Connect with us

Advertorial

Fory Naway: Rumah Pintar, Wadah Edukasi Masyarakat Kabupaten Gorontalo

Published

on

Fory Naway saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional ( Rakornas) pengelola Rumpin untuk seluruh daerah di Indonesia yang digelar di Wisma Perwira Lanudal Juanda Puspennerbal, Surabaya. Kamis (28/11/19)

Limboto-, Memasuki akhir tahun, kementerian pendidikan dan kebudayaan RI melalui pengelola rumah pintar (RUMPIN ) pusat menggelar Rapat Koordinasi Nasional ( Rakornas) pengelola rumpin untuk seluruh daerah di Indonesia. Pendidiri dan pengelola  Rumah Pintar Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Fory Naway, menghadiri undangan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tersebut. Rakornas perkumpulan pengelola Rumah Pintar, tingkat nasional tahun 2019, berlangsung di Wisma Perwira Lanudal Juanda Puspennerbal, Surabaya. Kamis (28/11/19).  Rakornas Rumpin tersebut mengusung tema “ Rumpin Mendidik dan Mensejahteraan masyaraat “.

Sebelumnya, Tahun kemarin, Fory Naway yang juga ketua Yayasan Cendekia Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM ) Kabupaten Gorontalo itu juga mendapat kehormatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebagai pengurus pengelola rumah pintar tingkat nasional. Kepercayaan tersebut dikukuhkan melalui surat keputusan (SK) Kemendikbud RI. Fory Naway di daulat menjadi pengurus pengelola rumpin nasional itu didasarkan pada penilaian terhadap kiprahnya selama ini yang memiliki kepedulian dalam mengembangkan rumpin, khususnya di Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2015.

Melalui sambungan WhataApp pribadinya, Fory Naway menjelaskan, rakornas ini merupakan ajang silaturahim antara pengelola rumah pintar se Indoensia. “kami respon pertukaran informasi dengan berbagai program rumah pintar di negeri ini khususnya untuk kemajuan rumah pinatr di Kabupaten Gorontalo,” Kata Dia.

Ia juga menjelaskan, sejak tahun 2015 dirinya merintis lahirnya rumpin taman cendekia di desa tuladenggi Kecamatan telaga biru yang menyelenggarakan 5 sentra kegiatan yakni, sentra bermain (PAUD), sentra komputer, sentra baca, sentra audio visual dan sentra Kriya yang khusus memberikan pelatihan keterampilan. “Keterampilan itu seperti, Ketrampilan menjahit kepada ibu-ibu rumah tangga menjadi mandiri dan produktif,” Jelas Fory Naway.

Tak hanya rumah pintar yang didirikan, Fory Naway juga pada tahun 2018 mendirikan Yayasan Cendekia, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM ), di Desa  Balahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

“Hadirinya yayasan taman cendekia adalah permintaan rumah pintar dan kami juga mendapat bantuan dari OASE, istri-istri Kabinet zaman SBY, bahwa harus punya rumah pintar Di Kabupaten Gorontalo. Didalamnya ada kelompok bermain PAUD, Life Skill dan Tata Boga yang sudah menghasilkan kegiatan terintegrasi dengan masyarakat,” Tutur Fory Naway

Fory yang juga dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNG ini menjelaskan, Rumpin sangat berpotensi karena menjadi wahana yang dapat difungsikan seperti layaknya ‘Rumah Singgah” yang mampu mengedukasi masyarakat, anak-anak SD, SMP dan bahkan ibu-ibu rumah tangga untuk menimba ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan mengembangkan kreatifitas dalam kerangka mewujudkan masyarakat yang cerdas, unggul dan berkarakter.

“Khususnya pengembangan saat ini, Yayasan Cendekia juga mengembangkan dua PAUD, yakni PAUD di rumpin dan juga PAUD dilokasi ini yang memang butuh manajemen khusus. Selain itu juga ada beberapa paket yang sudah kerjasama dengan Dikbud,” tandasnya.

Istri Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo ini juga menambahkan, Rumpin Taman Cendekia juga menyelenggarakan Sentra Auido Visual yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan anak-anak untuk mendapatkan materi tontonan yang mengedukasi. Demikian juga dengan Sentra Bermain melalui PAUD hingga saat ini terus eksis mengembangkan kegiatan pendidikan anak usia dini.

“Memang jika dilihat dari segi usia, kelompok PKBM ditempat ini sudah lewat. Tapi, urusan belajar dari taman kanak-kanak sampai taman makan pahlawan, tidak mengenal usia,” tandasya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

UNG Klarifikasi dan Minta Maaf atas Candaan Berbau Kedaerahan yang Viral

Published

on

Foto istimewa

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Paguyuban Mahasiswa Dumoga menggelar mediasi terkait pernyataan salah satu dosen yang viral di media sosial TikTok dan dinilai menyinggung masyarakat Dumoga, Bolaang Mongondow. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UNG, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E., selaku penanggung jawab kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.

Prof. Amir menegaskan, PKKMB tidak pernah dimaksudkan untuk memunculkan isu diskriminasi maupun candaan yang merendahkan kedaerahan. “PKKMB adalah ajakan untuk membina karakter mahasiswa baru, mengenalkan kehidupan kampus, dan membangun kebersamaan,” ujarnya.

Sekretaris Panitia PKKMB 2025, Dr. Suwitno Yutye Imran, S.H., M.H., menjelaskan bahwa suasana kegiatan sejak hari pertama diwarnai semangat kekeluargaan. Menurutnya, candaan yang kemudian viral terjadi spontan saat pemateri membaca tulisan-tulisan yang dibawa mahasiswa. “Kami memohon maaf kepada masyarakat Dumoga. Nuansa kekeluargaan yang kami bangun sejak awal sama sekali tidak bertujuan merendahkan,” katanya.

Perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa Dumoga menegaskan, masyarakat Dumoga memiliki hak untuk terbebas dari stigma negatif. Mereka menolak segala bentuk candaan yang merendahkan martabat daerah dan meminta semua pihak menghentikan penggunaan nama Dumoga dalam konteks candaan publik.

Dosen yang videonya viral, Zhulmaydin Chairil Fachrussyah, S.St.Pi., M.Si., atau akrab disapa Erol, juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Ia mengaku tidak pernah berniat menghina atau mendiskreditkan daerah tertentu. “Pernyataan itu muncul spontan saat membaca tulisan mahasiswa. Tidak ada niat dan tidak direncanakan sebelumnya,” jelasnya.

UNG menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan melalui musyawarah dan mediasi bersama pihak terkait. Pihak kampus mengapresiasi upaya mahasiswa Dumoga dalam menghapus stigma negatif dan berharap isu serupa tidak terulang di masa depan.

Continue Reading

Advertorial

Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem

Published

on

UNG – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Eduart Wolo, M.Pd., menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof. Eduart usai menghadiri Deklarasi Komitmen Pengentasan Kemiskinan dan Magang Sosial yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI) bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan Surabaya, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

Menurut Prof. Eduart, UNG telah menyiapkan serangkaian program pemberdayaan berbasis desa yang melibatkan langsung dosen dan mahasiswa, seperti KKN Tematik Pemberdayaan Ekonomi Desa, pendampingan UMKM, pembinaan petani dan nelayan, hingga program magang sosial yang memberi dampak nyata pada peningkatan kesejahteraan warga.

“UNG berkomitmen penuh menjalankan peran strategis perguruan tinggi sebagai motor perubahan sosial. Melalui tridarma, kami hadir untuk menghadirkan solusi konkret bagi pengentasan kemiskinan, bukan hanya di Gorontalo, tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan UNG tidak hanya fokus pada intervensi ekonomi, tetapi juga pada pembangunan kapasitas masyarakat serta penguatan potensi lokal. Kolaborasi dengan berbagai pihak diyakini menjadi kunci untuk mewujudkan target nasional menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026.

“Dengan dukungan FRI, MRPTNI, dan pemerintah, kita dapat mengoptimalkan sumber daya perguruan tinggi untuk membawa perubahan nyata. UNG siap berada di garis depan upaya ini,” pungkas Prof. Eduart.

Continue Reading

Advertorial

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Pastikan Keamanan Wilayah Hukum Kabila Tetap Kondusif

Published

on

DEPROV – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polsek Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini bertujuan memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memastikan kesiapan aparat kepolisian dalam mengantisipasi potensi gangguan menjelang momentum nasional tersebut.

Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Hj. Sitti Nurayin Sompie, didampingi anggota Komisi I, Fikram A.Z. Salilama, Femmy Kristina Udoki, dan Ramdan D. Liputo. Tim sekretariat Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan.

Di lokasi, jajaran Komisi I disambut Kapolsek Kabila, AIPDA Syarif, dan melakukan dialog terkait langkah antisipasi, kesiapsiagaan personel, serta koordinasi lintas instansi untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif. Pemantauan juga diarahkan pada potensi kerawanan menjelang perayaan kemerdekaan, seperti peningkatan mobilitas warga, kegiatan hiburan, hingga aktivitas malam hari.

Anggota Komisi I, Femmy Kristina Udoki—yang juga perwakilan Daerah Pemilihan Bone Bolango—menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan di bidang keamanan dan ketertiban.

“Tujuan kami adalah memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Kabila tetap terkendali, aman, dan jauh dari gangguan. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas, terutama menjelang peringatan HUT RI,” ujarnya.

Femmy juga mengapresiasi kesiapan dan kesigapan jajaran kepolisian di wilayah hukum Polsek Kabila. Dengan dukungan penuh seluruh pihak, ia optimistis peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI dapat berlangsung khidmat, aman, dan meriah tanpa gangguan keamanan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler