Connect with us

kabupaten pohuwato

Disdik Kabupaten Pohuwato Gelar Beragam Acara Peringati HAN 2023

Published

on

POHUWATO – Dalam rangka memperingati sekaligus memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023, Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato menyelenggarakan pentas anak dan lomba antar guru paud, Rabu (20/09/2023) bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan.

Pada semarak HAN 2023 yang bertema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” juga dirangkaikan dengan aktivitas jalan sehat.

Kegiatan Semarak HAN 2023 dihadiri oleh Penjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Arman Mohamad, Kepala Dinas Pendidikan Pohuwato, Ikbar A.T. Salam, unsur opd, Anak-anak TK, Paud sekabupaten Pohuwato, dan Guru-guru Paud.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas pendidikan, Ikbar A.T. Salam menyampaikan bahwa jajarannya telah mempersiapkan semarak kegiatan HAN 2023 sudah sedari bulan Juli yang lalu.

“Alhamdulillah kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan juga lancar,” ucapnya.

Ikbar mengatakan bahwa penyelenggaraan pentas seni anak dan lomba guru paud pada semarak HAN bertujuan untuk meningkatkan daya kreativitas pada anak dan meningkatkan daya kompetensi guru dalam memberikan pendidikan, pelatihan, dan membentuk karakter pada anak-anak usia dini yang ada di lembaga satuan paud, TK, maupun kelompok bermain.

Sementara itu, mewakili Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Asisten Pemkesra, Arman Mohamad menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran dinas pendidikan karena telah membantu meningkatkan daya tumbuh kembang anak melalui kegiatan yang diselenggarakan.

“Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagaimana diketahui bahwa lingkungan paud merupakan pendidikan awal untuk meramu/menciptakan fondasi kokoh generasi penerus yang berkualitas,” ujarnya.

Arman Mohamad menyampaikan bahwa ada 6 aspek penting yang harus diperhatikan dan dibina dalam tumbuh kembang anak yakni aspek agama, moral, sosial, fisik, Komunitif, dan seni.

Terkait upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak, Arman mengatakan bahwa dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak diperlukan adanya pencegahan sistem perundungan anak yang komprehensif secara nasional untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan, pelecehan, penelantaran dan eksploitasi.

“Kekerasan pada anak perlu diakhiri, untuk menjamin tidak adanya kekerasan dan perundungan yang terjadi pada anak di kemudian hari. Kami yakin ini bagian dari amanah untuk melindungi anak dengan mengimplementasikan dan mengawal Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual,” tuturnya.

Arman Mohammad berharap kepada para orang tua dan tenaga pendidik khususnya di lingkungan TK maupun Paud agar dapat selalu melindungi, memperhatikan, mendidik dan membina anak secara tepat dan juga baik agar kedepannya generasi emas Indonesia dapat terus tumbuh untuk meneruskan cita-cita menjadi generasi yang terbaik.

Gorontalo

Aksi Peduli Alam, Penambang Rakyat Pohuwato Bersihkan Sungai Balayo

Published

on

Pohuwato – Sebagai bentuk partisipasi sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, para pelaku usaha tambang rakyat di Kabupaten Pohuwato turut berperan dalam kegiatan normalisasi Sungai Balayo. Aksi ini dipimpin oleh Ramli Mapo, tokoh pemuda asal Provinsi Gorontalo yang dikenal aktif mendorong pertambangan rakyat berkelanjutan.

Gerakan tersebut muncul sebagai inisiatif murni dari para pelaku tambang rakyat sebagai wujud solidaritas dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem sungai yang berada di sekitar area pertambangan. Mereka menilai keberlangsungan lingkungan yang sehat merupakan modal penting bagi ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor tambang.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga menyampaikan harapan kepada Ramli Mapo agar terus memperjuangkan sektor pertambangan rakyat menuju arah yang lebih tertata dan berkelanjutan. Harapan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang menegaskan, “Kalau rakyat menambang, silakan, tetapi harus diatur.”

“Saya berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk bersama-sama mendorong kemajuan daerah melalui kegiatan pertambangan rakyat yang bertanggung jawab,” ujar Ramli Mapo di sela kegiatan normalisasi sungai.

Dengan tekad dan niat tulus untuk membangun daerah, para pelaku tambang bersama masyarakat optimistis Pohuwato akan berkembang menjadi wilayah yang lebih maju, dengan masyarakat yang semakin sejahtera berkat sinergi antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Continue Reading

Gorontalo

Pohuwato Darurat Ekologi, Lumpur Tambang Genangi Mangrove

Published

on

Pohuwato – Keluhan warga Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, kembali mencuat terkait dugaan dampak negatif aktivitas tambang terhadap lingkungan di wilayah tersebut. Sejumlah warga menilai aktivitas tambang telah menyebabkan kerusakan pada kawasan pesisir, terutama di area mangrove sekitar Pohon Cinta.

Upik, salah satu warga yang tinggal di kawasan Pohon Cinta, menyuarakan keresahannya atas kondisi lingkungan yang kian mengkhawatirkan. Ia menuturkan bahwa aliran lumpur dari sungai yang diduga berasal dari kawasan tambang Bulangita kini menggenangi area mangrove dan tidak lagi mengalir langsung ke laut seperti seharusnya.

“Air pembuangan dari tambang itu lewat Pohon Cinta, tapi tidak langsung ke laut. Lumpur-lumpurnya mengendap di hutan mangrove, jadi banyak pohon mangrove yang mati. Lumpur itu makin naik terus,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Menurut Upik, penjelasan bahwa kondisi tersebut hanya akibat naiknya air adalah keliru. Yang sebenarnya terjadi, kata dia, adalah penumpukan endapan lumpur berbahaya yang terus merusak ekosistem pesisir dan mengancam habitat mangrove.

“Kalau orang bilang air naik, itu tidak benar. Air memang bisa surut, tapi lumpurnya tetap tinggal dan makin menumpuk,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah daerah tidak sekadar memantau dari jauh, melainkan segera turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi terkini dan mengambil langkah konkret menghentikan penyebab kerusakan tersebut.

“Saya minta pemerintah jangan diam. Harus datang lihat sendiri lumpur di Pohon Cinta. Ini sudah merusak lingkungan. Pemerintah harus ambil tindakan supaya tidak makin parah,” tuturnya penuh harap.

Warga juga mengaku khawatir dengan potensi banjir jika curah hujan tinggi terjadi dalam waktu dekat. Genangan lumpur yang makin tebal dikhawatirkan akan memperparah limpasan air di kawasan pemukiman.

“Yang paling kami takutkan, kalau hujan deras pasti air meluap dan rumah-rumah bisa tergenang,” kata Upik menutup pernyataannya.

Hingga berita ini diterbitkan, tim barakati.id masih berupaya mengkonfirmasi pihak pemerintah desa dan instansi terkait untuk meminta tanggapan resmi atas keluhan warga tersebut.

Continue Reading

Gorontalo

Warga Resah, Sungai Palopo Kian Keruh Usai Aktivitas Tambang Tak Terpantau

Published

on

Pohuwato – Aliran sungai yang melintasi saluran Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, kini berubah keruh dan dipenuhi endapan lumpur. Kondisi tersebut diduga kuat akibat aktivitas tambang ilegal yang masih berlangsung di wilayah Desa Bulangita dan Teratai tanpa adanya pengawasan yang memadai dari pihak berwenang.

Hasil pantauan langsung tim barakati.id pada Jumat (14/11/2025) menunjukkan bahwa air yang semula jernih kini tampak berwarna coklat pekat serta meninggalkan lapisan lumpur di sepanjang saluran. Fenomena ini bukan hanya mengganggu ekosistem sungai, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat dan keberlanjutan sumber air bersih yang menjadi penopang utama kebutuhan warga setempat.

Kepala Desa Palopo membenarkan bahwa sumber lumpur tersebut berasal dari kegiatan pertambangan di area Bulangita dan Teratai. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk melakukan langkah perbaikan.

“Biasa air dari Bulangita–Teratai itu yang membawa lumpur. Saya sudah hubungi mereka agar segera melakukan normalisasi saluran. InsyaAllah dalam waktu dekat akan dikerjakan,” ujarnya.

Kondisi ini menjadi bukti bahwa aktivitas pertambangan di kawasan tersebut berjalan tanpa pengendalian memadai sehingga menimbulkan dampak langsung bagi masyarakat di wilayah hilir. Warga khawatir, jika dibiarkan, penumpukan sedimen dapat menyebabkan pendangkalan saluran dan memperbesar risiko banjir saat musim hujan.

Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya menunggu proses normalisasi berlangsung, melainkan juga segera mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan. Upaya penegakan hukum dan rehabilitasi lingkungan dinilai perlu diprioritaskan sebelum kerusakan ekologis bertambah parah dan berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler