tersebut,” terang Espin.

Meskipun menemukan penjelasan terkait piket jaga di malam hari, Espin juga menggarisbawahi pentingnya memahami kewenangan Puskesmas dalam memberikan layanan rawat inap. Menurutnya, Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 43 tahun 2019 dengan tegas melarang Puskesmas untuk memberikan layanan rawat inap.

“Dalam aturan tersebut, tidak ada lagi ijin untuk Puskesmas memberikan layanan rawat inap,” ungkap Espin. Ia menekankan bahwa dengan semakin banyaknya rumah sakit yang dapat diakses, layanan rawat inap seharusnya diserahkan kepada rumah sakit sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Espin juga menyoroti aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketersediaan sarana serta prasarana yang mendukung layanan rawat inap. Menurutnya, evaluasi yang mendalam terhadap peran Puskesmas, terutama terkait layanan rawat inap, penting untuk menjamin kualitas optimal pelayanan kesehatan di masyarakat.

Advertorial

Aspirasi dari Lapangan, Sulyanto Dengarkan Juleha Soal Standar Halal

Published

on

DEPROV – Juru Sembelih Halal (Juleha) Provinsi Gorontalo menyampaikan aspirasi mereka kepada Wakil Ketua III DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, dalam agenda reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo masa sidang 2025–2026.

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Yamin, salah seorang pengurus Juleha Gorontalo, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik pemotongan hewan di daerah yang dinilai belum sepenuhnya memenuhi prosedur halal. Ia menuturkan bahwa masih ditemukan kasus penyembelihan dilakukan oleh orang dalam kondisi tidak layak, bahkan dilaporkan ada yang memotong hewan dalam keadaan mabuk.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Diharapkan pemerintah segera menetapkan peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan pedagang sapi memotong hewan di rumah pemotongan hewan (RPH), agar prosedur halal benar-benar terjamin,” ungkap Ahmad Yamin.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sulyanto Pateda menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hal itu di DPRD Provinsi Gorontalo. Menurutnya, usulan ini sangat penting mengingat Gorontalo dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan sering dijuluki Serambi Madinah.

“Aspirasi ini sangat penting dan akan saya kawal. Saya akan memfasilitasi pertemuan dengan Komisi II DPRD agar isu terkait penyembelihan halal ini dapat dibahas secara langsung dan ditindaklanjuti,” ujar Sulyanto.

Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu memastikan agar seluruh proses pemotongan hewan di Gorontalo sesuai dengan syariat Islam dan mengikuti standar jaminan produk halal, demi menjaga kepercayaan serta ketenangan batin masyarakat Muslim.

Sulyanto juga menyampaikan bahwa selain mengawal aspirasi masyarakat, pihaknya terus berupaya memastikan penyaluran bantuan daerah berjalan efektif. Tahun sebelumnya, sekitar Rp3 miliar bantuan telah disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai program ekonomi dan sosial.

“Bantuan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat dan birokrasi harus terus diperkuat agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga,” tutup Sulyanto.

Continue Reading

Advertorial

Warga Puas, Aspirasi Gorontalo Direspon Cepat oleh Sulyanto Pateda

Published

on

DEPROV – Dialog bersama masyarakat terus dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, dalam agenda reses masa persidangan pertama tahun 2025–2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Gorontalo, Senin (27/10/2025).

Dalam pertemuan itu, Sulyanto tidak banyak berbicara di awal. Ia langsung menanyakan berbagai keluhan dan aspirasi warga untuk diperjuangkan di tingkat DPRD. Menariknya, masyarakat yang hadir justru menyampaikan rasa terima kasih karena sebagian besar aspirasi yang mereka sampaikan pada reses sebelumnya telah terealisasi.

“Alhamdulillah, bantuan yang dulu saya ajukan sudah saya terima, Pak,” ujar salah seorang warga.

Sulyanto mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya ia telah menyalurkan bantuan sebesar sekitar Rp3 miliar untuk masyarakat Kota Gorontalo. Bantuan tersebut meliputi program UMKM, beasiswa pendidikan, serta berbagai bentuk bantuan sosial lainnya.

Menurutnya, program bantuan UMKM tahun lalu memberikan dana sebesar Rp1 juta per usaha. Namun, pada tahun depan, nominal bantuan akan ditingkatkan menjadi Rp2,5 juta per usaha.

“Alhamdulillah, tahun ini seluruh bantuan usaha sudah tersalurkan dengan nilai sekitar Rp1 juta per usaha. Tahun depan saya akan berusaha menaikkannya menjadi Rp2,5 juta. Jadi, bapak dan ibu segera memasukkan proposal agar bisa kami perjuangkan di DPRD Provinsi,” tutur Sulyanto di hadapan warga.

Selain bantuan UMKM, Sulyanto juga mengajak masyarakat yang belum pernah mendapatkan beasiswa pendidikan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera mengajukan permohonan. Ia memastikan bahwa seluruh proposal beasiswa yang masuk tahun sebelumnya telah direalisasikan.

“Bagi yang belum pernah menerima bantuan beasiswa studi dari provinsi, silakan segera mendaftarkan diri. Insya Allah, saya akan perjuangkan. Untuk beasiswa S1 diberikan sebesar Rp2,5 juta, S2 sebesar Rp6 juta, dan S3 sebesar Rp15 juta,” ucap Sulyanto dalam dialog bersama masyarakat Kota Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Sulyanto Pateda Tanggapi Aspirasi Warga, Prioritaskan Pengembangan UMKM dan Perbaikan Infrastruktur

Published

on

DEPROV – Wakil Ketua III DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, kembali menunjukkan komitmennya untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui agenda Reses Anggota DPRD Dapil I Kota Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Molosipat, Kota Gorontalo, dengan tujuan mendengarkan langsung berbagai keluhan dan usulan dari masyarakat setempat.

Dalam reses kali ini, berbagai aspirasi disampaikan oleh warga dari berbagai lapisan, mulai dari pemuda, kelompok usaha kecil, hingga aparat kelurahan. Salah satu keluhan yang disampaikan oleh Kasman Muhamad, warga setempat, adalah tentang kondisi saluran air yang kurang memadai. Menurutnya, saluran air yang berada dekat dengan pemukiman perlu segera diperbaiki karena wilayah Molosipat termasuk daerah rawan banjir.

“Molosipat ini daerah yang rawan banjir. Saluran air yang ada dekat pemukiman sangat membutuhkan perhatian. Harapan kami bisa ada perbaikan,” ujar Kasman Muhamad.

Menanggapi hal ini, Sulyanto Pateda dengan sigap mencatat dan langsung merespon keluhan tersebut. Ia mengaku senang bisa mendengarkan keluhan langsung dari masyarakat untuk diperjuangkan di DPRD.

“Saya sangat senang bisa langsung mendengarkan keluhan masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab saya untuk membawa aspirasi ini ke DPRD dan mencari solusinya,” ungkap Sulyanto Pateda.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Sulyanto juga menyampaikan mengenai bantuan untuk UMKM. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini telah menyalurkan bantuan kepada 30 UMKM di daerah Molosipat dengan total bantuan sebesar 1 juta rupiah per UMKM. Sulyanto juga menargetkan penambahan bantuan sebesar 2,5 juta rupiah per UMKM pada tahun 2026.

“Bantuan UMKM tahun ini sudah saya salurkan kepada 30 UMKM di Molosipat, dan tahun depan saya berencana meningkatkan jumlah bantuan menjadi 2,5 juta per UMKM. Saya juga akan prioritaskan UMKM di Molosipat,” terang Sulyanto.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki usaha untuk segera mengurus berkas agar bisa dimasukkan sebagai aspirasi masyarakat pada tahun 2026 mendatang.

Sulyanto Pateda berharap dengan adanya program bantuan ini, para pelaku UMKM di Molosipat dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler