Connect with us

Kabupaten Gorontalo

Fory Naway: Paguyuban Orang Tua Indikator Majukan Pendidikan Anak

Published

on

Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo Dr. Forry Naway | Foto Humas

LIMBOTO – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway mengatakan, peranan orang tua dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Meskihanya beberapa waktu saja orang tua terlibat di sekolah.

“Salah satu peranan orang tua tersebut adalah melalui kegiatan paguyuban orang tua. Paguyuban orang tua sebagai wadah informasi dalam berkomunikasi antar orang tua dan dengan guru/pihak sekolah,” Kata Dr. Fory Naway ditemui usai memberikan sambutan pada kegiatan rapat koordinasi Kelompok kerja ( Pokja) Pendidikan Keluarga, di aula kantor dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Gorontalo, Selasa (09/10/19).

Rapat koordinasi itu turut dihadiri Plt. Kadis dikbud Abdul Waris Kepala Bidang PAUD, dan pesertanya adalah dari unsur Kepala kepala tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Menurut ketua PGRI Kabupaten Gorontalo itu, kedepan seluruh stoke holder pendidikan termasuk staf dewan guru, disitu ada kepala sekolah dan komite harus bermitra erat. Karena memang, dirinya menegaskan, sekolah itu bisa bagus, bisa berkualitas kalau keduanya berkonsentrasi dan berkontribusi membangun “Membantu  sarana prasarana dan peningkatan kualitas SDM termasuk  anak-anak,” Tukas Fory

Menjaga kualitas semestinya ditopang dengan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kurikulum yang ada. Kemudian, diharapkan  pihak sekolah dan paguyuban harus punya inovasi.

“Inovasi itu tentunya gerakan dari komite sebagai paguyuban orang tua yang menselaraskan program sekolah. Sekolah tidak boleh berdiri sendiri sebatas hanya memberikan fasilita, Tapi inovasi sangat erat kaitannya dengan bagaimana anak didik itu lebih berkualitas, bisa berkompetisi dengan sekolah lain,” Ungkapnya.

Pelaksana Tugas  Kepala dinas Dikbud Abdul Waris menambahkan, sekolah yang sudah menerapkan pendidikan keluarga, itu salah satu adalah hadirnya paguyuban atau huyula. Ia mengatakan, huyula orang tua itu per kelas, misalnya kalau di tingkat SMP ada huyula kelas 7, huyula kelas 8 dan huyula kelas 9.

Apa fungsi huyula itu ? dia menjelaskan, sebagai media informasi orang tua dan guru dalam rangka memberikan pendidikan di anak, kondisi anak-anak mereka di sekolah dan sebagainya.

“Sehingga setiap sekolah yang sudah pendidikan keluarga itu sudah ada media komunikasi. Sebut saja WA Grup paguyuban atau huyula dengan walikelas mereka.

Kemudian, fungsi bersama dengan sekolah untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.

‘Jadi, orang tua melalui permen dikbud 75 tahun 2017, diperkenangkan memberikan bantuan untuk sekolah. Bukan berarti seluruh gratis. Kalau itu dilakukan yang penting memenuhi 3 syarat. Salah satunya adalah tidak menentukan, tidak ada batas kapan dikumpul dan tidak ada sanksi bagi anak dan orang tua kalau tidak memberi,” Jelas Abdul Waris.

Karena itu, harapan dari terbentuknya huyula ini, adalah intinya orang tua berpartisipasi terhadap pembangunan pendidikan terutama bagi anak- anak mereka dan anak-anak kita semua.

Kaitannya pendidikan keluarga dan paguyuban menurut abdul waris, dari sisi mata pelajaran masuk pada pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan itu dalam hal pembentukan karakter anak-anak.” Kenapa,  waktu anak-anak disekolah itu hanya dua  hingga tujuh jam tetapi sisanya paling banyak ada di keluarga atau masyarakat. Dengan orang tua memahami pendidikan keluarga, orang tua diharapkan berpartisipasi aktif dalam mendidik anaknya ketika mereka di keluarga dan dimasyarakat,” Tandasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gorontalo

Ribuan Warga Padati Sport Center Limboto, Festival Balon Udara Gorontalo Curi Perhatian

Published

on

KABGOR – Ribuan warga memadati Lapangan Sport Center Limboto pada Minggu (7/9/2025) untuk menyaksikan Festival Balon Udara Gorontalo 2025. Tepat pukul 07.00 WITA, belasan balon udara berukuran besar dilepaskan secara serentak, menghiasi langit Limboto dengan beragam warna dan bentuk.

Festival ini digagas Anggota DPR RI Rachmat Gobel sebagai upaya memperkenalkan Gorontalo melalui atraksi budaya yang unik sekaligus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Sehari sebelumnya, Sabtu (6/9/2025), festival serupa juga digelar di Alun-Alun Tilamuta, Kabupaten Boalemo, dan berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung.

“Festival ini kita hadirkan untuk memberi identitas baru bagi Gorontalo. Kita ingin orang datang bukan hanya untuk melihat laut atau pegunungan, tapi juga karena event khas yang bisa jadi magnet wisata,” ujar Rachmat.

Acara di Limboto turut dihadiri Bupati Gorontalo Sofyan Puhin, Wakil Bupati Tony Yunus, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran mereka menambah semarak suasana yang sejak subuh sudah diramaikan pengunjung.

Selain atraksi balon udara, juga menghadirkan lebih dari 80 stan UMKM yang menjual kuliner, minuman segar, dan kerajinan khas Gorontalo. Kehadiran UMKM memberi kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat maupun wisatawan.

Meski penuh warna, aspek keselamatan tetap menjadi perhatian utama. Seluruh balon ditambatkan sesuai aturan Kementerian Perhubungan, dengan batasan ukuran dan waktu penerbangan yang ditetapkan pada pagi hari saat kondisi angin stabil.

Festival Balon Udara Gorontalo 2025 menunjukkan kolaborasi antara pemerintah daerah, wakil rakyat, dan masyarakat. Dengan antusiasme tinggi di Tilamuta maupun Limboto, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan sekaligus ikon baru pariwisata Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Panas! Bursa Ketua KONI Kabgor Seru, Jurnalis Ini Siap Adu Gengsi dengan Politisi

Published

on

Gorontalo – Meski masa jabatan Ketua KONI Kabupaten Gorontalo baru akan berakhir Oktober 2025, aroma pertarungan menuju kursi panas ketua sudah mulai terasa. Sejumlah nama beken mulai unjuk gigi, dan yang mengejutkan, seorang jurnalis senior siap “mengebrak” dominasi politisi!

Tak main-main, nama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni serta anggota legislatif, Jayusdi Rivai, dikabarkan bakal ikut bertarung. Tapi publik dibuat terkejut dengan munculnya Jefry Rumampuk, mantan juru bicara Bupati Boalemo dan eks Ketua Forwaka Gorontalo, yang siap turun gelanggang di arena Musorkab KONI.

Kalu berbicara dengan 3 nama pertama, publik tidak meragukan kapasitas dan perhatian wakil rakyat itu dibidang olahraga. Namun nama Jefry Rumampuk bukan juga nama yang asing di Gorontalo. Ia dikenal luas usai peristiwa tragis pembacokan oleh orang tak dikenal, lantaran banyak mengkritisi program dan kebijakan yang tak pro rakyat. Hal ini, adalah peristiwa yang menjadikannya simbol perjuangan kebebasan pers di Gorontalo. Kini, ia kembali menyita perhatian, bukan sebagai jurnalis, tapi sebagai calon pemimpin olahraga. Disamping itu, Jefry yang juga mempunyai relasi luas ini, dipastikan membawa warna baru di bidang olahraga.

Jika biasanya para politisi membutuhkan media untuk menyebarluaskan perhatiannya, maka Jefry dirasa memilki momen yang tepat untuk menjadikan olahraga di Kabupaten Gorontalo Berjaya. Kedekatan dengan berbagai unsur serta kepedulian terhadap daerah melalui informasi, sepertinya menjadi modal Jeffry, diperhelatan 4 tahunan itu.

Sementara itu, dikutip dari nusatimes, Sekertaris KONI Kabupaten Gorontalo tidak membantah peluang bakal calon induk olahraga prestasi itu. Dirinya mengiyakan bahwa saat ini, sudah ada bakal calon Ketua yang sudah melakukan komunikasi.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ungkap Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, Ilho, Rabu (21/5/2025).
“Kalau banyak yang maju, itu bagus. Artinya, KONI jadi organisasi yang seksi dan bergengsi,” tambah Ilho dengan semangat.

Soal apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo bakal kembali mencalonkan diri? Ilho mengaku belum ada sinyal.

“Belum ada kabar apakah Pak Ketua mau maju lagi atau tidak,” ujarnya singkat.

Continue Reading

Kabupaten Gorontalo

Puting Beliung Hantam Lokasi Perkemahan Pramuka di Gorontalo

Published

on

Lokasi Bumi perkemahan Pramuka, saka widya Budaya Bakti Gorontalo dihantam Angin Puting Beliung || Sumber Ucok Alwi, ketua DKC Boalemo

KABGOR – Angin puting beliung menerjang wilayah Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo pada Senin (05/04/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 14.08 WITA dan menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Pantauan langsung tim Barakati.id di lokasi kejadian menunjukkan adanya kerusakan pada atap dan struktur rumah warga akibat terjangan angin kencang. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena di lokasi yang sama tengah berlangsung kegiatan Perkemahan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti tingkat Provinsi Gorontalo.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan analisis data citra radar cuaca, terdeteksi adanya sebaran awan konvektif signifikan yang bergerak dari arah barat (sekitar wilayah Limboto) menuju lokasi kejadian sebelum hujan lebat terjadi.

BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena puting beliung dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil, melebihi ambang batas kestabilan udara. Ketidakstabilan ini dapat menimbulkan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba dalam waktu singkat, biasanya pada siang atau sore hari. Fenomena ini ditandai dengan terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) yang mengeluarkan pusaran angin menyerupai belalai di daratan, dengan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 50 km/jam.

Puting beliung umumnya terjadi menjelang hujan lebat, dan sering disertai dengan kilat atau petir.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah warga mengalami kerugian materiil akibat kerusakan rumah dan fasilitas yang diterjang angin puting beliung.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan bagi warga terdampak, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler