Connect with us

Kota Gorontalo

Ryan Ajak Forkompinda Bersatu Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru

Published

on

Foto Istimewa

KOTA GORONTALO – Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono, mengungkapkan harapannya agar seluruh unsur Forkompinda bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi inflasi menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).

Pernyataan ini disampaikan Ryan Kono dalam rapat koordinasi (rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diadakan sebagai tindak lanjut evaluasi perkembangan inflasi dan kestabilan harga bahan pokok menjelang hari keagamaan besar nasional (HBKN) dan tahun baru 2024. Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Banthayo lo Yiladia pada Senin, (27/11/2023).

“Menjelang hari besar keagamaan nasional dan Natal serta tahun baru (Nataru), untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di masyarakat, maka perlu dilakukan pemantauan di distributor pasar tradisional dan swalayan,” tekankan Ryan Kono saat memimpin rapat koordinasi tersebut.

Ryan menegaskan bahwa upaya menekan inflasi menjelang akhir tahun merupakan tantangan yang selalu dihadapi oleh pemerintah daerah, tidak hanya di Kota Gorontalo tetapi juga di seluruh daerah. Ia menyadari bahwa inflasi merupakan indikator krusial dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Tingkat inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa, serta memberikan dampak signifikan secara keseluruhan.

Rapat koordinasi ini menjadi platform bagi Ryan Kono untuk mengajak seluruh Forkompinda bersatu dalam menjaga stabilitas harga, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi kesejahteraan masyarakat. Harapannya, langkah-langkah strategis yang diambil dapat memberikan perlindungan yang memadai bagi masyarakat Gorontalo dari dampak potensial kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Advertorial

Pemerintah Kota Gorontalo Uji Coba Sistem Satu Arah untuk Lancarkan Arus Lalu Lintas

Published

on

Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo akan memberlakukan sistem satu arah (One Way) di Jalan Dr. H.B. Jasin sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di jalur utama ibu kota provinsi tersebut. Sebelum diterapkan secara permanen, uji coba akan dilakukan pada 27 hingga 28 Oktober 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Hermanto Saleh, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan antara Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo, Balai Kementerian Perhubungan, dan Satlantas Polresta Gorontalo Kota. Uji coba sistem satu arah ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas di pusat kota.

“Arus kendaraan di pusat kota semakin padat, sehingga perlu dilakukan penataan sistem lalu lintas. Pak Wali Kota Gorontalo menghendaki agar sistem satu arah ini segera diuji coba di Jalan H.B. Jasin,” ujar Hermanto.

Selama uji coba, arus kendaraan akan diarahkan keluar kota, mulai dari simpang empat McDonald menuju simpang lima Bundaran Telaga. Setelah dua hari uji coba, hasil evaluasi bersama akan disampaikan ke Kementerian Perhubungan Darat untuk menentukan langkah lanjutan, apakah sistem satu arah ini layak diterapkan secara permanen.

“Uji coba ini penting sebagai dasar evaluasi apakah sistem satu arah bisa diterapkan permanen. Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung pelaksanaannya,” tambah Hermanto.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Rahmanto Idji, menjelaskan bahwa uji coba ini akan melibatkan Polda, Polresta, BPTD Wilayah 21, Kementerian Perhubungan, dan Satpol PP. Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan di Kota Gorontalo terus meningkat 5–10 persen per tahun, sementara ruas jalan tetap. Saat ini, tingkat kepadatan di Jalan H.B. Jasin sudah mencapai 82 persen, atau level D dalam standar lalu lintas.

Uji coba akan dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pagi hari pukul 07.00–09.00 WITA dan sore hari pukul 16.00–18.00 WITA. Untuk membantu masyarakat menyesuaikan dengan arah baru, Dinas Perhubungan juga menyiapkan baliho, water barrier, dan petugas pengatur lalu lintas di titik strategis.

“Setelah evaluasi, kami akan rapat kembali bersama Kementerian Perhubungan untuk menentukan apakah sistem satu arah ini layak diterapkan secara permanen,” pungkas Rahmanto.

Continue Reading

Advertorial

Pemerintah Kota Gorontalo Tingkatkan Kebersihan Dengan Pengadaan Armada Sampah dan Getor Listrik

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan bahwa kebijakan pengadaan Getor Listrik Sampah di Kota Gorontalo bukanlah langkah untuk mengejar penghargaan Adipura, melainkan sebagai komitmen pemerintah dalam menjaga kebersihan serta kenyamanan warganya.

Adhan Dambea menyampaikan hal tersebut saat menyerahkan sembilan unit mobil truk sampah dan 50 unit getor listrik kepada camat dan lurah di Kota Gorontalo pada Selasa, 21 Oktober 2025. Pembagian armada dan peralatan kebersihan baru ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat pengelolaan sampah di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Kita bekerja bukan karena ingin mendapatkan Adipura. Kalau pun nanti kita mendapat penghargaan, itu adalah bonus. Yang utama adalah kota kita tetap bersih karena itu adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Wali Kota Adhan dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhan juga menjelaskan bahwa seluruh armada dan peralatan kebersihan tersebut akan dikelola langsung oleh kecamatan dan kelurahan, dengan tujuan agar penanganan sampah menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Setiap kelurahan juga diminta untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih untuk mengoperasikan armada tersebut.

Wali Kota Adhan mengingatkan para camat dan lurah untuk menyediakan lokasi pembuangan sementara (TPS) sebelum sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), agar proses pengelolaan sampah berjalan lancar. “Tidak ada alasan lagi untuk kota ini kotor. Fasilitas sudah tersedia, yang terpenting adalah kemauan kita untuk menjaga kebersihan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa selain masalah sampah, saluran air juga menjadi persoalan utama perkotaan. Meskipun kondisi keuangan daerah terbatas, Pemkot Gorontalo tetap berupaya melengkapi sarana kebersihan guna mendukung kehidupan kota yang lebih nyaman.

“Kita bekerja sesuai kemampuan yang ada, namun harus memiliki inisiatif dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Gorontalo menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kebersihan kota, meski tantangan yang dihadapi cukup besar. Pemerintah Kota Gorontalo berharap agar seluruh warga turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan untuk mewujudkan kota yang lebih nyaman dan sehat.

Continue Reading

Advertorial

Adhan Dambea Sesalkan Oknum Dosen FH UNG yang Gunakan Keahlian untuk Kepentingan Kelompok

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyesalkan sikap oknum dosen di Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang menggunakan keahliannya untuk kepentingan kelompok tertentu. Pernyataan tersebut disampaikan Adhan dalam konferensi pers pada Senin (20/10/2025).

“Ada teman-teman di hukum UNG, yang diduga menggunakan keahlian tentang lalu lintas hanya demi kepentingan orang-orang tertentu,” ungkap Adhan. Ia menegaskan bahwa seharusnya para akademisi dan pakar hukum bersikap profesional, serta tidak memperjualbelikan keahliannya untuk kepentingan segelintir orang.

Adhan menambahkan, bahwa dibalik upaya memuluskan kepentingan tersebut, ada rakyat kecil yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya. “Jangan sampai yang diuntungkan hanya segelintir orang, sementara masyarakat kecil malah terabaikan,” tegasnya.

Wali Kota Adhan juga menyarankan agar para dosen di FH UNG memahami aturan dengan lengkap dan menyeluruh. “Aturan itu ada turunannya, seperti PP, Kepres, hingga Permen,” jelasnya. Ia mencontohkan bagaimana aturan dalam Undang-Undang (UU) tidak cukup hanya dengan mengacu pada Tatib, tetapi harus memerhatikan dasar hukum yang lebih lengkap.

Terkait dengan hal tersebut, Adhan menyatakan penyesalannya karena pernah memberikan kuliah hukum di UNG. Bahkan, ia berencana untuk memindahkan cucunya yang saat ini tengah berkuliah di FH UNG ke universitas lain. “Kalau dosennya seperti ini, lebih baik cucu saya yang kuliah di sana, akan saya pindahkan,” ujarnya.

Selain itu, Adhan juga mengimbau Satpol PP Provinsi Gorontalo untuk lebih fokus pada isu-isu yang lebih penting, seperti pemberantasan minuman keras (Miras). “Di Bypass perbatasan Kota Gorontalo dan Bone Bolango banyak cafe yang jualan Miras. Pengunjungnya minum di sana, kemudian mabuk di Kota Gorontalo, ini yang harusnya ditegur. Bukan orang jualan di trotoar,” pungkas Adhan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler