Connect with us

Daerah

Protes Hasil Pilrek, Ketua Senat UNG; Itu Bukan Atas Nama Lembaga

Published

on

Ketua Senat UNG Rauf Hatu | Foto Barakati.id

Gorontalo – Ketua Senat Universitas Negeri Gorontalo Rauf Hatu mengaku tak tahu menahu soal surat protes yang dilayangkan sejumlah anggota senat kepada presiden atas hasil pemilihan rektor 17 september kemarin.

Dirinya mengaku tak tahu dan tidak pernah menandatangani surat apapun yang berisi keberatan atas hasil pilrek itu.

“Saya sebagai Ketua Senat yang memimpin 68 anggota senat, usai pemilihan kemarin saya sudah sampaikan, semua tahapan pilrek sudah selesai, sudah ada hasilnya, mari sama-sama kita kembali ke tugas masing-masing sebagai dosen di kampus, tapi kalau ada protes-protes yang muncul maka itu tidak bisa saya larang, itu hak mereka. Saya tidak bisa intervensi hak anggota senat  Ungkap Rauf

Sementara itu Wakil Rektor II Fence Wantu yang dihubungi terpisah menyayangkan masih ada oknum-oknum yang bersikukuh dan melakukan protes atas hasil pilrek kemarin.”masih ada saja yang tidak puas, dari total 68 anggota senat ada 30 anggota yang menanda tangani surat itu, sementara 9 namanya lagi setelah kami telusuri ternyata dicatut. Ungkap Fence.

Padahal menurut Fence, semua proses tahapan sudah berlangsung dengan baik, bahkan ditengah jalan mereka ingin mengganti panitia pelaksana pilrek kita iyakan juga, tapi koq tidak puas-puas juga ya”tutupnya.

Sebelumnya pada tanggal 17 September 2019,  Senat Universitas Negeri Gorontalo menggelar rapat  dengan agenda pemilihan  rektor definitif, berdasarkan aturan, dalam proses pemilihan yang dilakukan tertutup itu anggota senat memiliki hak suara sebanyak 65 persen, sementara suara Menteri Riset Teknologi dan Peguruan Tinggi memiliki hak suara sebanya 35 persen. Hasilnya Eduart Wolok terpilih menjadi rektor dengan perolehan 63 suara, mengalahkan pesaingnya yang juga guru besar di UNG Mahludin Baruadi dengan perolehan 41 suara dan Ani Hasan 0 suara.

Advertorial

Rektor UNG Bahas Tata Kelola PTN di Forum Nasional Pendidikan Tinggi

Published

on

UNG – Transformasi tata kelola Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kembali menjadi sorotan dalam Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia tahun 2025 yang berlangsung di UNESA Surabaya. Dalam forum strategis tersebut, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng, Rektor Universitas Negeri Gorontalo sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, tampil sebagai narasumber kunci, membahas isu-isu penting seputar pengelolaan kelembagaan PTN di Tanah Air.

Dalam pemaparannya, Prof. Eduart menguraikan serangkaian tantangan yang dihadapi PTN, mulai dari proses perubahan status kelembagaan dari Satker menjadi PTN BLU maupun PTNBH. Transformasi ini, menurutnya, berdampak signifikan terhadap tingkat otonomi institusi, sistem pengelolaan keuangan, hingga kualitas layanan pendidikan tinggi nasional. Ia menegaskan, “Perguruan tinggi Indonesia berada di titik persimpangan menuju era University 4.0, dimana integrasi teknologi digital, inovasi pembelajaran, serta kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan demi menjawab kebutuhan masyarakat dan dinamika global pendidikan tinggi.”

Dalam sesi diskusi konferensi, turut dibahas masalah birokrasi yang masih berlebihan, keterbatasan otonomi, transparansi tata kelola, disrupsi teknologi digital, serta urgensi penguatan sumber daya manusia di lingkungan kampus. Prof. Eduart menekankan bahwa perubahan tata kelola harus merombak model birokratis yang kaku menjadi manajemen yang lebih lincah dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Beberapa langkah strategis yang direkomendasikan meliputi percepatan transformasi status kelembagaan menjadi PTN BLU atau PTNBH dengan dukungan roadmap yang jelas, optimalisasi digitalisasi layanan kampus, profesionalisasi manajemen, dan penguatan kemitraan dengan industri serta komunitas global. Prinsip Good University Governance (GUG) diusung sebagai pilar utama, dengan transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas menjadi nilai inti untuk mewujudkan kampus berdampak.

Konferensi ini juga menjadi momen peluncuran paradigma baru “Kampus Berdampak,” lanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menempatkan universitas bukan sekadar penghasil lulusan, tetapi sebagai pusat inovasi, solusi sosial, dan penggerak perubahan melalui riset terapan dan kolaborasi multidisiplin.

Sebagai pembicara kunci, Rektor UNG menyoroti pentingnya kepemimpinan transformatif dalam menjembatani globalisasi dan misi sosial institusi, serta perlunya regulasi pendidikan tinggi yang adaptif di tengah revolusi digital dan dinamika keuangan institusi. Sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan dinilai sangat esensial demi memperkuat ekosistem pendidikan tinggi Indonesia yang unggul dan relevan di masa mendatang.

Continue Reading

Gorontalo

Genangan Air Kembali Landa Marisa, Warga Diminta Waspada

Published

on

Pohuwato – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pohuwato dalam beberapa hari terakhir kembali menyebabkan persoalan genangan air di sejumlah wilayah Kecamatan Marisa. Akibatnya, puluhan rumah warga di beberapa desa tergenang setelah air meluap ke area permukiman.

Camat Marisa, Usman Hadis Bay, SH, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya luapan air di sejumlah titik rawan. Ia menambahkan, penjelasan lebih rinci terkait penyebab teknis maupun penanganan jangka panjang akan menjadi fokus kajian instansi terkait di bidang pekerjaan umum dan lingkungan.

“Penyebab genangan air ini karena curah hujan yang cukup tinggi. Untuk faktor lain, seperti permasalahan saluran atau drainase, nantinya dinas teknis yang akan menjelaskan lebih detail,” papar Usman dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).

Selain tingginya curah hujan, beberapa saluran air diketahui mulai mengalami penyumbatan akibat penumpukan sedimen dan sampah, sehingga kondisi ini membuat wilayah seperti Desa Bulangita, Teratai, Palopo, hingga Pohuwato Timur kerap rawan genangan setiap kali musim hujan tiba.

Meski demikian, upaya penanganan telah dilakukan. Usman memastikan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pihak-pihak terkait lainnya berjalan intensif dan responsif.

“Alhamdulillah koordinasi kami dengan Dinas PU, BPBD, dan semua pihak berjalan baik, sehingga penanganan dapat segera dilakukan,” tegas Usman.

Saat ini, pengerukan dan pembersihan saluran air sudah mulai dikerjakan di Desa Palopo dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Proses ini merupakan tindak lanjut hasil koordinasi intensif antara Dinas PU, Pemerintah Kecamatan Marisa, dan pemerintah desa di wilayah terdampak guna mengurangi risiko dan dampak genangan air pada masyarakat.

Continue Reading

Advertorial

Batu Nisan Almarhum Toni Mopangga Dipasang, Bupati Pohuwato Ikut Prosesi

Published

on

Pohuwato – Doa peringatan 40 hari wafatnya almarhum Toni Mopangga digelar secara khidmat di rumah duka, Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan doa bersama tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, sebagai bentuk penghormatan atas jasa almarhum yang dikenal sebagai tokoh masyarakat serta mantan pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.

Dalam momen tersebut, keluarga besar Toni Mopangga bersama masyarakat setempat menggelar doa bersama sekaligus melaksanakan prosesi penurunan dan pemasangan batu nisan di atas makam almarhum. Batu nisan, sebagai penanda abadi bagi makam beliau, dibawa langsung dari rumah duka menuju pemakaman keluarga, didampingi Bupati Saipul dan anak almarhum.

Diketahui, Toni Mopangga menghembuskan napas terakhir pada 10 Oktober 2025. Semasa hidup, beliau merupakan pensiunan ASN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Pohuwato. Selain itu, almarhum pernah mengemban sejumlah amanah penting, antara lain sebagai Kalaksa BPBD, Camat Buntulia, Direktur RSUD Bumi Panua, dan beberapa jabatan lainnya yang menunjukkan dedikasi dan pengabdiannya sebagai pelayan masyarakat.

Atas dedikasi tersebut, Bupati Saipul Mbuinga menyampaikan rasa duka cita serta apresiasi mendalam. Menurutnya, almarhum tetap memberikan kontribusi positif bagi daerah, bahkan di masa purnabakti.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir dan berkesempatan mengikuti doa hari ke-40 wafatnya almarhum Toni Mopangga. Kami turut berduka cita, merasakan kehilangan yang dialami keluarga, baik anak maupun istri beliau. Semoga almarhum memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Bupati Saipul.

Bupati juga menjelaskan bahwa ketika almarhum berpulang maupun pada pelaksanaan doa sebelumnya, dirinya berhalangan hadir karena agenda kedinasan yang tidak dapat diwakilkan. Namun, ia bersyukur dapat ikut serta dalam peringatan ke-40 hari ini sebagai bentuk penghormatan langsung.

Kepada keluarga, khususnya anak dan istri almarhum, Bupati Saipul menyampaikan harapan agar tetap tabah dan sabar menghadapi ujian tersebut.

“Insyaallah amal baik almarhum diterima, segala kekhilafan diampuni Allah SWT. Kita terus berdoa, sebab doa dari keluarga, terutama anak-anak beliau, sangat berarti bagi almarhum di alam barzakh,” tutup Bupati Saipul.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler