KOTA GORONTALO – Bukan tanpa alasan seluruh perwakilan buruh di Provinsi Gorontalo, menobatkan DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, sebagai Bapak Buruh Provinsi Gorontalo.
Alasan perwakilan buruh ini, karena menilai hanya Marten Taha satu-satunya Kepala Daerah yang berani mengambil sikap, memberikan solusi dan memperjuangkan hak-hak buruh di Provinsi Gorontalo.
Misal, terkait dengan solusi-solusi peningkatan UMP (Upah Minimum Provinsi), yang siap disuarakan Marten Taha di Pemerintah Pusat.
Kemudian berkaitan dengan dorongan Marten Taha kepada PTUN dan perusahaan tergugat, agar tidak melakukan banding atas upaya buruh atau pekerja, memperjuangkan hak-hak mereka melalui proses hukum.
“Dari puluhan ribu pekerja yang ada di Provinsi Gorontalo, kami bisa pastikan tidak semua menikmati upah sesuai UMP ..,”
“Nah, dari dialog yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, dengan tema Buruh Bertanya Wali Kota Menjawab, kami sangat bersyukur karena melahirkan gagasan dan solusi dari Calon Gubernur Gorontalo ..,”
“Dan kegiatan ini, sangat mengangkat harkat dan martabat kaum buruh di seluruh Provinsi Gorontalo. Dan solusi yang diberikan Pak Marten, Bapak Wali Kota Gorontalo yang juga Calon Gubernur, sangat baik ..,”
“Rasionalnya, dalam meningkatkan UMP buruh ada rumusannya, begitu kata Pak Marten ..,”
“Dan terlepas dari formula itu, kata Pak Marten perusahaan dan pemerintah harus memperhatikan perkembangan ekonomi, regulasi tentang perburuhan atau ketenagakerjaan dan kemampuan perusahaan yang ada di daerah dan sebagainya ..,”
“Nah, itu kata Pak Marten, akan menjadi bahan bagi Pemerintah Daerah untuk menentukan UMP bagi kaum buruh ..,”
“Bakan Pak Marten ungkapkan, pada dasarnya UMP itu harus naik setiap tahunnya, seiring dengan kenaikan harga kebutuhan pokok ..,”
“Karena yang menjadi ukuran itu, kebutuhan hidup maksimum dan kebutuhan hidup minimum. Sehingga otomatis kebutuhan buruh pun meningkat, dan UMP nya harus meningkat,” terang Fajrin, salah satu pengurus FSPMI Gorontalo.
Berdasarkan solusi-solusi tersebut pun seluruh buruh mendoakan Marten Taha, menjadi Gubernur Gorontalo tahun 2024.
“Kami sangat butuh sosok pemimpin di Provini Gorontalo, seperti Pak Marten. Pemimpin yang berani mengambil sikap, untuk kesejahteraan masyarakatnya ..,”
“Kami doakan Pak Marten Taha, menjadi Gubernur Provinsi Gorontalo. Sehingga, beliau bisa merealisasikan kesejahteraan buruh di seluruh Provinsi Gorontalo,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Gorontalo Marten Taha yang juga Ketua Tripartit Kota Gorontalo katakan, buruh adalah pahlawan. Dirinya sering mengingatkan kepada seluruh bawahannya, agar jangan pernah menolak buruh.
“Kapanpun dan dimanapun, saya sering katakan kepada seluruh bawahanny saya, agar jangan pernah menolak kehadiran buruh. Karena mereka adalah pahlawan ..,”
“Saya sangat senang bisa bertatap muka langsung dengan seluruh buruh di Provinsi Gorontalo. Atas dukungan kaum buruh kepada saya, sebagai calon Gubernur Gorontalo, saya ucapkan terima kasih ..,”
“Pada intinya, kebahagiaan kaum buruh, adalah kebahagiaan kami semua. Maka dari itu, saya memberikan solusi atas peningkatan UMP mereka. Karena mereka ada pahlawan kesejahteraaan,” pungkasnya.
Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan bertema “Bersinergi Membangun Kota, Berkontribusi untuk Kesejahteraan” ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, didampingi Ketua Tim Kerja Wali Kota Gorontalo, Nixon Ahmad.
Dalam arahannya, Sekda Ismail menegaskan pentingnya peran aktif Ormas dalam mendukung pembangunan daerah di berbagai bidang.
“Ormas harus berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam membangun daerah bersama pemerintah,” ujar Ismail dengan tegas.
Menurutnya, peran tersebut dapat disesuaikan dengan bidang kegiatan masing-masing Ormas. Kontribusi harus dimulai dari internal organisasi, misalnya dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus dan anggotanya.
“Apabila terdapat 50 Ormas di Kota Gorontalo, dan tiap Ormas memiliki 100 anggota, berarti ada 5.000 masyarakat yang kapasitasnya dapat ditingkatkan,” ungkap Ismail memberi ilustrasi.
Selain itu, Sekda Ismail juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Ia menilai Ormas tidak boleh tertinggal dari kemajuan digital yang semakin pesat.
“Jangan sampai masyarakat lebih paham teknologi dibanding organisasi tempat mereka berhimpun,” ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Sekda Ismail mengajak seluruh pimpinan Ormas untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta membangun komunikasi yang baik dengan pengurus dan anggota.
“Pemimpin harus terbuka dan aktif berdialog agar roda organisasi berjalan efektif. Dengan demikian, potensi konflik internal dan dualisme kepemimpinan yang dapat mengganggu stabilitas pemerintah maupun daerah bisa dihindari,” tutup Ismail.
Kota Gorontalo – Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, mengajak para dokter untuk tidak hanya berfokus pada pelayanan medis, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran gizi masyarakat serta menurunkan angka tengkes atau stunting di Gorontalo.
Ajakan tersebut disampaikan saat pelantikan pengurus baru Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Gorontalo, Ahad (02/11/2025), bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 IDI.
Menurut Indra, IDI bukan sekadar organisasi profesi, melainkan bagian penting dari gerakan sosial yang berperan dalam membangun kualitas hidup masyarakat.
“Peningkatan status gizi masyarakat akan berdampak pada penurunan prevalensi stunting, dan pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan serta daya saing daerah,” ujarnya.
Ia menilai, usia 75 tahun merupakan fase matang bagi IDI untuk melakukan refleksi dan transformasi peran. Profesi dokter, katanya, harus menjadi penggerak perubahan sosial sekaligus pelopor gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
“Kesehatan adalah fondasi kesejahteraan dan religiositas masyarakat. Momentum ini harus menjadi semangat baru untuk memperkuat pelayanan dan kepedulian,” tutur Indra.
Menutup sambutannya, Wawali Indra mengajak seluruh pengurus IDI Gorontalo menjadikan peringatan ini sebagai titik awal kebangkitan dunia medis di daerah tersebut, demi terwujudnya masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memberikan peringatan keras kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, yang baru saja resmi dilantik. Peringatan tersebut khusus ditujukan kepada PPPK, baik yang penuh waktu maupun paruh waktu, agar tidak menceraikan pasangan mereka.
“Akan saya pecat, kalau sampai ada PPPK yang menceraikan pasangannya,” tegas Wali Kota Adhan Dambea saat memberikan arahan pada pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Bandhayo Lo Yiladia (BLY), Jumat (31/10/2025).
Peringatan tegas itu bukan tanpa alasan. Wali Kota Adhan menyampaikan bahwa sudah ada informasi mengenai beberapa PPPK yang berencana mengajukan cerai. “Sudah ada informasi yang masuk. Kepala BKPP sudah saya instruksikan terkait persoalan ini. Saya ingatkan jangan sampai cerai. Kasihan pasangan teman-teman yang sudah menemani dari nol,” ujarnya penuh harap.
Pesan keras ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Gorontalo untuk menjaga integritas, stabilitas keluarga, serta moral para aparatur pemerintah yang bertugas melayani masyarakat. Wali Kota Adhan menekankan bahwa kehidupan pribadi pegawai harus harmonis sebagai modal utama dalam menjalankan tugas pelayanan publik.