UNG – Ribuan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan masyarakat umum memadati Halaman Rektorat UNG untuk melantunkan sholawat dalam acara yang bertajuk UNG Bersholawat pada Kamis, (24/05/2024).
Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., dalam sambutannya mengatakan bahwa UNG Bersholawat adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh UNG. “Semua Maulid itu kita bacakan sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam,” ungkapnya.
Eduart mengajak hadirin yang hadir dalam UNG Bersholawat untuk bersama-sama memohon berkah dan ridho untuk UNG agar semakin baik ke depan dalam mendidik generasi penerus bangsa. “Kami tolong disupport, UNG tolong disupport, karena UNG tidak bisa mencapai posisi hari ini tanpa doa dan supporting ibu bapak sekalian,” harapnya.
Habib Achmad Bin Muhdor Al-Athos dalam tausiahnya berpesan kepada seluruh hadirin untuk senantiasa bersholawat kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. “Sebab itulah cintanya Nabi luar biasa kepada kita. Jadi bukan hal sia-sia yang kita lakukan. Acara yang semacam ini bukan acara sia-sia atau seremonial saja, atau acara tahunan saja, atau acara mengisi libur saja, bukan. Tapi ini ada nilai ibadah yang besar yang kita lakukan kepada Allah dan menyebabkan senyumnya Nabi Besar Muhammad SAW,” tuturnya.
Dalam rangkaian UNG Bersholawat, Majelis Muhyin Nufuus Provinsi Gorontalo membacakan Maulid al-Mahmud. Maulid al-Mahmud adalah kitab Maulid yang disusun di Indonesia oleh Al Habib Alwi Bin Abubakar Bilfaqih yang diijazahkan oleh Al Habib Muhamad Effendy Alaydrus. Selama ini, kitab-kitab Maulid disusun di Hadramaut atau Timur Tengah. Namun, kitab Maulid al-Mahmud adalah kitab yang disusun di Indonesia.
Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, secara resmi melepas rombongan Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pohuwato yang akan mengikuti Rembug Utama dan Expo KTNA Tahun 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Acara pelepasan yang berlangsung di ruang kerja Bupati, Senin (15/09/2025), ini turut dihadiri oleh 10 orang rombongan KTNA Pohuwato yang dipimpin langsung oleh Ketua KTNA Pohuwato, Iwan Abay, S.Ag.
Dalam arahannya, Bupati Saipul menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada rombongan KTNA Pohuwato yang akan mewakili daerah pada ajang tingkat nasional tersebut. Ia berharap keikutsertaan KTNA Pohuwato dalam acara ini dapat menjadi ajang berbagi pengalaman, memperluas jaringan, serta meningkatkan pengetahuan dan inovasi di sektor pertanian dan perikanan.
“Keikutsertaan saudara-saudara pada Rembug Utama dan Expo KTNA ini adalah kesempatan yang baik untuk belajar dan menambah wawasan. Kami berharap rombongan KTNA Pohuwato dapat membawa nama baik daerah dan membawa pulang pengalaman berharga yang dapat diterapkan di lapangan,” ujar Bupati Saipul.
Lebih lanjut, Bupati Saipul menyampaikan bahwa pemerintah daerah senantiasa berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap sektor pertanian dan perikanan, mengingat kedua sektor tersebut merupakan penopang utama perekonomian masyarakat Pohuwato.
Melalui keikutsertaan dalam forum nasional ini, Bupati Saipul berharap adanya nilai tambah yang dapat memperkuat peran petani dan nelayan lokal dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah.
“Para peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa melaksanakannya secara maksimal, membawa hasil positif, serta memberikan dampak nyata bagi kemajuan daerah,” imbuhnya.
Bupati menambahkan bahwa dukungan pemerintah daerah tidak hanya sebatas fasilitasi keberangkatan, tetapi juga akan ditindaklanjuti dengan kebijakan yang mendorong hasil pembelajaran dari forum nasional ini agar benar-benar diimplementasikan di Pohuwato.
Rombongan KTNA Pohuwato dijadwalkan berangkat pada hari ini, Senin, 15 September 2025 untuk menghadiri kegiatan Rembug Utama dan Expo KTNA yang akan berlangsung selama 4 hari, mulai 19 hingga 22 September 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pohuwato – Keluarga di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, merasakan duka mendalam saat jenazah almarhum Hasmin Koem, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Pohuwato, dilepas menuju tempat peristirahatan terakhir.
Pelepasan jenazah dilakukan oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, yang turut didampingi oleh Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, Plt. Kadis Perhubungan, Bahari Gobel, Kepala BPKPD, Teti Alamri, Kadhi Pohuwato, Syaiful Sabu, tokoh masyarakat Ibrahim Noer, Camat Patilanggio, Bani Kaluku, Camat Paguat, Ikbal Mbuinga, serta jajaran lembaga adat dan rekan kerja di BPKPD, pada Sabtu, 13 September 2025.
Dalam sambutannya, Wabup Iwan Adam menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok yang berintegritas dan berdedikasi tinggi selama menjabat sebagai Kepala Bidang Aset pada BPKPD.
“Almarhum telah memberikan dedikasi terbaiknya kepada masyarakat Kabupaten Pohuwato. Kami, atas nama pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih atas segala pengabdiannya,” ujar Wabup.
Ia juga mengajak para pelayat untuk mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Iwan juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang tidak dapat hadir karena agenda lain yang tidak kalah penting.
“Bupati menitipkan salam duka kepada keluarga dan meminta saya untuk mewakili beliau dalam prosesi pelepasan ini,” jelasnya.
Almarhum Hasmin Koem menghembuskan napas terakhir pada pukul 05.30 WITA di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, Sulawesi Utara, pada usia 48 tahun, setelah lama menderita sakit.
Selama hidup, almarhum dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pekerja keras. Ia meninggalkan seorang istri, Merna Mbuinga, serta seorang anak, Mohamad Fajri Koem.
Setelah disemayamkan di rumah duka Desa Marisa Utara, jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Marisa Selatan, Kecamatan Marisa. Prosesi pemakaman dipimpin oleh keluarga dan tokoh agama setempat, dengan diiringi doa bersama.
Selain melepas jenazah, Wabup Iwan S. Adam juga turut mengantar jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir sebagai bentuk penghormatan terakhir dari pemerintah daerah kepada almarhum.
Kepergian almarhum Hasmin Koem meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi pemerintah daerah dan rekan sejawat yang mengenalnya sebagai sosok yang berdedikasi dan penuh tanggung jawab.
Pohuwato – Perpustakaan Daerah Kabupaten Pohuwato berhasil menggelar Lomba Resensi Buku tingkat SMP se-Kabupaten Pohuwato, yang berlangsung dari Juli hingga September 2025. Ajang literasi ini melibatkan 50 peserta dari berbagai sekolah menengah pertama di Pohuwato yang berlomba untuk menunjukkan kemampuan literasi dan apresiasi mereka terhadap karya tulis.
Lomba resensi berbasis koleksi perpustakaan, yang meliputi perpustakaan sekolah, desa, rumah ibadah, hingga perpustakaan daerah. Para peserta diminta untuk membuat resensi buku sebagai bentuk uji kemampuan literasi mereka.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam membuat resensi dan mendorong budaya baca di kalangan pelajar,” ujar Yusri Ismail, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca.
Yusri juga menambahkan bahwa penjurian dilakukan secara ketat oleh tiga dewan juri yang merupakan guru Bahasa Indonesia dari SMP, SMA, dan SMK setempat. Selain itu, peserta diminta untuk menunjukkan buku yang mereka resensi sebagai bukti bahwa karya tersebut berasal dari koleksi perpustakaan.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar. Pemenang utama nantinya akan mewakili Kabupaten Pohuwato ke tingkat nasional,” jelasnya.
Para Juara Lomba Resensi Buku 2025:
Juara 1: Zumbriat Bahadja – SMPN 1 Lemito (Nilai 545)
Juara 2: Fatiha Rizqi Madani – MTs Negeri 1 Pohuwato (Nilai 543)
Dengan capaian ini, Zumbriat Bahadja dari SMPN 1 Lemito resmi menjadi wakil Pohuwato untuk bertarung di ajang tingkat nasional. Harapannya, ajang ini tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga membangun generasi muda Pohuwato yang mencintai literasi dan menjadikan membaca sebagai budaya hidup.