News
Terjebak tak Bisa “Pulkam”, Warga dan Mahasiswa Minta Pemda Balut Fasilitasi
Published
6 years agoon
GORONTALO-Keinginan untuk pulang ke kampung halaman puluhan mahasiswa Banggai Laut di Gorontalo terpaksa batal. Ini setelah pihak Pelabuhan Gorontalo menutup akses keberangkatan penumpang pada Jumat (24/4) lalu.
“Padahal, saat itu loket pembelian tiket kapal tol laut dan ferry masih buka. Dan kami sesuai standar keamanan dan sesuai arahan mereka mengantri satu per satu untuk beli tiket,” ujar salah seorang mahasiswa calon penumpang asal Banggai Laut menceritakan situasi mereka saat berada di pelabuhan Jumat lalu.
Akan tetapi, selang beberapa saat, sejumlah petugas pelabuhan tiba-tiba memasang peringatan larangan mudik bagi warga. Bukan hanya mahasiswa, puluhan warga yang juga ingin menyebrang kala itu pun keberatan. Mereka kecewa dengan sikap petugas pelabuhan yang tidak dari awal menginformasikan jika ada larangan mudik. Pasalnya, sebagian besar dari mereka merupakan penumpang warga Balut yang transit dari Manado, Sulawesi Utara. Bahkan sebagiannya adalah mahasiswa.
Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Indonesia Banggai Laut (KMI-Balut) Gorontalo La Imudi menyebutkan, pihaknya telah meminta Pemerintah Kabupaten Balut untuk memfasilitasi terkait hal ini. Karena sesuai hasil koordinasinya dengan pihak Syahbandar Gorontalo, mereka kata La Imudi akan memberi keringanan atau memberangkatkan dengan catatan pemda Balut masih menerima warga atau penumpang yang datang.
“Pihak syahbandar hanya ingin pastikan kalau kami (penumpang.red) masih diterima di Banggai. Ketika mereka sudah tahu bahwa pemda Balut masih membuka akses untuk warganya yang pulang, maka syahbandar akan kasih kita keringanan, mereka akan izinkan kita berlayar. Syahbandar hanya khawatir jangan sampai kita terlantar di kapal,” ujar La Imudi.
Menurutnya, keinginan mahasiswa untuk pulang ke kampung bukan semata-mata berlibur. Salah satu alasan utamanya yakni mengenai pemenuhan kebutuhan dasar yang semakin sulit mereka rasakan beberapa hari belakangan ini. Sementara jika mengharap hasil kiriman orang tua pun sama saja. Penghasilan orang tua di kampung saat ini mereka sadari juga telah menipis bahkan nihil akibat pembatasan sosial di tengah pandemi.
“Kalau di kampung, mungkin kami bisa makan apa adanya, karena di sana kita sama-sama dengan orang tua, tidak serba beli karena ada makanan hasil kebun. Tapi di sini, semua serba beli, kalau berharap kiriman orang tua, kita sudah sama-sama tahu keadaan sekarang,” ujar La Imudi mewakili kondisi teman-temannya yang lain.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu balasan atas surat yang ia sampaikan ke Pemda Banggai Laut terkait permintaan untuk memfasilitasi keberangkatan mereka. Saat ini di Asrama Mahasiswa terdapat sejumlah mahasiswa Balut dari Manado yang juga terjebak tak bisa pulang.
Sementara itu, sebelumnya awak media telah mengonfirmasi Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Balut, Mulyadi Moja. Menurut Mulyadi, tim gugas covid-19 Balut sebenarnya sudah melakukan rapat koordinasi bersama pemda sesaat setelah mendapatkan informasi tersebut. Pihak pemda menurut Mulyadi sejatinya masih menerima dan membuka akses seluruh warganya yang datang atau pulang kampung. Akan tetapi bicara soal mengeluarkan surat untuk dilayangkan ke syahbandar bukan kewenangan mereka.
“Mengenai penumpang sudah menjadi kewenangan pihak pelabuhan atau perhubungan, kami tidak punya kewenangan soal itu. Kalau kami pemda Balut masih menerima seluruh penumpang apalagi warga kami yang datang,” ucap Mulyadi, ketika dihunungi via Whatsapp, Sabtu (23/4).
You may like
-
UNG-RIHN Kolaborasi, Bakal Libatkan Mahasiswa Pada Penelitian
-
Untuk dan Atas Nama Mahasiswa.
-
Tak hanya Sukses Akademik, Mahasiswa Harus sukses Berwirausaha
-
Perdana Kuliah Tatap Muka Angkatan 2020 Pasca Lebaran
-
Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law Hari Kedua, Polri Bersama Mahasiswa Gotong Royong Bersihkan Sampah
-
UNG Beri Penghargaan Mahasiswa Berprestasi di Tingkat Nasional
Bone Bolango
Nyaman & Murah! Ini Daya Tarik wisata Botu Motolioluwo (sungai longalo) Gorontalo
Published
46 mins agoon
02/11/2025
Gorontalo – Sungai Longalo, dikenal juga dengan Botu Motolioluwo, kini menjelma menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Gorontalo, tempat ini menawarkan pesona alam yang masih asri serta udara pegunungan yang sejuk, jauh dari polusi dan hiruk pikuk perkotaan.
Sejak dikembangkan dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Longalo pada 2021, kawasan Sungai Longalo semakin diminati oleh masyarakat lokal hingga wisatawan luar daerah. Memasuki kawasan wisata, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp6.000 yang sudah termasuk fasilitas parkir serta akses ke kamar mandi dan mushola.
Keistimewaan utama Sungai Longalo terletak pada kejernihan airnya serta kesegaran udara sekitarnya. Banyak pengunjung memanfaatkan lokasi ini untuk berkemah, bersantai bersama keluarga, atau sekadar menikmati gemericik air sungai di bawah rindang pepohonan. Tidak sedikit juga yang datang bersama rekan kerja untuk melepas penat usai pekan panjang bekerja.
Sungai Longalo dulunya hanya digunakan untuk aktivitas arung jeram. Kini, fasilitas semakin lengkap sejak adanya perbaikan infrastruktur, mulai dari akses jalan yang sudah dibeton, gapura baru yang menyambut wisatawan, hingga tersedianya area perkemahan luas dan pondok-pondok istirahat. Pengelolaan kawasan juga melakukan inovasi tanpa menghilangkan nuansa alami sungai, sehingga tetap memberikan pengalaman wisata yang otentik dan menyejukkan bagi pengunjung.
Ciri khas lain dari Sungai Longalo adalah suasana pagi yang sejuk, embun menerpa kulit, dan suara alam yang masih asri. Banyak wisatawan yang menginap hanya demi menikmati sensasi udara pagi sambil menyeruput kopi Pinogu khas Gorontalo. “Pokoknya alam sekitar memberikan apa yang kami harapkan saat berwisata. Kami disuguhkan dengan alam yang begitu asri,” ungkap salah satu pengunjung kepada barakati.
banyak netizen menyoroti tempat wisata ini sebagai destinasi alternatif favorit dan primadona baru masyarakat Gorontalo. Tarif yang sangat terjangkau menjadi magnet bagi keluarga hingga komunitas camping urban.
Dengan lahan camping ground yang luas, air sungai yang bening, serta panorama lanskap yang fotogenik, Sungai Longalo/Botu Motolioluwo siap menjadi tujuan liburan selanjutnya di Provinsi Gorontalo.
News
Heboh! Pasutri ini Kembalikan Amplop Pernikahan di Acara Perceraian
Published
4 hours agoon
02/11/2025
NEWS – Sepasang suami istri asal Kota Shenyang, Tiongkok, Wu Liang dan Yuan Chen, menjadi sorotan publik setelah menggelar pesta perceraian yang tak biasa. Dalam perpisahan yang berlangsung pada Sabtu (1/11/2025), pasangan ini tak hanya mengundang keluarga dan kerabat, mereka juga melakukan hal unik: mengembalikan uang amplop pernikahan yang dulu diberikan tamu saat mereka menikah beberapa tahun silam.
Acara tersebut berlangsung meriah, berbeda dari perpisahan konvensional yang lazimnya dilakukan secara tertutup. Pada layar besar terpampang tulisan “Upacara Perceraian” disertai foto Wu Liang dan Yuan Chen yang berdiri saling membelakangi, sebuah simbol dimulainya hidup baru masing-masing. Di bawah foto tersebut, tertulis jelas: “Tidak Ada Takdir, Tidak Ada Jodoh.” ungkapan yang mempertegas keputusan bersama mereka untuk berpisah tanpa permusuhan.
Banyak tamu dan warganet mengaku terkejut sekaligus kagum atas langkah mereka. Menurut laporan media lokal, nama Wu Liang dan Yuan Chen sempat dipuji saat menikah karena dianggap melambangkan harmoni, namun pasca perceraian, gabungan nama tersebut diartikan sebagai “tidak berjodoh,” seolah takdir memang menulis jalan berbeda sejak awal.
Kisah ini sontak viral di berbagai media sosial dan menuai beragam tanggapan. Sebagian menilai acara tersebut tak lazim, bahkan berlebihan, sebab perceraian kerap dianggap peristiwa menyedihkan dan tidak sepatutnya diumumkan secara terbuka. Namun, tak sedikit pula yang mendukung dan menilai keputusan mereka bentuk kedewasaan, cara elegan mengakhiri hubungan tanpa pertengkaran.
Netizen juga memberikan komentar bahwa :
“Mereka menunjukkan bahwa perceraian tidak selalu berarti dendam. Bisa saja berpisah dengan cara yang sopan dan saling menghormati.”
Fenomena pesta perceraian sebenarnya bukan kali pertama terjadi di dunia. Menurut laporan, tradisi serupa pernah terjadi di Jepang dan Amerika Serikat, di mana beberapa pasangan memilih merayakan perpisahan secara terbuka demi menandai awal baru tanpa konflik. Sumber lain juga pernah mengulas pesta perceraian sebagai tren baru untuk mengedepankan kebahagiaan dan saling menghargai di antara mantan pasangan.
Gorontalo
Tak Berkutik! Pria Asal Sipayo Diciduk Polisi dengan Barang Bukti Sabu
Published
2 days agoon
31/10/2025
Pohuwato – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pohuwato di bawah pimpinan Kasat Resnarkoba IPTU Renly H. Turangan, S.H., kembali mencetak keberhasilan dalam pemberantasan peredaran narkotika di wilayah hukumnya.
Pada Kamis (30/10/2025), tim Satresnarkoba berhasil mengamankan seorang pria berinisial JYK (37), warga Desa Sipayo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Ia diduga kuat sebagai pengedar narkotika jenis sabu.
Penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, petugas melakukan penyelidikan mendalam hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi serta menangkap JYK saat mengambil paket kiriman berisi sabu.
Hasil interogasi awal mengungkap bahwa JYK memesan sabu tersebut dari rekannya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan harga sekitar Rp1.500.000. Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti saat penangkapan, yakni:
1 sachet plastik sedang berisi diduga narkotika jenis sabu
1 buah dus berisi dinamo
1 unit telepon genggam
Kasat Resnarkoba Polres Pohuwato, IPTU Renly H. Turangan, S.H., menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan tersangka, pemesanan sabu telah dilakukan sebanyak dua kali untuk kebutuhan pribadi.
“Saat ini tersangka JYK bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Pohuwato. Kami akan melengkapi administrasi penyidikan dan melakukan pengujian barang bukti di BPOM Gorontalo sebagai langkah tindak lanjut,” ujar IPTU Renly.
Polres Pohuwato menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya, serta mengimbau seluruh masyarakat untuk aktif melapor bila mengetahui aktivitas mencurigakan terkait narkotika.
Nyaman & Murah! Ini Daya Tarik wisata Botu Motolioluwo (sungai longalo) Gorontalo
Heboh! Pasutri ini Kembalikan Amplop Pernikahan di Acara Perceraian
Tak Berkutik! Pria Asal Sipayo Diciduk Polisi dengan Barang Bukti Sabu
PAN Melirik, Tapi Purbaya Tegaskan: Saya Tak Tertarik Politik
Perempuan yang Dilamar oleh Langit
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Dukung Palestina, Bandar Besar Ganja Maroko Boikot Pengedar Narkoba Israel
Kabar Baik ! TVRI Pegang Hak Siar Piala Dunia 2026, Nobar aman untuk Seluruh Masyarakat
Pembenahan di RSUD Aloei Saboe: Staf Bermasalah Dipindah Tugas Demi Perbaikan Pelayanan
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo1 month agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News4 weeks agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo1 month agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah3 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo3 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial3 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial1 month agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
