UNG-Implementasikan kampus kerakyatan mahasiswa KKN merdeka belajar Fakultas Teknik UNG sosialisasikan digital marketing guna meningkatkan efektivitas pelaku UMKM Desa Bulila. Kegiatan disekaliguskan dengan launching video profil desa.
Rampi Yusuf, S.Kom, MT., selaku pemantik dalam sosialisasi tersebut, mengungkapkan, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini dirinya mengajak ke pada peserta untuk dapat memanfaatkannya dengan baik dan bijak, khususnya dalam membantu pemasaran produk yang di hasilkan pelaku UMKM.
“sehingganya stabilitas ekonomi tetap terjaga apalagi di era pandemi seperti sekarang ini” kata Rampi, Sabtu (10/10).
Sementara itu Tajuddin Abdillah sebagai Dosen Pembimbing Lapangan menekankan KKN yang dilaksanakan oleh UNG dibagi menjadi dua, yakni KKN Tematik dan KKN merdeka belajar, dimana KKN Merdeka Belajar yang merupakan program baru dari Kemendikbud dan dilaksanakan selama satu semester.
“KKN yang berada di Desa Bulila merupakan KKN Merdeka Belajar dimana programnya lebih menekankan pada kegiatan non-fisik khususnya berkaitan dengan teknologi informasi. Dikarenakan seluruh mahasiswa yang mengikuti KKN di Desa Bulila berasal dari jurusan Teknik Informatika”. Jelasnya
Dirinya juga mengatakan kegiatan pengabdian ini Berdasarkan permendikbud no 3 tahun 2020, pasal 14 ayat 5 Bentuk Pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar salah satunya adalah membangun desa.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Fakultas teknik untuk memberi dukungan terciptanya UMKM yang berbasis IT. Akhirnya, slogan Dari UNG untuk Desa bukan saja slogan semata, dan Fakultas Teknik telah mengimplementasikannya.
Senada dengan hal tersebut, Reonaldi Patalangi selaku koordinator desa mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program dari tiga program utama yang akan dilaksanakan selama satu semester di Desa Bulila.
Dimana terselenggaranya giat ini berdasarkan identifikasi awal yang di lakukan mengingat Desa Bulila mayoritas penduduknya bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
“Hasil dari identifikasi tersebut sudah digambarkan dalam video profil desa yang dilaunching pada kegiatan sosialisasi tersebut” Ungkapnya.
Sementara itu Yusran Tine selaku kepala Desa merespon baik dan mengapresiasi atas partisipasi mahasiswa KKN yang melakukan pengabdian di Desa Bulila, dirinya mengharapkan dengan adanya pemberian materi digital marketing, produk yang di hasilkan bisa di pasarkan dengan mudah dan bisa menjangkau masyarakat luas selaku konsumen produk.
“Alhamdulillah walaupun hujan mereka tetap hadir. Saking antusiasnya untuk mendengarkan sosialisasi tentang pemasaran secara digital” Tutup Yusran Tine.
UNG – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar sosialisasi Tarif Layanan Penunjang Akademik Tahun 2025, Rabu (13/8/2025) di Aula FIS. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin langsung Wakil Rektor II UNG, Dr. Moh. Hidayat Koniyo, S.T., M.Kom., selaku narasumber utama.
Dalam paparannya, Dr. Hidayat memaparkan secara rinci ketentuan dan penyesuaian tarif yang akan mulai berlaku tahun depan. Ia menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan akademik sekaligus menunjang proses pembelajaran di UNG.
Dekan FIS, Dr. Drs. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si., mengapresiasi kehadiran Wakil Rektor II dalam kegiatan tersebut.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh civitas akademika memahami kebijakan yang berlaku. Transparansi dan pemahaman bersama akan mendorong penerapan kebijakan secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas dampak implementasi tarif terhadap aktivitas akademik.
FIS UNG menegaskan, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen fakultas dan universitas dalam menjaga keterbukaan informasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh civitas akademika.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menerima kunjungan Tim Partnership for Australia–Indonesia Research (PAIR) Sulawesi bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Selasa (12/8). Rombongan dipimpin Direktur Indonesia untuk PAIR, Dr. Hasnawati Saleh, dan disambut langsung Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., di ruang kerja rektor.
Turut hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Harto Malik, M.Hum., Kepala LPPM UNG Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D., serta tim peneliti UNG.
Rektor UNG, Prof. Eduart, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi riset internasional ini sejalan dengan fokus pengembangan daerah berbasis kawasan, khususnya di Teluk Tomini.
“Kehadiran Tim PAIR dan Konjen Australia menjadi langkah penting memperkuat jejaring penelitian yang memberi kontribusi langsung bagi masyarakat. UNG akan memberikan dukungan penuh agar kolaborasi ini berjalan optimal,” ujar Eduart.
Sementara itu, Dr. Hasnawati Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi dengan mitra universitas dan stakeholder di Gorontalo, sekaligus memperkenalkan program PAIR kepada peneliti UNG yang menjadi mitra kerja.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat riset di Desa Biluhu, daerah pesisir Gorontalo, sebagai bagian dari implementasi riset berbasis kawasan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor UNG dan berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik antara seluruh pihak,” pungkas Hasnawati.
UNG – Sebanyak 5.281 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Mereka dibekali pengenalan kehidupan kampus melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, yang berlangsung selama lima hari mulai 11–15 Agustus 2024.
Dalam arahannya, Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menegaskan pentingnya PKKMB sebagai langkah awal bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan dunia perkuliahan.
“Kehidupan kampus sangat berbeda dengan masa sekolah. Melalui PKKMB, mahasiswa akan memahami sistem pembelajaran, budaya akademik, dan berbagai aktivitas yang akan dijalani selama masa studi,” ujar Eduart.
Rektor menekankan bahwa momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi wadah strategis untuk membentuk kesiapan mental dan akademik mahasiswa dalam menghadapi dinamika perkuliahan selama empat tahun ke depan.
Ketua Panitia PKKMB 2025, Dr. Melan Angriani Asnawi, S.Pd., M.Si., menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, dan dilaksanakan di tingkat universitas serta fakultas.
Selama pelaksanaan, mahasiswa baru dibekali materi penting, antara lain kehidupan berbangsa dan bernegara, jati diri bangsa dan bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri, pengembangan karakter, serta muatan lokal dan kearifan lokal Kawasan Teluk Tomini.