Connect with us

Kota Gorontalo

Pelaksanaan Idul Adha Berjamaah, Pemkot Gorontalo Menunggu Keputusan Bersama Tim Gugas

Published

on

Walikota Gorontalo Marten Taha

KOTA GORONTALO-Pelaksanaan ibadah Idhul Adha secara berjamaah di Kota Gorontalo masih menunggu hasil keputusan bersama tim penanganan covid – 19 daerah. Hal tersebut diucapkan Walikota Gorontalo Marten Taha, Selasa (22/7).

Keputusan ini menurut Marten diambil berdasarkan surat edaran Menteri Agama no 18 tahun 2020, yang mensyaratkan daerah yang belum aman penularan covid 19 dikoordinasikan terlebih dulu kepada tim gugus tugas daerah.

“Intinya adalah menunggu keputusan bersama, apabila diperbolehkan akan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat. Juknisnya seperti apa, kementerian agama juga akan memberikan pedomannya ke tamirul masjid atau penyelenggara sholat id dan penyembelihan hewan qurban,” ujar Marten.

Sebelumnya, Pemkot Gorontalo telah membicarakan hal tersebut dengan para camat, tokoh agama, pihak kementerian agama Kota Gorontalo dan sejumlah takmirul masjid. Namun dalam rapat itu, masih sebatas skema pelaksanaan idhul adha dan penyembelihan hewan qurban yang berdasarkan protokol kesehatan secara tertib.

“Terkait zona merah dan zona aman, datanya sudah kita kantongi. Kami juga telah meminta camat dan lurah segera memasukkan data lokasi yang diusulkan untuk pelaksanaan sholat Id dan penyembelihan hewan, guna memudahkan melakukan pemantauan dan monitoring lapangan” jelas Deddy Kadullah saat itu memimpin rapat dengan pihak terkait. baru -baru ini.

Marten Menambahkan, hingga saat ini, pemerintah belum memastikan wilayah mana saja yang diperbolehkan melaksanakan ibadah idhul adha secara berjamaah. Namun dirinya sedikit menyiratkan bahwa zona aman boleh melaksanakannya, dengan ketentuan dan syarat yang wajib dipenuhi, yakni protokol kesehatan yang ketat.

Penegakkan aturan protokol kesehatan akan diberlakukan disemua fasilitas umum di kota gorontalo, menurutnya tidak hanya ditempat peribadatan namun melingkupi semua segmen tempat perkumpulan orang, dengan melihat perkembangan penularan virus korana yang kembali masif.

“Hari ini kita telah memulainya di pasar tradisonal, dan aturan ini akan mencakup semua sektor layanan publik yang ada dikota gorontalo” tegas Marten.

Advertorial

Era Digital Menanti, Sekda Kota Gorontalo Minta Ormas Tak Gagap Teknologi

Published

on

Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan bertema “Bersinergi Membangun Kota, Berkontribusi untuk Kesejahteraan” ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, didampingi Ketua Tim Kerja Wali Kota Gorontalo, Nixon Ahmad.

Dalam arahannya, Sekda Ismail menegaskan pentingnya peran aktif Ormas dalam mendukung pembangunan daerah di berbagai bidang.

“Ormas harus berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam membangun daerah bersama pemerintah,” ujar Ismail dengan tegas.

Menurutnya, peran tersebut dapat disesuaikan dengan bidang kegiatan masing-masing Ormas. Kontribusi harus dimulai dari internal organisasi, misalnya dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus dan anggotanya.

“Apabila terdapat 50 Ormas di Kota Gorontalo, dan tiap Ormas memiliki 100 anggota, berarti ada 5.000 masyarakat yang kapasitasnya dapat ditingkatkan,” ungkap Ismail memberi ilustrasi.

Selain itu, Sekda Ismail juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Ia menilai Ormas tidak boleh tertinggal dari kemajuan digital yang semakin pesat.

“Jangan sampai masyarakat lebih paham teknologi dibanding organisasi tempat mereka berhimpun,” ujarnya.

Pada akhir sambutannya, Sekda Ismail mengajak seluruh pimpinan Ormas untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta membangun komunikasi yang baik dengan pengurus dan anggota.

“Pemimpin harus terbuka dan aktif berdialog agar roda organisasi berjalan efektif. Dengan demikian, potensi konflik internal dan dualisme kepemimpinan yang dapat mengganggu stabilitas pemerintah maupun daerah bisa dihindari,” tutup Ismail.

Continue Reading

Advertorial

Saatnya Dokter Bergerak! Wawali Kota Gorontalo Serukan Kesadaran Gizi

Published

on

Kota Gorontalo – Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, mengajak para dokter untuk tidak hanya berfokus pada pelayanan medis, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran gizi masyarakat serta menurunkan angka tengkes atau stunting di Gorontalo.

Ajakan tersebut disampaikan saat pelantikan pengurus baru Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Gorontalo, Ahad (02/11/2025), bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 IDI.

Menurut Indra, IDI bukan sekadar organisasi profesi, melainkan bagian penting dari gerakan sosial yang berperan dalam membangun kualitas hidup masyarakat.

“Peningkatan status gizi masyarakat akan berdampak pada penurunan prevalensi stunting, dan pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan serta daya saing daerah,” ujarnya.

Ia menilai, usia 75 tahun merupakan fase matang bagi IDI untuk melakukan refleksi dan transformasi peran. Profesi dokter, katanya, harus menjadi penggerak perubahan sosial sekaligus pelopor gaya hidup sehat di tengah masyarakat.

“Kesehatan adalah fondasi kesejahteraan dan religiositas masyarakat. Momentum ini harus menjadi semangat baru untuk memperkuat pelayanan dan kepedulian,” tutur Indra.

Menutup sambutannya, Wawali Indra mengajak seluruh pengurus IDI Gorontalo menjadikan peringatan ini sebagai titik awal kebangkitan dunia medis di daerah tersebut, demi terwujudnya masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.

Continue Reading

Advertorial

Peringatan Keras dari Wali Kota Gorontalo untuk PPPK soal Perceraian

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memberikan peringatan keras kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, yang baru saja resmi dilantik. Peringatan tersebut khusus ditujukan kepada PPPK, baik yang penuh waktu maupun paruh waktu, agar tidak menceraikan pasangan mereka.

“Akan saya pecat, kalau sampai ada PPPK yang menceraikan pasangannya,” tegas Wali Kota Adhan Dambea saat memberikan arahan pada pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Bandhayo Lo Yiladia (BLY), Jumat (31/10/2025).

Peringatan tegas itu bukan tanpa alasan. Wali Kota Adhan menyampaikan bahwa sudah ada informasi mengenai beberapa PPPK yang berencana mengajukan cerai. “Sudah ada informasi yang masuk. Kepala BKPP sudah saya instruksikan terkait persoalan ini. Saya ingatkan jangan sampai cerai. Kasihan pasangan teman-teman yang sudah menemani dari nol,” ujarnya penuh harap.

Pesan keras ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Gorontalo untuk menjaga integritas, stabilitas keluarga, serta moral para aparatur pemerintah yang bertugas melayani masyarakat. Wali Kota Adhan menekankan bahwa kehidupan pribadi pegawai harus harmonis sebagai modal utama dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler