Connect with us

Daerah

Sejumlah Anggota BPD Pohuwato Ikuti Peningkatan Kapasitas

Published

on

Foto HUMAS

POHUWATO – Wakil Bupati Suharsi Igirisa membuka secara resmi pelaksanaan peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Pohuwato yang dipusatkan di Aula Kantor Camat Paguat, (16/7/2021).

Suharsi Igirisa mengungkapkan, setiap anggota BPD harus memiliki integritas dan kapabilitas dalam pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa, terlebih BPD adalah unsur lembaga dari pemerintahan yang merupakan perwujudan dari demokrasi.

Menurutnya, dalam peraturan daerah kabupaten pohuwato nomor 3 tahun 2017 tentang BPD telah mengatur tentang mekanisme pengisian anggota BPD secara langsung, hal ini merupakan kemajuan dan pembelajaran demokrasi yang positif bagi masyarakat Kabupaten Pohuwato.

“Pada kegiatan ini saya mengharapkan kepada peserta pelatihan untuk dapat bersama-sama mengikuti kegiatan ini secara serius dan benar karena kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kinerja Bapak -Ibu peserta dalam melaksanakan tugas – tugas pengawasan di desa,” Ungkap Bupati.

“Terakhir saya berharap dengan adanya pelatihan ini, Bapak-bapak anggota BPD dapat bersinergi bersama pemerintah desa untuk membangun dan memajukan masyarakat di desa itu sendiri,” Tutur Suharsi.

Gorontalo Utara

Data Bermasalah Lagi: Warga Desa Duano Keluhkan Penerima Bantuan Pangan Tak Tepat Sasaran

Published

on

Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng kepada 118.153 penerima manfaat pada akhir pekan ini. Bantuan tersebut merupakan penyaluran Tahap II dari program nasional yang dijalankan berdasarkan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto.

Namun, polemik terkait pendistribusian bantuan pangan yang sempat muncul pada penyaluran Tahap I untuk bulan Juni–Juli kembali terulang. Saat itu, sejumlah warga mengeluhkan adanya ketidaksesuaian antara beras yang beredar dengan daftar penerima manfaat yang tercatat secara resmi.

Kali ini, persoalan serupa kembali muncul di Desa Duano, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango. Rahmat Unggo, selaku Kepala Dusun, mengungkapkan bahwa data penerima bantuan pangan di wilayahnya tidak sesuai dengan kondisi sosial ekonomi warga yang ada di lapangan.

“Penerimaan bantuan ini tidak sesuai kenyataan. Sejak penyaluran Tahap I, saya sudah menyampaikan hal ini kepada petugas pendamping dari Bulog,” ujar Rahmat.

Rahmat menjelaskan, pemerintah desa tidak diberikan kewenangan untuk mengganti nama penerima bantuan, kecuali dalam kasus tertentu seperti penerima yang meninggal dunia, pindah domisili, atau telah menjadi P3K. Ia menambahkan, nama pengganti penerima bantuan pun diberikan langsung oleh pihak Bulog tanpa melalui proses verifikasi dan rekomendasi dari pemerintah desa.

“Padahal, di lapangan masih banyak warga miskin yang seharusnya menerima bantuan, tetapi nama mereka tidak bisa diusulkan ke Bulog. Ini menjadi persoalan besar,” tambahnya.

Atas kondisi tersebut, Rahmat meminta Bulog untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pendataan dan penetapan penerima bantuan. Menurutnya, perlu ada kejelasan peran agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah desa dan masyarakat terkait pihak yang sebenarnya berwenang menentukan penerima bantuan.

“Paradigma masyarakat adalah desa yang mengusulkan penerima ke Bulog. Namun kenyataannya kami tidak diberi kewenangan itu. Bulog perlu mengevaluasi agar tidak muncul lagi keblunderan seperti ini,” tegas Rahmat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Bulog belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan yang disampaikan oleh Pemerintah Desa Duano. Warga setempat berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memperbaiki mekanisme pendataan agar bantuan tepat sasaran dan mengurangi potensi konflik sosial di tingkat desa.

Continue Reading

kabupaten pohuwato

Dari Satu Kursi ke Satu Fraksi: Strategi Periode Ketiga Mohammad Afif di PAN Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Mohammad Afif, Amd.Kep, kembali menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pohuwato untuk ketiga kalinya. Kepercayaan tersebut resmi diberikan melalui Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN se-Provinsi Gorontalo yang digelar pada Sabtu, 29 November 2025.

Terpilihnya kembali Afif bukan tanpa alasan. Di bawah kepemimpinannya, PAN Pohuwato menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi penguatan organisasi maupun peningkatan perolehan suara pada Pemilu. Afif dikenal sebagai figur yang bekerja dengan prinsip “Matahari bersinar dari timur dan akan bersinar sampai di ujung barat”, sebuah filosofi pergerakan dan konsistensi dalam membangun kekuatan partai hingga ke seluruh pelosok daerah.

Jika sebelumnya PAN Pohuwato hanya memiliki satu kursi di DPRD, pada periode ketiganya ini Afif memasang target yang jauh lebih tinggi. Ia menegaskan tekad agar PAN Pohuwato memiliki satu fraksi utuh di DPRD pada Pemilu mendatang. Target tersebut bukan sekadar ambisi politik, melainkan disusun berdasarkan pengalaman tiga periode kepemimpinan dan modal politik yang dinilai semakin kuat di tingkat akar rumput.

Dalam sambutannya usai ditetapkan kembali sebagai ketua, Afif menegaskan bahwa amanah yang kembali diberikan kepadanya bukan sekadar bentuk penghargaan personal. Menurutnya, mandat ini merupakan tanggung jawab besar untuk memastikan PAN tetap relevan, hadir, dan dekat dengan masyarakat Pohuwato.

“Tiga periode ini bukan tentang saya, tetapi tentang komitmen PAN untuk terus hadir, mengabdi, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Pohuwato,” ujarnya.

Afif juga menekankan pentingnya soliditas internal partai sebagai fondasi utama dalam menghadapi kontestasi politik ke depan. Ia menyebut pembinaan kader muda, kaderisasi berjenjang, serta penguatan jaringan politik di seluruh desa dan kecamatan sebagai kunci untuk menjemput kemenangan dan mencapai target satu fraksi di DPRD.

Musda tersebut turut dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Gorontalo, para pimpinan DPD PAN se-kabupaten/kota, serta sejumlah tokoh masyarakat yang selama ini berkontribusi dalam perjalanan politik PAN di daerah. Kehadiran para pemangku kepentingan itu menjadi sinyal kuat dukungan struktural dan moral terhadap kepemimpinan Afif.

Dengan visi yang kian matang dan dukungan penuh dari kader di tingkat daerah, PAN Pohuwato kini memasuki babak baru kepemimpinan. Langkah besar telah ditetapkan: dari satu kursi menuju satu fraksi, dari gerakan yang dimulai di timur hingga diharapkan dapat bersinar ke seluruh penjuru Pohuwato melalui kerja politik yang terukur dan terencana.

Periode ketiga Afif menjadi bukti bahwa kepercayaan politik tidak datang secara instan, melainkan dibangun melalui konsistensi, kerja nyata, dan keberpihakan pada kepentingan rakyat. Masa jabatan ini sekaligus menjadi ujian bagi Afif dan jajaran PAN Pohuwato untuk membuktikan realisasi target politik yang telah dicanangkan.

Continue Reading

Advertorial

Demi Layanan Lebih Baik! Saipul A. Mbuinga Ajukan Peningkatan RS Bumi Panua

Published

on

Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, kembali melakukan kunjungan kerja ke pemerintah pusat. Kali ini, ia bertandang ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Octavianus, di ruang kerjanya, Jumat (28/11/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Kedekatan personal antara Wamenkes dan Bupati Saipul terlihat jelas, mengingat keduanya telah lama saling mengenal melalui berbagai aktivitas di Partai Gerindra. Selain menjabat sebagai Wakil Menteri, Benjamin juga merupakan Ketua Umum Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), organisasi sayap Partai Gerindra.

“Beliau, Pak Bupati, memang sudah sangat dekat dengan saya. Selain tugas di kementerian, saya juga menjabat sebagai Ketum Kesira. Hubungan kami terjalin sudah sekitar lima belas tahun,” ujar Wamenkes Benjamin.

Menanggapi hal itu, Bupati Saipul menyampaikan apresiasinya atas sambutan ramah dari sahabat lamanya yang kini mengemban amanah sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Ia menilai pertemuan tersebut menjadi peluang positif bagi penguatan sektor kesehatan di daerah.

“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi Pemerintah Daerah Pohuwato karena diterima langsung oleh Pak Wakil Menteri. Beliau sangat serius menanggapi pembahasan, terutama terkait peningkatan status Rumah Sakit Bumi Panua dari tipe C ke tipe B,” ucap Bupati Saipul.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa Pemda Pohuwato juga telah mengusulkan sejumlah pembangunan fasilitas kesehatan untuk tahun 2026. Usulan tersebut disampaikan secara langsung kepada Wamenkes beserta jajaran pejabat Kemenkes.

“Selain peningkatan tipe RS Bumi Panua, kami juga mengajukan pembangunan beberapa fasilitas kesehatan tambahan, termasuk Puskesmas baru di beberapa wilayah. Alhamdulillah, respons Pak Wamen sangat positif,” jelasnya.

Bupati Saipul berharap langkah tersebut dapat membuahkan hasil optimal dan mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meskipun tengah menghadapi tantangan efisiensi anggaran.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Pohuwato, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang semakin bermutu dan terjangkau.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler