News
Inilah Cara Merawat Mobil MPV Agar Usianya Panjang
Published
4 years agoon
Memperhatikan cara merawat mobil MPV, baik Alphard atau lainnya dengan jeli sangat penting dilakukan agar usia mobil lebih panjang. Meskipun merawat sebuah mobil sebenarnya tidak terlalu rumit. Sebab, akan disayangkan jika mobil kelas premium ini tidak bisa bekerja secara maksimal.
Dalam merawat mobil jenis MPV ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Mulai dari mesin, kelistrikan, ban, bahan bakar, hingga lampu. Pastikan semua bagian itu normal dan harus diservis secara rutin minimal sebulan sekali.
Perawatan mobil MPV baik kelas standar maupun premium, sebenarnya tidak jauh berbeda. Bahkan untuk semua mobil sekalipun, Anda harus benar-benar memberikan perawatan khusus, agar tetap awet dan nyaman digunakan.
Jangan Biarkan Mobil MPV Gampang Rusak, Lakukan Ini Untuk Merawatnya
Secara spesifik, MPV tentunya memiliki kualitas yang sangat baik dalam segala hal. Mulai dari mesin yang handal, kenyamanan, desain yang mewah, hingga kelengkapan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Namun, meski memiliki banyak kelebihan, perawatan juga harus dilakukan secara rutin.
Nah, bagaimana cara merawat mobil MPV agar tetap awet dan selalu nyaman? Simak caranya berikut!
1. Mengganti Oli Secara Berkala
Penggantian oli harus menjadi hal utama yang diperhatikan, karena memiliki pengaruh besar terhadap mesin. Terlambat sedikit saja untuk mengganti oli, maka dapat berakibat fatal, mesin bisa aus hingga terbakar. Apalagi MPV memiliki kapasitas mesin yang besar.
Untuk ganti oli rutin ini bisa dilakukan selama sebulan sekali. Jika mobil tidak terlalu banyak digunakan, bisa diganti setiap dua atau tiga bulan sekali. Tentunya hal ini tergantung dari pemakaiannya.
Selain itu, Anda harus jeli dalam memilih produk oli yang berkualitas. Jangan salah pilih oli, hingga membuat mobil Anda menjadi lebih cepat rusak. Minimal, pilih oli standar yang digunakan untuk mobil Alphard.
2. Selalu Cek Akinya
Aki mobil, khususnya untuk Alphard pastinya memiliki ketahanan yang sangat baik. Hanya saja, hal itu jangan sampai membuat Anda melupakannya.
Pengecekan aki ini sebenarnya menjadi standar yang harus dilakukan. Sebaik apapun kualitas dari sebuah mobil, cek aki berkala ini menjadi hal yang wajib dilakukan.
Jika memang terjadi masalah pada aki, segera bawa ke bengkel mobil langganan Anda. Pastikan bahwa aki mobil tersebut kembali normal.
3. Selalu Bersihkan Mobil, Baik Interior Maupun Eksterior
Kenyamanan sebuah mobil tentunya juga dipengaruhi oleh faktor kebersihan. Apalagi Alphard yang seharusnya memiliki desain mewah dan elegan. Terdapat kotoran sedikit saja, pasti membuat mobil kelas ini tampak tidak sedap dipandang.
Pembersihan mobil harus dilakukan secara rutin. Jika dirasa kotor, harus segera dibersihkan, apalagi setelah melakukan perjalanan jauh. Menunda dalam membersihkan kotoran pada mobil, akan membuat bekas kotoran yang sulit dihilangkan.
Bersihkan interior mobil dengan vacuum cleaner, sapu kecil, hingga lap basah jika diperlukan. Tergantung dari jenis kotoran yang menempel pada mobil.
Sedangkan untuk bagian eksterior, Anda bisa mencucinya sendiri atau bisa menggunakan jasa cuci mobil di tempat yang profesional. Tetap pastikan, jangan sampai setelah dicuci ada goresan yang tertinggal.
4. Jangan Lupa Panaskan Mobil
Memanaskan mobil juga bagian dari perawatan mesin yang harus dilakukan. Kondisi mesin yang sudah panas, bisa siap digunakan dengan kinerja yang optimal.
Berbeda jika Anda membawa mobil tanpa dipanasi terlebih dahulu. Beban mesin menjadi sangat besar, karena belum siap membawa beban. Meski mesin Toyota Alphard sangatlah handal, kebiasaan buruk membawa mobil tanpa dipanasi lebih dulu, akan membuat mesin cepat rusak.
Untuk memanaskannya juga tidak sulit, Anda cukup menghidupkan mesin selama 5 menit saja. Waktu tersebut sudah cukup membuat mesin siap digunakan. Tetapi jangan sampai mobil dipanasi terlalu lama, karena akan membuat bahan bakar terkuras.
Dalam memanaskan mobil ini juga perlu dilakukan meski Anda tidak akan bepergian. Mobil yang jarang digunakan juga dapat membuat mesin cepat mengalami kerusakan.
5. Merawat Ban Dengan Baik
Merawat ban juga harus dilakukan, karena sangat berpengaruh pada kenyamanan pengendara. Pastikan bahwa tekanan ban yang digunakan sesuai standar. Apalagi mobil MPV merupakan kendaraan dengan ukuran yang besar.
Pastikan tidak ada kerikil yang nyangkut di ban. Kerikil ini akan mengikis ban, dan membuatnya mudah pecah. Ban yang sudah gundul, juga harus segera diganti. Sehingga Anda bisa benar-benar memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Gunakan Spare part yang Original dalam Perawatan MPV
Dalam setiap perawatan tersebut, pastikan Anda memilih spare part original. Spare part yang asli pasti akan membuat mobil tetap awet dan memiliki usia lebih panjang. Jangan lupa untuk membeli spare part di tempat terpercaya, salah satunya di Blibli.
Di Blibli Anda akan menemukan banyak kemudahan dalam mencari berbagai spare part Toyota Alphard. Bahkan Blibli selalu memberikan promo dalam bentuk diskon, cashback, hingga gratis ongkir. Dengan banyaknya promo yang disediakan, memudahkan Anda untuk menemukan produk dengan kualitas terbaik dan harga spare part murah.
Tidak hanya itu, di Blibli Anda akan mudah melakukan segala bentuk transaksi. Mulai dari transaksi pembayaran, hingga pengiriman akan dijamin secara aman. Karena Blibli selalu memberikan perlindungan terbaik, dan sudah menjadi marketplace terpercaya. Jika Anda membutuhkan spare part dengan kualitas terbaik, mulai dari oli, aki, ban, dan lainnya, temukan di Blibli sekarang juga.
Mulailah merawat mobil Anda dengan menggunakan spare part terbaik dengan membelinya di Blibli. Anda bisa mulai menerapkan cara merawat mobil MPV Toyota Alphard dan berbagai jenis mobil lainnya agar usianya panjang.
News
KPK buka peluang panggil Luhut dalam kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh
Published
17 hours agoon
28/10/2025
NEWS – Sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) semakin tajam. Lembaga antirasuah itu mulai membuka peluang untuk meminta keterangan dari Ketua Komite Kereta Cepat antara Jakarta-Bandung, Luhut Binsar Pandjaitan, seiring penyelidikan dugaan korupsi yang dikabarkan melibatkan pencatatan anggaran tidak wajar atau mark up.
Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, hingga kini pihaknya masih belum bisa menyampaikan secara rinci siapa saja pihak-pihak yang bakal dipanggil dalam rangka menguak perkara besar ini. “Pihak-pihak yang dimintai keterangan siapa saja, materinya apa, memang belum bisa kami sampaikan secara rinci,” ujar Budi kepada awak media di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Ia menegaskan bahwa penyelidikan masih difokuskan pada upaya menemukan unsur dugaan tindak pidana korupsi hingga tahap penyelidikan yang saat ini berjalan tanpa hambatan berarti. “Sejauh ini tidak ada kendala, jadi tahapan di penyelidikan ini masih berprogres secara positif,” tambah Budi dalam pernyataan terpisah.
Sinyal pemanggilan Luhut muncul setelah mantan Menko Polhukam Mahfud MD buka suara lewat kanal YouTube pribadinya. “Ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up dalam proyek Whoosh,” ungkap Mahfud tanpa mengubah satu kata pun dari pernyataannya.
Meskipun demikian, Mahfud sendiri ragu akan keterlibatan langsung Luhut, mengingat posisi Luhut di proyek tersebut bukan sebagai pelaksana utama. “Saya tidak tahu secara detail informasi soal perencanaan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, ketika saya masih menjabat sebagai Menko Polhukam era Jokowi. Kontrak proyek Whoosh dimulai pada sekitar tahun 2015-2016 silam,” terang Mahfud MD.
Tokoh lain juga menyorot pernyataan Luhut yang sempat mengakui, “Proyek Whoosh sudah busuk dari awal,” meskipun pemerintah tetap melanjutkan pengerjaannya. Amien Rais secara terbuka mempertanyakan logika di balik keputusan tersebut, sementara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa “APBN tidak akan menanggung beban utang Whoosh yang mencapai Rp 118 triliun”.
Pendukung investigasi datang dari PDI Perjuangan yang menegaskan pentingnya KPK menuntaskan kasus ini secara transparan. “KPK tidak boleh takut dalam menangani kasus ini. Dugaan mark up anggaran dalam proyek kereta cepat harus diusut secara tuntas dan transparan,” tegas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
KPK mengimbau masyarakat, “Siapapun yang memiliki data atau informasi tambahan terkait dugaan korupsi ini, silakan menyampaikannya ke KPK,” lanjut Budi Prasetyo menutup keterangannya.
News
Mengejutkan! Tambang Emas Ilegal di Dekat Mandalika Produksi 3 Kg per Hari
Published
17 hours agoon
28/10/2025
NEWS – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, angkat bicara terkait sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai keberadaan tambang emas ilegal di wilayah yang selama ini disebut dekat dengan Mandalika. Iqbal menjelaskan bahwa lokasi tambang yang dimaksud sebenarnya berada di Sekotong, Lombok Barat, yang jaraknya cukup jauh dari kawasan Mandalika.
“Sebenarnya, yang dibicarakan adalah yang terletak di selatan, tepatnya di Sekotong, tetapi jaraknya cukup jauh dari Mandalika,” ujarnya kepada wartawan di Mataram, Selasa (28/10/2025).
Menurut Gubernur Iqbal, keberadaan tambang emas ilegal di manapun dapat berdampak sosial dan lingkungan yang merugikan. Ia menegaskan, “Namun, prinsipnya, tambang ilegal di mana saja tetaplah ilegal, baik itu dekat atau jauh dari Mandalika, dan akan menimbulkan efek sosial serta lingkungan yang merugikan.”
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk menyelesaikan permasalahan tambang ilegal ini. “Saya justru meminta dokumen-dokumen itu untuk saya pelajari dan memahami peran apa yang harus kita lakukan sebagai Pemerintah Provinsi di situ,” imbuhnya. Iqbal juga mengakui belum memiliki data akurat terkait jumlah tambang ilegal di NTB, namun menyebut bahwa keberadaan tambang ilegal di Lombok dan Sumbawa sudah diketahui luas.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya telah mengungkapkan keberadaan tambang emas ilegal di Sekotong, Lombok Barat, yang diperkirakan mampu memproduksi hingga 3 kilogram emas per hari. Ketua Satgas Pencegahan Wilayah V KPK, Dian Patria, menyebut tambang tersebut hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kawasan wisata Mandalika.
“Ini adanya di Lombok, Dusun Lendek Bare, Sekotong, Lombok Barat. Ini tambang ilegal ini, tambang emas, 3 kg satu hari,” ujar Dian Patria saat acara Minerba Convex 2025 di Jakarta pekan lalu.
KPK mengungkapkan bahwa tambang ilegal tersebut telah disegel sejak tahun 2024 bersama Kementerian Kehutanan serta diduga dikelola oleh tenaga kerja asing asal China. Namun upaya penegakan hukum masih mengalami kendala. Selain itu, sempat ada upaya memasukkan tambang ilegal ini ke dalam Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), meskipun masyarakat di sekitar tidak memahami bahasa Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa kementeriannya hanya mengawasi tambang dengan izin resmi dan menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum terhadap tambang tanpa izin. “ESDM mengawasi, mengelola tambang itu yang ada izinnya. Kalau nggak ada izinnya, bisa aparat penegak hukum maupun Gakkum ya proses hukum aja,” katanya.
Kepala Dinas ESDM NTB, Samsudin, juga meluruskan bahwa lokasi tambang yang dimaksud sudah berbeda kabupaten dengan Mandalika dan telah disegel oleh KPK sejak tahun lalu. Dari keterangan berbagai pihak, penegakan hukum masih menjadi tantangan utama dalam mengatasi tambang emas ilegal di NTB.
News
Malu dan Tidak Layak, Ratusan Warga Kepahiang Mundur dari Penerima Bansos Setelah Rumah Dipasangi Stiker Keluarga Miskin
Published
2 days agoon
27/10/2025
Bengkulu – Ratusan keluarga penerima bantuan sosial (Bansos) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, memilih untuk mengundurkan diri setelah rumah mereka ditempeli stiker bertuliskan “Keluarga Miskin” oleh Dinas Sosial setempat. Program pemasangan stiker ini dimulai sejak 20 Oktober 2025 dan dilakukan secara acak di beberapa wilayah, seperti Kelurahan Pasar Ujung dan Padang Lekat.
Helmi Johan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, menjelaskan bahwa tujuan pemasangan stiker ini adalah sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Ia mengungkapkan, “Sebenarnya, pemasangan stiker ini bertujuan untuk edukasi dan sosialisasi. Bagi warga yang masih berkeinginan untuk menerima Bansos, stiker tersebut akan tetap dipasang. Namun, jika mereka memilih untuk mengundurkan diri, maka kami akan mencopot stikernya”.
Selama proses ini, pihak Dinas Sosial menemukan fakta menarik; beberapa penerima manfaat Bansos ternyata sudah mengalami peningkatan ekonomi. Ada yang sudah memiliki mobil, garasi, hingga rumah dengan keramik berantai. Hal ini memicu sejumlah warga untuk mundur secara sukarela dari program Bansos. Helmi menambahkan, “Ada yang mengundurkan diri secara spontan saat stiker akan dipasang. Ada juga yang datang ke kantor dengan inisiatif sendiri untuk meminta mundur karena merasa perekonomiannya sudah membaik”.
Salah satu warga yang memutuskan mundur, Darlena, mengatakan, “Kami sudah menerima Bansos selama setahun, dan sekarang ekonomi kami sudah membaik, jadi saya menyatakan mundur dari KPM”. Sikap serupa juga disampaikan oleh seorang penerima Bansos yang telah menikmati bantuan selama tujuh tahun, “Kami sudah menikmati Bansos selama tujuh tahun, jadi kami menyatakan mundur. Kami ingin memberikan kesempatan bagi orang lain untuk menikmati Bansos juga”.
Langkah Dinsos Kepahiang ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya dalam upaya menata data bantuan sehingga bantuan sosial lebih tepat sasaran. Data terakhir 2025 mencatat total keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 8.782 dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 12.896 KPM di Kepahiang. Dengan mundurnya sejumlah penerima yang ekonominya membaik, bantuan bisa dialihkan kepada warga yang lebih membutuhkan, seperti anak yatim piatu dan penyandang disabilitas.
Selain itu, dari liputan media lain seperti Koran RB dan Investigasibhayangkara, pemasangan stiker tersebut juga dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari stiker kertas hingga cat pilok yang tahan lama. Helmi Johan juga menyampaikan harapannya, “Apa yang sudah kami lakukan ini adalah bagian dari upaya kita melakukan penataan data Bansos. Mudah-mudahan saja, banyak yang mundur secara mandiri”.
Namun, tindakan pemasangan stiker ini juga menimbulkan reaksi campur aduk di masyarakat. Ada yang merasa malu hingga memilih mundur, sementara ada warga yang mempertanyakan ketepatan data penerima akibat adanya rumah yang tergolong mewah ikut menerima Bansos.
Demi Kota Bersih, Pemkot Gorontalo Latih 100 Pengemudi Getor Listrik
Aspirasi dari Lapangan, Sulyanto Dengarkan Juleha Soal Standar Halal
Dari Lapangan Kantor Bupati, Semangat Sumpah Pemuda Menggema di Pohuwato
Warga Puas, Aspirasi Gorontalo Direspon Cepat oleh Sulyanto Pateda
KPK buka peluang panggil Luhut dalam kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Dukung Palestina, Bandar Besar Ganja Maroko Boikot Pengedar Narkoba Israel
Baca Sambil Berkreasi: Dinas Perpustakaan Kota Gorontalo Inovasi Literasi dengan Wisata Baca
Tak Simpan Dendam, Wali Kota Adhan Dambea Maafkan Roni Sidiki
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo1 month agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News3 weeks agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo1 month agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah3 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo3 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial2 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial1 month agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
