Connect with us

kabupaten pohuwato

Tingkatkan Disiplin Pegawai, Bupati Pohuwato Bakal Kunjungi Masing-masing OPD

Published

on

POHUWATO – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mendorong pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Pohuwato untuk memperhatikan kerja-kerja yang dilakukan bawahannya, sehingga tugas yang diberikan terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Saipul, pemerintah daerah tentunya menyadari bahwa semua ASN harus menunjukan kedisiplin kerja. Sebab kita semua tidak luput dari adanya persoalan yang dihadapi dalam setiap tugas. Hal ini dikatakan Bupati Pohuwato pada kegiatan silaturahmi ASN dan PTT yang berlangsung di aula dinas pendidikan Selasa, (12/7/2022).

“Saya mengharapkan kepada seluruh Pimpinan OPD, sekiranya dapat meminimalisir persolaan yang nantinya justru merugikan dan membuat gaduh Daerah seperti yang kemarin-kemarin sudah pernah terjadi. Karena menjadi pelajaran untuk kita semua agar tidak diulangi. Insyaallah lewat pembinaan ini kita semua bisa lebih berhati-hati dan lebih bertangungjawab dalam bekerja,” Ujar Saipul.

Bupati Saipul Mbuinga mengatakan, setiap ASN memiliki tugas yang menjadi tanggung jawab dan harus dilaksanakan sepenuhnya. Sehingga tugas yang diberikan benar-benar dijalankan dengan baik. Untuk itu bentuk pengawasan dan tanggung jawab dalam tugas kiranya bisa menjadi perhatian bersama.

“Saya mau kedepan kepada semua OPD-OPD dan ASN jika hendak menjalankan tugas jangan lupa koordinasi dan konsultasinya, agar apa yang tupoksinya bisa dilaksanakan sesuai yang diharapkan. Konsultasi terus sampai ke tingkat atas, sehingga tugas yang dikerjakan bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut Bupati Saipul.

Di akhir kegiatan, dirinya menyampaikan akan melakukan kunjungan ke semua dinas agar bisa memantau dan memastikan degan jelas kinerja dari pada seluruh ASN tersebut guna memastikan semuanya berjalan sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.

Advertorial

Mopotilolo Warnai Pergantian Dandim 1313 Pohuwato

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menggelar prosesi adat Gorontalo Mopotilolo untuk menyambut Komandan Kodim 1313 Pohuwato yang baru, Letkol Arm. Fiat Suwandana, S.Sos, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Frinda Fiat Suwandana.

Prosesi adat yang sarat makna tersebut berlangsung Kamis (11/12/2025) di Markas Kodim 1313 Pohuwato, dan menjadi simbol penerimaan secara adat bagi pejabat baru yang akan bertugas di wilayah itu.

Letkol Arm. Fiat Suwandana, S.Sos resmi menggantikan pejabat lama, Letkol Inf. Madiyan Surya, yang sebelumnya menjabat sebagai Dandim Pohuwato.

Sebagai tradisi khas Gorontalo, Mopotilolo merupakan ritual penyambutan bagi pejabat atau pemimpin yang baru datang dan akan memulai tugasnya di suatu wilayah, termasuk di Kabupaten Pohuwato.

Acara berlangsung khidmat dan penuh keakraban. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pohuwato, Saipul A. MbuingaKapolres PohuwatoKajari PohuwatoDandim 1313 Pohuwato sebelumnya, Letkol Inf. Madiyan SuryaWakil Pengadilan Negeri MarisaWakil Ketua PA MarisaKetua TP-PKK Pohuwato, Selfi Mbuinga MonoarfaKetua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ny. Risnawati Adam AliKhadhi Pohuwato, sejumlah pimpinan OPD, serta tokoh adat Kabupaten Pohuwato.

Prosesi adat dipimpin langsung oleh Batte lo Pohuwato, Asmat N. Tuna, yang memandu jalannya Mopotilolo mulai dari halaman hingga ke dalam ruang utama Kodim. Momen ini menandai diterimanya pejabat baru secara adat sehingga resmi menjalankan tugas di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga menyampaikan ucapan selamat datang kepada Dandim baru beserta Ketua Persit.

“Selamat datang di Bumi Panua Kabupaten Pohuwato. Semoga Bapak bersama Ibu betah berada di Pohuwato dan merasa menjadi bagian dari masyarakat kami,” ujar Bupati.

Bupati turut memperkenalkan gambaran umum wilayah Pohuwato yang terdiri dari 13 kecamatan, 101 desa, dan 3 kelurahan, dengan batas wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah di barat, dan Kabupaten Boalemo di timur.

Ia juga menekankan bahwa keberagaman suku dan agama di Pohuwato menjadi kekuatan yang memperkokoh persatuan.

“Beragam suku dan agama di daerah ini terus menjalin kebersamaan, saling menghargai, serta menghormati budaya masing-masing. Harmoni ini harus kita jaga bersama,” tuturnya.

Bupati Saipul Mbuinga berharap kehadiran Dandim baru dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga keamanan serta mendukung pembangunan daerah.

“Semoga kehadiran Letkol Arm. Fiat Suwandana menjadi awal yang baik untuk menjalin komunikasi yang solid dalam menjalankan roda pemerintahan serta menjaga stabilitas wilayah,” pungkasnya.

Dengan terlaksananya prosesi adat MopotiloloLetkol Arm. Fiat Suwandana resmi diterima secara adat oleh masyarakat Pohuwato untuk melanjutkan tugasnya sebagai Komandan Kodim 1313 Pohuwato.

Continue Reading

Gorontalo

Sampah Berserakan di Pohuwato, DLH Turun Tangan Tegur Alfamart

Published

on

Pohuwato – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato akhirnya turun tangan setelah temuan lapangan menunjukkan tumpukan sampah berserakan di samping salah satu gerai Alfamart yang berlokasi di Desa Palopo, Kecamatan Marisa. Lebih mencengangkan, di area yang sama ditemukan bekas pembakaran sampah, seolah-olah pengelolaan limbah dilakukan semaunya tanpa memperhatikan aturan lingkungan.

Kepala DLH Pohuwato melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, LB3, dan Peningkatan Kapasitas, Serly Lumuwu, menegaskan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan resmi atas dugaan pengelolaan sampah yang tidak sesuai ketentuan oleh gerai ritel tersebut.

“Jika memang benar terbukti, kami akan segera menurunkan tim ke lapangan untuk memberikan teguran dan pembinaan langsung. Pembakaran sampah, apalagi di ruang publik, jelas tidak diperbolehkan. Ada mekanisme pengelolaan sampah yang wajib dipatuhi setiap pelaku usaha,” ujar Serly, Rabu (10/12/2025).

Serly menambahkan, dasar hukum terkait pengelolaan sampah sudah diatur tegas dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 dan Perda Nomor 14 Tahun 2023. Karena itu, ia menegaskan bahwa ritel modern tidak lagi bisa beralasan atau mengabaikan kewajiban pengelolaan limbahnya.

“Ritel-ritel besar wajib bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengangkutan sampah secara rutin, bukan malah membakar. Tindakan seperti itu dapat mencemari udara, menimbulkan risiko kebakaran, dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar,” tegasnya.

DLH Pohuwato juga memastikan bahwa tindakan tegas terhadap pelanggaran pengelolaan sampah bukan sekadar ancaman di atas kertas. Hingga saat ini, dua ritel besar lainnya—Toko Serba 35 dan Alfamidi—telah menerima teguran tertulis karena melakukan pelanggaran serupa.

“Jika teguran tidak diindahkan, kami siap menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” pungkas Serly.

Di sisi lain, manajemen Alfamart Pohuwato melalui manajernya, Ilham, hanya memberikan tanggapan singkat saat dimintai klarifikasi oleh awak media.

“Nanti akan saya sampaikan ke toko terkait,” ujar Ilham singkat.

Sebelumnya, tim media menemukan pemandangan memprihatinkan di belakang gerai Alfamart Desa Palopo—sampah menumpuk tidak terurus dan bekas pembakaran masih terlihat jelas. Kondisi tersebut tidak hanya merusak estetika lingkungan, tetapi juga mencerminkan kelalaian serius terhadap pengelolaan sampah—sesuatu yang semestinya tidak terjadi di jaringan ritel modern berskala nasional.

Hingga berita ini diterbitkan, media Barakati.id masih menunggu keterangan resmi dari pihak Alfamart maupun perwakilan manajemen regional. Ruang hak jawab tetap terbuka bagi pihak-pihak yang disebutkan dalam pemberitaan ini.

Continue Reading

Gorontalo

Di Balik Tepuk Tangan Gubernur, Sawah Gorontalo Merana

Published

on

Gorontalo – Tepuk tangan memecah udara segar Desa Manunggal Karya, Kabupaten Pohuwato. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, berdiri di atas panggung sederhana untuk menandai dimulainya pembangunan cetak sawah baru. Prosesi peresmian berlangsung meriah: spanduk besar berkibar, kamera wartawan menyorot setiap langkah, dan anggaran senilai Rp207 miliar dari APBN dipamerkan sebagai simbol keseriusan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Ini bentuk perhatian Presiden Prabowo. Kita bekerja cepat, masyarakat mendukung,” ujar Gusnar dengan nada optimistis, seakan mengirim gelombang harapan ke seluruh petani di Kecamatan Randangan dan sekitarnya.

Ia menjelaskan, saat ini Gorontalo memiliki sekitar 25.000 hektare sawah produktif. Dengan tambahan lahan baru, pemerintah menargetkan produksi padi meningkat dan musim tanam bisa dilakukan hingga tiga kali setahun. Dalam suasana yang penuh antusiasme, harapan itu seolah mengalir lembut di antara ribuan hektare lahan yang akan segera dicetak.

Namun, optimisme dari tenda seremonial itu tak sepenuhnya mencerminkan kondisi di lapangan. Beberapa kilometer dari lokasi acara, kenyataan berbicara lain.

Di Kabupaten Pohuwato, khususnya di Kecamatan Duhiadaa dan Buntulia, sawah-sawah bukan sedang menunggu masa tanam, melainkan perlahan mati. Tanahnya retak, kering, dan kehilangan daya hidup.

Di tengah hamparan lahan gersang, seorang petani bernama Abdurahman Lukum berdiri termenung. Separuh hidupnya ia habiskan di sawah, namun kini hanya bisa menatap tanah yang dulu menjadi sumber harapannya.

“Sekitar 80 persen petani di Duhiadaa sudah menyerah. Takut gagal lagi,” tuturnya pelan.

Masalah utama datang dari air irigasi yang kini keruh dan pekat membawa sedimen lumpur. Endapan tebal membuat akar padi tak bisa tumbuh. Beberapa petani yang masih berusaha turun ke sawah justru mengalami gatal-gatal akibat buruknya kualitas air.

Dulu, karung-karung gabah menumpuk di rumah-rumah mereka. Anak-anak makan dari hasil panen sendiri. Kini, kenyataan berbalik.

“Banyak yang harus membeli beras untuk makan sehari-hari,” ujar Abdurahman dengan suara bergetar, menyimpan getir yang sudah terlalu lama ia tahan.

Kondisi ini turut menekan perekonomian desa. Biaya pengolahan sawah kini mencapai Rp6 juta per hektare, angka yang sulit dijangkau petani kecil. Pengusaha penggilingan padi yang selama ini menjadi penopang modal petani pun mulai tumbang. Beberapa bahkan berencana menjual mesin gilingan karena terjerat utang dan tak mampu lagi beroperasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler