Gorontalo
Viral Kritik Wakil Gubernur Gorontalo Soal Tarian Karawo Tanpa Motif
Published
3 weeks agoon

Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyampaikan kritik terkait penampilan Tarian Karawo yang sempat menuai perhatian publik dan ramai diperbincangkan di media sosial. Melalui akun Facebook pribadinya, Idah menuliskan, “Tarian Karawo tapi tidak ada motif Karawonya.”
Unggahan ini memicu beragam tanggapan warganet. Sebagian mendukung kejelian Idah, seperti komentar Nur Tosampati Bone yang menulis: “Ibuk sangat jeli. Ayoo sanggar tari upgrade kostumnya dengan motif Karawo.” Namun ada pula yang menilai kritik tersebut kurang tepat. Syarif Rahman, misalnya, menanggapi: “Harusnya itu kewajiban si Ibu untuk melestarikan budaya Gorontalo, bukan malah menjatuhkan.”
Saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Idah meluruskan bahwa kritiknya tidak ditujukan kepada Festival Karawo yang digelar di Grand Palace Convention Center. Ia menjelaskan, “Bukan Festivalnya yang saya kritisi, tapi tarian Karawonya yang ditampilkan di City Mall dalam acara Storytelling Competition Pariwisata Gorontalo.”
Idah menegaskan bahwa Tarian Karawo seharusnya merepresentasikan identitas khas Karawo, baik melalui kostum maupun properti. “Kalau namanya tarian Karawo, mestinya ada identitas Karawo. Kostum atau kipasnya harus bermotif Karawo,” tegasnya.
Lebih lanjut, Idah mengaku kejadian serupa bukan pertama kali ia temui. Ia kerap menyaksikan penampilan Tarian Karawo dalam acara pemerintah maupun hajatan masyarakat tanpa adanya motif Karawo. “Pernah di sebuah sekolah, saya disambut dengan tarian Karawo, tapi tidak ada Karawonya. Saya langsung sampaikan ke kepala sekolah agar menjadi perhatian,” ungkapnya.
Idah berharap sanggar tari dan penyelenggara acara lebih memperhatikan keaslian identitas budaya ke depan. Menurutnya, hal ini penting agar Tarian Karawo benar-benar mencerminkan kekayaan tradisi Gorontalo dan tidak kehilangan ciri khasnya.

You may like
Gorontalo
Di Balik Hiruk-Pikuk Tambang Emas Taluditi: Pungli Menggunakan Alasan “Pengamanan”
Published
3 hours agoon
22/10/2025
Pohuwato – Di balik hiruk-pikuk aktivitas tambang emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, terungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang berlangsung dengan modus “uang pengaman”. Sebuah pos penjagaan yang seharusnya berfungsi sebagai titik pengawasan malah diduga berfungsi sebagai “loket liar” yang mengenakan biaya kepada alat berat yang melintas menuju lokasi tambang ilegal.
Penelusuran Tim Barakati.id menemukan dua titik lokasi tambang ilegal di kawasan tersebut, yakni di Marisa Lima dan Desa Puncak Jaya (Marisa Enam). Namun, hanya di Desa Puncak Jaya ditemukan adanya pos yang diduga menjadi tempat pengumpulan retribusi liar. Setiap alat berat, terutama jenis eskavator, yang ingin menuju lokasi tambang ilegal tersebut dilaporkan wajib membayar uang pengaman sebesar Rp5 juta per unit. Uang ini dikatakan digunakan untuk “mengamankan” alat berat agar bisa melintas tanpa hambatan.
Fenomena pungutan liar ini memunculkan banyak pertanyaan. Siapa yang mengatur aliran “retribusi liar” ini, dan bagaimana mungkin praktik seperti ini bisa berlangsung lama tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang?
Tim Barakati.id hingga saat ini masih berupaya mengonfirmasi dugaan pungli ini dengan menghubungi pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait. Namun, respons dari pihak berwenang terkait hal ini masih belum diperoleh.
Dugaan adanya “bisnis pengamanan” yang terjadi di area tambang ilegal ini semakin mencoreng wajah Kabupaten Pohuwato yang dikenal sebagai penghasil emas. Praktik ini juga menambah panjang daftar persoalan terkait dengan aktivitas tambang ilegal yang sudah menjadi sorotan masyarakat.
Gorontalo
Tiga Tersangka Pembacokan KM 18 Resmi Diserahkan ke Kejaksaan Pohuwato
Published
18 hours agoon
21/10/2025
Pohuwato – Kasus dugaan pembacokan yang terjadi di wilayah KM 18, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pohuwato. Proses pelimpahan tersangka dan barang bukti dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pohuwato pada Jumat (16/10/2025).
Dalam pelimpahan ini, tiga tersangka resmi diserahkan kepada pihak kejaksaan untuk diproses lebih lanjut. Ketiganya adalah:
-
Arlin Asumbo alias Lilin, warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Popayato
-
Syarif Hemuto alias AY, warga Desa Marisa, Kecamatan Popayato Timur
-
Rano Nani, warga Desa Lemito Utara, Kecamatan Lemito
Pelimpahan ini dilakukan berdasarkan surat dari Kejaksaan Negeri Pohuwato dengan nomor B-2301/P.5.14/Eoh.1/10/2025 tertanggal 16 Oktober 2025, yang menyatakan bahwa penyidikan telah dinyatakan lengkap (P-21).
Barang bukti yang turut diserahkan dalam proses pelimpahan tersebut antara lain:
-
Satu buah senapan angin berwarna merah silver dengan tabung hitam dan teleskop hitam
-
Satu pasang baju kaos berkerak abu-abu dan celana jeans panjang biru
-
Dua buah parang dengan panjang bilah berbeda
Penyerahan tersangka dan barang bukti diterima langsung oleh Jaksa Muda Adit Wibowo, selaku Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pohuwato. Dengan pelimpahan ini, penanganan perkara beralih sepenuhnya ke pihak kejaksaan untuk melanjutkan proses hukum lebih lanjut.
Gorontalo
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Published
2 days agoon
20/10/2025
Warganet Gorontalo saat ini masih terus berdebat tentang penggunaan trotoar sebagai tempat berjualan UMKM. Di saat yang sama, pasar sentral Kota Gorontalo yang selesai direnovasi tiga tahun yang lalu hingga saat ini justru masih sepi pembeli. Di tengah permasalahan ini, seorang warga Kota Gorontalo menawarkan konsep yang selain dapat memfasilitasi UMKM, juga memaksimalkan fungsi dari gedung modern Pasar Sentral. Berikut tulisannya:
Revitalisasi Ikon Kota: Mengubah Pasar Konvensional Menjadi Pusat Kreativitas dan Berkumpulnya Anak Muda Gorontalo Melalui Strategi Dual-Fungsi
Oleh: N. Syamsu Panna (Warga Kota Gorontalo)
Pasar Sentral Kota Gorontalo, yang menyimpan potensi strategis di jantung kota, kini menghadapi tantangan berupa penurunan jumlah pengunjung pasca-renovasi. Bangunan modern yang seharusnya menjadi magnet baru justru ditinggalkan oleh pedagang. Situasi ini memerlukan solusi inovatif dan berani: Alih fungsi sebagian besar area menjadi GORONTALO YOUTH CENTER yang modern, sekaligus mempertahankan sebagian area di belakang sebagai pasar tradisional melalui strategi Dual-Fungsi.
Rencana alih fungsi ini bukan sekadar mengganti fungsi bangunan, melainkan sebuah strategi transformatif untuk merevitalisasi aset kota dan menjadikannya mesin penggerak ekosistem pemuda dan ekonomi rakyat Gorontalo.
Keunggulan Transformasi dengan Strategi Dual-Fungsi
Strategi ini membagi kompleks pasar menjadi dua zona dengan akses terpisah, menghasilkan keunggulan holistik:
- Lokasi Strategis dan Aksesibilitas
Kompleks Pasar Sentral berada di lokasi yang sudah dikenal publik dan mudah dijangkau. Lokasi premium ini dimanfaatkan untuk memaksimalkan kunjungan, baik untuk kebutuhan modern di Youth Center maupun kebutuhan harian di pasar tradisional. Infrastruktur pendukung seperti jalan dan area parkir yang sudah ada akan dioptimalkan untuk melayani kedua fungsi.
- Konsep One-Stop-Center untuk Milenial dan Gen Z
Area utama diubah menjadi GORONTALO YOUTH CENTER, sebuah pusat terpadu yang memenuhi hampir semua kebutuhan anak muda dalam satu atap:
- Konektivitas & Inovasi: Coworking Space, Pemkot Digital Lounge, dan Internet Center menjadi inkubator informal bagi startup, freelancer, dan mahasiswa.
- Hiburan & Gaming: Game Center (PlayStation, PC games, eSports arena) menjadi daya tarik bagi komunitas gamer lokal.
- Gaya Hidup & Kreativitas: Fashion Center (distro, boutique, barbershop), Art Gallery & Studio, serta Live Music Open Stage menampung industri kreatif dan local brand Gorontalo.
- Wadah Event dan Kebutuhan Fisik
Keberadaan Convention Hall menjadi salah satu keunggulan untuk penyelenggaraan event skala lokal, seperti pameran, workshop, atau seminar. Sementara itu, fasilitas Fitness Center dan Futsal memfasilitasi gaya hidup sehat dan kegiatan olahraga.
- Penguatan Ekonomi Lokal: Modern dan Tradisional
Strategi Dual-Fungsi memastikan ekonomi rakyat Gorontalo tetap terlindungi dan terintegrasi:
- Fokus Modern: Food Court (cafe, resto, UMKM snacks store) di Youth Center membuka peluang bagi UMKM baru dengan fokus kekinian.
- Fokus Tradisional: Bangunan di bagian belakang tetap difungsikan sebagai pasar ikan dan sayur dengan akses terpisah. Hal ini mempertahankan urat nadi ekonomi bagi kelompok pedagang tradisional dan memenuhi kebutuhan harian ibu-ibu rumah tangga, memastikan revitalisasi tidak memarjinalkan pedagang lama.
- Menciptakan Kunjungan Silang dan Sinergi Fungsi
Meskipun aksesnya terpisah, keberadaan dua fungsi yang berbeda di satu kompleks menciptakan potensi kunjungan silang (cross-traffic). Pengunjung pasar tradisional mungkin tertarik mampir ke Food Court, sementara UMKM makanan di Youth Center dapat membeli bahan baku segar langsung dari Sentra Niaga Segar di belakang. Pemisahan akses yang tegas (separate entry) juga berfungsi untuk mencegah bau dan kondisi basah khas pasar tradisional bercampur dengan atmosfer modern dan kering di Youth Center, sekaligus mempermudah penetapan zona kebersihan yang ketat.
- Sinergi antara Pemerintah dan Komunitas
Fasilitas Pemkot Digital Lounge dan Government Information Center menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendekatkan layanan publik dan program sosialisasi pada generasi muda.
Memaksimalkan Keramaian
Untuk memastikan Youth Center dan Sentra Niaga ini terus ramai dan relevan, diperlukan program dan inisiatif berkelanjutan, termasuk pemanfaatan teknologi dan ruang publik secara maksimal:
- Pemanfaatan Jembatan Toko sebagai Visual Hub Kota: Jembatan toko yang terletak di bagian depan bangunan akan dioptimalkan dengan pemasangan Videotron besar di kedua sisinya. Pemanfaatan ini memiliki fungsi ganda:
- Pendapatan Daerah: Penayangan iklan komersial secara strategis akan menjadi sumber pendapatan daerah yang signifikan.
- Public Entertainment: Videotron ini ideal digunakan untuk nonton bareng (nobar) saat ada event sepak bola nasional maupun internasional. Pemasangan di kedua sisi jembatan toko memungkinkan penonton duduk di area yang berlawanan, memfasilitasi pemisahan supporter atau komunitas yang berbeda. Hal ini akan menambah keseruan, mencegah gesekan, dan menciptakan suasana nobar yang unik dan bersemangat di ruang publik yang nyaman.
- Penyelenggaraan Event Rutin Tematik: Mengadakan event mingguan/bulanan seperti Community Meet-up Day, Turnamen eSports lokal, Creative Workshop (fotografi, coding), atau Youth Talkshow dengan memanfaatkan Convention Hall dan Live Music Open Stage untuk membangun loyalitas komunitas.
- Dukungan Ekonomi Kreatif dan Start-up: Menyediakan area Pop-Up Booth gratis/murah yang dapat disewa harian oleh start-up atau UMKM untuk menguji pasar produk/layanan mereka, sehingga memberikan variasi baru bagi pengunjung dan mendukung inovasi bisnis.
- Kemitraan Kuat dengan Institusi Pendidikan: Menawarkan Coworking Space sebagai tempat student project, atau menjadikan Mini Theatre dan Convention Hall sebagai lokasi kuliah umum/seminar, untuk memastikan kunjungan rutin dari segmen akademisi dan pelajar.
- Program Kolaborasi Dua Fungsi: Mewajibkan Food Court di Youth Center untuk memprioritaskan pembelian bahan baku segar dari pasar ikan dan sayur di belakang. Selain itu, berikan pelatihan kebersihan dan packaging modern bagi pedagang pasar tradisional yang diselenggarakan di fasilitas Youth Center.
- Infrastruktur Digital Premium: Sediakan Layanan Free WiFi Berkecepatan Tinggi di seluruh area, terutama di Coworking Space dan Game Center, sebagai daya tarik utama bagi digital nomad dan gamer.

Desain Denah Dual-Fungsi Pasar Sentral Kota Gorontalo (N. Syamsu Panna)
Kesimpulan
Alih fungsi Pasar Sentral Kota Gorontalo melalui strategi Dual-Fungsi adalah langkah strategis. Strategi ini mengubah tantangan (pasar yang sepi) menjadi solusi (pusat kegiatan terintegrasi), sekaligus memberikan ruang yang layak bagi generasi muda untuk berkarya dan memastikan keberlanjutan ekonomi rakyat tradisional. Dengan pemanfaatan ruang vertikal dan teknologi seperti Videotron di jembatan toko sebagai sumber pendapatan dan hiburan publik, kompleks ini akan menjadi simbol modernisasi Gorontalo yang dinamis, menjadikannya pusat perkotaan yang holistik dan berkelanjutan.

ITB dan UNG Berikan Hibah Alat Praktikum Fisika ke Desa Saritani Setelah Workshop di Boalemo

Di Balik Hiruk-Pikuk Tambang Emas Taluditi: Pungli Menggunakan Alasan “Pengamanan”

Pemerintah Kota Gorontalo Tingkatkan Kebersihan Dengan Pengadaan Armada Sampah dan Getor Listrik

Purbaya : PEMDA Itu Jangan Menabung (SILPA), Tapi Tumbuhkan Ekonomi Daerah

Bupati Pohuwato Pimpin Prosesi Pemakaman Faisal Nihe, Ucapkan Belasungkawa

Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”

Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital

Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah

Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa

Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo4 weeks ago
Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News2 weeks ago
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo1 month ago
Dugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah2 months ago
DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo2 months ago
DPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial2 months ago
Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months ago
Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Gorontalo3 weeks ago
Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah