Connect with us

Gorontalo Utara

Ikut Raker Dewan Pengurus Korpri Gorut, ini Kata Ridwan Yasin ke Bupati

Published

on

Foto HUMAS

GORUT-Sebagai ketua dewan pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin mendapatkan kesempatan memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja (Raker) Dewan Pengurus Korpri kabupaten Gorontalo Utara yang di selenggarakan di Kota Manado pada Selasa (03/11/2020).

Dalam sambutannua, Ridwan Yasin menyampaikan bahwa saat ini korpri Gorontalo Utara masih mencari tempat dimana sebenarnya korpri berada.

“Hingga saat ini masih mencari tempat dimana sebenarnya korpri itu berada. Karena berdasarkan PP Nomor 18 tahun 2016 tentang organisasi perangkat daerah, Korpri yang tadinya melekat di badan kepegawaian masing-masing kabupaten kota maupun provinsi maka dengan peraturan ini tidak mendapatkan nomenklatur lagi di jajaran organisasi perangkat daerah” Ucap Ridwan Yasin yang sekaligus sekertaris daerah Gorut ini.

Sebelumnya kata Ridwan, saat dirinya masih menjabat sebagai wakil ketua II Korpri Provinsi Gorontalo bersama dengan Wakil Ketua Budianto Sidiki yang pada Raker juga turut hadir, telah melakukan konsultasi kepada Korpri pusat yang diketuai Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H sampai dengan saat ini, tentang peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tersebut.

“Sehingga ketika itu waktu kami masih di provinsi, pak Budi sebagai wakil ketua saya sebagai wakil ketua II mencoba untuk mengkonsultasikan ini ke dewan pengurus Korpri pusat yang hingga saat ini dipimpin bapak Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. Beliau menyampaikan bahwa silahkan kabupaten kota untuk tetap mempertahankan terbentuknya korpri sepanjang tidak melekat di Organisasi perangkat daerah” Ungkap Ridwan.

Oleh Ridwan melalui sambutannya, ia meminta kepada Bupati Gorontalo Utara untuk membentuk sebuah peraturan pemerintah terkait organisasi Korpri Gorontalo Utara ini. Karena kata Ridwan selama ini setiap tahunnya korpri Gorut hanya mengikuti kegiatan-kegiatan yang diagendakan korpri pusat, baik itu bidang kesenian keagamaan dan olahraga.

“Sehingga kami berinisiasi untuk melaksanakan rapat kerja pada hari ini, dengan pengaktifan kembali sekretariat korpri di kabupaten Gorontalo Utara, yang hingga saat ini tidak tau dimana tempatnya tapi ada orangnya pak bupati. Ini orang-orang Korpri yang lagunya saja masih segar dalam ingatan dan menjadi semangat ASN melaksanakan tugas pokok fungsinya” Ujarnya.

Tidak sampai disitu, Ridwan menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan Raker Dewan pengurus adalah untuk melakukan penyegaran kembali pengurus Korpri Gorut, karena ada beberapa anggota korpri yang sudah pensiun.

Selanjutnya yang paling penting juga kata Rodwan sebagaimana yang dilaporkan oleh panitia bahwa Korpri akan menghadapi hari ulang tahun yang ke 49, dan tentunya ini kata Ridwan juga memiliki peran penting dalam rangka mendorong terselenggaranya pembangunan di kabupaten Gorontalo Utara yang pelaksananya semua adalah korpri.

“Nah sehingga korpri ini dipandang perlu untuk wadahnya untuk tetap dipertahankan sebagaimana saran pak Ketua Umum Prof. Zudan” Tukas Ridwan.

“Mohon arahan dan bimbingan dari bapak ketua dewan penasehat Korpri kabupaten Gorontalo Utara dan sekaligus pak Budi selaku wakil ketua Korpri provinsi kiranya dapat memberikan masukkan” Tutup Sekda Milenial ini.

Gorontalo Utara

Bongkar! Mahfud MD Jelaskan Solusi Pemerintahan Agar Roda Negara Kembali Lancar

Published

on

Jakarta – Prof. Mahfud MD mengulas secara mendalam situasi demonstrasi yang sempat mencekam di berbagai kota Indonesia pada akhir Agustus 2025. Mahfud MD menegaskan bahwa walaupun kekerasan telah berhasil diredam terutama berkat langkah tegas Presiden Prabowo, masalah mendasar yang menjadi pemicu demonstrasi belum terselesaikan.

Demo yang awalnya dipicu oleh kebijakan pemerintah ini melahirkan kerusuhan hebat, termasuk pembakaran gedung DPR, korban jiwa, dan kerusakan harta benda. Situasi mulai membaik sejak Minggu malam dengan belum ada demonstrasi besar menggantikan.

Masalah utama yang belum dijawab adalah akumulasi berbagai persoalan sosial dan ekonomi, seperti tingginya angka PHK dan pengangguran, serta persoalan pajak dan pungutan yang memicu ketidakpuasan masyarakat. Penegakan hukum yang lemah, praktik kriminalisasi, politisasi hukum, serta kasus korupsi yang tidak jelas penyelesaiannya semakin memperparah kepercayaan publik terhadap pemerintah.

dikutip dari podcast Terus Terang bersama Mahfud MD, dia menyatakan bahwa penegakan hukum yang masih kacau membuat sulitnya mencari investor karena reputasi hukum yang buruk. Ia juga menyoroti peran ormas Islam yang dianggap telah jauh dari rakyat dan terlalu dekat dengan pemerintah sehingga tidak menjalankan perannya sebagai pemandu moral masyarakat secara tepat.

Pentingnya reformasi KPK dan sinergi aparatur negara dalam penegakan hukum juga menjadi sorotan utama untuk membangun pemerintahan yang profesional dan bersih. Selain itu, Mahfud MD mengkritik kabinet yang dianggap terlalu besar dan banyak pejabat bermasalah hukum, sehingga melemahkan kerja pemerintah.

Mahfud MD mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang berani menerima kritik jujur dan penegakan hukum yang tegas agar negara ini bisa selamat dari masalah panjang yang melekat dalam pemerintahan.

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD berbagi pengalamannya berani menyampaikan kritik langsung kepada Presiden Jokowi terkait sejumlah kasus besar seperti BLBI, menunjukkan pentingnya keberanian menyuarakan kebenaran demi kebaikan bangsa.

Ia mengharapkan Presiden Prabowo dapat mengambil langkah cepat menyelesaikan masalah hukum dan evaluasi kabinet untuk memenuhi aspirasi masyarakat agar roda pemerintahan kembali berjalan efektif.

Selain itu, Mahfud MD juga menanggapi sikap pemerintah terhadap demonstrasi, menegaskan bahwa TNI dan Polri harus bertindak tegas sesuai hukum namun tetap menghormati kebebasan berpendapat di Indonesia.

Continue Reading

Gorontalo Utara

Polda Gorontalo Turunkan 800 Personel Amankan Tiga Titik Aksi Mahasiswa

Published

on

Gorontalo – Kericuhan terjadi di kawasan Simpang Lima, Kota Gorontalo, saat aparat kepolisian membubarkan aksi mahasiswa yang menuntut kehadiran tiga unsur pimpinan daerah: Gubernur Gorontalo, Kapolda Gorontalo, dan Ketua DPRD.

Massa aksi yang kecewa karena tuntutannya tidak dipenuhi melakukan pembakaran ban dan merusak sejumlah fasilitas, termasuk Pos Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di sekitar lokasi. Aparat kepolisian kemudian membubarkan massa secara paksa karena aksi dinilai sudah bersifat anarkis.

Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, AKBP Desmont Harjendro A.P., S.I.K., M.T., menegaskan bahwa tindakan pembubaran dilakukan sesuai prosedur. Menurutnya, aparat sebelumnya telah mengingatkan bahwa batas waktu unjuk rasa hanya sampai pukul 17.00–18.00 WITA.

“Kita bubarkan sesuai SOP karena sudah melewati batas waktu. Aparat juga sudah melakukan negosiasi, tetapi massa menolak membubarkan diri,” ujar Desmont.

Ia menambahkan, sejumlah mahasiswa diamankan karena diduga menjadi provokator. “Ada beberapa yang kami amankan. Nanti akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Desmont mengungkapkan bahwa aksi mahasiswa hari ini berlangsung di tiga titik: Kantor DPRD Gorontalo, Bundaran Saronde, dan Simpang Lima. Untuk pengamanan, Polda Gorontalo menurunkan sekitar 800 personel gabungan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Barakati.id, sebanyak 14 mahasiswa diamankan, tiga di antaranya telah dibebaskan. Berikut daftar nama mahasiswa tersebut:

  • Ditangkap

    • Muhamad Arif Hidayatullah Bina – DPD IMM Gorontalo

    • Andi Taufik – IAIN Sultan Amai Gorontalo

    • Zulfebriadi Hariji – Universitas Muhammadiyah Gorontalo

    • Moh. Fachry Botutihe – UNG, Fakultas MIPA

    • All Sadiq Oli’i – UNG

    • Jefrianto Rahim – UNG, Fakultas Ilmu Sosial

    • Fikran Pango – Universitas Muhammadiyah Gorontalo

    • Moh. Fais Pontoh – UNG, Fakultas Pertanian

    • Moh. Umar – UNG, Fakultas Teknik

    • Raihan Liputo – UNG, Fakultas Teknik

    • Moh. Fajri – UNG, Fakultas MIPA

  • Dibebaskan

    • Zakaria

    • Masru Punu – IAIN Gorontalo

    • Ramadan

Continue Reading

Gorontalo Utara

Presiden Prabowo Umumkan: DPR Hapus Tunjangan & Moratorium Kunker keluar negeri

Published

on

Jakarta, 31 Agustus 2025 – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keputusan penting usai mengundang para pimpinan partai politik, pimpinan DPR, MPR, dan DPD di Istana Kepresidenan. Ia menegaskan bahwa DPR RI akan mencabut sejumlah kebijakan yang menuai kritik publik — antara lain menghapus tunjangan besar bagi anggota dewan serta mencabut moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Langkah tersebut diambil sebagai respons langsung terhadap rantai aspirasi publik yang dipicu oleh demonstrasi besar-besaran, di mana masyarakat protes berkelanjutan atas tunjangan mewah anggota DPR. Demonstrasi ini sempat memicu kerusuhan, pembakaran fasilitas publik, serta kerusakan properti hingga korban jiwa.

Selain itu, Prabowo juga menerima kabar dari ketua umum partai-partai politik bahwa sejumlah anggota DPR telah dinonaktifkan karena menyampaikan pernyataan yang tidak tepat dan dinilai melukai hati rakyat. Sosok-sosok seperti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem serta Eko Patrio dan Uya Kuya dari PAN disebut sebagai contoh nyata langkah tegas partai terhadap wakil rakyat yang kontroversial.

Melalui pengumuman ini, pemerintah berharap DPR bisa lebih fokus pada tugas legislasi dan mengembalikan kepercayaan publik. Keputusan ini juga menjadi sinyal bahwa suara masyarakat—terutama dalam situasi demokrasi yang kritis—dapat direspons secara nyata oleh lembaga negara.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler