kabupaten pohuwato
Wabup Pohuwato Beri Motivasi Ke Lansia Yang di Vaksin
Published
4 years agoon
POHUWATO – Pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia mendapat respon positif dari pemerintah daerah kabupaten Pohuwato, salah satunya Wakil Bupati Suharsi Igirisa yang memberikan motivasi ke mereka untuk menyukseskan kegiatan ini.
Hal tersebut diungkapkannya disaat Kecamatan Paguat di tunjuk sebagai wilayah pencanangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro oleh Gubernur Gorontalo, (1/6/2021).
Pada kesempatan itu Wabup Suharsi Igirisa mengapresiasi kehadiran dan kesiapan dari para lansia yang telah hadir dan akan mengikuti vaksinasi. Dirinya berharap agar vaksin lansia ini bisa berhasil dan sesuai target yang diharapkan.
“Ya, lansia perlu juga untuk di vaksin, sehingga semangat dan kehadiran bapak ibu lansia saya sangat apresiasi, tentu apa yang dilakukan ini adalah kebaikan bagi kita semua, karena vaksin ini adalah untuk kekebalan tubuh kita dalam menghadapi virus corona,” Kata Suharsi.
Jika sebelumnya pelaksanaan vaksinasi tidak diperuntukkan bagi para lansia, akan tetapi setelahnya lansia juga dianjurkan, karena dengan pertimbangan dimana para lansia rentan terkena virus yang mematikan, maka pemerintah daerah berhak mendukung dan menyukseskannya.
“Olehnya, langkah dan kesiapan dari para lansia sangat direspon dengan baik, Insyaallah semua lansia di pohuwato siap dan mau untuk di vaksin,” Katanya lagi.
Terakhir Suharsi mengimbau Kepada petugas untuk dapat melayani dengan baik serta bisa memberikan edukasi kepada masyarakat guna meyakinkan vaksin ini aman digunakan.
You may like
-
Wakil Bupati Pohuwato Ambil Sumpah PNS Baru di Inspektorat Daerah
-
Pohuwato Kehilangan Sosok Pengabdian, Toni Dj. Mopangga Wafat Setelah 13 Hari Perawatan
-
7 Camat Baru Resmi Menjabat: “Jika Tak Efektif, Bisa Kami Kembalikan,” Tegas Bupati
-
Bupati Pohuwato Tekankan Pentingnya Keamanan di Wilayah Lintas Trans Sulawesi
-
Pemerintah Daerah Pohuwato Beri Penghormatan Terakhir untuk Almarhum Hasmin Koem
-
Wabup Pohuwato Hadiri Pelantikan PMII: Pemuda Harus Hadir di Garda Depan Perubahan
Gorontalo
Di Balik Atensi Rp5 Juta, Kepala Desa Tirto Asri Buka Suara
Published
2 hours agoon
06/11/2025
Pohuwato – Kepala Desa Tirto Asri, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Hajir Towalu, mengakui adanya pengumpulan dana atau “atensi” sebesar Rp5 juta per alat berat yang beroperasi di lokasi tambang ilegal di wilayahnya. Menurutnya, dana tersebut digunakan secara gotong royong untuk memperbaiki akses jalan dan melakukan normalisasi sungai di tiga desa, yakni Tirto Asri, Kalimas, dan Puncak Jaya.
Hajir menjelaskan, pengumpulan dana itu bukan bentuk pungutan liar, melainkan hasil kesepakatan bersama antara warga dan pihak pengguna alat berat yang beroperasi di kawasan tersebut.
“Setahu saya, itu dilakukan untuk perbaikan jalan yang dilalui alat berat. Setiap alat menyumbang Rp5 juta, dan dana itu digunakan untuk memperbaiki jalan di tiga desa: Tirto Asri, Kalimas, dan Puncak Jaya,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (6/11/2025).
Ia menambahkan, kegiatan perbaikan infrastruktur itu mencakup pembenahan jalan yang rusak, pembangunan kembali jembatan yang terdampak aktivitas tambang, serta normalisasi sungai yang mengalami penyempitan akibat sedimentasi dan kegiatan tambang.
“Kemarin para penambang juga ikut membantu pelaksanaan normalisasi sungai sepanjang sekitar 750 meter. Semua pekerjaan dilakukan secara swadaya menggunakan dana dari atensi yang dikumpulkan itu,” tambah Hajir.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergilir di tiga desa tersebut, dengan melibatkan masyarakat setempat yang terdampak langsung oleh aktivitas alat berat.
Ketika ditanya mengenai pihak yang mengoordinasi pengumpulan dana, Hajir menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh warga sendiri, terutama masyarakat Desa Puncak Jaya.
“Kalau di Puncak Jaya, masyarakat sendiri yang mengumpulkan. Sementara di desa lain, biasanya pelaku tambang yang mengatur,” jelasnya.
Terkait identitas pelaku usaha tambang di wilayah itu, Hajir mengaku hanya mengetahui sebagian, khususnya warga lokal asal Taluditi. Sementara pelaku tambang dari luar daerah tidak diketahui secara pasti.
“Yang saya tahu hanya warga lokal Taluditi. Untuk warga dari luar daerah, saya tidak tahu,” pungkasnya.
Aktivitas tambang di wilayah Taluditi hingga kini masih menjadi sorotan. Meskipun memberi dampak ekonomi bagi sejumlah warga, keberadaannya juga menimbulkan persoalan lingkungan dan kerusakan infrastruktur yang kini menjadi perhatian serius pemerintah desa.
Advertorial
Festival Literasi Pohuwato 2025 Gaungkan Budaya Baca dan Tulis
Published
1 day agoon
05/11/2025
Pohuwato – Festival Literasi Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, pada Selasa (04/11/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Pohuwato, Plh. Sekda Arman Mohamad, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Gorontalo Ridwan Hemeto, Kabid Perpustakaan Provinsi Gorontalo, jajaran Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo, Rektor Universitas Pohuwato, perwakilan Kementerian Agama Pohuwato, TP-PKK, Ketua DWP Pohuwato Suriyati Datau R. Abdjul, serta perwakilan sejumlah perusahaan seperti Pani Gold Mining, PT. IGL, BJA, BTL, PT. LIL, dan Sawit Tiara Nusa. Turut hadir pula para kepala sekolah SD dan SMP, guru, Camat Lemito Fatmah Katili, serta mantan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Lusiana Bouty.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan S. Adam menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili Bupati Saipul A. Mbuinga yang sedang melaksanakan tugas kedinasan di luar daerah.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas pelaksanaan kegiatan ini. Semoga tujuan dari gerakan literasi ini dapat tercapai dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Iwan Adam menambahkan, kemampuan literasi seperti membaca, menulis, dan berbicara sejatinya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pohuwato. Namun, lewat kegiatan seperti Festival Literasi, semangat untuk memperkuat budaya baca dan menulis diharapkan terus tumbuh, sehingga masyarakat semakin cerdas dalam menghadapi persoalan kehidupan.
Menurutnya, literasi bukan hanya kemampuan teknis membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menafsirkan, serta menggunakan informasi secara bijak untuk meningkatkan kualitas hidup. Ia berharap kegiatan Festival Literasi ke depan dapat mengangkat lebih banyak unsur budaya lokal.
“Dengan terselenggaranya festival ini, ke depan kita bisa menambahkan kegiatan yang menonjolkan kekayaan budaya daerah. Tradisi dan adat yang mulai jarang ditemui perlu kita dokumentasikan di perpustakaan sebagai bagian dari literasi budaya,” ujarnya menegaskan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Risnawati Ali, menjelaskan bahwa literasi kini mencakup kemampuan memahami serta memanfaatkan informasi secara cerdas dan bertanggung jawab.
“Kita hidup di era informasi serba cepat. Budaya literasi yang kuat akan menjadi benteng bagi masyarakat dari arus informasi menyesatkan, serta menjadi jembatan menuju pengetahuan baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Festival Literasi yang berlangsung selama tiga hari, hingga Kamis (6/11/2025), diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai kalangan—terdiri atas pengelola perpustakaan sekolah, desa, dan umum, guru, siswa, mahasiswa, komunitas literasi, pegiat baca, penulis lokal, hingga masyarakat pemerhati literasi.
Beragam kegiatan disiapkan, mulai dari talkshow, pelatihan mendongeng, seminar, pameran buku dan kuliner, hingga berbagai lomba. Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu mendorong interaksi positif antara masyarakat dan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat, sekaligus menumbuhkan ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Advertorial
Kajari Disambut Adat Mopotilolo, Bukti Sinergi Pemerintah dan Penegak Hukum
Published
2 days agoon
04/11/2025
Pohuwato – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pohuwato, Arif Renaldi, SH., MH., didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Pohuwato, Tria Buana Mega Sari, menerima penyambutan penuh kekhidmatan melalui upacara adat Mopotilolo di halaman Kantor Kejari Pohuwato, Senin (03/11/2025).
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama unsur Forkopimda dan jajaran pemerintah daerah turut hadir dalam prosesi tersebut. Tampak hadir Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau; Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Mohamad; Sekretaris DPRD, Hamkawaty Mbuinga; Kadis Satpol PP, Nikson Pakaya; Kadis Pertanian, Kamri Alwi; Sekretaris Dinas Sosial, Risna Laisa; serta Ketua TP PKK Pohuwato, Selfi Mbuinga Monoarfa.
Upacara Mopotilolo yang merupakan tradisi adat Gorontalo, menjadi simbol penghormatan sekaligus penerimaan resmi bagi pejabat negara yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Panua Pohuwato. Kajari Arif Renaldi bersama istri disambut dengan penuh makna setibanya di pintu masuk kantor.
Pada kesempatan itu, Bupati Saipul A. Mbuinga menyampaikan penghargaan dan ucapan selamat datang kepada Kajari Pohuwato beserta istri atas kehadirannya di wilayah tersebut.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pohuwato, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kajari bersama Ibu. Semoga bapak dan ibu betah berada di Bumi Panua Pohuwato,” ujar Bupati Saipul.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran Kajari baru menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Pohuwato.
“Kami menyambut baik kehadiran Kajari yang baru di Pohuwato. Melalui upacara adat ini, pak Kajari bersama istri sudah menjadi bagian dari keluarga besar Pohuwato,” tutur Saipul.
Bupati berharap sinergi antara Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Kejaksaan Negeri Pohuwato dapat terus terjalin guna mendukung pembangunan dan penegakan hukum di daerah.
“Semoga ke depan, Pemkab dan Kejari dapat bersinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Bumi Panua ini,” pungkasnya.
Di Balik Atensi Rp5 Juta, Kepala Desa Tirto Asri Buka Suara
Gebrakan Baru: PeHa Washpresso Luncurkan Program dan Salurkan Peha Peduli
PeHa Washpresso Hadirkan Gerakan Baru: Ngopi, Ngobrol, Ngerti Hukum
Festival Literasi Pohuwato 2025 Gaungkan Budaya Baca dan Tulis
Sanksi MKD DPR RI : Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach Nonaktif, Uya Kuya dan Adies Kadier Bebas
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Internet di Indonesia: Mahal dan Lambat, Ini Datanya
Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Desak Langkah Tegas Terhadap Ketidakpatuhan PT Royal Coconut
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo1 month agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah3 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo3 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial3 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial1 month agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
